NovelToon NovelToon
Sampahmu Adalah Hartaku

Sampahmu Adalah Hartaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Tukar Pasangan
Popularitas:374.3k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Fishya merupakan istri seorang wakil CEO, berusaha menghentikan temannya Erlina yang mencoba bunuh diri.

Erlina memegang pisau di rumah sakit, hendak mengiris nadinya."Fishya! Kamu tidak mengerti perasaanku. Suamiku meninggal karena over dosis narkotika. Lalu bisnisnya hancur. Sedangkan kamu bisa hidup bahagia, dengan suami menjadi wakil CEO. Jika bisa aku ingin hidup sepertimu!" Teriaknya.

"Erlina sabar dulu. Kehidupanku tidak sebaik yang kamu duga." Fishya mendekat, mencoba menghentikan.

Tapi.

Srak!

Erlina menusuk tubuh Fishya, kemudian baru membunuh dirinya sendiri. Sepasang sahabat yang mati di saat yang sama.

***
Tapi keajaiban tiba-tiba terjadi, mereka kembali ke masa SMU.

Erlina yang mengetahui masa depan, dengan percaya diri merebut kekasih Fishya. Menyakini dirinya akan dapat hidup senang sebagai istri wakil CEO.

Sedangkan Fishya yang juga mengetahui masa depan hanya tersenyum."Baik, kita bertukar pasangan. Aku akan memungut samapahmu." Batinnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Proklamasi

Pelayan menghidangkan makanan di meja. Untuk pertama kali setelah beberapa bulan dirinya tidak makan di kamar.

Matanya menatap ke arah Fishya yang terlihat menelan ludah berkali-kali melihat ke arah makanan yang terhidang.

"Ada nasi?" Pertanyaan dari Fishya membuka Virgo menipiskan bibir menahan tawanya.

"Ini steak, dihidangkan dengan kentang sebagai karbohidrat. Buat apa nasi? Kampungan." Cibir Virgo.

Fishya menghela napas."Aku tidak tahan lagi. Aku orang Asia, mana dapat bertahan hidup tanpa nasi."

"Ambilkan nasi untuk guru privateku yang rakus." Perintah Virgo berusaha tidak tertawa.

Tapi pada akhirnya Virgo tertawa kencang, menatap Fishya memakan nasi dan daging dengan lahap, kala pelayan menghidangkan semangkok nasi.

"Apa keluargamu begitu miskin?" Tanya Virgo penasaran.

"Ini bukan karena aku terlalu miskin, aku pernah bahkan sering makan steak murah. Tapi makan tanpa nasi mana kenyang. Ini soal kebiasaan." Jawab Fishya dengan mulut penuh.

"Soal usaha yang kamu katakan..." Virgo menghela napas terlihat ragu.

"Aku berencana membuka usaha EO. Kamu tidak perlu bekerja, konsentrasi saja pada sekolah. Tinggal keluar modal, nanti keuntungan bersih kita bagi 40:60. Kamu 40 selaku pemilik modal dan keluargaku 60, selaku pengelola." Kalimat dari Fishya penuh keseriusan.

Menelan ludah, walaupun bukan usaha besar. Tapi EO cukup menjanjikan daripada harus menjadi kepala gudang dengan gaji kecil. Dirinya harus mendapatkan investasi dari sang pangeran. Setelahnya, jika gagal menjadi istri pangeran, setidaknya dirinya dapat menjadi partner bisnis.

Menunggu jawaban, Fishya menelan ludah berkali-kali. Tidak ingin menjadi dayang tuan putri lagi.

"Berapa nilai minimum investasinya? Apa dapat dipercaya?" Tanya Virgo menghela napas.

"Keuntungan besar maka resiko juga besar. Begini, karena ini join bisnis, bukan sekedar meminjam uang. Jadi kalau rugi mungkin modal tidak kembali, kalau untung maka uang masuk rekening dengan lancar. Keuntungan 40% akan masuk ke kantongmu, jadi---" Kalimat Fishya disela.

Virgo bangkit mengeluarkan cek dari dalam laci."Jadi berapa modal awalnya? 500 juta cukup? Atau kurang?"

Fishya berusaha tersenyum, benar-benar berusaha. Mereka bukan teman, akrab juga tidak terlalu, hanya kebetulan satu sekolah, saling mengenal.

