NovelToon NovelToon
Istri Kontrak CEO Duda

Istri Kontrak CEO Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: sweetmatcha

menceritakan gadis cantik yang berwajah baby face dengan jilbab yang selalu warna pastel dan nude yang menjadi sekretaris untuk melanjutkan hidup dan membantu perekonomian panti tempat dia tinggal dulu. yang terpaksa menikah dengan CEO duda tempat dia berkerja untuk menutupi kelakuan sang ceo yang selalu bergonta ganti pasangan dan yang paling penting untuk menjadi mami dari anaknya CEO yang berusia 3 tahun yang selalu ingin punya mami
dan menurut yang CEO cuman sang seketerasi yang cocok menjadi ibu sambung untuk putri dan pasang yang bisa menutupi kelakuannya
dan bagaimana pernikahan Kontrak ini apakah akan berakhir bahagia atau berakhir sampai kontrak di tentukan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweetmatcha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 – Suara Desahan, Tawa Berhamburan

Langkah Nayla menyusuri koridor menuju kantin diiringi kesal yang tertahan. Kotak bekalnya tergenggam erat di tangan kanan, bibirnya mengerucut menahan umpatan, dan tatapannya tajam seperti baru saja dikhianati... oleh dunia.

Sesampainya di kantin yang cukup sepi, matanya langsung menyapu ruangan, mencari Mega, Doni, dan... Pak Dion.

Ketiganya sudah duduk di sudut dekat jendela—meja favorit mereka. Begitu melihat Nayla datang dengan wajah “mau lempar gas air mata,” Doni langsung menepuk kursi kosong di sampingnya.

“Nay, sini duduk! Wajah lu serem amat, kayak abis dipecat,” kata Doni, setengah bercanda.

Mega ikut menoleh, alis terangkat. “Kenapa lu, Nay? Abis dimarahin Pak Arga? Tapi nggak mungkin sih… lu kan udah imun sama dia ngamuk.”

Nayla menjatuhkan diri ke kursi dengan berat, meletakkan kotak bekalnya di meja, lalu menatap mereka seperti meriam yang siap meledak.

“Lu berdua tau gak…”

Nada suaranya setengah kesal, setengah lelah hidup.

“Baru selesai meeting, gue balik ke meja mau ambil bekal. Belum sempat buka tas, eh... dipanggil masuk ruangan Pak Arga. Dia nanya, 'makanannya udah dipesen belum?' Gue jawab. Tapi belum juga selesai ngomong…”

Dia menoleh tajam ke Mega dan Doni, ekspresinya makin mendidih.

“Datenglah si wanita penghibur langganannya itu! TANPA ketok pintu! Dan... kali ini BEDA lagi, gengs! Bukan yang tadi pagi!”

“Astaga…” gumam Mega.

“Langsung CIUM bibir Pak Arga di depan mata gue! Dan yang lebih gila—Pak Arga BALES ciumannya! Di kantor! Di ruang kerja! Gak ada malu-maluin-nya!”

Doni hampir muncrat minumannya. Mega melotot shock.

“Serasa nonton drama Korea live! Walaupun gue suka drakor, tapi ya gak gitu juga konsepnya!” kata Nayla, sarkastik.

Mega dan Doni menahan tawa sambil sesekali memukul meja.

“Dan itu belum puncaknya!” Nayla lanjut dengan dramatis. “Cewek itu nuduh gue pelakor! Katanya gue anak magang yang mau rebut calon suaminya. Lah... DALAM MIMPI pun gue gak sudi punya suami kayak Pak Arga!”

Doni langsung tertawa terbahak.

“Terus… gue keluar bentar buat ambil pesanan makanannya. Balik lagi ke ruangan, mereka udah gak ada. Tapi…”

Dia menunduk sebentar, lalu menatap mereka dengan penuh efek teatrikal.

“…yang ADA cuma suara desahan. DESAHAN, MEG!”

Mega spontan menutup mulutnya dengan tangan. Doni sampai nyengir ke lantai.

Nayla menggeleng cepat, tangannya naik ke udara. “Baru jam makan siang, gengs! Baru jam makan siang udah gas pol! Pagi ganti oli, siang ganti spare part!”

Dia menunjuk ke Dion sambil separuh tertawa. “Pak Dion… itu sahabat Bapak, ya kan? Tolong suruh nikahin salah satu dari ‘koleksi’ dia biar gak bikin gadis seimut aku jadi trauma denger suara laknat tiap hari!”

Suasana meja meledak. Doni dan Mega tertawa ngakak. Bahkan Dion pun sampai menunduk sambil geleng-geleng kepala, mencoba menahan tawa.

“Kalau iman lu gak kuat, Nay…” kata Doni sambil mengusap air mata, “Lambaikan tangan ke kamera! Tiap hari nonton film horor… di kantor… GRATIS pula!”

Mega menyandarkan kepala ke bahu Nayla. “Salut deh gue. Lu sabar banget kerja sama bos yang isinya cuma… ya gitu deh.”

“Udah pasrah, Meg,” jawab Nayla lirih. “Gajinya manis. Tapi kelakuannya? Pahit, bos…”

Di tengah gelak tawa mereka, Dion—yang dari tadi hanya menyimak—tersenyum kecil. Dia tahu, sejak zaman kuliah di luar negeri, Agra memang sudah separah itu. Liar. Dingin. Karismatik. Dan yang jelas… tidak pernah bisa setia.

Kalau bukan karena kelakuannya yang super bebas, gak mungkin sekarang punya Nabil.

Mega tiba-tiba menoleh ke Dion dengan mata berbinar.

“Eh, Pak Dion… Bapak kan temennya Pak Arga deket banget, ya? Masa gak tau masa lalunya?”

Doni mengangguk setuju. “Iya, Pak. Kita semua tahu Pak Arga gak pernah nikah, tapi punya anak selucu Nabil? Gimana ceritanya? Siapa ibunya?”

Nayla yang awalnya udah mau buka bekal, malah nutup lagi kotaknya. Matanya nempel ke Dion. Antusias.

Dion mengangkat alis, memandang mereka satu per satu. Ia menarik napas dalam.

Kantin hening. Bahkan kipas angin tua di langit-langit seakan berhenti berputar.

Akhirnya, Dion buka suara. Pelan, tapi dalam.

“Oke. Tapi janji jangan nyebar ke siapa-siapa. Yang mau gue ceritain ini… bukan gosip. Ini cerita nyata. Tentang siapa Agra sebenarnya… dan siapa ibu dari Nabil.”

1
Herliyanti Kilik
bagus
Merda
Agra...Arga..perhatikan dong thor...kesalahan menulis nama Arga, sampai berbab2..
Merda
Hahhhh baru umur 23 thn, dah jd Sekre CEO, buat kek umur 25 thn, lbh masuk akal...
Miu Miu 🍄🐰
bagus ceritanya seru ...semoga bisa sampai and KK Thor nulisnya 😍
Miu Miu 🍄🐰
lanjut Thor bagus ceritanya 😍
Shishio Makoto
Ceritanya sangat menyentuh hati, jangan berhenti menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!