NovelToon NovelToon
SUGAR Hot Duda

SUGAR Hot Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: Mimah e Gibran

Bagaimana rasanya tinggal seatap dengan mantan istri, tapi dengan status yang berbeda?

Sisa trauma pengkhianatan sang Istri membawa Bara bertemu Rea, gadis yang menurutnya sangat manis dalam hal apapun. Namun, Bara harus kembali menelan kekesalan saat mamanya bersikeras kembali menjodohkannya?

SEASON 2

Pengkhianatan Galen di malam sebelum pernikahan membuat Alesya Damara Alnav trauma. Video 19 detik membuat geger dan menghantam habis cintanya, hingga seorang duda menawarkan diri menjadi pengantin pengganti Galen untuk Alesya.
Akankah pernikahan mereka bahagia? Bagaimana cara Abberico Reivander mengobati luka hati seorang Alesya? sedang sifat sama-sama dingin membuat keduanya tersekat jarak meski raga berdampingan.


Happy Reading💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 - Prank dari Aron

Jadilah kuat, untuk semua hal yang membuatmu patah.

~Rea.

***

Mentari merangkak naik, cahaya kuning keemasan menerobos masuk lewat celah-celah jendela kamar kos Bara. Laki-laki itu sudah bersiap sedari pagi buta, sebelum ke Bandung. Bara ingin singgah ke apartemen sebentar untuk melihat Rea atau sekadar mengajak sarapan bersama.

Bara sudah rapi dengan kemeja yang melekat di tubuhnya, ia tidak mungkin memakai jass rapi di sepanjang perjalanan nanti karena kemungkinan ia akan istirahat di hotel dulu.

Namun, saat ia hendak keluar dari kamar. Danis datang lagi, kali ini dengan dua orang temannya.

"Heh kamu, kamu yang bawa Rea kan, dimana dia sekarang?" tanya Danis dengan tatapan tajam.

"Setelah apa yang kamu lakukan, memang pantas bertanya dimana keberadaannya, hah?"

"Aku kekasihnya." teriak Danis, kalian tahan dia.

Danis menginterupsi dua orang temannya untuk menahan Bara.

"Ck! Sampah sepagi ini sudah menggangguku," gerutu Bara.

"Apa kamu bilang, sampah? Heh, dasar tua." maki Danis.

"Jauhkan tangan kalian, atau mau kupatahkan satu persatu." hardik Bara. Kedua teman Danis gemetaran.

"Dans, dia bukan orang biasa."

"Aura membunuhnya kuat."

Kedua teman Danis yang notabenenya penakut itu kembali mundur di belakang Danis.

"Kalian ini, pengecut!" maki Danis.

Bara hendak berlalu menuju mobilnya akan tetapi tangan Danis mencekal.

"Katakan dulu dimana Rea, baru aku akan melepaskan kamu.

Bara dengan sigap menepis tangan Danis.

"Dia kembali ke keluarganya, aku mana tau siapa keluarganya! Tapi satu hal, kalau kamu berani mengulangi lagi kejadian kemarin, aku tak akan segan membunuhmu! Kebetulan, pekerjaanku adalah pembunuh bayaran. Namun, jika Rea kamu sakiti lagi, aku tak segan membunuhmu tanpa dibayar sekalipun." desis Bara tegas dengan sorot mata tajam membuat dua teman Danis di belakang bergidik mendengarnya.

Bara berlalu, baginya Danis hanyalah tikus kecil yang pengecut. Meski begitu, ia khawatir Danis akan mengikutinya dan menemukan keberadaan Rea.

"Lebih baik aku tidak jadi ke apartemen, bahaya kalau mereka sampai mengikutiku dan menemukan Rea." Batin Bara kemudian menyalakan mobilnya melewati Danis dan teman-temannya begitu saja.

"Kita ikuti laki-laki itu, aku yakin Rea ikut dengannya. Karena setahuku, keluarga Rea berada di kampung dan dia disini hanya ada kakaknya yang sibuk bekerja." desis Danis.

Mereka bertiga pun sepakat mengikuti Bara dengan motor.

Bara menghela napas kasar melirik spion, benar saja orang-orang bodoh itu mengikutinya. Untung, ia tak langsung ke apartemen melihat Rea.

"Maaf Rea, semoga kamu menurut dan berdiam saja disana." gumam Bara.

Baru juga jalan beberapa kilo, dering ponsel membuat dahi Bara mengernyit. Sepagi ini Papanya menelpon, ada apa? pikirnya.

"Hallo, Pa?" tanya Bara di sambungan telepon.

