"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masalah baru
Posisi Sean saat ini duduk di tempat tidur sembari menghubungi seseorang.
"Jangan sampai ada orang yang mengetahui kehadiranku di perusahaan,aku ingin mengetes kerja mereka." Pesan Sean pada asistennya.
"Baik tuan." jawab Arlan yang mengerti tugas apa yang harus dilaksanakan.
Setelah itu sambungan telepon antara Sean dan asistennya terputus,kini Sean harus menyelesaikan permasalahan di perusahaan.Dia mulai geram dengan kondisi perusahaan yang mulai ada seseorang yang membuat masalah dengan dirinya.
"Mau tak mau aku harus turun langsung menghadapi mereka." batin Sean yang mulai muak.
Pagi hari
Keysha bangun lebih pagi hanya untuk mempersiapkan sarapan pagi untuk tuannya,dia memasak menu biasanya dia masak.
"Makanan apalagi ini?" tanya Sean yang tak biasa makan nasi.
"Ini nasi goreng spesial tuan, kebetulan tuan menyukai makanan seafood saya campurkan saja tuan." jawab Keysha dengan santai.
Sean hanya menatapnya dengan ragu karena dia belum terbiasa makanan nasi dan lebih dominan makan roti gandum.
"Saya yakin itu enak tuan, silahkan anda coba." Sean pun mencoba memakan nasi goreng itu.
"Bagaimana tuan?" tanya Keysha yang begitu penasaran makanan yang dia masak disukai tidaknya oleh tuannya.
"Lumayan." jawab singkat Sean yang mencoba menikmati hidangan nasi goreng yang masih hangat.
Keysha makin lega akhirnya masakannya disukai oleh tuannya,Keysha pun kembali melanjutkan aktivitas di dapurnya.
Disaat Sean baru saja selesai sarapan pagi,dari belakang munculah Arlan asisten dari tuan Sean datang menghampiri tuannya.
"Selamat pagi tuan." sapa Arlan yang saat itu menyapa tuannya.
Sean hanya terdiam melirik kearah samping."Sudah siap semuanya?" tanya Sean pada asistennya.
"Sudah tuan." jawab Arlan,Sean pun menyeruput kopi hitamnya.Setelah selesai,mereka langsung berangkat ke kantor.
Saat Keysha ingin menemui tuannya,posisi Sean sudah tidak ada di tempat itu.
"Kok tidak ada,apa mungkin dia sudah berangkat kerja ya." gumam Keysha yang spontan membereskan meja makan.
Posisi Sean
Posisi Sean berada didalam mobil bersama Arlan, mereka sudah sampai di perusahaan dan mobil mereka tidak turun didepan pintu masuk melainkan diarea pakir mobil dibawah.
"Ayo kita keluar sekarang." Mereka berdua langsung keluar dari mobil dengan penampilannya yang nampak rapi dengan baju kerjanya setelan jas hitam.
Setelah mereka masuk kedalam perusahaan beberapa karyawan di kantor sontak saja dibuat geger dengan hadirin seorang pria tampan bule yang berjalan menuju lift.
"Lihat itu,ada bule masuk di kantor kita.Ya ampun tampannya." ucap salah satu dari karyawan kantor yang langsung membuat gempar dengan kedatangannya.
"Iya tampan sekali pria itu." Mereka benar-benar terpesona dengan ketampanan pria bule itu.
Sean dan Asistennya akhirnya sampai di ruang kerja miliknya yang ada dilantai 10.
"Kamu awasi mereka, terutama di bagian keuangan.Pasti dari mereka ada yang ingin bermain-main denganku." Perintah Sean pada asistennya.
"Baik tuan." jawab Arlan yang langsung mengerjakan tugasnya.
Sean duduk terdiam diruang kerjanya sembari memikirkan langkah apa lagi yang akan dia lakukan untuk menyelesaikan permasalahan di perusahaannya.
Sementara di posisi Arlan sekarang,dia sedang menyamar dengan memakai masker menutupi wajahnya.Dia tidak ingin identitasnya terbongkar.
Arlan pun pergi menyelinap di salah satu ruangan dan disaat dia mengecek,waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi tapi di ruang itu masih sepi.
