NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Bukan Bonekamu

"Terserah anda percaya atau tidak, yang penting saya tidak melakukan hal itu. Dan saya berani bersumpah tak ada sedikitpun niatan untuk mengkhianati Tuan Alfred."

"Saya Tahu betul Tuan Alfred tak menyukai itu, jadi untuk apa saya melakukan hal yang membuatnya marah. Semua sudah terlambat, Tuan Alfred telah merencanakan semuanya dengan baik untuk menyingkirkan saya dari hidupnya. Saya terima segala tuduhan Tuan Alfred, tapi jangan menyesal bila suatu saat kebenaran akan terungkap," lanjut Davina kemudian beranjak dari duduknya.

Damar pun terhenyak mendengar ucapan Davina. Memang benar bahwa Alfred tak menyuruhnya untuk menyelidiki perihal scandal Davina dengan Fahri. Tapi, bukankah beberapa foto itu sudah jelas mengarah pada Davina yang telah berselingkuh dengan Fahri? Tiba-tiba rasa gelisah menyergap ke dalam hatinya.

"Pembicaraan kita cukup sampai disini Tuan. Saya sudah menandatangani berkas yang anda butuhkan. Terimakasih, Tuan." Secepat kilat Davina keluar dari ruangan Damar.

Sementara kedua netra Damar masih menatap lurus kepergian Davina. Mendadak ada rasa mengganjal yang menyeruak dalam hatinya. Apa mungkin yang Davina katakan itu benar adanya?

Disisi lain Davina terus memutar otaknya, memikirkan cara untuk pergi sejauh mungkin tanpa di ketahui oleh siapapun. Dia harus cermat melakukan ini semua hingga Alfred tak menyadari kepergiannya.

"Kamu tenang sayang, Mommy berjanji akan selalu melindungi mu, Nak. Mommy tidak akan biarkan Daddy mu melenyapkan mu," gumam Davina sembari mengelus lembut perutnya.

🌷🌷🌷

Tepat pukul 4 sore semua karyawan telah pulang ke rumah masing-masing. Begitu juga dengan Davina yang saat ini berjalan keluar meninggalkan gedung pencakar langit itu. Tak lama Davina pun sampai di mansion milik Alfred, dia segera membereskan barang-barangnya yang di butuhkan untuk pergi. Beberapa menit kemudian terdengarlah suara bariton yang cukup familiar di indra pendengarannya.

"Apa yang kau lakukan Davina?" tanya Alfred berjalan menghampiri Davina dengan sorot mata iblis.

"Indra pengelihatan mu masih jelas bukan? Aku sedang membereskan barang-barangku. Bukannya kau telah membuang ku? Lalu untuk apa kau masih bertanya. Ingat Alfred kontrak di antara kita sudah berakhir. Perjanjian kita sudah usai, itu artinya antara kau dan aku sudah tak memiliki hubungan apapun. Aku bukan siapa-siapa mu lagi Alfred!" jawab Davina sembari menahan tangis.

Sungguh hatinya begitu sakit mengingat ucapan Alfred perihal foto tak jelas itu. Sekeras mungkin Davina berusaha menghindar dari Alfred, dia tak berani menoleh ke belakang karena takut air matanya di lihat oleh Alfred. Lelaki dingin itu tidak menyukai perempuan penuh drama. Oleh karena itu selama tiga tahun ini Davina tak berani meneteskan air matanya.

Semua yang Davina lakukan sama sekali tak berarti bagi Alfred. Hanya sekedar foto yang tidak jelas asal usulnya membuat Alfred semudah itu memutuskan hubungan mereka. Walaupun sebatas simpanan saja tapi diam-diam Davina telah memiliki perasaan pada Alfred. Sungguh rasanya berat sekali meninggalkan lelaki yang selama ini telah mengisi hidupnya.

"Berani sekali kau berkata seperti itu, hah? Siapa yang mengizinkanmu pergi begitu saja? Ingat Davina tak semudah itu kau pergi dari sini. Kau harus menjalani pemeriksaan kehamilan terlebih dahulu baru kau boleh pergi," tegas Alfred dengan sorot mata menyala. Terlihat jelas kilatan amarah yang terpancar di dalam sana.