"Hallo, Ra. Kamu ke kantor sekarang, Papa tunggu dalam lima menit."

Bara mengernyit, kenapa Papanya suka sekali memerintah tak berperasaan. Bagaimana kalau dia sudah sampai di Bandung, haruskah terbang agar cepat sampai?

Bara mendesis kesal. Meski begitu, ia tetap memutar arah menuju kantor Alnav Group.

Sementara Danis merasa dikerjai oleh Bara, terlebih saat mobil itu memutar arah. Danis merasa Bara tau ia mengikutinya.

Meski butuh waktu lama, akhirnya Bara sampai di sebuah gedung menjulang tinggi bertuliskan Alnav Group. Dengan tergesa ia melangkah masuk, beberapa karyawan menyapanya dan Bara membalas dengan anggukan kepala.

Tok tok tok,

Bara mengetuk pintu sebelum masuk ke ruangan bertuliskan CEO, bahkan Bara tak sempat masuk ke ruang kerjanya lebih dulu.

"Masuk." suara dingin dari dalam.

"Pa," panggil Bara.

Aron hanya menatapnya datar tanpa ekspresi sementara Tama terlihat menunduk.

"Duduk!" titah Aron dingin. Bara semakin tak nyaman, ia merasa oase ruangan seketika membuatnya beku tak bergerak.

"Papa bilang duduk, Ra! Apa kamu mau tetap berdiri layaknya patung."

"Hm, oke." Bara melangkah maju dan duduk tepat di samping Tama.

"Ada apa Papa memanggilku, bukannya Papa memintaku ke Bandung satu minggu?" tanya Bara.

"Tidak jadi, Papa berubah pikiran." tegas Aron tanpa ekspresi. Tama sang sekertaris Papa sekaligus sahabatnya tak berani mendongkak setelah tadi pagi-pagi Aron mencercanya dengan puluhan pertanyaan terkait gadis yang saat ini berada di apartemen Bara.

"Kenapa?" tanya Bara yang masih belum mengerti.

"Kamu tanya kenapa? sekarang Papa yang tanya, siapa gadis yang berada di apartemenmu?" tanya Aron.

Deg!

Bara menghela napas, ia yakin bahwa Papa tahu semua dari Tama.

Tama mengangkat wajah, melihat Bara menatapnya membuat rasa bersalah menyeruak padahal ia tidak tahu apapun dan hanya menjawab pertanyaan Pak Aron seperlunya.

"Bukan siapa-siapa, Pa. Aku hanya menolongnya."

"Bukan siapa? kenapa harus menyimpan di apartemenmu? Apa dia sugar babymu?"

Bara menggeleng, meski mengelak sekalipun tak akan membuat papanya percaya.

"Kamu meremehkan Papamu Bara, apa kamu pikir Papa tidak tau apa yang kamu lakukan di belakang Najira? atau jangan-jangan sebenarnya kamu yang selingkuh, kamu yang membuat Najira nangis dan pulang ke rumah Papa?" tanya Aron.

"Aku tidak pernah melakukan apapun di belakang Najira, malah dia yang mengkhianatiku lebih dulu. Terlepas dari masalahku, siapa gadis itu Papa bisa menebaknya sendiri. Yang jelas, aku bukan orang yang suka jajan di luar dan membawanya pulang." tegas Bara.

"Papa bangga sama kamu." Aron mengulas senyum, barulah Tama memberanikan diri melihat mereka bergantian.

Sial, dia ketakutan setengah mati kehilangan pekerjaan. Dan mereka? pertegangan itu hanyalah sebuah prank ternyata.

"Papa percaya padaku?" tanya Bara.

"Tentu, Papa sangat percaya padamu. Itulah kenapa Papa menelponmu untuk pergi ke Bandung." Aron menyodorkan dua tiket liburan ke atas meja.

"Hah!" Bara tercengang.

"Ajak gadis itu pergi, selain kamu harus menghindari Najira kamu juga harus membawa gadis itu pergi dari masalah peliknya."

"Papa tahu?" tanya Bara tak percaya.

"Apa yang tidak bisa Papa tahu? Tam, kamu antar Bara bersiap. Oh, ya satu lagi! Hari ini istrimu itu sedang bertemu dengan selingkuhannya, jadi Papa harap sedikitpun dalam hati kamu tidak ada niat untuk kembali dengannya."

"Baik, Tuan!" jawab Tama.

"Itu tidak akan pernah terjadi, Pa."

"Bagus, sekarang pergilah dan tunggu kejutan besar dari Papa." Aron menyeringai penuh misteri.

