NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Mama

Istri Pilihan Mama

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:124.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Melya

Menjadi seorang dokter adalah cita-cita dari seorang Hana Aulia. Ia diberkahi wajah yang cantik dan otak cerdas, sehingga ia terima di salah satu Fakultas Kedokteran di salah satu Universitas yang terkenal.Suatu hari ibu Hana sakit dan tidak memungkinkan lagi untuk bekerja. Hana pun mengambil sebuah keputusan yang besar dalam hidup nya, ya dia terpaksa bekerja menjadi ART di sebuah keluarga yang kaya raya demi bisa melanjutkan kuliahnya kembali yang sudah semester akhir.

Aditya Wisnu adalah seorang pemuda tampan yang menganggap pernikahan adalah hal terakhir yang akan terpikir dalam hidupnya.Di usianya yang sudah memasuki 30 tahun belum ada satu wanita pun yang mampu menaklukan hatinya yang dingin, Tapi tidak demikian dengan mamanya yang selalu mendesak ia untuk segera menikah. Selalu berusaha mencarikan istri untuk putra bungsunya itu.

Akankah Hana bisa melanjutkan kuliah nya? apakah Aditya menemukan wanita yang bisa mengubah prinsip hidupnya dan mencairkan hatinya yang dingin?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Melya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Menemani Makan

Aditya pulang ke rumah sekitar pukul setengah sebelas, karena sudah larut malam setelah Aditya turun dari mobil Aldo pun langsung pulang ke apartemen nya.

Keadaan rumah sudah sepi ketika Aditya masuk ke rumah, ia pun langsung naik ke kamarnya di lantai dua. Aditya meletakkan tasnya di atas meja, ia berjalan ke kamar mandi sambil melepaskan pakaian nya. Sekitar sepuluh menit Aditya keluar dari kamar mandi ia mengambil pakaian yang sudah di siapkan Hana tadi sore.

* Kamar Hana..

Sambil menunggu Aditya pulang Hana membaca buku yang memang sengaja ia bawah kemarin. Hana memang seperti itu kalau ada waktu luang selalu ia manfaatkan untuk belajar. Ia masih terlihat asyik dengan bukunya ketika HPnya berdering. Ia melihat ada nomor baru muncul di layar HPnya.

"Hallo."

"Saya Aditya, tolong hantarkan makan malam saya ke kamar. "

"Tuan mau makan apa?, "

"Steak dan jus jeruk. "

Aditya langsung memutuskan telponnya.

Hana bangkit dan keluar dari kamar menuju dapur. sekitar setengah jam kemudian menu yang di pesan Aditya pun selesai. Ia menatanya di atas nampan lalu berjalan keluar dari dapur menuju ke kamar Aditya.

Tiba di depan kamar, Hana mengetuk pintu.

"Masuk." Terdengar perintah dari dalam kamar. Hana membuka pintu kamar dan berjalan masuk. Ia melihat Aditya duduk di di sofa sibuk dengan laptopnya.

" Hantarkan ke sana, "tunjuk Aditya ke sebuah pintu tanpa mengalikan sedikit pun pandangnya dari laptop.

Hana berjalan ke arah yang di tunjukkan Aditya, ketika pintu terbuka angin malam bertiup masuk ke dalam kamar. Ternyata pintu yang di tunjukkan Aditya tadi adalah pintu menuju ke balkon kamar.

Hana meletakkan makanan yang di bawahnya di atas meja yang ada di balkon, ketika Hana membalik tubuhnya ternyata Aditya sudah di belakangnya.

" Duduklah temani saya makan."

"Baik tuan."

Mereka duduk berhadap-hadapan, Aditya memakan makanan nya dengan lahap. sesekali ia melirik pada Hana. Ketika mata mereka bertemu Hana cepat menundukkan kepalanya.

