NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Belas.

Pagi mulai menyapa ketiga anak itu mulai bersiap-siap untuk pergi ke Mall seperti yang di janjikan oleh Om dan Tantenya semalam.

  "Ye akhirnya kita bisa juga pergi jalan-jalan," ucap Arash yang begitu antusias.

  "Bener banget, hari Minggu yang menyenangkan," sahut Aruna.

   Sedangkan Arjun hanya terdiam, anak itu tidak seceria kakak dan adiknya entah apa sebenarnya yang tengah ada di dalam pikiran anak itu.

  "Abang, kenapa? Kamu tidak suka kita kan sedang jalan di Mall?" tanya Aruna.

  "Suka sih, tapi aku bingung, kenapa ya? Tante Vea sama Om Marvin begitu baik dengan Bunda, apa sebenarnya mereka berdua saudara Mama," ucap anak itu yang akhirnya mengeluarkan isi hati yang terpendam.

  "Katanya sih temannya Bunda," sahut Aruna.

  "Berarti kalau mereka teman Bunda, sudah bisa di pastikan kalau mereka berdua tahu siapa ayah kita," ucap Arjun.

  "Apa iya?"

Percakapan mereka terhenti karena suara ibunya yang terdengar sudah memanggil nama dirinya bertiga.

   "Kakak ... Abang ... Adik ...," panggil Anika.

  "Iya Bun," sahut ketiganya.

  "Cepetan Sayang Om dan Tante sudah datang," ucap Anika.

  Anak-anak pun segera keluar rumah karena mobil Marvin sudah berhenti di depan rumahnya.

   "Selamat pagi kesayangan aku," ucap Nivea sambil merentangkan kedua tangannya.

  Ketiga anak kembar itu mulai berhamburan berada di dalam dekapan wanita cantik nan modis itu. "Sayang, hari ini kita jalan-jalan ya," ucap Nivea.

  "Iya Tante, tapi kita belum sarapan, Bunda belum masak masih," sahut Arash dengan jujur.

  "Gak perlu masak, memang Tante yang suruh ibumu, kali ini kita makan di luar saja ya," ajak Nivea yang membuat ketiganya saling menoleh.

  Makan di luar, itu yang membuat ketiga anak itu terkejut, karena merasa asing dengan kata-kata itu.

  "Sejak kapan ibu kami mengijinkan kita makan di luar, kan di sana makanannya terlalu mahal bagi kita," ucap Aruna.

  "Iya, kata Bunda makanan di luar itu hanya untuk orang yang punya duit lebih sedangkan yang bunda kita pas-pasan saja setiap harinya," sahut Arash.

  "Bahkan kita selalu bawa bekal makanan dari rumah sangking gak ada uang untuk beli makanan di kantin," timpal Arjun.

  Seketika air mata sepasang suami istri ini mengalir begitu saja ocehan polos yang keluar dari mulut mereka mampu menggetarkan hati keduanya, mereka bertiga bukan anak dari orang biasa, bapaknya merupakan pengusaha kaya raya yang bisnisnya ada di mana-mana, akan tetapi hidup mereka serba kekurangan bahkan mereka harus dipaksa hidup hemat karena keadaan.

  "Mulai hari ini, kalian tidak akan kekurangan lagi Nak, Tante janji akan tanggung semua biaya hidup kalian," ucap Nivea.

  "Maksudnya gimana, kan kita masih punya Bunda, kata Bunda selagi bunda masih mampu kita tidak boleh bergantung dengan orang lain," sahut Aruna.

  "Tante ini bukan orang lain Sayang, tapi Tante ini ....," Nivea tidak berani melanjutkan kembali perkataannya.

 "Maksudnya Tante sahabat Mama," sahut Anika tiba-tiba.

  "Eh, Nik. Kamu sudah selesai?" tanya Nivea.

   "Iya aku sudah selesai," sahut Anika.

  "Ya sudah Honey kita berangkat sekarang, anak-anak ayo kita berangkat sekarang," ajak Nivea.

  Anak-anak itu begitu bahagia, karena ini pertama kalinya mereka menaiki mobil mewah, yang bahkan suara mobilnya itu begitu halus nyaris tidak terdengar.

  "Wah ternyata enak ya, naik mobil mewah kursinya empuk suara mesinnya tidak berisik," celetuk Arash, yang langsung di sambut gelak tawa.

  "Haha, ada saja kau ini Dik, ya bedalah kalau kita kan cuma bisa naik angkot itupun bisa di hitung satu tahun sekali," sahut Aruna, yang membuat hati Marvin dan Nivea semakin nyesek, mendengar percakapan polos ketiganya.

"Sayang, apa benar kau hanya naik angkot satu tahun sekali?" tanya Vea.

"Bener Tante, itupun hadiah kami, karena sudah puasa setengah hari di bulan ramadhan nanti pas hari raya, kita bisa jalan-jalan ke wahana pemandian dengan naik angkot.

