NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:80.5k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Buah Persik Abadi

Rui mengelus lembut kepala Yu Zhi yang masih berwujud harimau kecil. Bulu putihnya berkilau di bawah cahaya lembut ruang dimensi itu, mata bulatnya penuh antusiasme. Di hadapan mereka, pohon persik menjulang megah dengan cabang-cabang yang sarat akan buah ranum. Udara di sekelilingnya berbeda—lebih hangat, lebih segar, seolah setiap hembusan napas membawa energi kehidupan.

“Buah ini… jika benar seperti katamu, bisa jadi kunci penting.” Rui mengulurkan tangannya, menyentuh salah satu buah. Kulitnya lembut, dengan semburat cahaya samar mengelilinginya. “Obat, makanan, kekuatan tiga hal yang bisa mengubah jalannya peperangan.”

Yu Zhi mengangguk dengan semangat. “Benar, Yang Mulia. Bahkan satu buah saja bisa menyembuhkan luka dalam yang biasanya butuh waktu berminggu-minggu. Tapi…” Ia menggigit bibir mungilnya, terlihat ragu.

“Ada apa?” tanya Rui, menatapnya penuh perhatian.

“Buah ini tidak bisa sembarangan diberikan. Energinya terlalu murni. Jika orang biasa memakannya tanpa persiapan, tubuh mereka bisa meledak karena tidak kuat menahan daya hidupnya.”

Rui terdiam sejenak, lalu tersenyum samar. “Artinya, buah ini hanya bisa digunakan dengan strategi. Sama seperti pedang tajam, jika salah tangan yang memegangnya, maka pedang itu akan melukai dirinya sendiri.”

---

Setelah cukup lama berbincang dengan Yu Zhi, Rui kembali ke kamarnya. Di luar, istana sudah tertidur, namun pikirannya masih terjaga. Ia menuliskan beberapa rencana di gulungan kertas kecil.

Pertama, ia tahu Menteri Zhao Kun bukan sekadar pejabat biasa. Dari catatan yang ia dapat, Zhao Kun punya jaringan pedagang senjata di tiga provinsi. Jika jaringan itu dipakai untuk memperkuat Sayap Hitam, maka kerajaan bisa diguncang dari dalam.

Kedua, rumor baru mulai beredar. Ada yang memuji dirinya sebagai cahaya, tapi ada pula yang menuduhnya penyihir. Itu bukan gosip biasa—pasti ada tangan yang sengaja menyebarkannya. Rui harus menemukan sumber rumor itu sebelum api fitnah membakar istana.

Ketiga, buah persik abadi. akan ia manfaatkan dengan bijak, buah itu bisa menjadi penyelamat dalam perang panjang.

Rui menatap cahaya lilin yang hampir padam. “Banyak jalan menuju kemenangan, tapi satu langkah salah bisa berakhir jadi jurang.”

---

Keesokan harinya, istana kembali sibuk. Para pejabat dipanggil untuk mendiskusikan strategi menghadapi sisa-sisa pasukan Sayap Hitam. Rui duduk di sisi Kaisar, mendengarkan dengan seksama.

Zhao Kun maju dengan wajah penuh hormat. “Yang Mulia, saya sarankan kita fokus memperkuat pertahanan dalam kota. Rakyat gelisah, mereka butuh jaminan bahwa ibukota tidak akan tersentuh.”

Beberapa pejabat mengangguk, seolah sepakat. Namun Rui mencondongkan tubuh sedikit, matanya menatap Zhao Kun tajam.

“Pertahanan memang penting,” katanya tenang, “tetapi jika kita hanya bersembunyi di balik tembok, bukankah itu berarti kita membiarkan musuh berkeliaran bebas di luar? Rakyat di perbatasan juga rakyat kita. Apa anda ingin mereka merasa Kaisar hanya melindungi ibukota dan bukan seluruh negeri?”

Ruangan mendadak sunyi. Wajah Zhao Kun sedikit berubah, tapi ia cepat menutupi dengan senyum.

