NovelToon NovelToon
Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Status: tamat
Genre:Kehidupan Tentara / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Juara 3 YAAW Periode 2 Kategori 1.
Bismillah karya baru,

Sudah tiga tahun Elyana menikah dengan Excel Damara, seorang Perwira menengah Angkatan Darat berpangkat Kapten, karena perjodohan.

Pernikahan itu dikaruniai seorang putri cantik yang kini berusia 2,5 tahun. Elyana merasa bahagia dengan pernikahan itu, meskipun sikap Kapten Excel begitu dingin. Namun, rasa cinta mengalahkan segalanya, sehingga Elyana tidak sadar bahwa yang dicintai Kapten Excel bukanlah dirinya.

Apakah Elyana akan bertahan dengan pernikahan ini atas nama cinta, sementara Excel mencintai perempuan lain?

Yuk kepoin kisahnya di sini, dalam judul "Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Elyana Kabur

     "Non Elya, Nona mau ke mana?" tanya Mang Udin curiga, sepertinya Mang Udin memang sudah diwanti-wanti oleh Excel supaya mengawasi Elyana.

     "Saya mau ke pasar sebentar, Mang. Tolong buka pintunya. Nada pengen beli es krim, iya kan, Sayang?" Elyana menoleh menatap wajah sang putri yang sengaja ia iming-imingi es krim. Yang tentu saja Nada selalu riang apabila sudah mendengar kalimat es krim.

     "Es klim. Mamaa, Nda, pengen es klim," antusiasnya lucu, cadel dan gemas. Mang Udin menatap antara percaya dan ragu.

     "Ayo, Mang, kenapa sungkan? Tolong menyingkirlah. Saya mau beli es krim ke toko depan," ujar Nada berharap Mang Udin menyingkir.

     "Tapi, Non."

     "Kenapa Mang Udin, apakah Mang Udin diancam oleh suami saya untuk menghalangi saya? Kenapa, dan buat apa Mang Udin menghalangi saya? Saya mau beli es krim untuk anak saya, kok," paksa Elyana mulai geram.

     "Tapi, Non, kata Den Excel, saya dan istri saya harus menjaga Nona agar tidak keluar dari gerbang dengan alasan apapun," ujar Mang Udin menekankan.

     "Ya ampun Mang Udin, kenapa Mag Udin terlalu takut dengan suami saya? Memangnya apa yang suami saya ceritakan sama Mang Udin, sampai sebegitunya Mang Udin terhadap saya?" Elyana menatap Mang Udin gemas.

     "Mohon maaf, Non. Saya hanya mendapat tugas saja dari Den Excel. Saya tidak bermaksud tidak sopan terhadap Nona atau menghalang-halangi Nona. Saya mohon, Nona mengerti posisi saya," ujar Mang Udin seakan meminta dimaklumi.

     Elyana tersenyum miris, lalu dengan cepat ia menutup wajah Nada dengan kain carik. Setelah itu, Elyana meraih sesuatu yang dia ambil dari rak di dapur tadi, dari balik tote bag nya, kemudian dia letakkan di dekat lehernya.

     "Jangan halangi saya, tolong menyingkirlah! Kalau Mang Udin menghalangi saya, maka saya akan nekad menusuk pisau ini di leher saya. Mang Udin tentu tahu akibat yang akan menimpa Mang Udin. Meskipun saya yang melukai leher saya, tapi Mang Udin yang akan menjadi saksi. Bahkan, tidak hanya menjadi saksi, bisa saja jadi tersangka, karena di sini hanya ada saya dan Mang Udin," ancam Elyana seraya menahan pisau dapur itu di lehernya, berharap Mang Udin segera menyingkir dan membiarkan Elyan pergi.

     Mang Udin terlihat ketakutan, ia serba salah. Dengan wajah memohon, Mang Udin membujuk Elyana supaya melepaskan pisau yang berada tepat di lehernya.

     "Non Elya, saya mohon, jangan seperti itu. Nanti pisaunya mengenai leher Nona," bujuk Mang Udin, berharap Elyana menyingkirkan pisau di lehernya.

