Aisss
Ringis seorang gadis memegang kepala nya yang pusing Lalu matanya terbelalak setelah melihat kondisi kamar yang berbeda
"Hah ini kamar siapa?" tanya pinky pada dirinya sendiri
Ceklek
Pintu di buka dan menampilkan seorang wanita muda berambut pirang yang tersenyum sinis dan menatap nya tajam....
" Aku gagal membuat mu mati CINTA " ucap Sinis gadis itu menekan kata CINTA
Kedua mata Pinky membulat mendengar ucapan gadis asing di depan nya dan Siapa Cinta pikir Pinky
" Cinta ? apa wanita ini salah orang jelas' nama ku pinky" Batin Cinta
plak
Pinky terkejut mendapatkan tamparan dari wanita asing di depan nya
Dan saat Emili ingin melayangkan tamparan lagi
Hap
Pinky menahan tangan nya dan mencengkram dengan erat
" Kau berani melawan ku?" tanya Emili terkejut
" Aku bahkan berani membunuhmu " ucap Pinky dengan tatapan tajam
" Apa yang terjadi pada pinky?"
Yuk simak kisahnya semoga suka dengan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Menerima Takdir
Tok
Tok
Tok
Kakek Reksadana menghapus airmata nya lalu berjalan membuka pintu dan tersenyum saat melihat Cinta tersenyum padanya..
" Boleh Cinta masuk kek" tanya Cinta
" Silakan nak" ujar Reksadana
Cinta memasuki ruangan itu dan menatap foto keluarga Wiliam
" Ada apa nak?, apa Wiliam menyakiti mu?" tanya Reksadana
" Tidak kek, aku kesini ingin berterimakasih dan mengajak kakek untuk tinggal di rumah utama " Cinta sudah memikirkan ini agar bisa memantau dan memastikan keadaan kakek akan baik' saja
" Firasat ku mengatakan jika akan ada masalah besar terjadi" gumam Cinta dalam hatinya
" Kakek nyaman di sini nak, rumah ini mempunyai banyak kenangan dari ayah Wiliam kecil sampai Wiliam hadir dan tumbuh dewasa seperti sekarang" Reksadana tersenyum dia tau niat cucu menantu nya baik ...
Cinta terdiam tapi tidak akan membiarkan kakek sendiri lalu terpikir satu ide
" Seperti nya aku harus melibatkan Wiliam" Cinta tersenyum saat sudah mendapatkan ide
" Em kek jika aku dan suamiku tinggal di sini apa boleh?" tanya Cinta hati'
Reksadana tersenyum lalu dengan cepat menjawab
" Tentu saja boleh nak, dari dulu kakek sudah meminta pada Wiliam untuk tinggal di sini tapi dia begitu keras kepala, padahal kakek kesepian ingin sekali Wiliam tinggal di sini dan mengobrol dengan ku saat pulang kerja dan hari liburnya" Reksadana tersenyum terlihat binar bahagia dari mata nya
Cinta tersenyum melihat Antusias kakek dan sangat menyangkan sikap Wiliam yang tidak mengabulkan keinginan Kakek nya....
" Kakek aku akan mencoba membujuk Wiliam untuk tinggal bersama kakek" janji Cinta
" Benarkah nak?" tanya kakek Reksadana
" Iyah kek aku akan coba membujuk suamiku, aku harus pulang kek jaga diri kakek ya " ujar Cinta lalu berpamitan pulang menuju rumah utama yang jarak nya sekitar 1 jam perjalanan
Saat sampai dan melangkah masuk,Cinta terkejut melihat Rosalia yang menatap nya tajam...
" Ada keperluan apa kamu ke rumah Ayah mertua ku?, atau jangan-jangan kamu ingin menggoda ayah agar Seluruh harta nya jatuh ke tangan mu?" Ujar Rosalia melipat tangan nya di dada dan tersenyum sinis pada Cinta
" Mengapa mama bisa tau aku kesana?, dan apa kata mama harta? Cih aku bukan wanita yang haus kekuasaan dan harta" cibir Cinta tidak terima di tuduh seperti itu lalu menatap tajam Rosalia tanpa rasa takut....
