NovelToon NovelToon
Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Murid Genius / Cinta Seiring Waktu / Pelakor jahat
Popularitas:53.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Kayla lahir dari pernikahan tanpa cinta, hanya karena permintaan sahabat ibunya. Sejak kecil, ia diperlakukan seperti beban oleh sang ayah yang membenci ibunya. Setelah ibunya meninggal karena sakit tanpa bantuan, Kayla diusir dan hidup sebatang kara. Meski hidupnya penuh luka, Kayla tumbuh menjadi gadis kuat, pintar, dan sopan. Berkat beasiswa, ia menjadi dokter anak. Dalam pekerjaannya, takdir mempertemukannya kembali dengan sang ayah yang kini menjadi pasien kritis. Kayla menolongnya… tanpa mengungkap siapa dirinya. Seiring waktu, ia terlibat lebih jauh dalam dunia kekuasaan setelah diminta menjadi dokter pribadi seorang pria misterius, Liam pengusaha dingin yang pernah ia selamatkan. Di tengah dunia yang baru, Kayla terus menjaga prinsip dan ketulusan, ditemani tiga sahabatnya yang setia. Namun masa lalu mulai mengintai kembali, dan cinta tumbuh dari tempat yang tak terduga…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 mimpi dan cita-cita

Hari itu hari Sabtu adalah jadwal bebas belajar. Keempat gadis itu berkumpul di taman belakang sekolah sambil membawa buku, cemilan, dan mimpi.

“Eh,” ucap Lala tiba-tiba. “Kita udah empat tahun bareng ya…”

“Cepet banget,” kata Kayla sambil membuka buku catatan. “Dulu aku masuk ke sini dengan perasaan kosong banget. Sekarang malah punya tiga kepala berisik di sekitarku tiap hari.”

“Berisik? Eh kurang ajar!” Cika lemparin bantal leher ke arah Kayla.

“Justru karena berisik itu aku hidup lagi,” bisik Kayla pelan. Semua terdiam.

“Kay, kamu tuh kadang bisa ngomong yang bikin kita senyum, tapi juga pengen nangis.” ujar Rina sedih

---

Lalu Rina bertanya serius.

“Eh, ngomong-ngomong… nanti kalau udah lulus SMA, kalian mau ambil jurusan apa?”

Lala langsung mengangkat tangan. “Aku duluan jawab!”

“Silakan, anak cerewet.” jawab Cika

“Aku mau jadi dokter hewan! Dari kecil suka kucing, anjing, burung, bahkan kadal! Pokoknya makhluk lucu berbulu.” jawab Lala

Cika menyipit. “Lucu dari mana kadal?!”

"Kadal gak berbulu" ujar Rina merinding

“Menurutku, kadal itu misunderstood creature. Sama kayak aku yang sering disalahpahami,” jawab Lala dramatis.

“Ya Tuhan,” desah Rina.

Kayla tertawa. “Keren, La. Aku setuju.”

Rina menimpali. “Kalau aku… aku mau jadi dokter forensik!”

“WHAAAT?” Lala hampir menjatuhkan botol minumnya.

“Kamu becanda?” tanya Cika.

“Enggak. Aku suka nonton drama investigasi. Aku pengen bantu pecahkan kasus pembunuhan lewat ilmu medis.” jawab Rina mantab

“Kayaknya kamu bakal punya koleksi sarung tangan lateks paling banyak deh,” kata Kayla sambil menahan tawa.

“Terus kamu, Ci?” tanya Rina.

Cika mendesah. “Aku… pengen jadi dokter bedah.”

“WOAH,” mereka bertiga berseru bareng.

“Jadi kamu nih nanti yang buka badan orang?” tanya Lala

“Kayaknya aku cocok deh. Aku tegas, fokus, dan… ya, suka ketelitian,” ucap Cika sambil menyilangkan tangan.

“Dan kamu?” tanya Lala sambil menyenggol bahu Kayla.

Kayla tersenyum.

“Aku… juga mau jadi dokter. Tapi nggak muluk-muluk. Aku cuma pengen jadi dokter umum yang bisa buka klinik gratis buat orang miskin.”

Semuanya terdiam, lalu Cika bertanya, " kenapa?"