     "Pisau ini memang akan melukai leher saya, jika Mang Udin tidak menyingkir," dengus Elyana dongkol. Mang Udin ternyata lebih takut dengan ancaman suaminya.

     "Lihat ini, sretttt." Leher Elyana mengucurkan darah segar, setelah ia menyayatkan pisau itu ke lehernya. Mang Udin terkejut, i tidak menduga bahwa Elyana senekat itu, wajah Mang Udin sangat takut.

     "Nona, saya mohon, jangan sakiti diri sendiri. Baiklah, saya akan menyingkir." Mang Udin terpaksa menyingkir dan membiarkan Elyana membuka pintu gerbang, dari pada terjadi pertumpahan darah di depan matanya sendiri. Wajah Mang Udin sudah ketakutan dan soak.

     "Bagus." Elyana segera membuka pintu gerbang itu dengan tubuh membelakangi gerbang, karena ia takut kalau Mang Udin menahannya dari belakang.

     Elyana kini sudah berada di luar pintu gerbang, dia menutup kembali pintu gerbang itu. Sebelum beranjak, Elyana bicara sedikit pada Mang Udin.

     "Tidak usah takut, saya akan kirim pesan pada suami saya." Setelah mengatakan itu, Elyana segera pergi dari depan pintu gerbang, sembari menutupi lehernya dengan kain carik.

     "Ya ampun, Non Elya. Ini gimana? Ocoh, Ocohhhh, Non Elya kabur, apakah kamu tidak melihat majikan perempuan kita keluar dari pintu belakang?" teriak Mang Udin menghampiri Bi Ocoh yang masih berada di depan pintu ruang mencuci.

    Bi Ocoh, nampak bingung, suara mesin cuci dan teriakan suaminya berlomba masuk ke dalam telinganya kiri maupun kanan, sehingga tidak terdengar jelas.

     "Ada apa, Pak? Seperti orang soak saja?" heran Bi Ocoh santai.

     "Kemari, menjauh dari ruang cuci. Non Elya pergi barusan dan berhasil keluar gerbang, apakah kamu tidak melihat dia keluar dari pintu belakang?" lapor Mang Udin, dengan wajah gusar.

     "Non Elya pergi, kapan?" Bi Ocoh tidak kalah terkejut dengan laporan suaminya, dia berlari menuju tangga.

     "Ocoh, mau ke mana? Kamu tidak percaya Non Elya pergi bawa Non Nada? Kamu mau mencari Non Elya ke kamarnya? Sia-sia, mereka sudah pergi dan keluar dari gerbang," terang Mang Udin lagi.

     "Yang benar, Pak? Non Elya sejak tadi di kamarnya. Jangan bercanda."

     "Siapa yang bercanda, bapak lihat sendiri Non Elya pergi dan memaksa bapak untuk membukakan gerbang. Sekarang dia sudah pergi. Kamu juga malah tidak melihat dia pergi. Memangnya sedang apa kamu di dapur ini?" Mang Udin seperti menyalahkan Bi Ocoh.

     "Kalau Non Elya benar-benar pergi, gawat kita," ujar Mang Udin lagi bingung.

     "Ya ampun, Pak. Lalu bagaimana ini, apa yang harus kita lakukan? Tadi, sepertinya ibu sedang mencuci, sehingga tidak tahu kalau Non Elya pergi. Aduhh, ibu takut kena marah Den Excel," keluh Bi Ocoh takut.

     "Tentu saja dia akan marah, karena menganggap kita sangat teledor."

     "Lalu, kenapa Bapak bisa sampai lengah dan membiarkan Non Elya keluar gerbang? Bapak harusnya menahan Non Elya." Bi Ocoh merasa heran kenapa Elyana bisa lolos, sementara di depan ada suaminya berjaga.

     "Itu dia, Non Elya mengancam bapak dengan pisau. Bahkan pisaunya nekad ia goreskan ke lehernya. Lehernya bahkan sudah Non Elya lukai, darahnya juga sempat mengucur," jelas Mang Udin.

     "Ya ampun, Non Elya bisa senekad itu. Kenapa bisa seperti itu, apakah Den Excel sangat menyakiti hati Non Elya," ujar Bi Ocoh tidak mengerti.

