NovelToon NovelToon
Dibuang Suami, Dinikahi Duda Tajir

Dibuang Suami, Dinikahi Duda Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / CEO / Janda / Duda / Nikah Kontrak
Popularitas:57k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Inara harus menelan pil pahit ketika Hamdan, sang suami, dan keluarganya tak mampu menerima kelahiran anak mereka yang istimewa. Dicerai dan diusir bersama bayinya, Inara terpuruk, merasa sebatang kara dan kehilangan arah.
Titik balik datang saat ia bertemu dengan seorang ibu Lansia yang kesepian. Mereka berbagi hidup, memulai lembaran baru dari nol. Berkat ketabahan dan perjuangannya, takdir berbalik. Inara perlahan bangkit, membangun kembali kehidupannya yang sempat hancur demi putra tercintanya.
Di sisi lain, Rayyan Witjaksono, seorang duda kaya yang terluka oleh pengkhianatan istrinya akibat kondisi impoten yang dialaminya. Pasrah dengan nasibnya, sang ibu berinisiatif mencarikan pendamping hidup yang tulus, yang mau menerima segala kekurangannya. Takdir mempertemukan sang ibu dengan Inara,ia gigih berjuang agar Inara bersedia menikah dengan Rayyan.
Akankah Inara, mau menerima Rayyan Witjaksono dan memulai babak baru dalam hidupnya, lengkap dengan segala kerumitan masa lalu mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Nyonya Martha

Setibanya di rumah, Inara segera meletakan bayi mungilnya di atas kasur kapuk yang tipis, sementara itu Bu Farida, ia tersenyum tipis karena tadi tidak sengaja bertemu dengan sahabat lamanya, yakni Martha. Namun tiba-tiba saja ia kepikiran akan nasib dari Daffa dan juga vonis yang telah di beritakan oleh Inara padanya.

Sambil bersandar di kursi kayu, kedua bola matanya melirik ke arah Inara yang sedang berbaring di samping putranya, pikirnya Inara sudah tertidur, namun ia bisa melihat punggungnya yang naik turun seolah sedang menahan tangis.

"Nduk kamu kenapa?"

Inara buru-buru mengusap jejak air matanya, dan menoleh sejenak ke arah Bu Farida, seulas senyum penuh luka ia tunjukan.

"tidak apa-apa Bu, aku hanya kelelahan saja!"

Bu Farida tahu jika Inara sedang berbohong dan rencananya besok ia akan pergi untuk menemui sahabatnya nya itu yakni Martha, pikirnya Martha pasti mau menolongnya.

Saat ini Martha sedang duduk termenung di didepan pantulan cermin, ia tersenyum tipis saat mengingat momen di Rumah sakit.

"wanita itu... Kenapa aku merasa penasaran dengan wanita itu? Besok aku harus segera menanyakannya langsung ke Farida. "

.

.

Keesokan harinya, setelah melaksanakan solat Zuhur dan merapihkan barang-barang rongsokan dari hasil memulung, Bu Farida bergegas pergi meninggalkan Inara dan juga Putranya di rumah, Bu Farida berpesan agar Inara tidak pergi kemana-mana, tetap fokus menjaga Daffa. Inara pun menuruti perkataan dari Bu Farida, dan ia juga penasaran akan pergi kemana Bu Farida karena sudah berpenampilan rapih dan juga bersih, tak akan ada yang mengira jika pekerjaan Bu Farida selama ini adalah seorang pemulung.

Pukul satu siang, Nyonya Martha sudah duduk manis di salah satu meja di kedai kopi kecil yang letaknya tak jauh dari rumah sakit tempat ia bertemu Farida kemarin. Aroma seduhan kopi yang semerbak berpadu dengan wangi panggangan roti memenuhi ruangan. Martha mengenakan blus sederhana namun tetap elegan, matanya tak henti menatap jam tangan dan pintu masuk. Ia merindukan Farida, sahabat lamanya yang hilang kontak selama sepuluh tahun.

Tak lama kemudian, sosok yang dikenalnya muncul di ambang pintu. Farida, dengan pakaian sederhana dan wajah sedikit letih, segera melambaikan tangan ke arah Martha. Senyum tulus menghiasi wajah keduanya.

"Farida!" Martha berdiri menyambut.

"Martha, maaf ya telat tadi di jalan sedikit macet" kata Farida seraya bergegas menghampiri.

Martha menaikkan kursi di sebelahnya untuk Farida. Di meja, sudah tersaji dua cangkir, satu berisi kopi hitam milik Martha, dan satu lagi Kopi Susu yang masih mengepul, minuman kesukaan Farida. Tak lupa, sepiring roti kukus jadul yang hangat telah menemani.

