NovelToon NovelToon
Pawang Dokter Impoten

Pawang Dokter Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Dokter Arslan Erdem Mahardika, pria tampan dan cerdas berusia 33 tahun, memiliki segalanya kecuali satu hal yaitu kepercayaan diri untuk menikah.

Bukan karena dia playboy atau belum siap berkomitmen, tapi karena sebuah rahasia yang ia bongkar sendiri kepada setiap perempuan yang dijodohkan dengannya yaitu ia impoten.

Setiap kencan buta berakhir bencana.
Setiap perjodohan berubah jadi kegagalan.

Tanpa cinta, tanpa ekspektasi, dan tanpa rasa malu, Tari Nayaka dipertemukan dengan Arslan. Alih-alih ilfeel, Tari justru penasaran. Bukannya lari setelah tahu kelemahan Arslan, dia malah menantang balik sang dokter yang terlalu kaku dan pesimis soal cinta.

“Kalau impoten doang, bisa diobatin, Bang. Yang susah itu, pria yang terlalu takut jatuh cinta,” ucap Tari, santai.

Yang awalnya hanya pengganti kakaknya, Tari justru jadi pawang paling ampuh bagi Arslan pawang hati, pawang ego, bahkan mungkin pawang rasa putus asanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9. Tekad Nayaka

BUTIK – SORÉ HARI

“Mama tungguin kamu selesai ya, habis ini kita ke salon, sekalian bersih-bersih, luluran, facial, semua lengkap, biar glowing pas hari H,” ujar Bu Selma sambil melirik penampilan Nayaka dari atas ke bawah.

Nayaka senyum tipis, lalu mengangguk. “Boleh Ma. Tapi kayaknya bakal capek banget ya.”

“Capek itu biasa, yang penting hasilnya cantik,” timpal Celine sambil menyodorkan tas kecil bermerek ke tangannya. “Ini make up kit sementara, dari tim WO. Mereka udah nanya-nanya juga mau konsep natural atau full glam. Kamu pilih yang mana, Kak Nay?”

“Natural aja, jangan menor-menor. Aku bukan boneka,” sahutnya cepat.

Seketika suasana jadi agak canggung. Bu Selma tertawa kecil, mencoba menetralisir.

“Kamu mirip ayahmu ya, katanya dulu juga suka ngeyel kalau disuruh dandanin. Tapi itu yang bikin kamu beda bukan cuma cantik tapi punya nyali.”

Nayaka hanya tersenyum sekilas. Di dalam kepalanya, semua kata-kata itu hanya numpang lewat. Karena pikirannya masih tertinggal di depan pintu yang ditutup Arslan tadi.

SALON – BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

Nayaka duduk di kursi salon, rambutnya sudah setengah dibaluri masker berbau mint, wajahnya dibersihkan oleh terapis, tapi matanya kosong.

“Sakit, Mbak?” tanya perawat kecantikan itu pelan.

“Enggak,” jawabnya pelan.

Bu Selma duduk di sebelahnya sambil memainkan ponselnya. “Jangan terlalu tegang begitu, Nak. Habis ini kamu akan sibuk sekali. Kita keluarga besar. Nanti ada peliputan juga. Stasiun TV swasta udah mulai lirik.”

“Aku nggak suka kamera,” ucap Nayaka pendek.

“Ya belajar jadi istri Arslan itu bukan cuma jadi istri. Tapi juga jadi citra. Keluarga Mahardika nggak biasa sembarangan.”

Nayaka mengangguk pelan, tapi tak menjawab lagi. Ia menatap wajahnya sendiri di cermin. Di balik mata itu, ada tanya yang makin lama makin menghantui.

Kalau Arslan bukan laki-laki seperti pria pada umumnya, kenapa tetap terlihat sempurna? Kenapa ia justru makin penasaran, bukan ilfeel? Dan kenapa tiap dinginnya justru bikin Nayaka makin pengen hangatkan?

Perawatan selesai. Rambut Nayaka dikeriting lembut, wajahnya bersih, matanya tetap menerawang.

Celine menghampiri menyodorkan blazer. “Ayo Kak, kita pulang. Tante Selma dijemput Pak Adi. Kita naik mobil lain.”

Nayaka mengenakan bajunya, lalu mengambil kunci yang tadi diserahkan. Kunci mobil Arslan. Tangannya gemetar sedikit. Tapi bibirnya menyunggingkan senyum.

