NovelToon NovelToon
Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:727.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Vexana adalah seorang Queen Mafia, agar terbebas dari para musuh dan jeratan hukum Vexana selalu melakukan operasi wajah. Sampai akhirnya dia tiba di titik akhir, kali ini adalah kesempatan terakhirnya melakukan operasi wajah, jika Vexana melakukannya lagi maka struktur wajahnya akan rusak.

Keluar dari rumah sakit Vexana dikejutkan oleh beberapa orang.
"Ibu Anne mari pulang, Pak Arga sudah menunggu Anda."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - Anne Yang Asli

"Ta-tapi Nyonya_"

"Ini perintah, Pak," balas Vexana dengan suara penuh penekanan, tak ingin dibantah. Bahkan sorot matanya yang tajam pun seperti ikut bicara juga.

Seketika itu juga sang sopir terdiam, ternyata benar apa kata para pelayan di rumah. Nyonya Anne banyak sekali mengalami perubahan setelah gegar otaknya.

Tak ada lagi nyonya Anne yang penakut, kini nyonya Anne seperti seseorang yang tidak mampu dilawan.

Pada akhirnya sang sopir pun mengangguk meski merasa cemas. Bagaimana bisa nyonya Anne mengemudikan mobil ini. Selama ini dia tak pernah melihat nyonya Anne membawa mobil.

Belum apa-apa jantung sang sopir sudah terasa berdegup cepat, seperti akan menghadap akhir hidupnya di jalanan.

Tak lama kemudian, mereka tiba di lampu merah selanjutnya. Dengan cepat keduanya berpindah posisi.

Kini Vexana yang duduk di kursi kemudi, sementara sang sopir berada di belakang. Vexana menarik napas panjang dan memasang kacamata hitam besar miliknya, membenarkan letak kaca spion tengah agar bisa melihat dengan jelas mobil Arga di belakang.

“Kejar aku jika bisa, Mas," ucap Vexana manja, padahal Arga tak mendengar suaranya. Tapi entah kenapa kini dia suka bersikap centil seperti ini. Semuanya gara-gara Arga, seseorang yang membangkitkan jiwa feminim di dalam dirinya.

Di saat lampu berubah hijau mobil sedan itu melaju stabil, kemudian secara perlahan mempercepat lajunya ingga Arga heran.

"Berani-beraninya sopir itu melaju dengan cepat," gumam Arga, tak terpikir sedikit pun bahwa saat ini Anne lah yang membawa mobil.

"Nyonya, ini terlalu cepat. Saya mohon pelan-pelan," pinta sang sopir was-was.

"Di ujung jalan Bapak turun ya, nanti pulangnya ku jemput."

"Ta-tapi nyonya, Anda mau kemana? Bagaimana jika tuan Arga marah."

"Bapak tenang saja, aku tidak akan kabur," balas Vexana yang mulai menyalip kendaraan lain, dalam hitungan detik dia telah meninggalkan Arga jauh.

"Sial!" gumam Arga.

Kabur seperti ini sangat mudah Vexana lakukan, dia sudah terbiasa bermain dengan pelacakan dan kejar-kejaran. Kali ini ia tak akan membuat Arga semudah itu bisa tahu tujuannya.

30 menit kemudian Arga telah benar-benar kehilangan jejak sang istri dan kemarahannya tertuju pada sopir istrinya.

Arga menghentikan mobilnya di tepi jalan, memutuskan untuk menelpon sopir tersebut.

Panggilan tersambung, membuat sang sopir semakin ketakutan. Terlebih saat ini dia telah turun dari mobil sang nyonya.

"Ha-halo, Tuan."

"Dimana kamu? Kenapa mengemudi seperti kesetanan, itu sangat berbahaya untuk Anne!" bentaknya penuh amarah.

"Ma-maaf Tuan."

"Kenapa suara gagap?"

"Se-sebenarnya _"

"Apa yang terjadi?!"

"Nyo-nyonya Anne yang mengemudi mobil, be-beliau menurunkan saya di jalanan."

"Apa?!" balas Arga dengan nada tak percaya. Tapi apa mau dikata, semuanya telah terjadi. Keterkejutan, rasa marah dan keinginan tahuannya buntu tak ada petunjuk. Kemana Anne pergi?

Dan Vexana akhirnya melintas ke sebuah kawasan semi kafe di pinggiran kota, cukup ramai pengunjung meski waktu masih cukup pagi.

Tapi tempat ini bukan hanya sekedar cafe biasa, di lantai dua gedung itu terdapat ruangan rahasia, sebuah tempat yang sudah dipesan oleh Monica untuk pertemuan mereka.

Vexana dengan cepat berpindah tempat lewat akses tangga samping dapur.

Di lantai dua, Monica sudah menunggu. Dan duduk di sampingnya adalah Anne yang asli.

Deg!

Tubuh Vexana sempat menegang sejenak. Ini pertama kalinya dia benar-benar melihat wanita yang hidupnya telah dia pinjam.

Wajah itu begitu identik, tapi terlihat sedikit berbeda, ada sorot ketundukan dan kepasrahan yang tak pernah dimiliki oleh Vexana.

"Anna, kamu sudah datang," sambut Monica, suaranya terdengar cemas.

1
Muh Alvin Alfarizky
aman gundulmu donn
aleena
markonaah aman katamu
hueeekk
Onin Ajah
baru tau ada yg baru
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Eka ELissa
belom.... waktunya jdi seneng2 lah dulu Don bis itu kmu bkln mnyesl tau...
Eka ELissa
jht bgt Dona....
Aan
Donna kerja apa sih
Aan
yg tidak aman kamu Anna, top target Donna itu kamu Anna..... Donna itu dendamnya bukan ke Anne
Michelle26
/CoolGuy//Grin/
Aan
penting orangnya selamat semua....
Dini Rachmawati
Aman untuk saat ini Donna ...
lihat besok kamu pasti akan kena imbas dari apa yang sudah kamu lakukan ...
HjRosdiana Arsyam
Luar biasa
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Patrish
naaahhhh.... seperti itu... orang orang yang berhati seluas lautan
Patrish
lha.. itu juga yang kami pikirkan.. kenapa kamu biarkan pergi.. tidak. kamu cegah... Argaa.. Argaa
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
aman .. tunggu saja nanti kamu ke penjara
Erna Fadhilah
aku suka sama anna yang masih jadi mafia, ayo vex tunjukkan kekuasaanmu agar bisa melindungi Anne dan kalian bisa hidup damai
Fittar
tersenyumlah Donna sebelum tangisanmu gak bisa berhenti karena sebentar lagi kamu akan terkurung dipenjara
Erna Fadhilah
setelah keadaannya aman kamu harus segera bertindak untuk memenjarakan Donna ga agar kalian hidup tenang setelah Donna tenang di penjara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!