"Sekali lagi aku peringatkan padamu Davina. Aku tak ingin meninggalkan jejak apapun di tubuhmu. Jadi, buanglah jauh-jauh impianmu itu. Jangan harap kau bisa pergi dengan mudah dari hidupku!" lanjut Alfred dengan berapi-api. Secepat kilat lelaki itu mengambil alih koper yang ada di atas ranjang. Kemudian dia melempar koper itu ke sembarang arah, tampak semua pakaian keluar dari dalam koper dan tercecer di atas lantai.

Detik itu juga tangis Davina pecah, wanita itu sudah tak sanggup menghadapi masalah yang datang silih berganti. Kehamilannya pun mempengaruhi hormon yang membuat hormon dalam tubuhnya semakin tak menentu. Sungguh dia begitu benci dirinya yang terlalu lemah pada Alfred. Namun hal itu tak akan membuat Davina goyah, dia tetap dengan tekadnya untuk pergi dari hidup Alfred.

"Lalu? Apa aku harus berdiam diri disini menunggu hasil pemeriksaan itu, iya? Tidak Alfred! Aku bukan bonekamu lagi yang seenak jidat kau memerintah ku ini itu! Dan bila aku hamil, lalu kau mau apa?" tantang Davina berusaha tegar di hadapan Alfred. Dia tak ingin di pandang lemah oleh lelaki arogan itu.

Cukup sudah penderitaannya selama tiga tahun ini yang terus mengalah pada Alfred. Dia berusaha jadi simpanan Alfred sebaik mungkin dan melayani lelaki itu kapanpun Alfred mau. Tak kenal waktu bila Alfred menginginkannya, maka dengan segera dia akan memuaskan hasrat lelaki itu. Tak peduli jika Davina lelah, dia tetap melakukan tugasnya dengan baik sebagai wanita simpanan.

Namun hal itu tak cukup menggetarkan hati Alfred. Lelaki itu tetap saja menutup perasaannya dan tak ingin ada keterikatan dengan Davina.

"Berapa kali aku katakan padamu, aku tidak ingin ada cinta di antara kita! Sampai kapanpun tidak akan ada pernikahan dalam hubungan ini. Apa kau amnesia, hah?" Dengan suara petirnya Alfred kembali mengingatkan Davina perihal perjanjian tiga tahun silam.

"Dan kau tahu apa itu artinya? Itu berarti aku sama sekali tak menginginkan anak yang lahir dari rahimmu. Ingat baik-baik Davina, aku membayar mu hanya untuk menyalurkan hasratku saja, tak lebih," ucap Alfred membuat hati Davina kembali teriris bak sebuah belati yang menusuk jantungnya.

"Tak kusangka kau begitu tega padaku, Alfred. Aku pikir kebersamaan kita selama tiga tahun ini bisa mengubah pola pikirmu. Dimana kau bisa membuka hatimu untukku dan kita akan hidup bersama menjalani sisa hidup kita seperti ucapanmu kala itu. Kau masih ingat dengan kata-katamu bukan?" Davina menatap sendu Alfred dengan buliran kristal yang meluruh membasahi pipinya.

Ya, dulu Alfred pernah mengatakan jika ingin melewati sisa hidupnya bersama Davina. Tapi bodohnya Davina yang semudah itu mempercayai segala ucapan lelaki itu padanya. Namun, sedikitpun tak pernah terbesit dalam benaknya bila Alfred tetap pada pendiriannya. Lelaki itu tetap tidak menginginkan cinta bahkan anak dari Davina. Alfred hanya menginginkan Davina sebagai pemuas ranjangnya saja, tak lebih dari itu.

"Kenapa kau diam? Apa kau lupa dengan kata-katamu sendiri?"

"Ternyata dugaanku salah, kau tetaplah Alfred yang begitu egois, tempramen, dan juga dingin. Kau lelaki yang tak punya perasaan Alfred!" lanjut Davina menatap tajam Alfred yang hanya berdiam diri dengan bibir terkatup rapat.

