NovelToon NovelToon
TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

TERKURUNG OBSESI SANG DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Lari Saat Hamil / Obsesi / Romansa
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Regazz

"Apa kabar, istriku? I’m back, Sanaya Sastra."

Suara dingin pria dari balik telepon membuat tubuh Naya membeku.
Ilham Adinata.

Tangannya refleks menahan perut yang sedikit membuncit. Dosen muda yang dulu memaksa menikahinya, menghancurkan hidupnya, hingga membuatnya hamil… kini kembali setelah bebas dari penjara.

Padahal belum ada seumur jagung pria itu ditahan.

Naya tahu, pria itu tidak akan pernah berhenti. Ia bisa lari sejauh apa pun, tapi bayangan Ilham selalu menemukan jalannya.
Bagaimana ia melindungi dirinya… dan bayi yang belum lahir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regazz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Kaget ya?

Bab 9 Kaget, ya?

SKAK! MAT!

"Nih buruan minum!" ujar Ilham membantu Naya.

Ilham bisa melihat dengan jelas sepasang mata berwarna merah tersebut yang nampak gugup. Namun, ia juga tak suka perhatian yang diberikan oleh Azzam pada Naya.

'Kenapa Sanaya Sastra? Kamu kaget karna gak aku gubris panggilan namamu karna si bodoh ini?' batin Ilham melirik Azzam.

'Sudah aku bilang. Berlari dan sembunyilah sepuas hatimu, sebelum aku menarik mu kembali.'

"Zam, ayo kita pulang!" Naya langsung berdiri. Bahkan, Naya tak ada niatan pamit pada Dosen di hadapannya itu.

"Kami pamit pulang, Pak." Azzam ijin pulang.

Azzam langsung mengejar Naya.

Ia benci melihat kedekatan Azzam dengan Naya. "Beraninya dia mendekatiku,"

Ilham tersenyum menyeringai, ia mendorong mangkuk bakso di hadapannya sedikit ke depan. Bertanda ia tak ingin makan lagi.

Ia langsung keluar dari warung tersebut.

•••

Malam hari

Naya sedang mengobrol dengan Calla melalui panggilan video.

"Kapan kamu kembali kesini?" tanya Naya.

"Kenapa? Rindu padaku, ya?" tanya Calla diseberang sana.

"Gak. Ga salah lagi."

"Mas Kaif masih sibuk kerja nih. Nanti deh aku beritahu lagi."

Tak lama panggilan itu pun selesai. Naya begitu puas sekali telah menelpon Calla. Seolah sedikit beban di hatinya terangkat.

Ia langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk itu sembari menatap langit-langit kamarnya.

Kejadian di warung bakso tadi masih membekas di dalam ingatannya.

"Sebenarnya dia tau aku atau nggak sih?" gumamnya. Ia nampak gelisah sekali, ia tidak tenang. Ditambah rasa nyeri dibawah perut yang terkadang muncul, menandakan janinnya mengalami perkembangan.

Tiba-tiba rasa nyeri di antara pinggang dan punggung kembali muncul. Ia merasa kesakitan, ia berusaha memijit dengan tangannya. Meski, rasa sakit itu tak kunjung hilang.

Naya menatap jam yang kini sudah pukul 9 malam. Ia sudah mengantuk, tapi rasa sakit ini mengganggunya.

"Ya Allah, sakitnya~"

Naya kembali duduk, ia meletakkan bantal di belakang punggungnya. Namun, tetap saja.

Tak terasa airmata itu justru jatuh tanpa ia sadari.

"Ibu~" hanya kata itu yang muncul dari bibirnya. Begitu lirih dan hanya ia yang mendengarnya.

Meratapi diri yang harus hidup sendiri dengan menanggung beban seperti ini.

Ini semua karna Ilham, aku benci dia.

•••

Naya terbangun di malam hari. Ia melihat suasana yang berbeda. Kamar yang begitu mewah dengan furniture mahal semuanya.

