"Batalkan pernikahanmu dengan Mas Radit,karena Aku sedang mengandung anaknya,jika kamu tetap menikah,Aku akan menghancurkan semuanya".
Kinaya bergetar saat membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya,Ia berkali-kali membaca berharap apa yang Ia baca salah,tapi nyatanya justru kembali mendapatkan pesan sebuah foto yang memperlihatkan kemesraan calon suaminya dengan wanita lain.
Waktu yang tinggal 1 bulan lagi menuju pernikahan membuat Kinaya benar-benar hancur dan bingung secara bersamaan,terlebih kedua orang tuanya tetap memaksa melanjutkan pernikahan karena tak ingin malu dengan tetangga dan keluarga besar yang sudah mengetahui akan adanya pernikahan.
Bagaimana Kinaya akhirnya melepaskan semuanya?Apa yang akan Ia perbuat untuk membalas rasa sakitnya?
Ikuti kisahnya disini ya!!
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nayla Diusir
Tamparan keras hampir menyentuh pipi Kinaya tapi Ia segera menyadarinya dan balik menampar pipi Nayla berkali-kali.
PLAKK
PLAKK
"Jangan menyentuhku jalang!!,Tangan kotormu tak boleh menyentuhku,bahkan aku juga tak sudi menyentuhmu jika kamu tidak memfitnahku",ucap Kinaya dengan tegas.
Nayla murka dan ingin membalas perkataan Kinaya tapi melihat wajah Alvian yang sangat marah dan terus mendekati Ia pergi hanya dengan ponsel dan pakaian yang Ia kenakan.
Setelah Nayla pergi dengan kekasihnya,Alvian dan Kinaya duduk sambil membuang nafas panjang berkali-kali untuk menenangkan kembali emosinya.
Setelah sedikit lebih tenang,Alvian membuka ponselnya dan langsung menghubungi Ayahnya dengan panggilan Video Call yang sengaja Ia loudspeaker agar Kinaya ikut mendengarnya.
"Halo Pa...,bagaimana keadaan disana?Apa baik-baik aja?,tolong Papa atur semuanya karena kemungkinan Alvian akan tetap disini sampai Nayla benar-benar tidak mengganggu Kinaya,dan juga tolong Papa datang kePerusahaan Ayahnya Kinaya karena Alvian ingin tau seberapa banyak kerugian akibat perbuatan Nayla".
Walaupun terkesan kurang sopan karena menyuruh-nyuruh Ayahnya tapi Alvian tidak bisa berbuat banyak karena Ia harus lebih dulu membuat Nayla pergi dari kehidupannya.
Setelah sambungan telpon terputus,Alvian menatap Kinaya yang terlihat lesu.
"Kenapa Kina?,Kamu masih kepikiran tentang Ayahmu ya?,Mereka akan baik-baik aja Kina...,Ayahku akan menyelesaikan semuanya".
Kinaya menatap Alvian sambil tersenyum tipis.
"Iya Alvian,aku berharap Perusahaan Ayahku baik-baik aja dan berita yang Nayla buat segera lenyap".
Tapi hal yang tidak diinginkan oleh Kinaya terjadi,Perusahaan Ayahnya tiba-tiba kedatangan Orangtua Radit dengan begitu murka.
Orangtua Radit bahkan langsung menuju ruangan dimana Ayahnya Kinaya berada.
BRAKKKKKK
"Mahesa!!,Jadi ini kelakuan licikmu demi mendapatkan uang kerugian dari keluargaku?,Aku nggak nyangka kamu sepicik ini,beruntung anak aku nggak jadi menikah sama anak kamu".
Ayahnya Kinaya yang sedang menerima tamu yaitu Ayahnya Alvian sangat terkejut dengan kedatangan Pak Danu yang tiba-tiba.
Namun Pak Danu seketika diam saat Pak Hendra yaitu Ayahnya Alvian menatap tajam.
"Masih inget aku Danu?,Aku yang hampir kalian tipu dengan mulut manismu dulu,bahkan anakmu Radit juga memanipulasi laporan keuangan hasil kerjasama kita,Apa semuanya mau diungkit sekarang ?,Atau sekalian sebutkan berapa uang yang kamu berikan pada Mahesa,Karena aku yang akan membayarnya".
Pak Danu hanya diam membeku,bahkan mulutnya seperti terkunci mengingat kesalahan yang Ia lakukan dulu kepada Pak Hendra.
Pak Danu akhirnya pergi tanpa sepatah katapun,Ia merasa malu sekaligus takut jika Perusahaannya akan mendapat masalah besar setelah mendadak mendatangi Mahesa tanpa berpikir panjang.
Setelah kepergian Pak Danu,Pak Mahesa dan Pak Hendra mendiskusikan biaya kerugian akibat ulah Nayla yang membuat beberapa rekan bisnis yang sudah menawarkan kerjasama perlahan memilih mundur,tapi kerugian yang tidak terlalu besar membuat Pak Mahesa merasa sungkan untuk menerima uang dari Pak Hendra.
"Sepertinya karena kamu berhasil meredam berita dengan cepat kerugian tak begitu banyak aku rasakan,anggap aja mereka yang memutuskan mundur memang belum jodohnya bekerjasama dengan Perusahaanku,tapi tolong pastikan wanita yang membuat onar itu tidak akan melakukannya lagi,karena jika semakin fatal aku yang akan menyeretnya langsung kembali kesini dan membuat perhitungan sama dia".
Pak Hendra menjawab dengan keyakinan penuh bahwa wanita yang membuat onar tidak akan lagi bisa berulah,karena faktanya Nayla setelah keluar dari Apartment, kekasihnya meninggalkan dia begitu saja.
Nayla menangis meraung-raung dan membuat orang yang sedang melintas merasa terganggu,mereka melaporkan Nayla kepada polisi dan dalam sekejap Nayla dibawa polisi untuk dimintai keterangan.
Nayla menjelaskan semuanya apa yang terjadi dan dengan banyak hal yang tak Ia bawa Ia dideportasi dengan tidak hormat.
Nayla menyesali perbuatannya dan baru menyadari bahwa Ia kemakan bujuk rayu kekasihnya,padahal Alvian telah memberikan segalanya dan tak meminta imbalan apapun,bahkan Alvian juga menjaga Nayla tapi kesuciannya direnggut oleh kekasihnya yang ternyata hanya memanfaatkan uang yang Nayla dapatkan dari Alvian.
Kini hanya penyesalan yang Nayla rasakan,bahkan kehidupannya akan kembali seperti semula sebelum Ia mengenal Alvian,tapi dalam penyesalannya Nayla berdo'a semoga Alvian mendapatkan orang yang lebih baik dan setara.
davin otak nya licik Sekarang insaf gk tau nnti otak licik gmpang di pengaruhi.
semoga kinaya dpt jodoh yg baik yg lbih baik Dr davin.
wanita banyak tertipu rayuan gombal laki-laki berkedok cinta bebas makai wanita secara GRATIS dengan alasan cinta sama cinta padahal lo lebih hina dari pelacur kalo pelacur sudah dipake dibayar nah si wanita ngasih gratisan hadeh kaumku pinter2 ya jangan mau dikibulin rugi