“Karena aku tahu rasanya… jadi orang yang nggak bisa bayar rumah sakit karena faktor uang, salah satunya ibuku" jawab Kayla

Semua terdiam.

---

Malam harinya, mereka menulis di buku mimpi bersama, lalu menempelkan kertas berwarna di dinding kamar.

Empat kertas, empat warna, empat nama:

Kayla – Dokter Umum

Cika – Dokter Bedah

Rina – Dokter Forensik

Lala – Dokter Hewan

Lala berbisik, “Kita janji ya, suatu hari nanti kita berdiri berdampingan… pakai jas putih. Bukan buat gaya, tapi buat nolongin orang.”

Kayla mengangguk. “Kita nggak boleh mundur. Sekali mimpi, harus jalan terus.”

Cika memeluk bahu mereka bertiga. “Empat Srikandi ini nggak boleh bubar. Mimpi kita harus barengan.”

"Kalian juga harus baik baik saja, agar aku tidak pernah memeriksa di antara kalian" ujar Rina

Dan malam itu, di bawah cahaya temaram lampu asrama, mereka berempat tidur dengan senyum di wajah… dan api mimpi yang menyala di hati.

...----------------...

“Aku… pusing. Sumpah,” Rina mendesah, wajahnya menempel di meja belajar.

“Baru ngerjain lima soal TPS aja udah pengen kabur,” sambung Cika sambil membuka botol air minumnya.

Di kamar 207 yang kini seperti sarang semut panik, kertas soal berserakan. Pulpen habis, highlighter keempat sudah sekarat, dan Lala mulai mengomel.

“Kenapa sih soal matematika UTBK tuh kayak mau bikin otak meledak? Ini ngebahas kurva atau ngelatih mental?!” lanjut Lala

Kayla duduk tenang di pojokan, mencatat dengan rapi.

“Kita punya waktu sebulan lagi. Pelan-pelan. Nanti juga terbiasa.” ujar Kayla dengan santai

Rina menatap Kayla. “Kamu tuh kalau ngomong selalu bikin adem, tapi kadang pengen tak jitak juga.”

“Kenapa?” tanya Kayla heran

“Karena kamu bikin kami kelihatan kayak pecundang,” gerutu Cika setengah bercanda.

“Maaf,” Kayla menunduk.

“Eh, bukan gitu maksudnya!” serempak mereka semua protes.

Cika berdiri dan memegang pundak Kayla. “Maksudnya, kamu tuh panutan kita. Kalau kamu bisa tenang, kita juga belajar buat lebih tenang. Tapi lihat kami justru protes badan mengeluh dari tadi”

Lala mengangguk. “Iya, Kayla. Kita belajar bukan buat saingan. Kita belajar karena kita punya mimpi… bareng-bareng dan mewujudkan semua mimpi kita juga barengan”

---

Sore itu, mereka pindah ke taman belakang sekolah buat belajar sambil ngopi sachet dan makan biskuit murah.

Rina menatap langit. “Kalian takut nggak sih? Kalau kita gagal masuk?”

Hening.

Kayla menutup bukunya. “Aku takut.”

Lala langsung menoleh. “Serius? Kamu yang paling jenius ngaku takut?”

Kayla tersenyum pahit. “Karena aku tahu… kalau gagal, aku nggak punya rumah untuk pulang. Nggak ada siapa-siapa yang nunggu. Bahkan aku gak tau harus kemana, jadi wajar bukan aku takut”

Suasana jadi sepi. Rina menggeser duduknya lebih dekat.

“Kamu punya kita.” ujar Rina memberi kekuatan

“Iya,” sahut Cika. “Kita udah lebih dari sahabat. Udah kayak keluarga. Kayak... kembar empat beda orang tua.”

Lala mengangkat tangan. “Demi langit dan tanah, kita janji ya, mau di mana pun kita kuliah nanti, kita tetap satu tim. Empat Srikandi !”

---

Hari demi hari bergulir cepat. Tiba waktunya UTBK. Kayla berangkat paling pagi, mengenakan seragam rapi, dengan kertas kartu peserta di tangannya.

Sebelum berangkat, ketiga sahabatnya memeluknya satu per satu.

