Hai ...readers cerita ini sequel dari dua novel author ya MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA dan AKU YANG KAU LAMAR DIA YANG KAU NIKAHI.
" Kita putus ..." ucap seorang wanita cantik yang berpostur tinggi.
Zayn terpaku mendengar perkataan kekasihnya.
ia menatap kekasihnya yang bernama lily dengan tatapan tak percaya, tanpa ada hujan badai tiba-tiba kekasihnya meminta putus di mana ia ingin memberikan sebuah hadiah ulang tahun untuk nya.
" kenapa kita putus, apa ada kesalahan yang aku lakukan ?" tanya zayn masih diam di tempatnya.
" Kamu selalu mengabaikan ulangtahunku " ucap lily.
Zayn mengeryitkan dahinya.
" dan aku sudah muak dengan hubungan kita, dan aku malu " ucap kembali lily dan kemudian pergi meninggalkan zayn yang masih berdiri terpaku menatap punggung kekasihnya yang semakin menjauh.
Zayn berdiri di tepi pagar pembatas sebuah rooftop gedung apartemen, matanya menerawang ke arah bawah.
" tinggi sekali gedung ini..." ucap zayn.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN ZAYN DAN ABI
Anin menekan bel di sebuah sebuah unit Apartemen, dan di belakangnya Zayn berdiri dengan membawa dagangannya .
Zayn menatap punggung Anin, ada senyum tipis menghiasi Bibirnya.
" Sudah cantik, baik hati pisan, apa dia matre juga ya...ah kita lihat nanti, tapi sepertinya ia bukan dari kalangan menengah, lihat saja kakaknya saja tinggal di Apartemen mewah, satu lantai di bawah apartemenku " ucap Zayn dalam hati.
Sebenarnya Zayn juga punya satu unit apartemen di lantai atas, sebenarnya tadi Zayn ingin pulang ke apartemen untuk menenangkan hatinya, tapi sebelum ke unitnya ia ingin ke rooftop dulu untuk menyegarkan pikirannya.
Zayn jarang sekali ke Apartemennya, apartemen ini adalah hadiah ulang tahun ke 20 dari opanya, opa rafli, sedangkan Rain mendapatkan mobil mewah, semua hadiah sesuai dengan keinginan mereka, Zayn lebih suka berinvestasi ke tempat tinggal dari pada kendaraan, berbeda dengan Rain yang lebih suka otomotif.
Tapi kedatangannya ke apartemen ini ternyata membawa berkah besar baginya, ada sebuah ke salah paham yang membuat jantung Zayn bergetar, Zayn menikmati kesalahan paham ini dan mengikuti alurnya.
Pintu terbuka seorang pria tampan muncul dari balik pintu, pemuda yang masih memakai kemeja kerjanya dan celana bahan.
Zayn melihat seorang pemuda yang seumuran dengan wanita yang ada si hadapannya, wajahnya agak sedikit mirip.
begitu juga Abi ia menatap Zayn dengan tatapan yang tajam, tatapan yang seperti mengintimidasi, dan penuh tanya kenapa ia bisa bersama dengan saudara perempuan nya.
" Kakak sudah pulang kerja?" tanya Anin.
" pertanyaan mu selalu saja tidak masuk akal, kamu lihat kalau aku berdiri di sini bukan di kantor " ucap Abi dengan menatap tajam pada Zayn yang berdiri di belakang Anin.
" Ck selalu saja kaku seperti kanebo kering, bisa kali basa basi sedikit, minggir aku mau masuk " ucap Anin dan menyingkirkan badan Abi yang menghalangi pintu.
" Siapa kamu, kenapa kamu bisa bersama adikku?" tanya Abi.
" Oh ya Tuhan aku lupa, Masuklah Zayn " ucap Anin sambil mendorong kembali tubuh Abi .
" Dek..." Kata Abi kesal, karena kembali di dorongan oleh Anin.
" Dia Zayn kak, dia penjual kripik dan kue kesukaan mommy dan daddy, aku membeli kripiknya dan aku suruh membawanya kesini, kata mommy sekalian aku harus pesan lagi untuk acara mommy minggu depan, Masuklah Zayn " ucap Anin berbohong.
" Hai aku Zayn " kata Zayn memperkenalkan dirinya pada Abi, Zayn meletakkan bawaannya dilantai dan mengulurkan tangan kanannya pada Abi.
Abi tak langsung menyambut tangan Zayn, ia malah memperhatikan dalam dalam wajah Zayn, kemudian dahinya mengeryit.
" Wajahmu seperti tak asing, apa kita pernah bertemu, apa kamu sering datang ke apartemen ini " ucap Abi yang sepertinya mengenali wajah Zayn.
Zayn menjadi panik, dan kemudian menarik kembali tangan nya yang masih menggantung di udara.
" Eh..itu " Zayn kebingungan.
" kenapa masih berdiri di luar, dia itu sering kirim dagangannya ke apartemen sini kak, mungkin kakak melihat dia saat mengantar pesanan ke sini " jelas Anin yang tiba-tiba muncul lagi.
