NovelToon NovelToon
Diburu Pria Posesif

Diburu Pria Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir / Bad Boy / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Cewek Gendut
Popularitas:45.1k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?

Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.

Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.

Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."

Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.

Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Murid Baru

"Konslet karena tegangan cinta darimu. Bagaimana? Mau jadi pacarku." Kalimat bagaikan godaan yang tidak dapat terbantahkan.

Bella membulatkan matanya. Memilih berusaha tidak peduli, seakan pesona pria ini terpental ke ujung galaksi. Tidak mungkin Ervan tiba-tiba saja menyukainya.

"Sedang belajar apa?" Tanya Ervan menatap ke arah Bella yang tengah konsentrasi pada buku di hadapannya.

"Akutansi." Benar-benar sebuah jawaban acuh dengan nada cuek.

Ervan menatap ke arah jemari tangan Bella. Mencari kesempatan dalam kesempitan, menggenggam tangannya, mengarahkan pada salah satu kolom.

"Ini yang membuat tidak balance. Selain itu kamu salah memasukkan antara debit dan kredit. Yang ini harus dimasukkan pada kredit bukan debit." Kalimat demi kalimat yang membuat semua gadis seharusnya terpesona. Deg-degan setengah mati.

Tapi.

"Oh... begitu caranya. Pantas saja dari minggu lalu tidak selesai-selesai. Terimakasih! Ervan memang yang terbaik." Bella tersenyum menunjukkan dua jempol untuknya.

Bukan Bella yang terpesona, tapi Ervan lah yang kini terpesona. Mengingat segalanya bagaimana Bella tersenyum sebelum waktu terulang, menunjukkan dua jempol memujinya yang hanya bisa membuat telur ceplok saat ditantang memasak. Wanita yang begitu cantik dan ceria, itulah Bella.

"Kenapa bengong?" Tanya Bella terlihat masa bodoh.

"Aku rasa aku semakin jatuh cinta padamu." Sebuah jawaban penuh senyuman cerah tidak berdosa. Pria ini benar-benar membuatnya ketakutan setengah mati. Dari yang awalnya merupakan raja iblis keji, kini menjadi iblis mesum yang mengincar badak.

"Ervan, aku berkata seperti ini. Ini juga untuk kebaikanmu. Jangan bertingkah keterlaluan, karena saat kesadaranmu kembali, kamu akan kejang-kejang karena merasa malu pada diri sendiri." Lagi-lagi Bella berusaha keras untuk tersenyum.

"Aku tidak kejang-kejang. Aku mangap-mangap karena jatuh cinta padamu." Kalimat yang benar-benar tidak tahu malu.

Dirinya harus tetap bersabar, harus tetap waras, tidak boleh baper, karena lebih baik laper. Setelah otak Ervan yang konslet kembali normal. Maka dirinya akan ditinggalkan, dilupakan untuk bahagia bersama Ruby. Saat itu dirinya hanya menjadi fans bertepuk sebelah tangan dari pangeran sekolah.

Untunglah dirinya punya perisai lemak yang super tebal.

Kala wali kelas memasuki ruangan maka suasana seketika hening. Wali kelas yang datang bersama seorang siswa pindahan. Seorang pemuda bernama Zain.

"Aku lupa tentang ini." Ervan mengigit bagian bawah bibirnya sendiri. Seperti ada masalah yang dipikirkannya.

Tidak! Jemari tangannya mengepal, lebih tepatnya ini seperti memendam rasa tidak suka.

"Perkenalkan namaku Zain Almaera." Hanya itulah yang diucapkan sang pemuda dengan senyuman ramah.

Mata Ervan melirik ke arah Bella. Berani-beraninya Bella tersenyum pada pemuda ini.

"Zain baru saja pindah dari luar negeri. Bapak harap kalian dapat membantunya beradaptasi." Ucap sang wali kelas.

Zain mendekat, kemudian berbisik pada wali kelasnya. Entah apa yang diucapkan olehnya. Tapi sebelumnya hal ini juga terjadi.