“Permaisuri tentu benar. Namun… untuk menyerang keluar, kita butuh pasokan besar. Jika pasokan tidak cukup, pasukan kita akan menderita.”

Rui tersenyum tipis. “Pasokan bukan masalah jika dikelola dengan benar. Saya yakin, jika kita teliti, akan ditemukan bahwa persediaan kerajaan sudah cukup. Kecuali… ada yang sengaja menahannya.”

Kata-kata itu bagai pedang yang diarahkan langsung ke jantung Zhao Kun. Beberapa pejabat menunduk, pura-pura sibuk dengan gulungan di tangan mereka. Kaisar Wang Tian Ze hanya menatap Rui dengan tatapan tajam, namun tidak menghentikannya.

Zhao Kun membungkuk dalam-dalam. “Saya hanya hamba yang setia, Permaisuri. Tidak berani melakukan hal seperti itu.”

“Bagus kalau begitu,” jawab Rui datar. “Maka tidak ada alasan untuk khawatir, bukan?”

---

Hari berganti malam. Rui duduk di ruang kerjanya dengan Lan Mei. Mereka sedang memeriksa laporan dari mata-mata yang dikirim ke pelabuhan timur. Tiba-tiba, Jun Hao masuk dengan wajah tegang.

“Permaisuri, ada gerakan mencurigakan di gudang milik Zhao Kun. Pasukan saya berhasil menangkap seorang kurir yang mencoba melarikan diri.”

Rui berdiri cepat. “Bawa dia ke sini.”

Tak lama, dua prajurit menyeret seorang pria dengan pakaian lusuh. Tangannya terikat, wajahnya penuh keringat. Rui menatapnya tajam.

“Siapa kau?” tanya Rui

Pria itu berusaha mengelak. “Hanya pedagang biasa, saya salah jalan…”

Rui mendekat, berjongkok hingga wajah mereka sejajar. Senyum samar terukir di bibirnya, namun matanya dingin. “Pedagang biasa tidak membawa surat perintah dengan cap pribadi Zhao Kun.” Ia mengangkat sehelai kertas yang ditemukan di saku pria itu.

Wajah pria itu pucat. Ia menggigil, lututnya goyah. “Sa-saya hanya disuruh… saya tidak tahu apa-apa!”

“Tidak tahu?” Rui menatapnya lebih dalam. “Kalau begitu, mari kita buat anda mengingatnya. Lan Mei, ambilkan tinta hitam itu.”

Lan Mei segera membawa sebuah botol tinta yang pekat. Rui menaruhnya di depan pria itu.

“Setiap kali anda berbohong, saya akan menorehkan satu tanda di tubuh anda dengan tinta ini. Dan percayalah, tinta ini bukan tinta biasa.”

Pria itu menelan ludah, tubuhnya gemetar. Akhirnya ia menangis dan berteriak, “Baik! Saya akan bicara! Menteri Zhao Kun… dia menyuruhku membawa pesan ke kelompok Sayap Hitam yang tersisa di perbatasan. Dia… dia masih bekerja sama dengan mereka!”

Lan Mei menutup mulutnya, terkejut. Jun Hao mengepalkan tangan, hampir tidak bisa menahan amarah.

Rui tetap tenang. Ia menyentuh bahu pria itu pelan. “Bagus. Kau baru saja menyelamatkan nyawamu. Mulai sekarang, kau bukan tahanan, tapi saksi. Aku akan menjagamu, tapi kau harus bersaksi ketika saatnya tiba.”

---

Setelah pria itu dibawa pergi untuk diamankan, Rui berdiri di balkon bersama Jun Hao dan Lan Mei. Malam terasa sunyi, hanya suara angin yang berbisik.

“Zhao Kun sudah menunjukkan taringnya,” kata Rui. “Sekarang kita punya bukti, tapi tidak bisa gegabah. Kalau kita menuduh tanpa persiapan, ular-ular lain akan melarikan diri.”