“Kayla,” bisik Cika. “Kamu bukan cuma harapan diri kamu. Kamu harapan kami juga.”

Rina menyelipkan pulpen kecil ke sakunya. “Pulpen keberuntungan, jadi semoga beruntung.”

Lala menyodorkan biskuit. “Makan ini pas jeda soal TPS. Rasanya asin, tapi doaku manis.”

Kayla tersenyum penuh haru. “Kita semua akan lolos, ya?”

Mereka serempak berseru, “AAMIINNN!”

---

Beberapa minggu kemudian...

Suasana kamar 207 mencekam. Keempat gadis itu duduk mengelilingi satu laptop. Di layar: pengumuman kelulusan UTBK.

“Siapa buka duluan?” tanya Lala sambil gemetar.

“Kamu dulu, Kayla,” ucap Cika.

Kayla mengetik nomor pesertanya. Jari-jari tangannya dingin. Ia menekan Enter.

Hening.

...

...

“SELAMAT! ANDA DITERIMA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NEGARA!”

Teriakan pecah. Lala langsung melompat ke kasur. Rina nangis. Cika lompat sambil jingkrak-jingkrak.

“YA TUHAN YA TUHAN KAYLA LULUS!” seru mereka bahagia

Kayla menutup mulut. Air matanya jatuh perlahan. “Ibu.... aku diterima…”

---

Satu per satu mereka buka hasil.

Cika: Diterima di FK Universitas !

Rina: Diterima di Fakultas Kedokteran Forensik kampus negeri di Jawa Timur.

Lala: Lolos FK Hewan di IPB.

Pelukan berempat malam itu seperti pelukan terakhir sebelum dunia dewasa memisahkan mereka.

Tapi sebelum tidur, mereka menempelkan kertas baru di dinding kamar yang bertuliskan :

“Empat Srikandi Jas Putih — Tetap Sahabat Meski Jarak Datang”

Bersambung

1
Cindy
lanjut kak
Lisa
Sedih banget Kak..penyesalan dari ayah Arman..Tuhan sudah memanggilnya ampuni semua dosanya y Tuhan..utk Kayla tetap tegar & kuat y..
Mutiara Nisak
jd termehek2 kan mak,nyesek banget isi surat nya,dr kecil berjuang sendiri d bawah kaki sendiri ,bercucuran darah dan keringat,demi masa dpn yg jauh lbh baik,meski tanpa ada orang yg mendukung nya....trs lah jd kayla yg mempunyai semangat yg luar biasa...demi orang2 yg membutuhkan uluran tangan mu..
Noey Aprilia
Nyesek ga sih jd kayla???
dia emng hbat,tgar...tp d dlm htinya psti skit...antara mmaafkn,tp tak bs mlupakan....tp skrng,ayhnya jg udh prgi...
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
jd si triplets blm pernah ktmu kakeknya langsung ya thor???

btw istri dan anak2 nya bpk nya kayla kemana??
Noey Aprilia
Ya ampuuunn...
mkin hri mkin rme aja.....mkin pntr pula,bikn ortunya puyeng... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lisa: ya nih si kembar ada² aj y tingkahnya dewasa banget 😊
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Eskael Evol
cerita dan gaya bahasa menjiwai banget 👍
good thor ❤👍
Eskael Evol
keren Kayla
keren thor❤❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
so sweet Liam ❤❤❤❤
Eskael Evol
luar biasa kakek Albert ❤❤❤❤
Adinda
sok banget kau arman emang kamu memberikan kayla apa dari bayi Saja kau tak menganggapnya Dan Tak sudi melihat anakmu
Eskael Evol
seruuuu 👍
Adinda
gak usah dimaafin Ayah seperti itu Kayla,kalau gak cinta ibunya sebaiknya pikirin anaknya darah dagingnya bukan anak sekecil itu diusir Dan dibuang
Eskael Evol
suka banget dg cara Liam pedekate
Eskael Evol
terharuuu
good thor👍
trmksh 🙏
Adinda
nangis aku bacanya thor😭😭😭
Eskael Evol
Luar biasa
Eskael Evol
Lumayan
Eskael Evol
hayo dokter gas poll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!