***

"Huft, hampir saja aku kena serangan jantung!" gerutu Tama saat berjalan beriringan dengan bara menuju lift.

"Ck! itu karena jantungmu lemah." cibir Bara.

"Siapa gadis itu?" Tama penasaran.

Bara menyeringai, "Sugar babyku, kenapa? cantik?"

"Ck! bertobatlah, itu tidak baik." respon Tama.

"Hm."

"Aku bicara serius, jangan membalas pengkhianatan dengan pengkhianatan." oceh Tama.

"Lantas? aku harus bagaimana kalau Najira selingkuh? nangis, meratapi nasib atau bunuh diri?"

Tama terdiam.

"Bilang saja kamu iri, aku sudah mau nikah dua kali dan kamu masih betah menjomblo." cibir Bara yang langsung mendapat pukulan Tama.

"Haaishhh.."

Di Apartemen, Rea yang tengah bersantai di balkon sambil menikmati semangkuk mie.

Pagi setelah sarapan, ia sempat memberi beberapa mie. Selain irit, mie juga terasa sangat enak dinikmati saat dirinya tidak punya uang. Padahal uang pemberian Bara lebih dari cukup untuk hidupnya selama sebulan. Rea memang seirit itu, ia tak ingin terlalu boros karena kakaknya sudah bekerja keras demi kuliahnya.

"Hm, nikmat mana lagi yang kau dustakan." Rea meletakkan mangkuk kosong di atas meja setelah menghabiskan kuahnya sambil menikmati view Jakarta yang indah sekaligus panas.

"Re... Rea, Re kamu dimana?" panggil Bara.

Samar-samar Rea mendengarnya, "apa aku berhalusinasi? Bukannya Mas Bara ke Bandung tadi pagi?" Rea berusaha menajamkan pendengarannya.

"Re, kamu..." Bara terpaku saat masuk ke dalam kamar, ia melihat Rea berada di balkon dengan memakai dress pemberiannya.

"Cantik." Bara bergumam dengan kedua matanya yang tak berkedip.

.

.

.

HAYO TIM SIAPA KALIAN, OM BARA ATAU OM DUDA? EH🏃🏼‍♀🏃🏼‍♀

BERIKAN KOMEN TERBAIKMU😘

1
zeus
Ini dari Ayahnya bara Sama bara kok sama2, bego.. Udh tahu begitu knp g Langsung di buang najiranya..
Pke alesan krn di sayang ibunya bara, trs pa korelasinya? Dasar laki2 lemah yah gini..
zeus
Kamu Marah kok modelnya kyk betina bara
Yah lampiasin lah ke binik kamu atau selingkuh an nya kok mlh ke orang lain..
zeus
Knp ga di photo/video buat barbuk??
zeus: Bini nya yg selingkuh, knp lakiknya yg pergi? Antara baik atau tolol sich
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
hai kak😅
vj'z tri
🫢🫢🫢🥹🥹😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧
vj'z tri
jangan pecat jadi wakil CEO pah ...tapi masukin ke dalam perut mama lagi ,hiiih udah kesel2 aku sama author bikin nangis ...ternyata ikutan kena prank akuh 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
author tega habis buat aku senyam senyum mesam mesem karna barra dan rea ...sekarang langsung bikin aku syok 🫢🫢🫢🫢🥹🥹
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: hehehe🤗🤗
total 1 replies
vj'z tri
Tante untung jantung nya buatan author jadi kebal sama kabar yang mengejutkan 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
teman memang banyak tapi lebih banyak yang hanya memanfaatkan ,teman yang benar2 tulus itu jarang 🫰🫰🫰🫰
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: rill kak
total 1 replies
vj'z tri
oohooo aku mencium aroma aroma udang di balik rempeyek 🫣🫣🫣🫣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: enak dong kak🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
wih tuh mulut belum pernah ngerasain makan tahu hot jeletot lever 15 🤨🤨🤨
vj'z tri
🤨🤨🤨 rea adiknya Revan 🫣🫣🫣🫣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: hehehe
total 1 replies
she_cookiez
kok jadi lucu alur nya
Ernawati Dimin
buang mantan pd tempatnya
Tiyara Dwii Febrianisa
jangan2 rea adeknya revan
Elisanoor
luat biasa
Elisanoor
blm tuntas ,tp udah bedarah, eh tp gw juga 2 hari baru jebol 🤣
Elisanoor
🤣🤣🤣🤣
Elisanoor
iya jgn mao di tindas om om, enak aja 🤣🤣🤣
Elisanoor
susah bener nmnya Thor ke India Reivender oppoooo 😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!