Deg!!

Hati siapa yang tidak nyesek, mendengar cerita hidup ketiga anak kembar ini yang harus berjuang melawan kerasnya hidup, dan jauh dari kata mewah.

"Sayang gak boleh berbicara seperti itu," tegur Anika yang merasa tidak enak sendiri.

"Maaf ya Bun," ucap anak perempuannya itu.

Biarlah mereka mengeluarkan ekspresinya Nik, dia itu hanya anak kecil yang mengeluarkan kata-kata polosnya," sahut Vea.

"Bukan begitu Vea, aku hanya gak mau dia menceritakan kehidupan kita sehari-hari yang menurutmu menyedihkan, padahal menurut kami berempat itu suatu perjuangan bukan kesedihan," tegas Anika yang memang tidak ingin memperlihatkan kesedihannya dihadapan siapapun sekaligus itu dengan sahabatnya sendiri.

Nivea pun begitu menghargai pendapat sahabatnya itu yang sejak dulu memang sudah di mandiri kan oleh keadaan dan dia pun sadar, untuk tidak memandang, bahwa yang sederhana bukan berarti tak bahagia, dan yang kaya raya bukan berarti jaminan mereka akan bahagia, semuanya sudah mendapatkan kebahagian menurut versinya masing.

"Maaf ya Nik, bukan maksud aku begitu," ucap Nivea.

"Gak apa-apa," sahut Anika.

Entah sejauh mana mereka berbicara sampai-sampai tidak terasa mobil yang mereka tumpangi berhenti di parkiran Mall terbesar di kota ini.

Saat ini semuanya turun dari mobil dan langsung masuk, hal pertama yang mereka tuju adalah di toko baju, sepertinya mereka bertiga begitu antusias memilih baju-baju untuk keseharian mereka yang memang jarang kebeli kalau tidak hari raya.

"Wah, bajunya bagus-bagus banget ya Bang," ucap Arash.

"Susah diem, jangan bilang kaya gitu terus kita tuh harus jaga perasaan Bunda," sahut Arjun, meskipun terbilang cuek, akan tetapi dia merupakan anak lelaki yang mengerti dengan isi hati ibunya.

"Bener banget, kita diam aja deh, kalau di suruh ambil ya ambil," timpal Aruna seraya berbisik.

Anika sempat memperhatikan gerak-gerik ketiga anaknya yang benar-benar membuat hatinya terenyuh bahkan anak sekecil mereka sudah pandai menjaga hatinya.

'Ya Allah terima kasih banyak sudah memberiku anak-anak yang mengerti dan selalu menjaga hatiku sebaik seorang ibu yang berjuang sendirian,' batin Anika.

Saat ini ketiga anak itu mulai di bawa Marvin untuk memilih baju-baju dan sepatu, serta peralatan sekola, sementara Nivea mengajak sahabatnya itu untuk membeli kebutuhan dapur agar keponakannya itu tidak kekurangan apapun.

"Nik, ayo kita ke lantai bawa saja, kita belanja kebutuhan dapur," ajak Nivea.

"Tapi Nik," cegah Anika.

"Sudah, gak ada tapi-tapian, dan aku pun gak ada niatan untuk merendahkan kamu atau gimana, aku melakukan ini karena aku benar-benar sayang sama kamu dan ketiga anakmu," ucap Nivea.

"Tanpa melihat dia anaknya siapa? Tanya Anika memastikan.

"Iya, aku tidak melihat, mau dia anaknya si A atau si B, yang penting mereka anak kamu, dan akupun menyayangi mereka sebagaimana aku menyayangimu," jelas Nivea yang membuat hati Anika sedikit melunak.

Saat ini kedua sahabat itu mulai memilih bahan-bahan kebutuhan dapur, mulai dari yang berskala kecil sampai yang besar pun dibelikan oleh Nivea, karena memang dia tidak mau melihat sahabatnya itu berjuang sendiri dalam menafkahi ketiga anaknya.

"Vea, ini udah kebanyakan," ucap Anika.

"Sudah gak apa-apa, mulai sekarang kau fokus jaga anak dan jadi guru saja ya, setelah itu kau tak paya mencari uang tambahan lagi," ucap Nivea yang benar-benar membuat Anika terharu.

"Makasih banyak Vea, kau memang sahabat terbaik yang pernah ku miliki," ucap Anika.

"Sudah-sudah, jangan seperti ini, lebih baik kita ke kasir mumpung antrian tidak terlalu panjang, setelah itu kita ke play ground temani mereka bertiga bermain," sahut Nivea.

Anika merasa bersyukur ternyata di tengah-tengah ujian hidupnya, Allah mempertemukan kembali dia dengan sahabat lamanya yang begitu baik, meskipun tidak menutup kemungkinan pertemuannya ini akan membuka jalan untuk Aslan bertemu dengan anak-anaknya.

Bersambung ....