"Aku dimana?" tanyanya sembari memegang kepalanya yang sedikit pusing.

Ia melihat ke samping.

Ilham?

Naya kaget bukan main. Rasanya jantungnya akan segera keluar dari tubuhnya, karna sangking kagetnya.

Kenapa bisa aku disini?

Kapan?

Kapan, dia bawa aku kemari?

Ya Allah, kenapa aku bisa balik lagi kesini?

Wajah cantik itu nampak panik sekali, matanya memerah menahan tangis. Rasa gelisah, rasa takut, semuanya bercampur menjadi satu.

Ia kembali menatap Ilham yang sedang terlelap tidur disampingnya.

Berharap ini bukanlah mimpi.

Namun, semakin Naya menyakinkan dirinya. Namun, mimpi ini semakin nyata saja.

Ini mustahil!

Ia bahkan melihat dirinya yang sudah tidak mengenakan jilbab sama sekali. Hanya mengenakan piyama tidur.

Ia turun perlahan dengan hati-hati.

Namun, saat ia ingin melangkah.

Ia tersadar, saat baru sadar melihat kedua kakinya yang dirantai. Ia berusaha melepas rantai yang menjerat kedua kakinya.

"Kenapa ini gak bisa dilepas?" lirih Naya mencoba membuka dengan tangan kosong.

Tentu saja nihil.

Tiba-tiba sajaa sebuah tarikan di kakinya, langsung membuatnya jatuh ke lantai.

"Akh!" Naya merasa sakit di seluruh tubuhnya, menatap Ilham yang memengang ujung rantai dengan hanya satu tangan wajahnya nampa begis.

Tak sadar, Keluar darah dari bagian kakinya. Naya panik.

"ANAKKU!" teriaknya.

||

Sontak Naya terbangun dengan kondisi memengang perutnya.

Hosh! Hosh! Hosh!

Napasnya tidak karuan. Ia melihat suasana kamar yang remang-remang.

Ini kamar kosnya.

Naya menarik napas susah payah dan menghela napas dengan lega.

"Ternyata, hanya mimpi."ia menjadi lega sekali sembari mengusap airmatanya. Ia sampai menangis.

Ia mengelus perutnya dengan cepat. Perutnya tidak bermasalah. Tak ada darah seperti dalam mimpinya.

Namun...

Mimpi itu nyata, sangat nyata. Karna, pernah ia alami sebelumnya.kejadian saat Ilham yang memborgol kedua kakinya agar tidak kabur.

Rasa trauma itu begitu dalam hingga masuk kedalam mimpinya.

Semua karna pria itu.

Ilham Adinata.

Ia merasa tiba-tiba perutnya bergejolak, ia merasa mual. Dengan cepat ia langsung keluar kamar menuju kamar mandi.

"Hoak...hoak...hoak..."

Naya merasa lemas. Ia berjalan pelan dengan memengang dinding dingin tersebut. Ia merasa area dapur ini menjadi berputar-putar seketika.

"Kepalaku jadi sakit," lirihnya.

Segera ia masuk kedalam kamarnya, menguncinya dan mulai merebahkan tubuh diatas ranjang.

"Kuatkan dirimu, Naya. Kuatlah!" Naya menutup matanya, berharap rasa pusing ini akan segera hilang.

Tak lama, suara kunci kamarnya bergerak.

Cklek!

Pintu terbuka lebar. Menampilkan sosok pria tinggi berpakaian serba hitam mengenakan topi dan masker. Masuk dengan hati-hati dan tak lupa menutup pintu itu kembali.

Langkahnya begitu pelan sekali, bahkan seperti terbawa angin. Ia berjongkok disamping kasur Naya, membuka maskernya sembari menatap wanita yang sedang tertidur dengan wajah gelisah di hadapannya.

Begitu masker itu terbuka, senyuman menyeringai langsung muncul di wajahnya yang tampan.

Ilham.