“Aku bisa nyetir sendiri. Aku bukan cewek manja,” katanya ringan.

Celine mengangguk kecil. “Kak jangan anggap dia dingin karena nggak peduli. Justru karena peduli dia jadi banyak diam. Dia cuma takut bikin kamu kecewa.”

Nayaka menoleh cepat. “Kamu tahu?”

Celine tersenyum samar. “Aku sepupunya. Tapi aku juga tahu dia bukan cuma butuh istri. Dia butuh seseorang yang tetap mau duduk di sebelahnya, bahkan kalau semua yang dia takuti itu terbukti.”

Mesin mobil mulai menyala. Udara di dalam kabin tercium aroma parfum maskulin aroma khas mobil Arslan. Nayaka duduk tenang di balik kemudi, membetulkan posisi kaca spion sambil menarik napas panjang.

Tangannya cekatan mengambil ponsel, lalu mengetik cepat.

> “Besok pagi jangan sarapan di rumah, Dokter Han. Aku akan buatkan sarapan yang enak, jadi kita bisa sarapan bareng sebelum kamu masuk ruang operasi. Tenang aja, aku nggak akan racunin kamu kok. Palingan cuma racunin perasaanmu dikit-dikit biar jatuh cinta sama aku pelan-pelan hehe.”

Pesan itu dikirim. Baru beberapa detik, ponselnya bergetar. Nama Arslan Han Mahardika terpampang jelas di layar.

Nayaka tersenyum.

“Assalamualaikum Dokter Ganteng,” serunya nyengir.

“Waalaikumussalam,” sahut Arslan datar, tapi nada suaranya tak sekeras biasanya.

“Kaget ya aku gombalin? Kamu kira aku cuma bisa nakal doang? Nggak tahu ya, aku ini paket lengkap. Cantik, lucu, jago masak, bisa nyetir, dan siap jadi bantal kalau kamu capek,” imbuh Nayaka sambil tertawa sendiri.

“Kamu berhenti nyetir dulu,” ucap Arslan cepat.

“Oke. Siap Komandan,” jawab Nayaka sambil mengarahkan mobil ke bahu jalan dan mematikan mesin.

Beberapa detik berlalu. Tak ada suara. Nayaka menyandarkan punggungnya ke jok, menatap langit yang mulai temaram.

“Kamu kenapa sih selalu pura-pura datar?” tanyanya pelan.

“Aku nggak pura-pura,” elak Arslan.

“Ah, masa? Kalau emang bener nggak pura-pura, kenapa tadi siang pas aku senyum kamu cuma ngelirik? Kalau nggak suka kenapa mau nikah?” godanya lembut.

Arslan menghela napas di seberang sana. “Aku bukan orang yang bisa banyak ngomong. Kamu tahu itu.”

“Iya tahu. Tapi aku kan juga tahu satu hal lagi,” sahut Nayaka menggantung.

“Apa?”

“Kalau kamu itu takut nyakitin aku. Takut aku kecewa. Takut aku ninggalin kamu karena kamu…”

“Cukup,” sela Arslan cepat.

Tapi Nayaka tersenyum dan melanjutkan. “Tenang, aku nggak akan bilang ke siapa-siapa. Aku tahu kamu impoten. Tapi aku nggak peduli, Dokter Arslan. Aku tetap akan berusaha buat cinta sama kamu. Cinta yang nggak perlu pembuktian fisik, cukup jadi manusia seutuhnya aja di samping aku.”

Suara di ujung telepon terdiam lama.

“Nayaka…” gumam Arslan akhirnya, pelan. “Kamu cewek paling nekat yang pernah aku kenal.”

“Aku tahu kok, kamu tuh diem-diem stalking aku dari zaman aku masih jerawatan. Nih cewek yang kamu pantau diam-diam, kan? Aduh jangan bilang enggak, nanti dosa lho..” candanya Nayaka.

Arslan tertawa pelan. Bukan suara tawa yang meledak, tapi cukup buat Nayaka tahu laki-laki itu, akhirnya mengizinkan sedikit rasa jujur keluar.

“Sampai rumah hati-hati,” ucap Arslan menutup, suaranya lebih tenang.

Nayaka mengangguk meski tak terlihat. “Oke. Tapi janji ya, jangan kasih tahu siapa pun soal rahasia kita. Biar Allah aja yang tahu dan jaga.”