"Pantas saja dia berakhir bangkrut! Ya Tuhan! Bagaimana ada pria sepolos ini! Dia pasti sering ditipu!" Teriak Fishya dalam hati, melihat calon suami masa depannya yang terlewat lembek, hingga terlihat seperti muntahan.

"Vi... Virgo, bisnis ini mempunyai resiko tinggi." Ucap Fishya menelan ludah, ini memang kesempatannya untuk mendapatkan uang. Tapi dirinya tidak tega, benar-benar tidak tega. Pantas saja Erlina bisa hedon setahun ini.

"Ini sudah biasa. Ada teman yang datang mengatakan akan meminjam uang. Atau meminta bantuanku untuk berinvestasi di usaha orang tua mereka. Jadi 500 juta kurang?" Tanya Virgo lagi.

Fishya menghentikan tangan Virgo yang hendak menulis nominal pada cek. Air matanya mengalir."Apa ini sering terjadi?"

Virgo menghela napas."Teman adalah mereka yang akan datang setelah mendapatkan masalah. Kemudian pergi setelah tidak memiliki masalah lagi."

Fishya menangkup pipi Virgo dengan kedua tangannya."Itu bukan teman! Teman adalah orang yang ada saat kamu susah dan senang!" Teriaknya tepat di hadapan Virgo merasa tidak tega pada makhluk lembek ini.

Virgo menepis tangan Fishya."Pada kenyataannya di sekolah atau di rumah aku tetap sendirian. Jika dengan uang dapat membeli seorang teman, maka aku akan memberikannya."

"Lihat aku! Apa aku terlihat matre? Aku pacarmu!" Tanya Fishya.

"Iya!" Jawaban jujur, bagaikan pukulan telak, sakit tapi tidak berdarah. Tepat mengenai hatii Fishya.

Rasa haru menghilang, Fishya mengelap air matanya sendiri. Kemudian bersungut-sungut, mencoba kembali profesional."Intinya aku hanya menawarkan kerjasama bisnis. Investasi awal 100 juta aku rasa sudah cukup untuk membuat EO. Nanti kita buat surat kerjasama secara resmi. Aku tidak akan dirugikan. Sedangkan kamu akan memiliki surat kepastian pembagian keuntungan nantinya."

"Kamu atur saja." Virgo menghela napas kasar, memiliki teman bicara di meja makan sudah cukup menyenangkan baginya. Memberikan cek senilai 100 juta rupiah.

"Virgo! Kamu mungkin mengganggapku sama seperti yang lain. Memanfaatkanmu hanya untuk uang. Tapi aku tidak seperti itu, aku janji akan memberikan keuntungan. Kita sama-sama berjuang. Ini stempel perjanjian dariku." Ucap Fishya sungguh-sungguh, jika bisa lepas dari Erlina. Hal yang sulit dilakukannya sebelum waktu terulang, maka dirinya akan memeluk paha pangeran.

"Stempel?" Virgo mengernyitkan keningnya tidak mengerti.

"Cup!" Sebuah kecupan singkat di bibir. Hanya kecupan bukan ciuman intens. Benar-benar siluman rubah putih berekor sembilan yang tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menggoda pria polos.

Virgo membulatkan matanya. Menatap tidak percaya."Apa yang kamu lakukan!?" teriaknya.

"Memberikan stempel perjanjian di bibirmu." Jawab Fishya polos, menunjukkan wajah tidak berdosa dengan mata berkaca-kaca.

Mata Virgo tertuju pada bibir itu, kenapa bisa terlalu lembut."Kamu... mengambil ciuman pertamaku!" Teriaknya lagi.

Fishya mengangkat salah satu alisnya. Jadi memberikan napas dalam air, hal yang dirinya lakukan setahun yang lalu pada Virgo tidak dihitung sebagai ciuman?

"Aku minta maaf...ini karena bibirmu begitu menggemaskan. Aku jadi tidak bisa menahan diri." Fishya kembali mengiris daging di hadapannya, kemudian menyuapi Virgo.

Virgo menelan ludah dengan ragu menerima suapan Fishya. Dirinya bagaikan tersihir oleh siluman rubah. Dapat sejenak melupakan Erlina.

