NovelToon NovelToon
Aether

Aether

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain
Popularitas:939
Nilai: 5
Nama Author:

Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam

Bagian 6

Hari yang mereka tunggu tunggu sudah tiba.

Sedikit lagi mereka akan memasuki arena turnamen dan melaksanakan upacara di depan semua orang.

Coloseum tersebut sangatlah luas hingga bisa mencakup lebih dari seluruh siswa Akademi Aetheris.

Mereka masih berada di depan pintu masuk karena mc upacara belum menyuruh mereka masuk.

Arsen sedari tadi grogi dan meremas tangannya.

“Hei, tenang saja Arsen, bagiku kau adalah salah satu murid yang diunggulkan” ucap Shaka yang merupakan teman sebangkunya.

Shaka adalah salah satu Aether yang sudah menguasai elemen angin dan tingkatnya yaitu suara.

Bagi Aether memang ada tingkat kedua dari elemen masing masing.

Api tingkat keduanya yaitu Api biru dan cabangnya yaitu lava.

Tanah tingkat keduanya yaitu Besi dan cabangnya Kristal.

Angin tingkat keduanya Suara.

Air tingkat keduanya yaitu Es.

Dan untuk petir yaitu Plasma dan cabangnya teknik telekinesis.

Sedangkan Cahaya dan Kegelapan tidak memiliki tingkat kedua, maka dari itu mereka memiliki kategori yang berbeda dari Aether lainnya.

Di kelas mereka memang tidak ada light dan dark maka dari itu tidak ada perwakilan light dan dark.

Dan untuk keturunan mulia di angkatan mereka ada satu yang nanti akan melawan Zareth nanti yang merupakan sepupunya karena sekarang di akademi ini hanya kedua orang itu lah yang merupakan keturunan mulia.

Yaitu Aska Aleanzo.

“Hei, justru kau lah yang merupakan unggulan. Meskipun kau sedikit konyol tapi tak bisa dipungkiri kalau kerja kerasmu juga luar biasa” jawab Arsen.

“Hei kita sama sama menguasai tingkat kedua elemen, kau tidak bisa mengatakan kalau aku lebih unggul” Shaka merangkul Arsen.

Shaka memang lebih tinggi dibanding Arsen namun 10 centi lebih pendek dari Axel.

Arsen pun teringat dengan Axel, ia mengedarkan pandangannya di sekelilingnya.

Ia ternyata sedang merapihkan kemeja dan dasinya, dan disampingnya ada Razen yang sedang menunggu mereka semua dipanggil.

Tatapan Axel sangat serius, seakan masa depannya benar benar tergantung dengan turnamen ini.

Sepertinya Axel memang ingin melupakannya dan memulai awal yang baru demi masa depannya.

Jika ia memang hambatan bagi Axel maka biarlah ia menapaki jalan yang ia yakini.

Ditengah siswa yang memakai jas hitam seseorang dengan tinggi 160 centi memakai jas berwarna putih dengan list biru.

Dia adalah Aska Aleanzo. Diantara orang lain ia memang terlihat pendek.

Namun kita lihat kembali ke Arsen yang hanya 155 centi. Dasar botol yakult!!.

“Hei lihat ternyata kau bukan satu satunya short king disini!” Seru Shaka menggoda Arsen.

Arsen yang kesal pun menginjak kaki Shaka.

“Aw aw”

“Permisi” tegur orang yang berada di depannya. Yaitu Aska.

“Apakah kalian tau dimana letak kelas 1-E dimana?” Tanya Aska dengan nada yang sopan.

“Oh kita ini 1-A berarti kelas E berada empat baris setelah kita” jawab Arsen dengan nada lembutnya.

“Baik terimakasih” Aska pun pamit dengan senyuman.

Arsen mengangguk sebagai tanda sopan.

“Waw. Tidak seperti yang kukira” ucap Shaka yang masih memandangi Aska dari jauh.

“Memangnya apa yang kau harapkan?” Tanya Arsen.

“Entahlah, generasi lima lainnya seperti Arden, yang merupakan abang dari Zareth mengira bahwa dirinya sangat hebat dan mampu menanggung negara sehingga ia semena mena terhadap orang biasa” terang Shaka.

“Yahh. Tidak semuanya seperti itu, mungkin yang berbeda adalah cara orang tua mereka mendidiknya” ucap Arsen.

Memang ada beberapa dari keturunan mulia yang merasa dirinya diatas orang lain sehingga mereka semena mena. Namun dari apa yang dilihat barusan memang tidak semuanya seperti itu.

Arsen kembali memandang ke arah Axel.

