Alze adalah seorang seorang suami yang berprofesi sebagai pemanen sawit, ia bekerja demi kebutuhan sang istri, karena istrinya bergaya elit, karena istrinya adalah wanita sosialita, jadi uang yang ia cari habis untuk kebutuhan gaya elit sang istri.
Tapi balasan apa yang ia dapat? Istrinya malah selingkuh dan mendapatkan pria lain yang lebih kaya dengan terang-terangan meminta cerai di depan Alze yang baru saja pulang bekerja.
Alze frustasi, dan ia pun duduk termenung di depan rumahnya, siapa sangka tengah malam, ada cahaya menghampiri dan ia pun mendapatkan sistem.
Sistem itu menawarkan misi dan hadiahnya ada di pikiran Alze, apa yang di hayalkan Alze dan mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7 Hadiah Misi
...☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹...
...Happy Reading...
...❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹☘️❤🩹...
Suami Nina yang terkejut dan marah, langsung menghampiri istrinya dan bertanya, "Apa yang terjadi? Apa yang kamu lakukan?" Nina hanya menundukkan kepala, tidak bisa menyangkal lagi tentang perselingkuhannya dengan Rudi.
Rudi yang masih terikat, menatap suami Nina dengan mata yang takut, "Aku... aku tidak bermaksud seperti itu," kata Rudi, mencoba untuk meminta maaf. Namun, suami Nina tidak mau mendengarkan, ia langsung memukul Rudi dengan keras.
"Jangan pukul dia!" teriak Nina membela Rudi, sambil menatap suami dengan mata yang penuh dengan kemarahan. Suami Nina, Rio, menekuk alisnya, terkejut dengan reaksi Nina.
"Kau membela selingkuhanmu daripada aku, suamimu? Apa maksud semua ini?" tanya Rio setengah membentak, sambil menatap Nina dengan mata yang penuh dengan kemarahan dan kesedihan.
"Itu semua gara-gara kamu!" kata Nina, sambil menunjuk Rio. "Kamu lebih penting nongkrong dengan teman-temanmu daripada duduk di rumah! Setelah pulang kerja, kau langsung pergi! Aku kesepian, sama seperti aku tak punya suami!" Nina terus mengumpat, sambil menumpahkan semua kekesalannya.
"Kalau begitu, aku ingin kita bercerai dan aku ingin menikah dengan Rudi," kata Nina, dengan nada yang dingin dan tanpa ragu. Seketika, dunia Rio runtuh. Istrinya bukan hanya selingkuh, tapi juga meminta cerai.
Rio langsung terduduk lemas, ia merasa tak tahu jika kesalahannya ternyata membawa dampak buruk baginya. Ia menatap Nina dengan mata yang kosong, tidak bisa percaya apa yang sedang terjadi.
"Apa... apa yang kamu katakan?" tanya Rio, dengan suara yang lemah. "Kamu tidak serius, kan?" Namun, Nina hanya menatapnya dengan mata yang dingin, tanpa menunjukkan tanda-tanda penyesalan.
Rio merasa frustasi, ia pun berjalan dengan langkah gontai pergi dari kerumun itu.
Ting!
[Misi selesai]
[Selamat Anda menyelesaikan misi utama]
[Selamat Anda mendapatkan uang sejumlah 1.000.000]
[Selamat Anda mendapatkan 30 poin]
[Saldo 2.000.000]
[Penampilan:2%]
[Pesona:2%]
[Kekuatan:2%]
[Kecepatan:2%]
[Kelincahan:2%]
[Pertahanan:2%]
[Kecerdasan:2%]
[Keberanian:2%]
[Poin: 40]
"Wah, saldo ku bertambah banyak lagi nih, aku ingin keluar saja, mau cari suasana baru," kata Alze dalam hati.
"Sekarang, Rudi, kamu mau apa sekarang? Kalau kamu mau menikah dengan Nina, maka rumah milikku," kata Beti, sambil menatap Rudi dengan mata yang penuh dengan kemarahan dan ketegasan.
"Tapi itu rumah hasil kerja keras ku selama bertahun-tahun, mana boleh itu semua menjadi milikmu! Karena kita bercerai, harusnya kau yang pergi dari rumah!" ucap Rudi, sambil menunjuk Beti dengan jari yang gemetar.
"Hey Rudi! Di sini kamu yang bersalah, jadi harta gono gini itu menjadi milik Beti, karena selama ini dia sudah mendampingi mu dari tidak punya apa-apa sampai kalian punya tanah dan rumah," kata Pak RT, sambil menengahi perdebatan antara Rudi dan Beti.
"Karena kamu selingkuh, harta itu jatuh kepada istrimu," tambah Pak RT, sambil menatap Rudi dengan mata yang penuh dengan ketegasan. Rudi terlihat kesal dan marah, tapi tidak bisa menyangkal lagi tentang keputusan Pak RT.
Beti tersenyum, merasa telah memenangkan perdebatan. "Jadi, Rudi, kamu tidak bisa mendapatkan apa-apa dari pernikahan kita," kata Beti, sambil menatap Rudi dengan mata yang penuh dengan kemenangan.
Rudi terlihat marah dan kesal, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Ia menatap Nina, berharap bahwa Nina akan membelanya, tapi Nina hanya menundukkan kepala, tidak bisa menyangkal lagi tentang perbuatannya.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...