Allula Cath seorang gadis yatim piatu, tapi di sangat pintar, punya body seksi, cekatan dalam bekerja, dia terlahir dari keluarga yang berantakan.
Tapi untungnya dia masih memiliki bibi dan paman yang baik padanya, bahkan mereka menganggapnya sebagai anak kandung mereka sendiri.
Setelah lulus kuliah Allula Cath memutuskan untuk merantau ia sudah bosan dengan hidupnya yang berantakan.
Sampai akhirnya ia memutuskan untuk tetap di Mexico, dan di sana ia bekerja di perusahaan ternama sebagai asisten dari Albert Wen.
Albert Wen pemuda sukses, kaya, tampan, sempurna di mata kaum hawa, ia seorang playboy kakap, sering kali berganti wanita agar bisa memuaskan hasratnya, meski pun begitu ia sangat enggan untuk berkomitm en dengan sebuah hubungan, apalagi sebuah pernikahan. season 1
Bagaimana kisah mereka?
Akankah ada benih-benih cinta di antara keduanya ?
Bab mungkin sampai ratusan bahkan ribuan tapi jangan kaget karena setiap bab nya cuma ada dikit ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Silvi mungil0707, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terlambat
Sudah 3 bulan sejak kedatangan Albert atau yang sering di panggil Al, pekerjaan Luna tidak terlalu berat tapi sering kali ini harus lembur untuk membantu bossnya.
Luna sengaja memakai pakaian agak santai karena hari ini, hari gajian dan dia sudah janjian dengan Naima dan Keysha untuk ke mall setelah pulang kantor.
Luna masih belum membeli mobil karena waktunya gak pernah kosong pagi berangkat jam 4 sore pulang itupun kalau ia tidak lembur, kalau lembur ia bisa pulang jam 10 sampai jam 11 malam.
Sabtu Minggu libur tapi tidak dengan Luna, ia harus siap siaga mendampingi bossnya mau itu hari libur sekalipun.
Al sudah sering kali menawarkan untuk menambah asisten ke Luna tapi Luna menolak dengan tegas.
Karena Luna tidak ingin ribet dan menjauh dari masalah yang akan datang.
Hari ini Luna terlambat 5 menit ke kantor sebab taxi yang ia pesan mengalami kendala, hal seperti itulah yang bikin mood Luna hancur pagi pagi, bahkan ia sudah siap lebih pagi agar ia tidak mengalami kendala seperti sebelum sebelumnya.
Bisa saja Luna memesan mobil yang ia inginkan tapi Luna tetap Luna ia tidak akan puas sebelum melihat dengan mata nya sendiri.
Sebenarnya asisten dan sekertaris Al mempunyai hak istimewa di perusahaan mereka tidak perlu mengikuti aturan perusahaan, bahkan datang terlambat pun tidak masalah asalkan pekerjaan nya tetap konsisten, dan sigap saat Al membutuhkan mereka.
Tapi Vito dan Luna sepakat akan mengikuti peraturan perusahaan karena tidak ingin ada yang merasa iri dengan posisi mereka berdua.
Luna berlari masuk ke dalam kantor untung saja ia tidak jatuh sebab ia menggunakan high heels, banyak karyawan yang melihat dengan heran, sebab mereka semua tau jika asisten dan sekertaris di perusahaan itu tidak di wajibkan mengikuti aturan perusahaan, tapi kenapa Luna seperti di kejar oleh waktu.
Banyak yang merasa kagum oleh tindakan Luna dan Vito sebab sebisa mungkin mereka akan mengikuti aturan perusahaan agar tidak ada rasa iri di hati karyawan yang lainnya.
Luna mengatur nafasnya saat berada di dalam lift, tapi sebelum lift itu tertutup Vito berlari masuk ke dalam.
Mereka berdua tidak saling menyapa seperti sebelumnya karena mereka masih sibuk dengan nafas masing masing, Luna melirik Vito begitupun sebaliknya setelah itu mereka tertawa sebab merasa lucu dengan keadaan.
" Apakah Presdir sudah sampai ?"
" Entah tapi kalau di lihat dari kinerja Presdir dia sudah sampai " jawab Vito
Mereka berdua keluar lift dan hal pertama yang mereka lihat adalah Presdir mereka dengan berciuman dengan seorang gadis yang berpakaian seksi.
Baik Luna atau Vito sudah terbiasa dengan hal itu, Luna langsung masuk ke ruangannya sedangkan Vito ingin ke bawah dulu sebab ia lupa dengan tas kerjanya.
Mendengar langkah kaki seseorang Al menghentikan ciumannya dan dengan sigap ia berdiri ke kursi kebesaran nya.
Sedangkan gadis itu menatap Al heran kenapa Al menghentikan ciuman panas itu, tapi setelah nya ia sadar bahwa ada seseorang di ruangan lainnya, meskipun tidak seruangan tapi ketiga ruangan-ruangan itu tampak jelas karena hanya di batasi oleh kaca.
" Aku sibuk "
" Baiklah kita lanjutkan lain kali saja "
Al hanya tersenyum tidak memberikan jawaban setelah itu perempuan itu keluar dan menatap sinis Luna.
Luna cuek bebek karena baginya itu bukan masalah nya.
🔥🔥🔥🔥🔥
...Jangan lupa tinggalkan jejak ya...
...like koment vote dan jangan lupa klik favorit agar bisa tau jika author sudah up...
...Bye bye semua 😘😘😘...
BERSAMBUNG......