Anela gadis berusia 18 tahun yatim piatu yang tinggal bersama dengan Paman dan bibi nya .
Pada suatu malam setelah pulang kerja gadis itu diusir oleh bibi nya .Dengan kejam melemparkan semau baju usang keluar rumah .
Pada malam itu juga dia menemukan bayi mungil yang membuat jantung nya berdebar kencang . Dia membawa bayi itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang . Meski harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan nya .
Setelah lima tahun berlalu dia kembali dengan seorang balita berusia 5 tahun yang memiliki IQ tinggi .
Yuk kita intip kisah nya ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terlalu merindukan nya
Deg .......
Anela tidak berani menoleh kenapa bisa bertemu dengan mereka disini . Saat itu juga penjaga membuka pintu setelah mengecek adanya nama reservasi Axel didalam daftar tamu .
"Silahkan masuk ....maaf akan kami hanya melakukan tugas ." Ucap penjaga itu dengan sopan . Axel tersenyum puas untuk hal ini ,sejak kedatangan mereka penjaga tetap bersikap sopan terhadap pelanggan .
" Mom ....ayo masuk ..." Seru Axel membuyarkan pikirkan Anela .Wanita itu tersenyum dan masuk bersama dengan Axel yang sudah disambut oleh pelayan lain . Yang akane mengantarkan mereka ketempat yang dipesan sebelumnya .
" Selamat datang tuan kecil dan nyonya ... mari saya akan mengantar kalian ketempat yang sudah dipesan ." Ucap Pelayan itu dengan membungkuk sopan . Juga senyum ramah tidak lepas dari bibirnya .
"Terima kasih ...tolong bawa kami ." Jawab Anela yang tak kalah ramah .
Sedangkan pria yang berada dibelakang mereka juga menegang setelah mendengar suara Anela .Seakan dirinya tertarik ke masa lalu saat gadis cantik yang itu masih ada . Sebelum malam naas itu terjadi dimana dirinya telah melukai hati gadis cantik itu .
" Tidak mungkin ...mungkin hanya kerena kau terlalu merindukan nya sehingga seakan mendengar suaranya . " Batin Pria itu dengan gelisah .
" Sayang ....ayo masuk aku sudah tidak sabar untuk menikmati makanan disini ." Seru wanita yang ada disampingnya sehingga menarikannya kembali dari masa lalu nya .
" Eemm ...ayo aku juga sudah lapar .," Jawab pria itu dengan cepat sambil merangkul pinggang wanita itu .Senyum wanita itu mengembang sempurna saat pria itu memanjakan nya . Meski dia tahu pria itu belum sepenuhnya mencintai dirinya .
Pasnagan ibu dan anak itu dibawa oleh pelayan ketempat yabg terbaik . Apa lagi setelah menejer menerima kabar langsung dari asisten bos mereka .Sehingga menyiapkan tempat terbaik untuk keduanya .
" Silahkan ....nyonya dan tuan kecil . Kami akan segera menyiapkan makanan yang terbaik untuk kalian ." Ucap menejer yang saat ini berada didepan mereka . Axel dan Anela juga merasa ada yang tidak beres tapi mereka tidak mempermasalahkan untuk saat ini. Karena tujuan mereka hanya datang untuk makan .
"Baiklah .... terimakasih tuan ...seharusnya cukup para pelayan anda saja . Tidak perlu sampai seorang menejer seperti anda turun tangan langsung kepada kami ." Ucap Anela dengan senyum teduh .
" Ini suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu dengan anda nyonya....jadi kami akan melakukan yang terbaik ." Jawab Menejer itu dengan membungkuk sopan sebelum meminta para pelayan yang telah datang untuk menyajikan makanan .
" Wah ....mom mereka tahu makan kesukaan ku . Lihat mom ini terlihat sangat enak huh ..aku sudah tidak sabar untuk menikmatinya ." Mata Axel berbinar cerah saat melihat seluruh makam yang telah tersaji dengan rapi diatas meja.
" Baik lah baiklah ... sekarang makan dengan baik ." Jawab Anela dengan menggelengkan kepala nya dengan pasrah . melihat bagaimana Axel yang begitu bersemangat melihat makan diatas meja .
" Silahkan tuan kecil .... ini semua disajikan spesial untuk anda . Kerena makam ini hanya akan disajikan untuk anda dan tuan ." Jawab Menejer itu dengan senyum yang tidak luntur .Setelah Axel mulai makan dengan lahap dan juga tanpa perduli dengan sekitar menejer itu undur diri .