Jun Hao mengangguk. “Apa yang anda rencanakan, Permaisuri?”

Rui menatap bulan. “Kita diam seolah tidak tahu apa-apa. Biarkan Zhao Kun merasa aman. Sementara itu, kita kumpulkan bukti lain, kita cari tahu siapa saja sekutunya. Saat waktunya tiba… kita akan menyeret semua ular keluar sekaligus.”

Lan Mei menggigil. “Tapi… bukankah itu berbahaya bagi anda?”

Rui tersenyum. “Bahaya sudah jadi teman lama bagiku, Lan Mei.”

Di kejauhan, Kaisar Wang Tian Ze berdiri dalam diam, mendengar semua percakapan dari balik bayangan. Matanya berkilat, bukan hanya karena amarah pada pengkhianat, tetapi juga karena rasa bangga dan kagum pada wanita yang kini berdiri di sisinya.

---

Di ruang dimensi, pohon persik terus berbuah tanpa henti. Buah-buah itu bersinar lembut, seolah menunggu saatnya digunakan. Rui tahu, kelak persik itu akan menjadi bagian penting dari peperangan besar. Tapi untuk saat ini, ia harus menghadapi ular-ular yang masih merayap di dalam istana.

“Zhao Kun…” gumamnya pelan. “Kau pikir bisa bersembunyi? Aku akan membakar bayanganmu dengan obor yang sama yang membakar Liang De.”

Yu Zhi, yang sedang berbaring di pangkuannya, mendongak polos. “Yang Mulia, apakah kita akan menang?”

Rui tersenyum sambil mengelus bulunya. “Menang atau kalah bukan ditentukan seberapa kuat musuh. Tapi seberapa lama kita bisa tetap berpikir jernih. Dan aku tidak akan menyerah, tidak sekarang, tidak pernah.”

Malam itu, bulan pucat menyinari istana kegelapan. Pertanda bahwa badai baru sedang menunggu di balik fajar.

Bersambung

1
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
woahh, malah nantang si Rui 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
baru nyadar pak, kemaren buta mata dan hati iya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
sembunyikan itu muka.
topeng yang selama ini bersemayam di wajah cantik kalian, akhirnya koyak satu persatu.
yang dianggap dan diabaikan belum tentu buruk, bisa jadi dia adalah permata yang paling berharga.
dan yang dianggap baik dan sempurna selama ini, bisa jadi dia adalah hanya fatamorgana
bercahaya dari jauh, burek dan lenyap dari dekat.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
nah kan, Rui itu cerdas
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ini yang slalu aku suka, ceritanya seru dan menarik, sat set, gak bertele-tele.
MC nya gokil, smart, baddas, gak plin plan, serta kuat.
good job thor.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
inilah kelakuan kaisar, banyak istri tapi anak yang slalu jadi korban dan diabaikan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
balas dendam yang terbaik adalah membodohi 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ya ada gitu harimau glowing, jadi pengen plihara juga /Facepalm/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
harus jaim kali ini, gak kan rugi kok Rui /Applaud/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
aku suka yang begini yang punya ruang dimensi
gunakan mata air spiritual Rui
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
di jamin menguntungkan 100% ini dong.
ajaib emang 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
* harimau kecil ini kan kak
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
wow, udah 1 tahun dong
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
gak oerlu di ajarin dong, agak lain emang putri kita yang 1 ini
tapi bikin suka /Facepalm/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pede sekali anda Rui, tapi emang bener sih gak ada dua nya 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
roh cantik dari jembatan ancol ya kan /Facepalm/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
aku padamu Rui 🤣
kalo Lan mei harus banyak² stok kesabaran untuk mengahadapi majikan dandom ini 😁
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
anti mainstream ngidamnya Rui 😂😂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
hamil barengan jd nanti anaknya gede barengan jg 😂😂
Yue Li MZy
Raja Yan terlalu pengecut bisa bisa nya dijadikan boneka oleh anak sendiri untuk kehancuran rakyat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!