"Rupanya Zain adalah teman semasa kecil Bella. Jadi, Ervan bisa kamu pindah---" Kalimat sang guru disela.

"Maaf pak, saya sudah berjanji pada Bella untuk mengajarinya beberapa materi. Bella ingin meningkatkan rangkingnya. Saya sama sekali tidak bisa pindah." Kalimat penuh senyuman yang membuat semua orang terdiam tidak percaya.

Seorang Ervan yang pelit akan ilmu, tiba-tiba mengajari buntalan gendut yang sering di-bully olehnya?

Bella menghela napas kasar. Tidak mengerti sama sekali, mungkin alat CT scan rumah sakit rusak. Dirinya akan membawa Ervan berobat ke luar negeri saja.

"Zain, kalau begitu kamu duduk di bangku belakang sebelah kiri." Ucap sang wali kelas berusaha keras untuk tersenyum.

"Baik pak..." Pemuda yang terlihat begitu baik, dengan senyuman super ramah.

Zain membenahi letak kacamatanya, senyuman sempat menghilang dari bibirnya. Duduk di kursi paling belakang, menatap ke arah punggung Bella dan Ervan.

Ervan menghela napas, menggenggam jemari tangan Bella erat. Sedangkan Bella menarik tangannya sendiri, tidak mengerti tentang Ervan.

Zain memang teman masa kecil Bella yang pindah ke luar negeri 5 tahun lalu. Saat itu Bella bahkan belum mengenal Ervan. Mungkin karena Bella dan Ervan mulai saling mengenal di sekolah ini.

"Materi apa yang mau kamu ajarkan?" Tanya Bella pada akhirnya.

"Materi bagaimana manusia berkembang biak." Ucap Ervan dengan nada menggoda. Tangannya kembali bergerak membelai jemari tangan Bella.

"Ka...kamu tidak tahu malu." Kalimat singkat padat jelas dari Bella. Entah bagaimana ini sudah pasti prank atau kerusakan otak parah.

"Tidak mau aku ajari?" Bisik Ervan dengan nada serak yang seksi. Membuat Bella membulatkan matanya, menutup telinganya sendiri.

Hingga.

Sang wali kelas menghela napas, mantap ke arah Bella."Bella kamu dipanggil guru BK karena kejadian kemarin. Setelah jam istirahat datang ke ruangan guru BK."

"Baik pak..." Bella berusaha keras untuk tersenyum, dalam artian mampus! Dirinya akan dihukum mati seperti ratu Prancis, yang kehilangan kepalanya.

Mungkin satu-satunya persamaannya dengan ratu Prancis yang meninggal akibat hukuman penggal. Yaitu sama-sama kaya.

"Aku pihak yang terluka disini. Jadi aku bisa ikut ke ruangan guru BK?" Tanya Ervan sedikit melirik ke arah Zain.

"Ya, kamu boleh menemani Bella." Sang wali kelas menghela napas, meninggalkan ruangan. Digantikan oleh guru mata pelajaran yang baru masuk.

Senyuman keji menyungging di bibir Ervan. Bagaimana sebaiknya menyingkirkan Zain? Itulah yang ada dalam benaknya.

"Kamu seperti merencanakan sesuatu yang keji. Pasti ingin balas dendam soal globe bukan?" Tanya Bella dengan wajah pucat pasi."Bisa permintaan maafnya diganti dengan pajak saja? Aku taat hukum, aku akan membayar pajak padamu."

"Baik, bayar pajaknya dengan segenap hatimu untukku."

Kala itulah Bella mengeluarkan jari tengah tanda cinta. Lalu kembali fokus pada pelajaran.

Ervan sendiri terlihat masa bodoh. Masih ada waktu 10 tahun untuk mencegah semua hal yang akan terjadi. Bella, kali ini hanya ada Bella di hidupnya.

***

Bel istirahat berbunyi, kala itulah radar makanan Bella muncul. Mengambil kotak bekal miliknya, mengingat makanan koki di rumah lebih enak daripada makanan kantin.