" Siapa tuan yang dimaksud oleh menejer tadi ..?" Anela bertanya didalam hati dengan bingung .Tapi semau itu hilang begitu saja saat melihat Axel makan dengan lahap .
" Mom...ini benar benar enak ...aku suka ini . Lain kali kita akan datang lagi kesini untuk makan." Ucap Axel dengan gemas .
" Eemm ...baiklah ...lain kali kita kesini lagi ." Jawab Anela dengan senyum tak berdaya . Ada kalanya putra nya akan bersikap sesuai dengan umurnya .Seperti saat ini yang begitu girang hanya karena bisa makan menu favoritnya .
" Hati hati .... semua makanan ini tidak akan lari . Jadi makan pelan pelan dan juga patuhi etiket makan dengan baik ." Sambung Anela yang melihat Axel makan dengan sangat lahap .
" Eemm ..." jawab Axel dengan hanya menganggukkan kepala nya . Di saat mulutnya telah penuh dengan daging panggang dengan madu .
Diruangan sebelah seorang pria tersenyum tipis saat melihat nya . Dengan kaca satu arah itu memudahkannya untuk bisa melihat kedua orang yang tengah makan .
Senyum tipis pria itu bisa terlihat oleh Klien yang saat ini sedang makan siang dengan nya .
" Siapa mereka yang bisa membuat tuan Ethan tersenyum meski sangat tipis .?"Klien itu bertanya didalam hatinya . Rasanya dia juga ingin sekali melihat apa yang saat ini dilihat oleh pria itu .Tapi mata tajam itu seakan melarangnya . Sehingga hanya bisa memendam rasa ingin tahunya saat ini.
" Tuan ... bagaimana dengan tawaran kami kami kali ini . Jika ada yang tidak tepat tolong kami akan memperbaiki nya ." Ucap Klien itu dengan sedikit gelisah .
" Eemm ...Asisten ku akan memberitahu mu jika kami sudah menentukan hasilnya ." Jawab Ethan dengan datar. Mata pria itu masih senantiasa memandangi kedua orang yang berada diruangan sebelah .
" Baik lah tuan sekali lagi terima kasih ... saya harus permisi terlebih dulu masih ada keperluan." Pamit Klien itu saat melihat mata Ethan yang tidak lepas dari ruangan sebelah .
" Hemm ...pergilah ." Sahut Ethan dengan suara malas .Bagi pria itu saat ini adalah melihat kedua orang yang sedang makan itu Menjadi pemandangan yang indah dimatanya .
Untuk keduanya makan dengan senang tanpa mereka sadari. Apa yang mereka lakukan saat ini tidak lepas dari mata tajam pria itu.
"Mom .... aku kenyang sekarang ....Uuhh tapi aku masih ingin menghabiskan mereka semua ." Axel berkata dengan mata yang berkilat menatap makanan yang masih ada dimeja mereka .
"Axel jangan berlebihan ... kamu sudah kenyang jadi berhentilah lah makan . Mom akan meminta mereka untuk membungkusnya sehingga kami bisa makan lagi untuk nanti malam ." Jawab Anela sambil membelai kepala Axel yang diletakan diatas meja .
" Eemm ..mom kamu yabg terbaik ."Sambung Axel dengan semangat .
Anela segera memanggil pelayan untuk membungkus makanan yang tidak habis .Untuk dibawanya pulang pelayan itu menoleh kearah menejer seakan bertanya .
" Nyonya tenang saja ....nyonya bisa membawa nya bersama dengan anda . Atau kami bisa mengirim makanan ini kealamat nyonya nanti malam .Sehingga tuan kecil tetep bisa makan dengan lahap dan juga makan tetep hangat ." Ucap menejer itu memberi saran kepada Anela .
"Saya rasa tidak perlu siapkan saja yang ini kami akan membawanya bersama kami . "jawab Anela dengan cepat .Dia mulai merasa tidak nyaman dengan perlakuan menejer restoran saat ini .
" Baik lah nyonya ...kami akan membungkusnya ." sahut menejer itu dengan memberi tanda untuk segera melakukan keinginan Anela .
terlalu parah typonya.. jd payah ngikuti alur ceritanya..
maaf thor, terpaksa out..