Mafia Girl

Sesampainya di kantin, mereka langsung duduk, sedangkan Cassandra memesan makanan untuk mereka. Tidak lama kemudian Cassandra pun kembali bergabung dengan mereka sambil membawa makanan. Mereka pun memakan makanan mereka sambil berbincang banyak hal, meskipun kebanyakan Anastasia hanya diam saja.

Itu hiburan tersendiri bagi Anastasia ketika melihat tingkah mereka; Veronica yang cerewet, jail, dan blak-blakan. Cassandra yang tegas dan sedikit galak. Serta Katania yang lembut dan penyabar. Tapi mereka begitu akrab meski kadang bertengkar, Anastasia sempat berharap jika ia dan keluarga itu bisa seperti vero dkk.

Tapi Anastasia menepis pikiran itu, tidak ada lagi hal yang perlu ia harapan dari keluarga itu. Sekarang yang perlu ia lakukan hanya memikirkan cara untuk balas dendam, dan menikmati ketenangan nya di sini bersama teman barunya.

Mereka sangat menikmati waktu mereka di kantin, dengan bercanda dan tertawa bersama. Tanpa Anastasia sadari seulas senyuman tipis tertera di wajahnya, sesungguhnya ia begitu merindukan saat-saat berkumpul bersama orang-orang yang berharga beginya seperti ini, tapi Anastasia selalu menutupinya dengan sifat dinginnya dan mulai menutup hati dari orang lain.

Tetapi Vero dkk adalah orang pertama yang dapat masuk tanpa harus berjuang keras karena Anastasia merasa mereka sama dengan nya. Saat mereka menikmati makanan dan obrolan, mereka tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang menggebrak meja mereka.

Braak...

" Hei, ini meja kami. pindah sana. " ucap Yuna yang merupakan ketua geng badgirl di Royal Garden Highchool.

Anastasia hanya menatap mereka datar kemudian melanjutkan makannya.

" An.. Anastasia pindah yuk. " bisik Katania yang memang duduk bersebelahan dengan nya.

Anastasia dapat melihat bahwa Katania, Veronica dan Cassandra terlihat ketakutan setelah kedatangan gerombolan gak jelas itu. semua orang dikantin juga melihat mereka karena keributan itu.

" Woy, kenapa diem aja. Pergi sana. " ucap gadis lain yang bernama Serena.

" Heh, kalian tuli ya. Yuna suruh kalian pergi!. " ucap yang satu lagi, namanya Talia.

" An... Anastasia... " bisik Katania dengan tangan yang terlihat gemetar karena takut.

" Kenapa harus pindah?. " ucap Anastasia dingin sambil melirik ke para Yuna dkk itu.

Mendengar ucapan Anastasia, seisi kantin menjadi heboh. Pasalnya Anastasia adalah orang pertama yang berani menantang Yuna dkk, sedangkan Yuna menjadi kesal dengan ucapan Anastasia yang tidak mematuhi nya itu.

" Karena ini meja kami, kalian harus pindah. " ucap Yuna jengkel.

" Oh... " ucap Anastasia beroh ria.

" Hei, ja***g pergi sana, atau kami buat keluargamu menderita." ancam Talia.

Mendengar ucapan Talia membuat Anastasia emosi, apalagi kata 'keluarga' yg keluar dari mulut Talia membuat Anastasia mengingat sekelompok orang yang paling ia benci.

Braakk....

Anastasia memukul meja di depannya dan langsung berdiri, ia pun berbalik dan menatap orang-orang yang sedaritadi mengganggu nya dengan tatapan tajam.

" Apa hakmu memerintah ku?. " tanya Anastasia dingin.

Melihat tatapan tajam dari Anastasia membuat mereka terkejut dan gugup.

" Itu... itu karena kami adalah orang terkaya di sekolah ini, kami bebas melakukan apapun yang kami inginkan. " ucap Serena gugup.

" Lalu?. "

" Oh, kau pasti anak baru yang selalu dibicarakan itu ya, pantas tidak tahu. Kalian harus menghormati kami, karena siswa seperti kalian yang mengandalkan beasiswa, tidak pantas bersanding dengan kami. " ucap Yuna sombong.

" Intinya kalian badgirl sekolah ini?. "

" Iya, dan kalian seharusnya menuruti perintah kami. " ucap Talia tak kalah sombong dengan Yuna.

Anastasia yang merasa jenuh dengan kesombongan mereka pun mengambil cup minumannya, mengangkatnya tinggi-tinggi dan menumpahkannya di atas kepala Yuna. Hal itu sekali lagi membuat seisi kantin tercengang melihatnya, begitupun Yuna dkk.

Bahkan Yuna sampai mematung tidak percaya ketika mendapatkan perlakuan yang tidak pernah ia dapatkan. Anastasia menaruh kembali cup tersebut dan tersenyum miring melihat ekspresi Yuna, kemudian ia membisikan sesuatu ke telinga nya.

" Terkejut Nona Yuna, kau harus tahu ini tidak seberapa karena telah menggangguku dan orang-orang ku, dan satu lagi yang harus kau ingat, kau telah salah memilih musuh. " bisik Anastasia kepada Yuna.

Setelah puas mempermalukan Yuna, Anastasia pun pergi dari kantin, meninggalkan orang-orang yang masih tercengang oleh tindakan nya. Vero dkk pun mengikuti Anastasia kembali ke kelas mereka karena bel akan segera berbunyi...