NovelToon NovelToon
Cinta Istri Kedua

Cinta Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: susi sartika

IG : Srt_tika92

Giska, gadis yatim piatu yang tinggal dengan keluarga mantan majikan kedua orang tuanya.

Aurel adalah salah satu anak dari keluarga dimana Giska tinggal.

Aurel dan Giska selalu bersekolah di tempat yang sama, karena memang usia mereka sebaya.

Mereka pun terjebak mencintai pria yang sama. Hingga Giska merelakan pria itu untuk menikah dengan Aurel.

Hingga suatu saat, Aurel datang tiba tiba menemui Giska untuk menikah dengan suaminya.


Ikuti kisah cinta mere hanya disini..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 7

Seusai meeting, Davon tidak menunggu lama lagi untuk segera pulang ke rumahnya, meninggalkan setumpuk pekerjaan yang harus di selesaikan,dengan segala kuasanya Davon mengalihkan pekerjaannya pada Tomi.

Yang ada di pikirannya sekarang hanya ada Giska, dan ingin cepat bertemu dengan perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya beberapa jam yang lalu.

Disepanjang perjalanan terlihat jelas wajah Davon berseri bahagia dan tak henti menyerukan siualnnya. Membuat supir pribadinya menatap heran ke arah majikannya, sebab selama bekerja dengan atasannya itu, dia tidak pernah melihat wajah Davon sebahagia itu, yang di lihatnya selama ini wajah atasannya selalu menyeramkan.

Tiba di rumah, dengan langkah yang lebar Davon masuk ke dalam rumah dan mencari sosok istri barunya. Kamar tamu menjadi tujuan utama Davon, karena dia yakin Giska tengah menunggunya di sana.

Setelah membuka pintu kamar, Davon tidak mendapati Giska di sana. " Dimana dia? " gumam Davon.

" Von, kamu udah pulang? tumben. " ucap Nyonya Jenny yang melihat Davon sudah pulang di siang hari, tidak biasanya Davon pulang sesiang ini.

" Mah, dimana dia? " tanya Davon.

" Aurel? " ucap Nyonya Jenny untuk memastikan. " Ada di dapur noh. " tunjuk Nyonya Jenny dengan dagunya.

" Giska buka Aurel! " ucap Davon dengan malas.

" Di dapur! " sautnya dengan singkat, Nyonya Jenny memilih melanjutkan melihat majalah yang ada di tangannya.

Davon segera menuju dapur untuk menemui Giska, seketika senyuman memudar saat melihat Giska bersama Aurel yang tengah asik memasak bersama di dapur.

Jika ada Aurel, Davon tidak bisa berbuat sesuka hati pada Giska bukan?

" Von, udah pulang? " Aurel melihat Davon berdiri tidak jauh dari Davon.

Giska yang mendengar Aurel menyebut nama Davon segera menghentikan aktivitas nya dan menoleh ke arah Davon berada.

Davon hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Aurel.

" Tumben udah pulang jam segini. " Aurel.

" Gak ada kerjaan. " bohong Davon. Niatnya ingin segera pulang untuk menemui Giska dan menghabiskan waktu berdua dengannya, tapi sayang sekali ada Aurel yang menghalangi niatnya.

" Von, sini deh.. cobain masakannya. " Aurel meminta Davon untuk mendekat dan mencicipi hasil masakan mereka berdua.

Davon pun menurut mendekati mereka berdua.

Aurel mengambil hasil masakannya dan menyuapi Davon, " Enak gak? " tanyanya.

Davon mengangguk, tatapan nya tertuju pada Giska. Giska yang ditatap hanya tersenyum.

" Lumayan. " jawabnya singkat.

" Kok cuma lumayan sih, ini enak loh.. Giska yang masakin. " ujar Aurel.

" Maksudnya sangat enak. " Davon.

" Tuh kan bener Gis, masakannya enak. " ucap Aurel pada Giska.

" Iya.. iya masakan kita enak. " Giska.

" Yaudah.. aku kasih ke mama bentar yah, suruh nyicipin. " Aurel mengambil masakan itu lalu membawanya untuk Nyonya Jenny.

Giska pun melanjutkan membersihkan peralatan yang kotor.

Davon memeluk Giska dari belakang setelah Aurel menghilang dari pandangannya.

" Von. " pekik Giska. " Von, jangan gini. nanti Aurel lihat. " Giska mencoba melepaskan tangan Davon yang melingkar di perutnya.

" Biarin aja, gue kangen sama lo. " bisik Davon.

" Bisa gak sih, panggil aku jangan lo gue, kamu masih marah sama aku. " ucap Giska sembari berbalik menghadap ke arah Davon.

" Iya sayang.. aku gak marah kok sama kamu. " Davon kembali mengecup pipi Giska dengan gemas.

" Von, geli.. " Giska menjauhkan wajahnya dari Davon.

" Ke kamar yuk. " ajak Davon yang sudah tidak sabar menuntaskan hasrat nya.

" Ngapain? " Giska terkejut, Davon menarik tangannya agar mengikuti langkah Davon.

" Ngapain ajalah kamu kan udah sah jadi istri aku. kamu gak bisa nolak lagi ngasih hak ku! " Davon.

" Davon, ada Aurel. aku gak mau nyakitin hatinya. " Giska menghentikan langkahnya, membuat Davon ikut berhenti dan membalikan tubuhnya ke arah Giska.

" Gak sekarang Von, " ucap Giska.

Davon mengusap wajahnya dengan kasar.

" Von, " panggil Giska yang melihat Davon terlihat marah padanya. " Aku gak mau kedekatan kita menyakiti Aurel, dia sahabat ku, sahabat terbaik ku. " ucap Giska.

" Lalu harus gimana? aku juga gak bisa jauh dari kamu." Davon membelai pipi Giska.