Rosalia tergagap mendengar pertanyaan cinta tapi juga marah karena cinta sekarang berani melawan nya...
" Sialan, aku tau trik murahan gadis miskin seperti mu, apa lagi alasan kamu jika bukan ingin menggoda ayah mertua" Rosalia membentak Cinta
" Apah??, kamu berani ingin menggoda kakek dasar Jalang " pekik Emili lalu berjalan mendekati Cinta dan menjambak rambut panjang Cinta
Cinta pun tak tinggal diam bahkan balas menjambak rambut pirang Emili
" Awww mama tolong aku" pekik Emili
" Heh Wanita gila, lepaskan putri ku" ujar Rosalia ikut menyerang Cinta
" Akhh kulit cantik ku, berani nya kamu mencakar kulit ku " pekik Rosalia
" Wanita ular " pekik Cinta menjambak serta mencakar kedua nya
Terjadilah aksi cakar dan menjambak 2:1, tapi Jiwa pinky yang ada dalam tubuh Cinta bukanlah gadis lemah justru dia gadis bar bar
Bugh
Krekkk
Akhhh
Cinta menendang dan memelintir tangan Emili dan Rosalia lalu mendorong tubuh mereka ke Lantai
Cinta yang di kuasai amarah meraih pot bunga hias di atas meja dan ingin melempar nya ke arah Emili dan Rosalia yang sudah ketakutan
" Apa yang kamu lakukan, letakan kembali dasar Wanita gila" Ujar Rosalia yang ketakutan bahkan badannya bergetar
Cinta menatap tajam mereka dan bersiap melempar ke arah mereka
" Non Cinta jangan" pekik Bi Desy yang terkejut suaranya yang keras membuat Bernard berlari ke dalam rumah dan terbelakang melihat kondisi Mereka bertiga dan lebih terkejut melihat cinta yang hendak melempar pot ke arah Rosalia dan Emili
" Non Cinta sadar non, tolong letakan kembali pot itu" ujar Pak Bernard gemetaran
Cinta melangkah mendekati Rosalia dan Emili membuat keduanya perlahan mundur karena ketakutan, apalagi melihat tatapan cinta yang terasa berbeda saat ini, Cinta Semakin mengangkat pot kecil di tangan nya dan hendak melepar
" Cinta hentikan" Bentak Wiliam dengan suara keras nya lalu berjalan cepat dan meraih pot di tangan Cinta
Brak
Wiliam menyimpan dengan keras pot itu sampai menimbulkan bunyi yang memekik
Plak
Wiliam menampar pipi Cinta karena amarah nya saat melihat Cinta ingin mencelakai mama dan adiknya tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya
Bi Desy dan pak Bernard terkejut melihat Wiliam menampar wajah Cinta, sementara Emili dan Rosalia merasa lega dan senang karena Wiliam menampar Cinta
" Kamu sudah gila hah?" Bentak Wiliam
Plak
Wiliam terdiam saat cinta menampar nya dan saat Wiliam ingin marah dan mengatai Cinta tapi terhenti saat melihat gadis itu meneteskan airmata nya
" Ya kamu benar aku GILA!! Tapi asal kamu tau mereka jauh lebih GILA" Cinta menunjuk wajah Emili dan Rosalia
" Apa salah aku membela diri dari apa yang mereka tuduhkan?, aku selama ini diam aku mengalah WILIAM tapi apa kamu tau aku baik' saja atau tidak?, aku berusaha menyembuhkan luka ku sendiri, menguatkan diri menerima setiap sikap kasar kamu dan dua wanita ular ini, aku terima setiap cacian kalian hiks aku juga LELAH DENGAN SEMUA INI BRENGSEK " ujar Cinta Semakin terisak sambil memukuli dada dan tubuh Wiliam
William tertegun melihat tatapan Cinta yang begitu terluka tiba' perasaan bersalah muncul di hatinya ...