“Selamat malam, calon istri,” ucap Arslan lirih.

Panggilan berakhir. Tapi senyum Nayaka masih tertinggal sampai mobil masuk ke garasi rumahnya.

RUMAH KELUARGA NAYAKA – RUANG TAMU

Baru saja Nayaka membuka pintu, belum sempat melepas sepatu, suara nyaring terdengar dari arah ruang tamu.

“Kamu dari Bu Selma ya? Katanya salon sama butik sampai sore?” ujar Bu Dina sambil memicingkan mata.

Nayaka meletakkan tas kecilnya ke meja dan mengangguk. “Iya Ma, capek banget tapi lumayan dapet perawatan gratis.”

“Lalu… kamu masih yakin mau lanjut nikah sama Arslan?” tanya Aylara dari arah dapur. Kakaknya itu bersandar di kusen, tangan masih memegang gelas susu. “Dia impoten, Nay. Kamu masih muda. Cantik. Bisa punya banyak pilihan.”

Nayaka mendongak. Tatapannya tak lagi bercanda.

“Justru karena aku tahu dia impoten, aku yakin,” sahut Nayaka mantap.

“Kamu serius?”

“Aku bukan cewek bodoh, Kak. Aku tahu risikonya. Tapi aku juga tahu cintanya nggak main-main. Dia bukan tipe laki-laki yang nafsuan, yang doyan selingkuh. Dia itu setia. Dan aku cukup dewasa untuk ngerti bahwa hidup bareng itu bukan cuma soal urusan ranjang.”

Bu Dina menghela napas panjang, lalu duduk. “Kamu yakin bisa jalanin hidup dengan batasan itu?”

Nayaka tersenyum. Bukan senyum manja, tapi senyum penuh keberanian.

“Insya Allah, Ma. Aku bukan cewek sempurna, tapi aku bisa belajar setia kayak Arslan. Lagipula siapa bilang dia nggak sempurna? Justru karena dia luka, aku pengen jadi obatnya.”

Tak ada yang menjawab. Ruangan hening sejenak. Hanya detik jam yang terdengar.

Nayaka berdiri tegak. Dalam diam, ia mulai membuktikan bahwa cinta itu bukan soal cukup atau tidak cukup. Tapi soal siapa yang berani bertahan meski tak sempurna.

1
Midah Zaenudien
semngat berkarya jgn bt cerita x stuk2 d tempat x
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: siap kakak... kedepannya akan muncul konflik
total 1 replies
Ummi Sulastri Berliana Tobing
lagi donk 🥰🥰
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: insha Allah besok kakak sekitar jam 12 WITA sudah update
total 1 replies
Lukman Suyanto
lanjuttt
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: insha Allah, besok makasih banyak masih setia baca
total 1 replies
Lukman Suyanto
lanjutt
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: insha Allah besok kakak 🙏🏻🥰
total 1 replies
Sholikhah Sholikhah
wong mantune Bu Retno juga orang biasa gitu kok gak ngaca. tolong dong kirim kaca ke Bu Retno
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: irinya Segede gabang kak 🤭
total 1 replies
Sholikhah Sholikhah
yah nyindir nih, yg bisanya hanya baca dan like 😄😄😄😄
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hehehe 🤭🤣🙏🏻
total 1 replies
Eva Karmita
Naya tersengat belut listrik nya pak dokter 🤣🤣🤣💓💓
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hahaha mati dong 🤣
total 1 replies
Daeng
sangat menghibur
Yani
pwngantin baru oiii pengantin baruu.. yikes sapa dluan yg dpt bonusan malam pertama.. 😁😁
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: semuanya dapat yang gede dan panjang 😂🤭
total 1 replies
Yani
pernikahan semua netizen ini Mah
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: mewakili yah 🤣
total 1 replies
Yani
waduh Merissa tercubit diriku ha ha haha
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hahaha 😂🤭
total 1 replies
Maulida greg Ma
hahaha segitunya
Maulida greg Ma
nggak apa-apa istri sendiri
Maulida greg Ma
nikahnya barengan semoga hamil juga barengan
Farhana
ya Allah mereka benar-benar random
Farhana
benar godaan istri luar biasa
Farhana
semoga samawa
Naila
haha kaget tapi penasaran 🤭🤣
Naila
akhirnya sah juga
Inha Khaerunnisa
Haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!