" Hargai perasaan Aurel, " ucap Giska.

" Oke! "

" Yaudah, kita samperin mama sama Aurel yuk. "

" Aku ganti baju dulu. "

" Yaudah, aku ke mama dulu. "

Sebelum Davon pergi, Davon memberikan kecupan di bibir Giska.

Di ruang keluarga Nyonya Jenny dan Aurel tengah berbincang membahas tentang fashion yang ada di dalam majalah.

" Gis, mana Davon? " tanya Aurel.

" Ganti baju. " Giska duduk di samping Aurel.

" Gis, masalah kamu enak. " ucap Nyonya Jenny.

" Terimakasih mah, tadi Aurel juga bantuin aku masak jadi tambah enak. "

" Gak mah, emang Giska dari dulu jago masak. " ujar Aurel.

" Kamu bisa aja. " Giska.

Disaat mereka asik mengobrol, Davon yang sudah selesai mengganti bajunya ikut duduk bersama mereka.

" Ehemm... " Nyonya Jenny berdehem sebelum bersuara. " Von, nanti anterin Giska ya. "

" Anterin kemana? " ucap Davon yang belum tau jika Giska tidak akan tinggal di rumah itu. bersama mereka.

" Apartemen, kamu gak tau kalo Giska gak mau tinggal di sini? "

Davon mengalihkan pandangan ke arah Giska untuk mendapatkan jawaban

" Iya Von. aku gak akan tinggal bareng sama kalian. " Giska.

Davon mengangguk mengerti.

" Jangan lupa, segera bikinin cucu buat mama, " ucap Nyonya Jenny.

Aurel terlihat murung mendengar ucapan Nyonya Jenny, Giska yang melihat Aurel nampak sedih segera menggenggam tangan Aurel untuk menenangkan nya.

" Maaf mah, malam ini aku belum bisa, aku sedang mendapat tamu bulanan ku. " ucap Giska membuat Aurel sedikit lega.

Berbeda dengan Davon yang langsung lemas mendengarnya dan dengan reflek menyandarkan tubuhnya di sofa dengan pasrah, seakan mewakili perasaannya.

Gagal sudah malam pertamanya. Malam yang selalu di impikannya.

" Oh.. " Nyonya Jenny hanya santai ber oh ria.

Karena sudah malam, Gavon pun mengantarkan Giska pulang ke apartemen. Apartemen yang sudah lama tidak di tinggali, bukan apa. Davon memang tidak ingin ke apartemen itu karena akan membuatnya semakin merindukan Giska, banyak kenangan disana yang pernah mereka lakukan berdua.

" Gis, kamu beneran sedang berhalangan? " tanya Davon yang masih fokus dengan mengemudikan mobilnya.

" Iya. " jawabnya singkat.

" Huffftt.... " Davon menghembuskan nafasnya kasar.

" Kenapa? " tanya Giska.

" Gagal lagi deh. " ujar Davon yang membuat wajah Giska merah merona.

Hanya butuh waktu 40 menit untuk sampai ke apartemen, karena jalanan sudah sepi oleh pengendara lainya.

" Terimakasih. " ucap Giska sebelum turun dari mobil.

" Terimakasihnya nanti aja. "

" Loh.. loh.. kamu mau ngapain? nganterinnya sampe sini aja, " ucap Giska yang melihat Davon ikut turun dari mobil.

" Aku mau nginep sama kamu. " ucap Davon.

" Von, nanti Aurel nungguin kamu. "

" Gak, dia gak nungguan aku. "

Giska menelan salivanya melihat Davon benar - benar akan menginap bersamanya.

Ada rasa cemas di hatinya mengingat Aurel sahabat nya akan menunggu kepulangan Davon. Giska tidak mau menyakiti hati Aurel karena Davon lebih memilih bersamanya.

*

*

*

Bye.. bye..

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
kenapa ada bulu babi di kantornya devon
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampus kau arurel, dia pembohong besar sok suci sok tersakiti benci banget gue ama si aurel.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
aurel egois , dia mementingkan dirinya sendiri ga menghargai perasan giska , apa salah benci istri pertama , aku mendukung pelakor yang yersakiti.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
dah lah buar aja si aurel saatnya elu bahagia giska , jangan ngorbanin perasaan elo lagi hanya karna balas Budi.
cinta
jujur aj sama istri lo
cinta
nah mendingan mah dia bi dari pada mah ulat bulu melisa
cinta
wah ulat bulu semoga aby ga nikah mah dia dah
cinta
ceritain aja klu org tua angkatnya yg nyuruh prg
cinta
bodoh lawan lah
cinta
aurel ganggu aj ih
cinta
ngapain menjaga perasaan org sedangkan hati lo ga bahagia bodoh🤭
cinta
waw
Salbiah Usman
nah kan ,kamu harus tempatin janjimu buat beli tas sama sepatu buat mama mu/Drool/
Norlehaarsad Arsad995
cerita babi
syarofi nissa
wow Wow wow...mantul
Kostum Unik
Isss ngapain Rel kereta di baikin sih. Davon jg lembek.
Kostum Unik
Ngaca rel kereta.. Giska jg berhak atas suaminya
juwita
mampir
Yuni Ngsih
waduuuuuuh ngga berasa dah tamat ceriyramu bgs banget Thor .....lanjut dwngan ceritra " yg lainnya yg lebih ok..
👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Thooor bikin ku meleleh membacanya knp ya si aurel ngga trs terang ke Ortunya ....ih sedih kasian Giska dah rela berkorban tp tersakiti ....😭tapi tetap semangat ya Thor namanya jg ceritra kamu azah yg nulisnya berhasil bikin pembaca ngenes & marah .lanjut Thor ...👌👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!