" Dan kalian dengar aku bukan JALANG, AKU JUGA BUKAN WANITA YANG GILA HARTA DAN KEKUASAAN, selama ini aku diam dan Setiap perlakuan kalian aku selalu bersabar tapi tidak untuk kali ini !!, jika kalian berani mengusik ku lagi maka aku tidak akan segan-segan membunuh" ujar Cinta lalu berjalan menuju kamar nya meninggal kan mereka semua yang terkejut
Rosalia dan Emili saling memandang ada ketakutan di wajah mereka
" Wiliam mama ingin" ucapan Rosalia terjeda
" Nanti saja di bicarakan mah, aku lelah " Wiliam meninggalkan mereka dan menuju kamar nya
Saat memasuki kamar Wiliam mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi
" Apa aku sudah keterlaluan" gumam Wiliam mengingat tatapan cinta
30 menit kemudian
Ceklek
Wiliam Menoleh dan melihat cinta sudah selesai mandi dan berganti pakaian, walaupun cinta menyadari keberadaan Wiliam tapi cinta tak menoleh atau menyapa nya...
Cinta menyisir rambut nya, memoles lipstik di bibirnya agar tidak pucat setelah itu cinta mengambil kunci mobil di atas meja
" Kamu mau kemana?" tanya Wiliam menahan tangan cinta yang ingin pergi
" Aku mau Kemana bukan urusan mu" Cinta berujar dengan nada dingin tanpa menatap Wiliam
" Aku minta maaf" kata Wiliam
Cinta menatap Wiliam yang juga menatap nya lekat
" Apa yang harus aku lakukan agar kamu mau memaafkan ku?" tanya Wiliam
Cinta terdiam rasa kecewanya terhadap Wiliam masih ada tapi teringat janji nya pada Kakek Reksadana
" Aku ingin marah ingin memukul wajah tampan nya tapi mungkin ini jalan agar keinginan Kakek tercapai" gumam cinta dalam hati
" Apapun keinginan aku akan kamu turuti?" tanya Cinta
" Ya, asalkan kamu mau memaafkan ku " jawab Wiliam
Entahlah tidak seperti biasanya Wiliam merasa bersalah karena sudah menyakiti cinta tapi hari ini tatapan cinta membuat nya terguncang dan di landa rasa bersalah....
" Aku ingin kita tinggal di rumah kakek" ujar Cinta
Wiliam terkejut dan menatap lekat cinta..
" Aku ingin kita tinggal dan menjaga kakek disana ,Kakek kesepian tidak ada kamu sebagai cucunya untuk menemani nya bercerita saat waktu luang" Cinta mengatakan alasan nya
" Tapi di sana ada pelayan dan paman Marcel yang akan menjaga kakek" Wiliam merasa tidak yakin untuk tinggal di rumah yang menyimpan banyak kenangan untuk nya dan itu selalu membuat nya sedih walaupun dia bisa menyembunyikan dari semua nya...
" Apa kamu sebegitu percaya nya pada orang lain?, kakek sudah tua seharusnya ada keluarga yang menemani nya di hari tuanya, kasih sayang dan perhatian kamu salah satu yang di butuhkan kakek" ujar Cinta
Cinta meraih tangan Wiliam dan menggenggam nya membuat Wiliam terpaku
" Aku mohon" pinta Cinta menatap penuh harap
Wiliam terdiam lalu menganggukan kepalanya
" Terimakasih" ucap Cinta lalu memeluk Wiliam karena sangat senang
Wiliam tersenyum kecil tanpa cinta tau
Hai Readers ❤️
Jangan lupa dukung karya Autor dengan cara like, vote, subscribe ya 😊
Thank you All