Siapa bilang pria dingin yang telah tumbuh dewasa itu tidak menyimpan rasa pada sang adik angkat, yang jelas-jelas dirinya hanyalah kakak angkat yang kebetulan di rawat oleh keluarga Satuan.
"Siapa suruh kamu begitu menarik, jangan salahkan kakak jika kamu selama ini jadi fantasi kakak, kamu cantik dannnn menarik Sea. " Delane menatap bingkai foto milik Sea.
Tapii, hubungan itu telah membawa keduanya ke jenjang yang seharusnya tidak di lakukan. Apalagi setelah itu mereka terpisah negara dan juga waktu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy ha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.gesek-gesekin aja
Sea wajahnya mendadak merona, bukan suka lagi tapi sudah kecanduan. Apalagi sudah lihat kelakuan Delane terhadap dirinya bahkan sudah pegang sana sini.
"Mom, jangan menggodaku, "
"Kalau suka bilang. "
"Enggak mom, Sea mau meraih mimpi Sea dulu baru mikirin perasaan, "
"Kalau dia punya gadis impiannya, bukannya akan berakhir sia-sia penantian selama ini. "
Sea terdiam, ia bingung bereaksi bagaimana. Benar kata mommy nya, kalau Delane punya gadis impiannya lantas dirinya ini sebagai apa penyebutannya, simpanan gitu.
"Mom, biarkan kak Delane memilih pasangan sendiri mom. "
"Terus kamu bagaimana? "
Gea benar-benar tidak tau, bahwa gadis impian Delane ya ini, putrinya sendiri.
"Gimana apanya sih mom. " Pura-pura menolak dan ya begitulah.
"Ya perasaan kamu, mommy tau kalau kamu diam-diam menyukai Delane, "
Deg.
Dari mana mommynya tau, apa daddy sudah cerita semua.
"Maaf mom, tapi perasaan ini datang sendiri. Sea gak maksa mom. Maafkan Sea monsters, Sea benar-benar tidak bisa mengendalikan perasaan ini mom, jika mommy tak mengizinkan dan menyuruh Sea untuk fokus masa depan, Sea bisa menjamin itu mom. Sea tidak akan berbuat sesuatu yang membuat mommy serta daddy terluka mom. " Sea tidak mau membuat kedua orang tuanya kecewa dengan putri satu-satunya yang dimilikinya.
Ia usap surai rambut putrinya dan memperbaiki anak rambut yang menutupi sebagian matanya.
"Anak mommy yang cantik, bukannya mommy melarang. Tapi Delane punya gadis impiannya, mommy sangat takut kamu terluka kemudian hari, maka dari itu mommy bicarakan hal ini langsung padamu. Agar kamu lebih berhati-hati dengan yang namanya perasaan Sea, " sebagai seorang ibu, ia tau mana yang terbaik atau tidak untuk putrinya.
"Terimakasih mom, " Hanya ini reaksi Sea sembari memeluk erat tubuh Gea ibunya.
Iyalah, gadis impiannya yang sedang disembunyikan adalah Sea ini.
Delane sudah selesai membuatkan ayam goreng untuk Sea. Aromanya begitu menyeruak keseluruhan ruangan sebelum, penutup makanan itu menutupi aroma sedapnya yang menggugah selera.
Langkah kaki terdengar masuk ke kamar Sea, si pemilik suara itu tak henti-hentinya tersenyum dan menebar ketampanan.
"Ttaaaraaa sudah matang. Mom sarapan bareng disini sama kita ya mom. " Membawa beberapa potong ayam goreng serta nasi hangat.
"Iya, boleh deh, " Gea senang di ajak sarapan, meski sekarang belum waktunya sarapan pagi.
Mereka sarapan bersama, sedang kan Brian masih jogging dengan Sky yang terpaksa ikut tadi padahal ia ingin melihat adik kesayangan nya itu baik-baik saja setelah tadi terjungkal.
"Enak? " Delane menatap Sea.
"Enak kok kak, makasih ya, " Delane tersenyum lalu menangguk.
Tak lupa ia mengirimkan pesan singkat, Sea langsung mengeceknya selagi Gea menikmati sarapan tersebut.
Ting.
Pesan dari Delane masuk ke ponsel Sea. (Terimakasih nya nanti di kamar mandi usai mommy pergi)
Deg.
Ia cepat-cepat mematikan ponselnya sebelum ketahuan, duhh bisa mampus kalau ketahuan mommynya.
"Aaahhh kenyang banget, mommy mau turun ya. Siapin sarapan daddy dan Sky. Oh ya Delane, mommy titip Sea ke kamu. "
"Tapi mom, Sea gimana? " Delane bingung saat Gea pergi gitu saja.