"Virgo...aku takut tidur di tempat yang baru. Apalagi rumah ini luas, begitu menyeramkan. Boleh aku tidur di kamarmu?" Tanya Fishya, kembali menunjukkan wajah imut tidak berdosanya.

"Tidak!" Ucap Virgo dengan wajah memerah. Entah kenapa menatap gadis ini begitu imut, seperti begitu mudah untuk dijatuhkan, begitu menggemaskan. Sekaligus menyebalkan.

***

Pada akhirnya Fishya tidur di kamar tamu. Tidak buruk juga, menjadi istri dari keluarga konglomerat. Jujur saja, Virgo bukan orang yang bodoh. Hanya saja begitu malas dan kesepian, mengganggap uang hanya tumpukan kertas yang dapat membeli segalanya termasuk memperbudak manusia untuk menjadi temannya.

Tidak ada yang salah, hanya saja tinggal seorang diri di tempat sesunyi ini.

Merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, usai membersihkan diri dengan rambut setengah kering.

"Sekarang tinggal meyakinkan ayah untuk berhenti dari pekerjaannya. Maka dengan ini aku proklamasi kan kemerdekaanku sendiri. Lepas dari segala macam perbudakan!" Teriak Fishya penuh senyuman.

Hingga, suara handphone terdengar, pertanda sebuah pesan masuk kedalam handphonenya.

'Fishya, ayah dipecat tanpa pesangon. Aku sedang menenangkan ayah di rumah, sebaiknya besok kamu pulang. Belikan ayah martabak manis, untuk menghibur kehidupannya yang pahit.'

Pesan dari kakaknya dilengkapi dengan emoji batu.

"Aaaa....!" Fishya berteriak, kenapa setelah mengulangi waktu kehidupannya terasa lebih mudah. Ini indah, ini benar-benar kemerdekaan yang dimaksud olehnya. Melompat-lompat di kasur bak monyet.

Resmi! Dirinya merdeka dari penjajahan yang dialaminya dari taman kanak-kanak.

Tapi, sebuah pesan tiba-tiba masuk ke handphonenya, dari Erlina.

'Fishya, kamu ingat bubur ayam yang kamu belikan dulu. Aku ingin yang sama malam ini. Maka akan aku pertimbangkan untuk mempekerjakan ayahmu kembali. Tapi hanya menjadi security.'

Fishya membalas pesan dari Erlina dengan cepat.

'Bacot!'

Benar-benar sebuah pesan yang dilengkapi dengan emoji batu.

1
mimief
berinding ya
bukan karena liat setan
tapi sekretaris nya lebih kyk setan kelakuan nya🤣🤣
mimief
Daebak
baru kali ini lembur di paksa Ama sekretaris 🤣🤣🤣
mimief
apa artinya Thor,lupa
kesetiaan ya?
mimief
kyk keributan dalam rumah tangga ya
wah ga boleh lama lama tu bang🤣🤣
mimief
kacau..kelinci minta digigit
tapi kalau digigit beneran ntar takut
jgn mulai mulai dah
macan dibangunin 🤣🤣
mimief
wkwkwkkw
bukan matrealistis tapi realistis ya Thor🤣🤣
mimief
wkwkwkw
definisi kalah telak debat sama anak nya
Audya
kak.. aku masih nungguin yang fisya virgo ini lho,,, up lagi dungs
mimief
tck....tck
padahal masalah nya Ama dia ya
udah tukang selingkuh,nyuri rahasia perusahaan
ngebunuh ortu nya lagi
kasih kaca ngapa ke dia
mimief
mang mesti ada pematik nya,baru si naga tu keluar dr sarang nya🤣😅
mimief
gimanaaa?
mimief
jadi sebenarnya gegara dia semuanya
dan bodohnya nyalahin takdir yg buruk.
hadeeh
mimief
lah...lah
ampuun jangan ketawan bgt Bu 🤣🤣
mimief
kan Dugong yg nyaru jadi kuntilanak cantik🤣🤣
mimief
ampuun dah di Dugong ini hallu nya ga ketulungan😅🤣🤣
mimief
wkwkwkwk
mimief
good
kan udah ga punya utaang lagi kan kita yaa
mimief
aku semangatin hayuuu...
fighting Thor
salah deng
fighting vir
mimief
dia ga tau aja
wkwkwkwk
dasar..biasa jadi benalu mah ga tau apa itu kerja keras
mimief
wkwkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!