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka,spontan membuat Arlan kaget.
"Kamu siapa?" tanya wanita itu dengan tatapan mencurigakan.
"Maaf,ini saya mau bertemu dengan kepala bagian keuangan." Arlan mencari alasan untuk berbohong.
"Kamu karyawan baru ya?" tanya wanita itu lagi,Arlan pun membalas dengan anggukkan.
"Pantas saja kamu tidak tahu."
"Tidak tahu apanya?" tanya Arlan pada wanita.
"Kalau kamu mau cari orang di bagian sini,lebih baik siang saja kalau jam segini pasti mereka belum datang.Kamu balik jam 11 siang saja." Sontak Arlan langsung kaget.
"Bukannya seharusnya karyawan masuk kantor jam 7 pagi?" tanya lagi Arlan yang masih tak percaya.
"Itu aturan perusahaan lain,kalau disini pasti di bagian ruangan ini akan datang lebih siang." Mendengar informasi itu,Arlan makin yakin jika tuannya mendengar informasi ini tuannya akan langsung marah besar.
"Ya sudah nanti saya akan kesini jam 11 siang." ucap Arlan yang hanya beralasan dan segera menemui tuannya.
Wanita itu terlihat kebingungan melihat pria itu."Kok rasanya pria itu terlihat begitu beda dengan orang lain ya,Apa mungkin perasaanku saja ya." batin wanita itu yang masih meragukan itu.
Arlan segera melaporkan pada tuannya,dan benar tebakan dia.Tuannya begitu marah besar hingga dirinya diperintahkan untuk mencari identitas dari bagian itu dan mencari apa dari mereka ada yang sengaja berbuat curang.
"Aku tak mau tahu mereka harus mempertanggung jawabkan semuanya dan mereka harus mengganti rugi semuanya." ucap Sean yang sudah merasa kesal menghadapi mereka, mereka tak memanfaatkan peluang mereka untuk meraih kesuksesan tapi mereka berbuat licik untuk mencari keuntungan pribadi mereka.
"Akan secepatnya akan saya kerjakan, kebetulan besok akan ada rapat meeting yang diadakan setiap akhir bulan.Mungkin besok tuan bisa membereskan mereka tuan." Mendengar apa yang dikatakan oleh asistennya,Sean pun merencanakan sesuatu hingga keduanya sepakat dengan rencana yang besok mereka akan lakukan.
"Jangan sampai ada yang terlewatkan,aku ingin semua bersih.Setelah itu akan aku kaji kembali lagi kerja mereka dan aku harus turun langsung." ucap Sean yang diam-diam merencanakan sesuatu untuk mereka.
"Baik tuan,akan saya siapkan." Setelah itu Arlan pergi mencari informasi yang lainnya,sedangkan Sean mengatur strategi untuk dia lakukan.
Diposisi Keysha
"Akhirnya beres juga pekerjaanku." gumam Keysha yang saat itu tiduran ditempat tidurnya.
Keysha duduk bersandarkan tembok dibelakang."Aneh juga rumah sebesar ini hanya ada om dan aku yang tinggal di sini sendirian ,lalu dimana orang tua dari om itu ya." Keysha begitu penasaran kenapa om itu harus hidup sendirian.
"Apa mungkin om itu mempunyai masalahnya dengan kedua orangtuanya ya." Keysha pun asal menebak.
"Sudahlah om itu pasti hidupnya paling bahagia dengan kesuksesan yang sekarang dia miliki." batin Keysha yang langsung tiduran santai didalam kamar.
Siang hari
Sean masih sibuk diruang kerja yang diam-diam mengerjakan tugasnya, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari arah pintu ruang kerjanya.
"Masuk."
Arlan yang sung datang menghadap tuannya."Ini tuan identitas dari mereka tuan." Sean segera membaca hasil tugas dari Arlan.
"Wow,ternyata ada banyak juga orang yang terlibat." ucap Sean yang sedikit kaget ternyata ada 4 orang yang dicurigai dari mereka yang berbuat curang.
Sean pun tak habis pikir mereka akan seberani itu melakukannya.