Ia mendekatkan wajahnya pada Naya. Memengang dengan hati-hati helaian rambut wanita tersebut dan menciumnya. Menciumnya dengan penuh penghayatan. Seolah aroma ini sangat memabukkan baginya.

"Kenapa kau membuatku begini Sanaya~" bisik Ilham mendayu-dayu. Ia menatap wajah Naya yang perpaduan cantik dan baby face. Ia bahkan memainkan bulu mata Naya yang lentik.

"Cantik sekali~"bisiknya.

Jarak wajah mereka begitu dekat sekali, Ilham bahkan bisa merasakan deru napas Naya yang hangat. Ia menatap wajah itu dengan penuh memuja hingga pandangannya turun ke bibir merah ranum tersebut.

Senyuman seringaian Ilham semakin lebar.

Cup~♡

Ia memberikan kecupan begitu singkat di bibir itu.

Sontak Naya langsung membuka matanya kaget. Naya bangkit dengan melihat kondisi kamarnya yang masih remang-remang. Ia langsung bangkit dan mengejek pintu kamarnya.

Masih terkunci rapat.

"Kenapa aku merasa ada orang tadi disini?" bisik Naya.

Ia sontak menyentuh bibirnya yang terbuka sedikit, dan kemudian merapatkannya kembali.

Naya memijit keningnya.

"Apa aku delusi?"

"...bisa gila aku kalau gini trus..."

Naya menatap jam dinding sudah pukul 4 pagi.

Naya kembali duduk dan memejamkan matanya, ia mengatur napasnya. Mencoba menjernihkan kepalanya. Ia mulai mengambil air panas dari dalam termos kecil dan mencampurkannya dengan air dingin.

Ia langsung menghabiskan air hangat tersebut sekali teguk.

"Mungkin kau ketakutan Naya, sampai delusi kayak gini."

Tanpa ia sadari, diluar rumah kos tersebut. Terlihat seorang pria yang baru saja berhasil melompati pagar besi berwarna hitam tersebut. Pria yang berpakaian serba hitam, mengenakan topi dan juga masker.

Ilham.

Yap, Naya tidak bermimpi barusan. Ilham benar-benar nyata masuk menyelinap kedalam rumah kos itu tanpa diketahui siapapun.

Ia berjalan santai sembari mengusap sudut bibirnya.

"Manis~"

"Lain kali aku akan datang lagi sayang~"

•••

Waktu berlalu dengan begitu cepat. Dari kajian berdirilah sebuah rumah super mewah dan megah yang berdiri di samping jalan besar. Rumah dengan luas tanah hampir 1000 meter dan luas bangunan 500 meter. Berdiri dengan kokohnya di kawasan elit ibukota Jakarta. Siapapun yang melewati jalanan tersebut, pasti berdecak kagum menatap rumah layaknya milik kerajaan itu.

Sebuah mobil sedan mewah dengan harga milyaran, baru saja keluar melewati gerbang otomatis yang berpagarkan besi dengan warna emas tersebut.

Terlihat seorang supir muda Dnegan setelah jas hitam sedang mengemudikan mobil mewah tersebut. Dengan seorang pria dibelakang bersama dengan seorang wanita.

Seorang wanita dengan pakaian mewah berwarna merah menyala sedang sibuk membaca sebuah dokumen di hadapannya.

Novi Adinata.

Wanita berusia 50 tahun,seorang pengusaha sukses, masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Asia, seorang pejabat tinggi dan sekaligus Ibu tunggal dari Ilham Adinata.

Ia sedang sibuk melihat foto foto setiap wanita didalam dokumen tersebut. Mulai dari wajah asia, ketimuran, hingga barat. Semuanya lengkap dan dengan latar belakang yang tidak kalah menarik.

"Aku ingin dia. Aku ingin kenalkan dia dengan Ilham, agar putra ku itu tidak lagi mabuk kepayang dengan gadis kampungan seperti Naya itu lagi." tunjuk Ibu Novi pada seorang gadis cantik berambut panjang, memiliki kulit putih susu dan mata yang hitam pekat.