"Aku tidak lupa, Davina. Aku masih mengingatnya! Aku mengatakan itu ketika kamu menjadi perempuan setia di sampingku, bukan malah mengkhianatiku selingkuh dengan Fahri yang kau tahu bahwa dia adalah sepupuku sendiri."

"Kini aku sudah tahu kebusukan mu selama ini, dan aku tak bisa hidup dengan wanita yang telah menja*akan tubuhnya pada orang lain. Lebih baik kau mengaku saja Davina, kau telah mengkhianatiku dan berhubungan dengan Fahri di belakangku bukan? Jawab aku Davina!"

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
ora
Jangan buat mudah Alferd nya ...
ora
Setelah 10 tahun nggak ketemu, sekalinya ketemu malah di kasih pakaian begitu....
Kaizy celine
Kurang ajarr alfreddd ini ... tdk sopan... meskipun km mantan nya tapi tdk boleh kyk gtu ... kamprett emang
Kaizy celine
Gilaaa gilaa ada apa inii ....
partini
kasih jalan berliku dulu Thor masa langsung happy ending
👣
Alex siapa, hayooo 🤭
Bilqies: Alex di karya ku satunya mom terpaksa menikah demi Kembaranku 😍🙏
maaf salah ketik nama 🙏🙏
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
partini
Si Al bener bener bangke,,, moga aja adik kecil ga mau hidup kalau ga pegang Davina 😂😂😂
partini
🙄🙄🙄 maksud nya gimana ini
masa dinsuruh pakai baju keramat mau tempur
Retno Harningsih
lanjut
Kaizy celine
Aku kiraa km bakal nerima davina lagi alfred .. pliss jangan dijahatin .. kasian ank mu ... briyan
Kaizy celine
Bukannya kamu menginginkan davina lagi alfred ... knp km sia2 kan dengan hal sperti it
4U2C
yohh terus DAVINA yang disahkan ALFREDDODO,,bukan senang bagi DAVINA memulai hidup barunya ALFREDO setelah disakiti dan disiksa olehmu dan juga membawa pergi binihmu yang tidak kamu inginkan,,dasar laki-laki enggak sadar diri...
ora
Kenapa nih? Siapa nih? Semoga aja Davina nggak diapa-apain sama Alferd ...
ora
Bukan kesalahan Davina sih kalau pergi. Dia itu hanya ingin mempertahankan anaknya Alferd....
mbok Darmi
alfred kampret ngga sadar diri dia pikir davina pergi tanpa sebab jelas" dia dijodohkan mau nikah sama asmirandah waktu itu dan juga bilang tidak menginginkan anak sedangkan davina posisi hamil Yo jelas kabor dari pada ntar suruh gugurin kandungan nya, dasar iblis gila alfred
Bilqies: si Alfred amnesia dengan apa yang di lakukannya selama ini pada Davina
total 1 replies
partini
kesalahan yang fatal ?
Heh kamfreeet kamu bener bener yah DAM STUPID BIN IDIOT yg bikin Davina kabur tuh siapa bukanya intropeksi diri malah balagak jadi korban dasar manusia songong,,ajirrrroooo deh lo
partini: ho oh,,ihhh gumussss
up nya ga kaya dulu Thor biasa 2 x
ini cuma 1 tok
Bilqies: stupid tingkat dewa kah si Alfred kak 😁
total 2 replies
Kaizy celine
Aku kira alfred bakal lihat davina datang , ternyta udah didalam ruangan dokter aja .. smoga aja pas krim mainan mreka bisa ktemu davina
Kaizy celine
Smogaa lekass sembuhh ya thorrr karya nya bikin penasaran dan menunggu update an bab selanjutnya nih .. hehe
Bilqies: Amin 🤲🤲

terimakasih banyak kakak 🥰
total 1 replies
Aini~
Aamiin... lekas sehat kembali ya kakak othorr 🫂
Bilqies: Amin 🤲🤲
terimakasih kakak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!