Tatapannya masih sama, tegas dan fokus.

Arsen sebenarnya masih ingin berteman dengan Axel, namun jika itu pilihan Axel ia bisa apa?.

Yang terpenting adalah ia akan selalu ada ditempatnya menunggu Axel yang datang kepadanya.

“Semuanya bersiap!!” Titah Zareth selaku ketua osis yang juga mengikuti turnamen.

“Baris sesuai dengan dengan kelasnya masing masing. Kita akan segera dipanggil untuk memasuki coloseum”

Kami pun berbaris di kelas kami.

Barisan diatur dengan elemen Air didepan dan Angin di belakangnya dan tanah dibarisan ketiga, dan api di barisan terakhir.

Kami berdiri tegap bersiap hingga akhirnya…

“Mari kita sambut peserta turnamen”

Kami mulai masuk dan berjalan menuju tengah tengah Arena.

Kami disambut dengan sorakan yang meriah dari penonton dan juga guru guru dari sekolah kami.

Hingga kami berhenti di tengah lah baru terlihat semuanya.

Diatasa tribun pun terlihat para permata dewa yang menyaksikan kami dan akan menilai kami semua agar bisa diuji kemampuannya.

Dan apakah kami layak untuk melanjutkan mereka.

Dan yang paling mengagumkan adalah wanita yang duduk di paling kiri dari daerah khusus permata dewa.

Yaitu Eve.

Permata dewa No.1

Nama belakangnya dirahasiakan.

Umur 28 tahun.

Elemen Api.

Diumur 25 nya ia diangkat menjadi permata dewa No.1

Dan mencetak sejarah sebagai permata dewa No.1 paling muda.

Karena permata dewa sebelumnya diangkat ketika mereka berumur 30 an.

Namun bukan hanya aura nya saja yang membuat Arsen merinding.

Namun dari awal sampai akhir upacara Eve terus menatap Arsen tanpa melepaskan pandangannya barang sedikit pun.

Arsen pun hanya bisa mengedarkan pandangannya ke arah lain dan akhirnya melihat keturunan mulia generasi ke 4 ternyata juga hadir.

Yaitu nyonya Vera, tuan Arga, dan nyonya Kiera.

Dan ia malah dibuat makin merinding dengan fakta bahwa nyonya Vera juga memandangnya.

Sepertinya mereka meremehkannya karena tubuhnya yang pendek dan elemen air.

Ia yakin bahwa dua orang terkuat itu sesang menatapnya karena meremehkannya.

Maka ia akan membuktikan bahwa ia layak untuk bertarung di turnamen ini.

Hingga akhirnya upacar pun selesai dan mereka di berikan ruangan untuk kelas masing masing untuk istirahat sebelum adanya turnamen setelah istirahat tersebut.

Kebetulan jika Arsen terus menang ia hanya mendapatkan lima pertarungan.

Karena pemenang melawan pemenang lainnya.

Dan melihat pandangan yang ia dapatkan tadi semangatnya mulai membara tak sabar untuk membuktikan bahwa ia layak melawan mereka semua.

///////

Langkah yang elegan membawanya menyusuri koridor berharap bahwa ia akan bertenu seseorang walaupun ia juga yakin bahwa orang itu sedang bersiap.

Namun ditengah jalan bukan orang yang ia harapkan yang ia temukan.

“Sejak kapan kau tau?” Tanya orang tersebut.

“Baru saja, tidak perlu dugaan, aku melihat bagaimana kau menatapnya Vera,

Dan itulah yang membuatku menyadarinya” ungkap wanita tersebut.

“Sekarang bukan waktunya, Eve, dan bukan dari kita ia harus mengetahuinya” jawab Vera.

“Siapa yang lebih layak untuk memberi taunya daripada aku!!” Bentak Eve dengan kesal.

“Dirinya sendiri, kita harus membiarkannya menyadari dalamnya kekuatan dia”

“Kau sudah melaksanakan tugasmu selama ini, dan kau juga tau apa saja yang bisa kulakukan.

Aku bisa saja membunuhmu sekarang juga jika aku mau” ungkap Eve.

“Yah, aku tau itu, tapi kau tidak akan pernah bisa melampaui Arci” jawab Vera.

Eve pun menghela nafasnya pelan.

“Baiklah, apa rencanamu?” Tanya Eve.

“Kita perhatikan dari turnamen ini sejauh apa ia sudah berkembang. Untuk sisanya kita diskusikan setelah turnamen”

1
arcturus
memiliki cerita yang menarik dan tidak terlalu berat
ian gomes
Makin ngerti hidup. 🤔
arcturus: gak nyambung
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!