Seorang pria di samping yang merupakan asisten pribadi Ibu Novi juga menatap foto gadis yang bernama Yasmin tersebut.

"Apa Nyonya yakin dengan semua ini? Kan, Nyonya tau sendiri dengan kepribadian Tuan Ilham?" tanya Toni sang asisten Ibu Novi.

"Kita tidak akan tau sebelum memulainya, 'kan?" ujar Ibu Novi mengisap rokoknya dan menghembuskannya diluar kaca jendela.

Wajah elegan namun angkuh itu terlihat jelas sekali.

To be continue ...

1
Nur Fitriani
semoga kak regazz sehat ya. aamiin 🤲🤲
aku tunggu up nya dari pagi maa Syaa Allah 🤭 sampai malam ini blm muncul 😁
Annisa Henna
Ilham ini maunya mertuanya bergantung sama dia tapi caranya salah ❌ kasian ibu Yanti.. Hhh ilham ilham
Nur Fitriani
Naya bisa ga sih jangan memberi harapan sama Azzam 🙆 maafin aja gpp tp kalau d ajak makan bakso jangan lah. makin besar kepala Azzam kalau gtu 🙆 Naya harusnya tegas donk, Naya kan tau kalau Azzam ada rasa. adik sahabat jangan jadikan alasan. jujur aku emosi 😂😁 trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: iya kak, aku emosi malah 😂😁
total 2 replies
Annisa Henna
keluar masuk noveltoon, jam berapa update nya kak regazz🤭
Iyut Iyut ananta
makasih sudah triple update
Annisa Henna
setelah ketangkap basah main bibir sama Clara, sekarang punya misi lain aja. kira ngapain ke luar kota. rupanya jumpa mertua, pasti negosiasi mau bawa naya ini. Hmmmm hayolo nay wesss angelll angell🤣🤣🤣
Nur Fitriani
aku kira ga up hari ini. aku tunggu 🤭 makin penasaran aja sih kak regazz..
kira-kira itu pak dosen gila ngapain krmh ibu Yanti 🤔
Nur Fitriani: siap kak regazz. sehat trus ya biar sering up 🥰👍
total 2 replies
Annisa Henna
serem ih Ilham, tapi kasian tau naya nya Il. masa ga dikasih sedikitpun perasaan. atau bakal muncul seiring berjalannya waktu?
Annisa Henna
akhirnya ngerasain triple update kak regazz heheheh
Nur Fitriani
maa Syaa Allah trm ksh kak regazz 😍😍 sudah double up malah 3 🥰😘
Nur Fitriani
wa'a hari ini double double ya kak, Alhamdulillah trm ksh kak regazz
Nur Fitriani: gpp kak regazz. ini aja Uda seneng banget👍😍
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
Nur Fitriani
berani juga si Azzam, Naya jangan sampai ya aku takut Ilham lebih sadis lagi menyiksa Azzam dan keluarganya
Annisa Henna: kayanya si Naya ga bakal mau, dia lebih mikirin keselamatan Azzam dan keluarganya. naya juga tau gimana ilham kalo udah nekad
total 1 replies
Annisa Henna
Aku masih belum ke gambar bab selanjutnya gimana wkwkwk saking teka teki nya ini kisah
Annisa Henna
eh tapi dari mana Azzam tau Ilham udah keluar dari penjara?
Annisa Henna
AAAAA. JUMAT BERKAH DONG KAK. KASIH DOUBLE UPDATE. KURAAAAAANGGGG lagi tegang² nya ini si Naya😩
Annisa Henna: ya Allah, cepet sembuh ya kak author sayang💙
total 2 replies
Nur Fitriani
double up donk ka regazz 🤭 makin seru aja ceritanya 👍
Annisa Henna: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Ajengkusuma Wardani
lanjut kaka💪
Annisa Henna
tok tok tok.... hari ini update ga kak?
Regazz: update dong. kan udah rilis tuh bab 16nya
total 1 replies
Iyut Iyut ananta
lanjuut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!