"Duduklah, aku sudah pesankan kopi kesukaanmu dan roti kukus kesukaan kita dulu," ujar Martha lembut.

Farida terharu. "Ya ampun, kamu masih ingat saja, Martha. Terima kasih banyak." Kemudian Farida menyesap kopi susunya secara perlahan.

"Wah...Enak sekali.”

" Syukurlah kalau kamu suka, lama sekali rasanya tidak begini, ya. Kita jadi seperti kembali ke masa-masa SMA dulu,bolos sebentar ke kantin buat minum kopi susu.

Farida malah tersenyum getir. "Iya, Martha. Dulu kita punya banyak waktu, banyak rencana, ya? Tapi hidup memang punya jalannya sendiri.

" Aku masih ingat pada saat itu, aku terpaksa menerima perjodohan itu demi biaya pengobatan Ibu. Menikah dengan suamiku yang konglomerat, hidupku... bagaikan di sangkar emas. Sementara kamu, kamu menikah dengan kekasihmu yang sederhana, tapi penuh cinta. Hidup kita memang seperti langit dan bumi, Farida."

"Jangan berkata begitu, Martha. Kamu berkorban demi ibumu, itu mulia, dan ya, hidupku dulu sederhana, tapi bahagia. Kami berjuang bersama."

Kemudian Martha menghela napas pelan. " "Farida, aku minta maaf karena kita lost contact terlalu lama. Kenapa kamu baru muncul sekarang? Kamu tahu betapa aku telah mencarimu?"

"Aku juga minta maaf, Martha, setelah suamiku meninggal, aku harus pindah. Kehidupan membawaku ke tempat yang tak pernah kuduga.

"Aku melihatmu kemarin di rumah sakit... Farida, sebenarnya apa yang terjadi padamu?"

Kini Farida mengambil napas panjang atas pertanyaan dari sahabatnya itu, matanya mulai berkaca-kaca.

"Tiga tahun yang lalu, Martha... putraku... dia meninggal karena kecelakaan."

Martha tampak syok, ia menjatuhkan sendok kecil. "A...apa? Putra mu? Ya Tuhan, Farida..."

" Iya, Martha, setelah bapaknya meninggal, dia jadi tulang punggungku. Dia satu-satunya hartaku, satu-satunya penyemangatku. Setelah dia pergi... aku jadi sebatang kara."

Kini Air matanya menetes, ia meraih dan menggenggam tangan Farida.

"Ya ampun, Farida! Kenapa... Kenapa aku tidak tahu? Kenapa kita tidak dipertemukan lebih cepat?! Jadi... jadi kamu..."

Farida mengangguk pelan, air matanya ikut membasahi pipinya.

" Aku terpaksa menjadi pemulung, Martha, demi bisa menyambung hidup dan hidupku benar-benar hancur."

Martha terisak, ia menggeleng tak percaya. " Aku minta maaf, Farida. Aku benar-benar menyesal, harusnya aku bisa membantumu. Mulai sekarang, kamu tidak boleh begini lagi. Aku akan membantumu. Kamu adalah sahabatku, Farida."

Martha menyeka air matanya dan mencoba menenangkan diri. Ia tahu, rasa penyesalan tidak akan mengubah masa lalu, tapi ia bisa mengubah masa depan Farida. Kemudian ia teringat Inara, wanita yang diceritakan Farida kemarin.

"Farida, cukup dulu kesedihannya. Sekarang ceritakan padaku, siapa itu Inara yang kemarin bersamamu di Rumah Sakit? Dia terlihat sangat baik, ya?"

" Inara... dia memang wanita yang sangat baik, Martha. Hatiku ikut sakit melihat nasibnya. Dia diceraikan suaminya, atas permintaan mertuanya."

" Diceraikan? Kenapa?!"

" Karena Inara melahirkan bayi yang mengidap Down Syndrome. Mereka menganggap itu adalah aib keluarga, Martha. Suaminya tidak bisa membela, dia ditekan habis-habisan oleh kedua orang tuanya."

Wajahnya Martha memerah karena marah.

" Aib?! Astaga, Farida! Manusia macam apa mereka itu?! Benar-benar tidak punya hati!"

"Memang tidak adil, Inara sekarang telah berjuang keras membesarkan Putranya sendirian."

Martha menatap Farida dengan pandangan tajam, dan sebuah ide muncul di benaknya.

"Farida, aku punya rencana bagus, Ini mungkin terdengar gila, tapi... aku ingin menjodohkan Inara dengan putraku."

DEG!

Farida terkejut tak percaya." Serius kamu, Martha? Dengan Rayyan, putramu? Martha, kamu yakin? Tapi pasti pria seusianya sudah..."