" Ah iya betul kak, aku punya pelanggan di lantai atas " ucap Zayn dan jari telunjuknya menunjuk ke atas.
"Ah gadis ini menyelamatkan ku lagi" ucap Zayn dan menarik nafas lega, mungkin Abi pernah melihatnya saat ia pulang ke apartemennya.
" Ayo masuk, aku mau pesan lagi " ucap Anin.
kini ketiga sudah duduk di atas sofa mewah, Abi terus memperhatikan Zayn, ia yakin ia pernah bertemu dengan pria yang ada di depannya itu.
Zayn tahu dia sedang di perhatikan , Zayn berdehem kecil.
" Apa saja yang ingin Anin pesan untuk minggu depan?" tanya Zayn.
" Berapa usiamu ? " tanya Abi tiba-tiba.
Zayn menarik nafas berat dan menghembuskannya.
" 22 lebih 6 bulan kak " sahut Zayn.
" kalau begitu panggil dia kakak, dia lebih tua darimu nggak sopan sekali panggil nama ?" ucap Abi, ia menyadari ketertarikan pria yang ada di depannya terhadap adiknya dan sepertinya Zayn itu masih muda.
Zayn menatap Anin.
" Dia berusia 27 tahun " ucap Abi, yang menjawab ke raguan Zayn untuk bertanya pada Anin sendiri.
Zayn semakin menajamkan tatapanya dan tak percaya gadis yang di hadapannya ini berusia 27 tahun, Zayn melihat gadis itu seperti gadis yang masih berusia 20 tahunan, wajahnya imut, cantik dan selalu terlihat ceria, senyumnya selalu mengembang di bibirnya.
" kakak ini, kenapa sih harus bahas usia, Anin membawanya ke sini untuk membeli pesanan mommy " ucap Anin kesal, sepertinya kakaknya tidak menyukai Zayn.
" Biar ia bisa sopan saat memanggil kamu dan tidak memanggil kamu dengan nama saja " sahut Abi
" ck...hanya panggilan saja kenapa harus di ributkan sih kak, bagusan kalau dia manggil aku nama, berarti aku masih terlihat masih muda masih seperti gadis remaja, benarkan Zayn " kata Anin dan langsung melihat Zayn yang masih terus memperhatikannya.
" Iya benar, aku kira kamu eh.. maksudku kakak masih terlihat usia 20 an " ucap Zayn dengan senyum tipisnya.
" Ya Sudah kamu panggil aku nama saja, nggak apa-apa kok " ucap Anin dengan senyum cerianya.
Zayn tersenyum tipis lagi sambil menggaruk kepalanya dan menatap Abi yang melihatnya juga dengan tatapan tajam.
" Oh iya kak Anin tadi mau pesan apa saja " ucap Zayn langsung mengalihkan topik.
" Oh iya hampir lupa, ini semua gara-gara kakak, sudah sana kakak bersihkan diri kakak, ini ada makan malam dari mama " kata Anin sambil menyerahkan bekal yang di bawanya dari rumah tadi.
" ingat jangan macam-macam " ucap Abi sambil menatap Zayn.
" kakak !!! " seru Anin.
Abi akhirnya meninggalkan mereka berdua.
" Mommy ku ingin menjadikan buah tangan kripik dan kue mu di acara keluarga minggu depan, apa bisa di kemas dalam packaging yang bagus " ucap Anin.
" Oh bisa kak, sebentar " kata Zayn sambil mengambil ponsel di ranselnya.
" Banyak sekali yang pesan untuk parcel kak, biasanya kalau lebaran pasti banyak yang order di packaging yang cantik-cantik " Zayn membuka galerinya dan menunjukkan semua contoh packaging snacknya.
Zayn menyerahkan ponselnya pada Anin.
" kakak bisa memilih, atau kakak bisa request packaging seperti apa " ucap Zayn sambil melihat wajah cantik Anin yang sedang serius melihat gambar diponsel Zayn.
" Mumpung kakaknya nggak ada puasin deh lihat wajah cantik Anin, benar-benar terlihat muda dari umurnya dan senyumnya sangat mengemaskan " ucap Zayn dalam hati.
" Alihkan pandanganmu itu dari adikku atau aku congkel matamu " ucap Abi yang berdiri di depan pintu kamarnya.
" laa dia muncul lagi, menganggu kesenangan orang saja " ucap Zayn dalam hari sambil mengalihkan pandangannya ke bawah.
Anin hanya terkekeh kecil melihat Zayn yang salah tingkah dan kemudian kembali melihat gambar yang ada di ponsel Zayn.
Abi kemudian kembali masuk ke kamarnya, ia keluar hanya untuk mengambil ponselnya yang tertinggal di meja pantry.
" Cantik juga ya mantan kekasihmu, pantesan kamu ingin bunuh diri saat di putusin, tidak usah khawatir dan putus asa masih banyak stok wanita cantik dan setia di dunia ini " ucap Anin sambil menunjukan foto Zayn dan Lily.
" Eh...."
#####
Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu.
segera up ya kak