1
Ayesha Almira
Anika mencoba melawan rasa ragunya..smga STLH ni Aslan memang menunjukan rasa bersalahnya dgn meratukan Anika dan membahagiakan c kembar
Ma Em
Anika sdh lupakan kisah kelam masa lalu dan mantapkan hatimu demi kebahagiaan dan demi masa depan anak2 mu , mungkin memang siapa yg tdk sakit hati sdh dilecehkan lalu sampai hamil dan melahirkan anak kembar tiga lagi dan mungkin Anika pelan2 bisa menghilangkan rasa traumanya.
ros
ceritanya menarik 👍
Ayumarhumah: Makasih kakak🙏🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Adinda
bukan gak tahu tapi ibumu diperkosa dan disuruh gugurin karena dia masih ada istri
Ayumarhumah: iya kakak ...
total 1 replies
Adinda
jijik aku lihat kau Aslan setelah istrimu meninggal kau baru mau menebus kesalahanmu dengan anika,kalau bisa anika dengan pria lain aja kalau urusan anak bisa diasuh bersama tanpa Ada ikatan anaknya juga gak diakui oleh Aslan yang ada disuruh gugurin
Adinda
Anika terlalu lemah ingat perbuatan Aslan memperkosa,merendahkanmu dan menyuruhmu megugurkan kandunganmu,coba kalau istrinya hidup mana mau dia mengakui kesalahannya dan mencari anaknya
Adinda
diperkosa,disuruh gugurin direndahkan dan dihina memang mau balik sama pria bejat seperti Aslan walau karena anak,anakmu Saja gak diakui dan diterlantarkan
Ayesha Almira
datang LG ujian...nih Tante sekate2 anak haram...cuma pengganti ibu BKN ibumu Aslan,smga Aslan bersikap tegas dgn tantenya
Ayumarhumah: bener bgt kakak.
total 1 replies
Bunda HB
hallo nyonya tea Thailand.......!!!! tdk ada ank haram yg trlahir. yg ada laki2 bejat merkosa ank org....
Ayumarhumah: iya kakak mang sedih nasib di Anika😭😭😭
total 1 replies
Ma Em
Ada saja cobaan untuk Anika saat akan menikah dgn Aslan papa dari anak2 nya yg menentang pernikahan Aslan dgn Anika, semoga Aslan tdk goyah dan lanjut untuk nikah dgn Anika semoga dilancarkan sampai hari H TDK ada gangguan lagi.
Ayumarhumah: Amiiin🤲🤲🤲
total 1 replies
Piyah
jangan goyah aslan
Ayumarhumah: iya kakak🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Rani R.i
jgn atas kejadian itu ada udang di balik bakwan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ashlan meskipun itu bibi mu,,jika dia tidak bisa menerima Anak anak mu,,maka lempar saja ke kutub,,,kau dulu beraning menolak anak kandung mu,,,maka kau harus beraning menyingkirkan orang orang yg ingin menyakiti anak anak mu dan calon istri mu,,meski pun itu bibi mu sendiri atau siapa pun itu...
Ayumarhumah: good👍👍👍👍
total 1 replies
Rani R.i
waduhh cobaan apaa lg ini,,,semoga ashlan tetap dan mantap pada pendirian nya,,,itu tantenya ashlan bkn nya mendukung malah menjadi penentang,,,jika ashlan tidak bisa menikahi Anika sebagai ibu kandung dari anak anak nya,,,karna di bilang anak kandung ashlan anak haram,,lantas apa kbr dgn malvin yg hanya anak angkat...

hehhh nenek sihir mikir donk kau lebih menjunjung anak angkat dan mendiang istri ashlan yg tidak memiliki keturunan keponakan mu ketimbang memilih yg kandung dan nyaris sempurna...Dunia terbalik memang😄😄😄😄
Ayumarhumah: bener sekali kakak ....👍👍👍👍
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya kak makasih banyak♥️♥️♥️🙏🙏🙏
total 1 replies
Mundri Astuti
tantenya tau kejadiannya kah ?
pantes Anika berat perasaannya, akan ada hambatan dari keluarga si Aslan.
Ayumarhumah: iya kak nanti di bab selanjutnya di bahas ya tantenya tahu dari mana. dan tetap stay membaca ya🙏🙏🙏♥️♥️♥️
total 1 replies
Rani R.i
lawan keraguan mu Anika,,,jgn biar kan bayang bayang masalalu menghantui mu,,mantap kan hati mu...

semangat pagi thour,,,semangat up,ini lg nunggu sambil ngopi🤣🥰😘❤❤❤💪💪💪💪
Ayesha Almira
iya Anika lawan keraguan itu....kshn Anak2 bth pigur ayah.lgn Aslan mo berubah,bertanggung jawab..
Yasmin Natasya
terimakasih thor 🥰🙏
Yasmin Natasya
doubel up dong thor 🥰🥰
Ayumarhumah: iya kak nanti ya.
total 1 replies
Kasih Bonda
next week and
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!