Martha memotong cepat, menghindari kebenaran yang pahit.

"Rayyan sudah pernah menikah dan ia bercerai, Farida. Dua tahun yang lalu. Mantan istrinya berselingkuh. Itu saja."

" Ya ampun, nasibnya sama seperti Inara, ya. Tapi... kenapa harus dengan Inara?"

" Karena Inara wanita yang kuat dan berhati mulia, Farida. Dia bisa menerima kekurangan, dia bertanggung jawab. Dia sudah tahu bagaimana sakitnya dicampakkan hanya karena kekurangan."

Kemudian Martha membatin

'Aku tidak boleh memberitahu Farida sekarang tentang kekurangan Rayyan yang impoten. Biar Farida melihat dulu betapa tulus dan berharganya Inara. Setelah itu, aku akan bicara sejujurnya pada Farida dan Inara. Aku butuh Inara untuk bisa menerima kelemahan putraku, dan Inara pantas mendapatkan kebahagiaan sejati.'

"Aku hanya ingin putraku mendapatkan wanita yang benar-benar baik, dan Inara adalah wanita itu. Bisakah kamu membantuku, Farida?"

Bu Farida langsung terdiam sejenak.

mencerna setiap perkataan sahabatnya dengan baik.

Bersambung...

1
Sunaryati
Surat perjanjian hangus, karena Selina mengatakan mencintai Rayyan🤣🤣🤭
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: Inara mungkin Bun, bukan Selina 🤭
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siip kk 👍😊
total 1 replies
Nar Sih
kisah inara dan rayyan bagus kak ngk bnyk konflik👍🥰🥰
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih banyak kak 🙏😊
emang sengaja tidak aku buat banyak konflik kak, aku buat konflik yang ringan saja
total 1 replies
Nar Sih
pasti bntr lgi surat perjanjian akan selesai batal ,dan di musnah kan sja ,biar jdi psngan yg sebnr nya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: maunya seperti itu kak 🤣🤣🤣
total 1 replies
I Love you,
astaga🤣🤣🤣😱😱😱😱😱astaga😱😱😱😱🤣🤣🤣🤣
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Determined//Determined//Determined//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Les Tary
Ed dah gitu aja Rayyan udh baper😄
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: emang baper dia mah kak 🤣🤣
total 1 replies
Ratna Dewi
tambah lagi dong. masih kurang rasanya😁 selalu penasaran sama episode episode selanjutnya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: maaf kak, hari ini tiga bab dulu ya 😅👍
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
heh Hamdan kenapa mesti cemburu..
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: karena masih ada rasa kak sama Inara
total 1 replies
Cindy
lanjut
Sunaryati
Hamdan kamu yang membuangnya dan kamu telak mentalak Inara, demi harta. Maka jangan salahkan Inara mendapatkan pria yang melebihi segalanya darimu
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul Bun 😅
total 1 replies
neny
dl emng rayyan imponten tp skrng sdh ada obat nya,,km jng khawatir,,liat sj nanti akan ada brp turunan rayyan dr inara,,lanjut kak💪😘
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siap kak 👍😊
total 1 replies
suryani duriah
belum tau hamdan kalo brid rayyan bukan emptit tapi udah jd elang yg gagah perkasa🤭🤣🤣dasar hamdan najong😁😁lanjuuut👍👍
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: waduh, jadi burung elang 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Les Tary
ga ada hak loe handam marah marah sama inara
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul 👍👍
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
semoga hubungan Rayyan dan Inara semakin membaik. dan Rayyan juga akan menceritakan masalah impoten nya pd Inara.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siip kk 👍
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
apakah Hamdan mantan suami Inara atau Viona mantan istri Rayyan.
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
wkwkwk Inara yg polos.. nyamuk besar dan nakal yg menggigit..
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
bersabar Rayyan terus aja bicara dgn lemah lembut lama kelamaan Inara akan luluh
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰☕︎⃝❥
thor biar si Rayyan diberi otak yg cerdas utk berpikir merobek surat perjanjian yg konyol itu wkwkwk
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: tenang kak, nanti ada part-nya, tunggu tanggal mainnya 😅
total 1 replies
Nar Sih
good jobb👍inara ,mantan suami durjana seperti hamdan emang perlu di beri pelajaran biar kapok
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak 👍🤣
total 1 replies
Teh Euis Tea
si handam udah stres x ya kan km yg buang anak istrumu karna takut miskin sekarang melihat mantan bahagia dia yg kepanasan
duhh bahagianya rayyan di bela inara di tunggu rayyan bucin sm inara
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: siap akak 👍😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!