     "Entahlah. Kita tidak usah memikirkan apa masalah dari kedua majikan kita. Yang harus kita pikirkan, bagaimana caranya Den Excel tidak memarahi kita. Gawat, bapak takut dipecat dari sini," ucap Mang Udin gusar.

     Sementara itu, Elyana kini sudah menaiki grab menuju terminal bis. Dia memutuskan untuk pulang ke kampung halaman kedua orang tuanya. Mengenai tanggapan kedua orang tuanya nanti, Elyana pasrah. Pada akhirnya kedua orang tuanya akan tahu hal yang sebenarnya.

     Di lain tempat, Excel justru dikejutkan dengan kabar kaburnya Elyana yang berhasil membawa Nada kabur dari rumah.

     "Kurang ajar, kenapa bisa? Padahal kalian sudah aku wanti-wanti harus menjaganya dengan ketat. Apa? Dia mengancam denan melukai lehernya?" Excel terkejut saat menerima sebuah panggilan yang diduga dari Mang Udin. Wajah Excel pias sekaligus murka.

Jangan lupa dukungannya.

1
Titien Prawiro
Dalam keadaan jalan anak kok d pangku mestinya sebutannya d gendong. gk tahu atau gimana
mimief
yah . kalau kita bertemu dengan pria yg tepat. dia yg akan meratukan pasangannya
Wayan Sucani
Lemah
mimief
dr awal aku ga suka si dasi ibu Geni ini..
mempertahankan egoisme dia aja,ga peduli mantu nya udah terluka kyk apa ttp maksa ga pisah, padahal udah tau kabur dr rumah
sekarang begini,cape amet yaa
mimief
kenapa ga rela Bu,spek nya beda ya. kerenan dia kemanapun
hadeeeeh
Wayan Sucani
Nunggu meledaknya kapan... sabar ada batasnya
mimief
cantik juga butuh modal mas
dan cantik tu butuh batin yg waras
kl sama kau dia ga cantik berarti dimana masalah nya? 🙄😔🤣
Nasir: Betul.... 🤭🤭
total 1 replies
mimief
ngelamar nya pake Nama regunya
biar ga dianggap main main
mimief
kamu masih bertanya
kamu bertanya tanya ???🤣
mimief: wkwkwkwk
total 2 replies
mimief
walaupun didaftarkan juga ya Bu..
dia udah nikah siri lagi itu udah ga bener
nih.mya dr awal aku kesel Lo sama si ibu🤣🤣
kenapa si kan sama sama perempuan yaa, diselingkuhi yu rasanya apa
apalagi kan punya ank perempuan yaa
mimief
lagian..kl mertua nya emang sayang
ga bakalan donk maksa masuk ke neraka itu
ayolah... jgn begitu
mimief
kalau mang bener" mertua nya sayang
harus melepaskan mantunya
drpada tersiksa disana
murni l.toruan
Syukuri dapat barang rongsokan
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Sieng martha
sebodoh bodohnya org psti tau apa pedang pora..persit entah dr tv medsos bacaan2 elyana ini bodohnya kebangetan 🤭 kalo bukan yeri jelasin dia msh percaya ae m si engsel
Nasir: Iya btl. Hehhee... anggap saja Elyana ini salah satu dari 1000 orang yg emang bodoh masalah Kak Say...
total 1 replies
Sieng martha
q selalu salfok dengan bunyi pintu 🤭
Nasir: Heheh... iya Kak dibikin beda.... 😄😄😄
total 1 replies
Elly Sukanti
waktu awal baca kesel jg ma pemeran utama nya,, terakhir nya wowwww seneng aq,, 😘😘
Nasir: Wahhhh.... makasih ya Kak.... begitulah Kak. Klo sebuah novel katanya harus awal2 bikin kesel pembaca. 😄😄😄
total 1 replies
Khairiah
❤️
Nasir: Makasih byk Kak...
total 1 replies
Sulis Tiawati
bu gina egoiss
Adel Sahara
jdjd
Eka Yuliana
karaktr el terlalu lemah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!