Saat pandangan nya bertemu dengan Aditya tadi tiba-tiba jantung Hana di dalam berdegup kuat seperti habis lomba lari maraton, Hana mendekap dadanya dengan kuat.

" Berapa usia mu?"

"Dua puluh dua tahun tuan, "Jawab Hana gelisah, ia takut Aditya mendengar suara jantungnya.

" Tuan saya permisi dulu, saya mau mengambil piyama anda dulu. "

Hana bangkit dari kursi dan melangkah dengan cepat tanpa menunggu jawaban dari Aditya.

ini jantung kenapa sih gak sadar diri gini keadaan lagi darurat ia malah ikutan lomba lari untuk si pabrik es tadi gak dengar.

Saat Hana keluar dari ruang pakaian ternyata Aditya sudah kembali di kamar dan asik dengan laptopnya. Hana meletakkan baju yang dibawahnya dan masuk ke balkon untuk mengambil piring bekas makan Aditya.

"Selamat malam tuan saya permisi."

Tak ada jawab dari Aditya, Hana melangkah keluar dari kamar. Ia mencuci piring bekas makan Aditya lalu di taruh di rak piring setelah selesai ia kembali ke kamarnya. Ia ingin segera tidur karena tak ingin besok bangun terlambat.

*Di kamar nyonya Ratna

"Gimana mas apakah Hana tadi menangis saat keluar kamar Aditya. "

"Tidak, seperti aman-aman saja sayang."

"Alhamdulillah.., hari pertama Hana bekerja lancar tanpa protes dari putra bungsumu itu, mudah-mudahan ini berjalan sesuai rencana Mas."

" Berdoa saja, ayo kita tidur ini sudah larut."

.

.

.

.

Bersambung.

1
B H P
alur cerita aman.. hanya heran.. wanita mengerti agama koq diam saja dipeluk & dirangkul laki2(sahabat) yg bukan muhrimnya..hmm..
B H P
wanita sudah nikah & mengerti agama koq mau dipeluk laki2 yg bukan muhrimnya? hm..
Memyr 67
𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋, 𝗁𝖺𝗇𝖺 𝗇𝖺𝗂𝗄 𝗄𝖾 𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗋𝖺𝗇𝗃𝖺𝗇𝗀 𝖻𝗈𝗌𝗇𝗒𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗎 𝗌𝖾𝗋𝗎. 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗇𝗂 𝖻𝖺𝖼𝖺𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄. 𝖺𝖺 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗇𝖺 𝗌𝗋𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗆𝖾𝗌𝗍𝗂 𝗁𝖺𝗇𝖺 𝗀𝖾𝗅𝗂𝗌𝖺𝗁
Memyr 67
𝗋𝖾𝗇𝖼𝖺𝗇𝖺 𝖺𝗉𝖺 𝗇𝗂, 𝖻𝗎 𝗋𝖺𝗍𝗇𝖺?
Hafsah Hafas
kok hantu sadis kali 😀
Hersa
👍🏻👍🏻
Hersa
ending yg bagus 🥰
Hariyanti
Alhamdulillah tamat Thor 🥰🥰🤗
Hariyanti
capek amat jd Mayang 😩 ga bisa move on
Hariyanti
ceritanya bagus Thor 🥰🎉💝 ringan dan menyenangkan 👍👍👍
Hariyanti
tamat yaaaa 🤔🤔🤔 thanks Thor buat ceritanya
Hariyanti
Aldo keren ....👍👍👍 aku suka caramu mengatasi masalah
Hariyanti
wah....wah..... wah 🤔🤔🤔
Hariyanti
😭😭😭😭😭
Hariyanti
keluarga karin gimana tuh.....anak ga didik yaaa.sampai bisa kyk gitu 😬😬😬😩😩😩
Hariyanti
tindakan yang bagus.jgn kasih celah utk masa lalu.tetap lurus bersama masa depanmu👍👍👍👍
Hariyanti
yes ..yes ..yes ....😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!