NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Kembar / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Mom

Aku memang mencintainya tapi aku lebih menyayangimu. Tahukah kamu apa yang akan terjadi saat Dia tahu yang sebenarnya. Berjuanglah, jangan pernah lari dari kodratmu. Belajarlah menerima takdirmu meskipun itu sulit dan menyakitkan.
Bagaimana dengan aku jika kamu bersikeras untuk memilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalau bukan Dia siapa lagi

Sesuai rencana semalam Farhan mengantar Bu Mar ke alamat Dr. Darmo. Bukan hal yang sulit bagi Farhan untuk mencari alamat itu. Begitu sampai depan rumah Dr. Darmo Farhan menghentikan mobilnya.

"Budhe kalau sesuai alamat yang ada di kartu nama ini, kita sudah berada di depan rumahnya.

Setelah melihat kondisi rumah Dr Darmo, Bu Mar menjadi ragu untuk masuk.

" Han, kalau kita amati dulu rumah ini dari jarak yang sedikit jauh gimana, Budhe merasa gak perlu gegabah untuk mengetahui yang sebenarnya.

"(apa benar Candy ada di dalam rumah ini, kalau memang iya bukannya aku harus bersyukur karena Dia sudah mendapatkan hidup yang lebih layak dari pada ikut aku)"

Farhan pun berpindah sedikit agak jauh memarkirkan mobilnya dari rumah itu. Dia melihat Bu Mar yang tanpa berkedip mengamati rumah yang terlihat sepi.

"Budhe yakin, alamat ini benar yang Budhe cari? Dari tadi kita nunggu di sini sudah setengah jam lebih tidak ada aktifitas orang yang keluar masuk di rumah itu."

Bu Mar masih fokus melihat rumah Dr Darmo tanpa menghiraukan ucapan Farhan. Begitu ada mobil sedan hitam masuk, Bu Mar langsung berteriak ke Farhan sambil jari nya menunjuk ke arah rumah Dr Darmo.

"Han coba lihat mobil hitam yang masuk dan terparkir di depan rumah itu.

Farhan mengamati mobil sedan yang terparkir sesuai permintaan Bu Mar. Dari mobil terlihat sepasang suami istri turun dari bangku belakang dan seorang lagi turun dari kemudi dengan memakai topi hitam.

"(Bukannya pria itu yang bersama Laras, kenapa Dia ada di sini, apa mungkin Dia anak Budhe Mar)"

Farhan menoleh ke arah Bu Mar yang melihat mereka dengan wajah sendu.

"Budhe...! apa pria itu anak yang Budhe cari?"

Wajah Bu Mar terlihat lebih sedih lagi setelah mendengar pertanyaan Farhan.

"Han... Budhe juga bingung, istri Maryono bilang anak Budhe perempuan, tapi Bidan Karsih yang membantu proses lahiran dulu bilang kalau anak Budhe kembar.

"Apa Budhe mau lanjutin pengintaian ini?"

Bu Mar terdiam, penuh pertimbangan untuk melangkah karena keterbatasan petunjuk.

"Han , kita balik saja. Kalau Budhe sudah mempunyai bukti lain, kita ke sini lagi!"

"Baik Budhe!"

Ketika Farhan akan menghidupkan mesin mobilnya, datang lagi mobil dengan warna yang sama ke rumah Dr Darmo. Dia masih merasa tenang, tapi begitu Dia melihat wanita yang turun dari mobil itu Farhan mematikan lagi mesin mobilnya.

"(Bukannya itu Laras? mau apa Dia di rumah itu?)"

"Bukannya anak Budhe perempuan?"

"Iya Han... tapi untuk informasi kembar atau tidak Budhe belum tahu."

Dengan cepat Farhan mengambil HP di saku bajunya. Dia mencoba menghubungi Laras untuk menanyakan keberadaannya sekarang.

(Laras, kamu sekarang di mana, apa bisa ketemu)

Belum lama pesan terkirim, notife balasan pesan dari Laras masuk ke HP Farhan.

(Maaf Han aku posisi sekarang di rumah, ayah baru pulang dari luar kota, next time saja ya?)

Membaca balasan pesan singkat dari Laras, Farhan semakin curiga kalau Laras adalah anak Budhe Mar.

"Budhe aku antar pulang dulu, besok kalau ada perkembangan tentang anak Budhe aku kabari ."

Dengan senyum bahagia, Bu Mar mengangguk dan mengikuti perintah Farhan.

Setelah Farhan menurunkan Budhe ke rumah lamanya, Farhan kembali ke kos. Di kos Dia mencari Candy yang katanya hari itu ijin tidak masuk kerja. Melihat pintu kamar Candy tertutup rapat, Farhan mengetuk dan memanggilnya.

(Kemana Candy, koq tidak ada di kamar?)

"Oh iya kenapa aku gak telepon Dia saja."

Sikap Farhan yang panik membuat Dia tidak sadar kalau Candy berdiri di belakangnya.

"Can... kamu kemana, jangan bikin aku bingung!"

Di belakang Farhan, Candy hanya senyum-senyum sendiri.

"Kenapa, baru berapa jam gak ketemu sudah kangen ya? Haaaaa..... "

Mendengar dan melihat Candy yang mengejeknya, Farhan meraih tangan Candy dan berusaha memeluknya, tapi Candy bisa menghindar dan terjadilah kejar-kejaran.

Melihat kebersamaan mereka berdua Bu Dewi juga merasa lega. Meskipun Candy belum menemukan orang tuanya tapi dengan kehadiran Farhan Dia masih bisa tersenyum.

"Stop Han, aku capek!"

Mereka berhenti dan duduk di teras kamar kos.

"Can, besok kerja gak? Kalau gak besok ikut aku saja."

Candy duduk dan memandang langit yang mulai gelap.

"Aku sudah gak kerja lagi Han, gara-gara kemaren gak masuk tanpa ijin aku kena pecat."

Mendengar ucapan Candy, Farhan merasa bersalah. Coba kalau Dia tidak mengajaknya pergi, pasti tidak akan kejadian seperti itu.

"(Candy sebenarnya cantik, aku coba tanya Laras apakah Dia butuh model lagi untuk pemotretan)"

"Can... maaf ya, gara-gara aku kamu jadi kehilangan pekerjaan. Tapi aku janji akan mencarikan kamu kerjaan yang lebih baik lagi!"

"Ga papa Han, aku gak nyalahin kamu juga, mungkin memang belum rejekiku di sana."

Farhan menggenggam kedua tangan Candy berusaha untuk menguatkan.

"sudah makan belum? kita keluar ke warung padang depan yuk? "

Mereka berdiri dan meninggalkan kos an dengan motor maticnya.

Setelah bertemu Candy, Farhan menjadi pribadi yang lebih tenang, banyak senyum dan lebih bersemangat lagi. Bertolak belakang dengan karakter Farhan yang dulu.

1
Attanaufal
/Pray/ cemungutttsss
Attanaufal
/Pray/
Mack Werz
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Pyscho
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!