"Kamu rawat, mommy percaya padamu Delane, "
"Ehh tapi mom, "
Gea pergi gitu saja.
Delane pergi ke arah pintu dan mengecek apakah Gea benar-benar ke bawah dan ternyata benar saja, setelah itu ia kunci pintu tersebut pelan-pelan.
Delane langsung menarik tubuh Sea dan membawanya dalam pelukannya.
"Kak, apa harus sekarang? " berharap tidak, kalau iya pasti akan memakan waktu yang lama.
"Iya, bentar doang. Kakak jamin gak ketahuan, "
"tapiiii... "
Delane menempelkan jemarinya di bi bir Sea. "hhuuusss tenang kesayangan ku, kita gak bakalan ketahuan kok, " menenangkannya.
Ke kamar mandi dan mendudukkan Sea di atas wastafel, wajah Delane sudah sangat ingin di puaskan sekarang. apalagi posisinya sudah berada di ceruk leher Sea dan memberikan kecupan disana berulang kali, kegiatan ekstrim ini hanya dirinya lah yang berani, di beri amanah untuk menjaganya justru ia nikmati sekaligus, benar-benar tak membuang kesempatan sedikitpun.
"Cuma gesek doang, gak masuk Sea sayangku. "
Mengecup bi bir Sea dan melu matnya.
"Aahh kak, jangan gitu. " Saat celana Sea dimasukin tangannya, lalu ia lepas celana yang sedari tadi menghalangi pergerakannya.
Delane tak banyak bicara ia hanya begerak sesuai nalurinya, kalau belajar sudah banyak melalui video se ks yang ia tonton, tapi gak sampai bermain-main dengan wanita sana sini. Sea pertama baginya dan akan menjadi satu-satunya yang ia pilih dalam hidupnya.
Sea gelisah saat Delane hanya bermain-main di kacang kecilnya tanpa memasukkan jarinya di dalam intinya, itu membuat Sea resah tak karuan. ia sangat gelisah.
"Kak, masukin jarinya. Gak nyaman banget kak, uuugghhh. "
Terkejut saat dia jari langsung masuk.
"Pelan-pelan, "
"Iya, aku pelan-pelan. " Sembari tangannya membuka celananya.
Sreg.
Terlihat lah inti Delane yang besar itu minta di pegang.
"Kak, itu. "
"Pegang sayang, pegang kuat-kuat sambil di kocok, "
Saling belajar satu sama lain.
Sea memainkan milik Delane.
Delane merem melek menikmati tangan kecil dan lembut itu berusaha menggenggam dan memainkannya.
"Kakak gak bisa tahan Sea, gesek-gesek in ya. "
Tanpa persetujuan Sea langsung menggesekkan intinya ke inti Sea, gak masalah gak masuk sudah merasakan luarnya yang begitu legit ia sangat suka, di tambah lagi tembem sekali inti Sea ini semakin membuat inti Delane meronta-ronta.
"Aaahhh kak, geli kak aahh. " Saat Delane menggesek kan dengan cepat.
"Keluarin sayang, aku mau kamu pelepasan, kita barengan ya, "
Sea mengangguk.
Aaahhhh.
Lenguhan panjang itu terdengar sangat puas sekali.
"Huft huft, "
Sea terengah-engah saat ia selesai begitu juga Delane. lalu ia mengecup bi bir Sea berulang kali, kegiatan panas ini membuatnya terlena untuk sekarang di pagi hari begini.
"Suatu saat nanti, inti ku masuk disini. Kamu harus siap sayangku, " suara beratnya bikin candu, yaaa Sea sudah sepenuhnya termakan rayuan m@ut Delane, siapa coba yang tak terlena dengan sikapnya.
"Tapi jangan maksa, milik kakak besar banget dan panjang. Pasti sakit masuk ke lubang ku ini. " Menyentuh miliknya yang memang sangat kecil.
"Pastinya, " Mengecupnya sebelum memperbaiki cara berpakaiannya sendiri dan harus cepat keluar dari kamar mandi dan kamar Sea ini.
Kegiatan yang tidak akan pernah terlupakan dan akan terus diulang dikemudian hari, ia tau ini tidaklah benar tapi apa daya jika sudah sama-sama menginginkan hal ini. Delane menatap Sea secara seksama dan memastikan Sea tak terpaksa melakukan hal tersebut, justru sekarang terlihat wajahnya masih memerah dan terengah-engah sekali, pakaiannya sudah di kenakan kembali setelah tadi semuanya terlepas.
"aku bantu, biar cepat. " Sea mengizinkannya.