gadis kecil yang malang hidupnya selalu di bully karena mempunyai wajah jelek dan dekil hingga semua teman menjauh darinya.
Tapi saat tumbuh dewasa perlahan-lahan ia mempelajari ilmu pengasihan agar semua orang tertarik kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely muspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Ke esokan harinya Rahma akan bersiap pergi ke sekolah. seperti biasa diantar oleh ibunya. "Jangan Lupa sarapan dulu ya Rahma mumpung masih jam 6".
Rahma kemudian sarapan dengan kak Utari yang bersiap mau berangkat kerja. Kak Utari memang tidak sekolah SMK karena terhalang biaya. Dan memutuskan untuk bekerja membantu ekonomi kedua orang tuanya.
" Rahma yang semangat sekolahnya, pelan pelan pasti Rahma punya banyak teman. Dulu kak Utari juga begitu"
"iya kak Rahma percaya sama kakak"
"Yasudah habiskan makan mu terus pakai sepatu Rahma dan bersiaplah ke sekolah"
Setelah itu Rahma diantar ibunya jalan kaki ke sekolah.
Ibunya sangat penasaran dengan teman yang mengejek Rahma kemarin rupanya dia kelihatanya tidak masuk kelas.
Rahma duduk seperti biasa bersama Danu.
"Hay Danu sepertinya ada yang tidak hadir hari ini ya? "
"Mungkin si sekar yang kemarin mengejekmu" jawab Danu.
Ibu guru datang dan mengabsen satu persatu murid. giliran Sekar di panggil. "loh Sekar kenapa tidak hadir? "
"sekar izin bu semalam dia demam" jawab teman sebangku Rahma
Bicara nya terdengar dari luar jendela. Sontak ibunya Rahma langsung terdiam. Benar dugaan nya ternyata jin yang menjaga Rahma tidak main main. Dia tidak memikirkan entah itu anak kecil atau dewasa jika sudah menyakiti hati Rahma maka akan sakit dibuatnya.
seketika bulu kuduk nya langsung berdiri dan merasa dingin, ingin rasanya cepat-cepat pulang memberitahu suaminya.
Rahma sedang berbincang bincang dengan Danu diluar kelas karena sudah waktunya jam istirahat. Rahma duduk di sebelah Danu bersama ibu mereka.
"Wah Rahma ini baik ya anaknya" ucap Ibunya Danu.
"Iya bu Terimakasih, Danu juga baik mau berteman sama Rahma" jawabnya.
"Loh memangnya yang lain tidak mau berteman sama Rahma? " Tanya ibunya Danu.
"Tidak apa apa kok bu namanya juga anak kecil masih suka saling meledek" sahut ibunya Rahma.
"Danu nanti main ke rumahku nanti Rahma kenalkan dengan teman Rahma putri dan pangeran"
"Siapa putri dan pangeran? memangnya itu teman kamu" jawab Danu.
"enggak ada kok Danu, Rahma hanya bercanda, dia kan suka putri dan pangeran yang ada dibuku dongeng. Ya kan Rahma"
Rahma menggangguk, dia tau maksud ibunya.
"oh kirain ada putri dan pangeran beneran" jawab Danu.
Bel masuk sudah berbunyi. Anak-anak berlarian masuk kelas. Sebentar lagi waktunya pulang. Bu guru memberikan pekerjaan rumah untuk dikerjakan di rumah.
"Sampai ketemu besok ya anak-anak"
Semua anak-anak pulang dengan orang mereka masing-masing.
... Rahma dan Ibunya berjalan menuju rumah. Tak lama jalan yang ditempuh oleh keduanya akhirnya keduanya sampai dirumah. ...
"Letakkan tas mu dan ganti pakaian mu Rahma"
Rahma kemudian meletakkan tas dan segera mengganti pakaiannya. Ternyata bapak sudah menunggu Ibu dari tadi.
"bagaimana bu? "
Bapak sangat penasaran menunggu jawaban dari Ibu.
"Jangan main main sama anakmu yang satu ini loh pak, Temen yang kemarin mengejek Rahma dia sakit tidak masuk kelas"
pyaar........ (suara gelas pecah)
Bapak yang lagi memegang gelas langsung kaget mendengar jawaban dari Ibu. Tangan bapak gemetar hebat Sambil memunguti pecahan gelas.
Rahma yang mendengar langsung berlari ke belakang. "ada apa pak kenapa gelasnya pecah, bapak ada yang terluka? "
"Tidak apa apa Rahma, sudah sana kamu masuk saja istirahat" jawab bapak.
Ibu langsung menenangkan Bapak. Sudah pak sekarang kita harus tenang.
"kita sebagai orang tua sudah tau kelebihan anak kita ini jangan beritahu siapapun pak biarlah keluarga saja yang tau tentang semua ini"