"Bella..." Panggil Ervan, ingin mengejar. Tapi Bella bagaikan lenyap tertelan bumi, kabur begitu saja.

Ervan menghela napas, tapi bukankah ada hal yang lebih penting.

***

Zain Almaera, pria dari kalangan atas. Teman masa kecil Bella, itulah identitasnya. Matanya menelisik ke arah Bella yang pergi dengan cepat.

Menghela napas, tidak sekarang, sebaiknya nanti saja. Melangkah menelusuri lorong, tidak begitu mengenali jalan di sekolah ini.

Hingga tangannya ditarik, tubuhnya dipojokkan.

Matanya menatap sosok pemuda yang begitu menggangu, seseorang yang duduk dengan Bella.

Lehernya tiba-tiba dicekik."Aku mengetahui semuanya." Hanya itulah yang diucapkan oleh Ervan.

Saat itu Zain bergerak cepat, ingin menendang. Tapi dengan cepat pula Ervan merobohkannya. Sudut sekolah yang sepi, dua orang yang begitu pandai beladiri.

Zain yang berada di bawah tubuh Ervan hendak membalik posisi. Dua orang yang berguling di lantai. Begitu kuat tidak ingin berada di bawah.

Tak! Tak!

Bella mengerjap menatap adegan bagaikan kaum pelangi. Menjatuhkan kotak makanannya yang kosong.

Posisi saat ini Ervan berada di bawah tubuh Zain. Seperti tengah bercinta?

"Aku salah server..." Gumam Bella melangkah pergi pura-pura tidak lihat.

1
yesi yuniar
semangat bella 💪💪💪
vj'z tri
kan kan pada ribut ahli gizi bilang jangan makan aneh aneh ,chef bilang makan lah kasian liat nona tersayang gak makan 🤣🤣🤣🤣 dah gelud gelud sana 🤣🤣🤣
Ummah Intan
tp Bella cemburu..makanya Ervan hrs menjelaskan semuanya ke bella
Ummah Intan
sang chef hrs bs mempertahankan posisinya spy dia bs tetap bekerja dirumah Bella
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
imel
astaga mesti turun 40 kilo🤣🤣
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Nureliya Yajid
lanjut thor
RahaYulia
apa cermin dirumah dikau memantulkan gambar sebaliknya sehingga dikau tidak sadar jika dikau itu gembrot
mungkin dikau bsa pindah ke mauritania😁
Miss Typo
fokus membentuk tubuh yg ideal ya Bella, jangan tergoda dgn bakpao cinta dari Ervan.
dan kau Ervan kalau wanita dah melihat langsung gmn cowok yg disukai deket dgn wanita lain, jangan hanya bilang gak akan selingkuh dan ini itu. jelaskan semua ke Bella kenapa dan tujuan mu tuh apa deket lagi dgn Ruby
Nur Wahyuni
ervan gak tau nih klo Zain udah krm fotomu deket2 ruby..
mimief
tetep..bukan begitu cara nya Ervan
perempuan itu sensitif bgt Ama yg namanya kesalahpahaman.
Eka suci
nyonya Fransiska kenapa juga baru sadar🥴 kan jadinya Bella tersiksa kudu nahan pesona bapau
imau
wkwkwk🤣
yaampun dokter, sampai menatap iba ke kursi/Facepalm/
Indar
semangat bella 💪💪 semangat utk tahan godaan terutama godaan makanan
caca
jangan luluh bell
capai dulu tubuh ideal mu nanti juga dia ngejar terus kaya bebek
Biyan Narendra
Kalo bella jadi langsing
Ruby ga ada apa apa nya lagi deh
Senjaa💞
entah apa yg direncanakan ervan🤔🤔🤔
imel
kalo "dikau" muncul berarti otw bucin
Ummah Intan
kirain putus ma siapa ternyata Bella minta putus,yakin bs putus ma makanan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!