NovelToon NovelToon
Supreme Kultivator

Supreme Kultivator

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Khoirul

Dewa tertinggi yang telah berdiri kokoh didunia atas, Akhirnya berakhir mengenaskan setelah menerima pengkhianatan dari 7 Kaisar Dewa lainnya! Namun hal yang tak pernah terduga terjadi, Dia kembali ke masa lampau ketika dia masih berada dikeluarga kecil didunia bawah! Dia kembali bangkit, Memulai jalannya kembali dari titik awal sembari membalas banyak penghinaan yang belum pernah terbalas di kehidupan sebelumnya. Inilah dia perjalanan 'The Supreme Kultivator' yang agung dalam langkah meraih kembali kejayaannya! Yan Hao-Tian, Akan kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoirul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30: Pertarungan Chang Xi

Di tengah hingar bingar Ibu Kota Dinasti Jiang, tempat hiruk pikuk puluhan ribu kultivator dan bangsawan berkumpul, energi spiritual di Arena Kompetisi Kekaisaran mencapai puncaknya.

Yan Hao duduk di tribun kehormatan Provinsi Lunnan, diselimuti aura ketenangan yang kontras dengan keributan di sekitarnya. Dia telah memastikan Blacky aman di penginapan, dan kini, perhatiannya sepenuhnya tertuju pada panggung di bawah.

​Setelah menyaksikan kekalahan Chang Zhen yang terlalu mengandalkan kekuatan mentah, Yan Hao tahu bahwa di level ini, teknik dan artefak adalah segalanya. Ia telah mempersiapkan Chang Xi dengan Pil Pemurnian Qi dan artefak pertahanan Immortal Brush – sebuah harta Tingkat Langit yang disamarkan menjadi liontin giok sederhana. Yan Hao yakin, meskipun Chang Xi hanya berada di Puncak Martial Master, artefak dan tekniknya akan membalikkan keadaan.

​Pengumuman Juri berikutnya menarik perhatian setiap faksi penting yang hadir.

​"Sektor C, Pertarungan kesepuluh! Chang Xi dari Immortal Convenience Sect melawan Ye Jin dari Sekte Pedang Langit!"

​Chang Xi melangkah ke arena. Meskipun ia hanyalah seorang Puncak Martial Master, kehadirannya memancarkan fokus yang intens. Di hadapannya, Ye Jin, Puncak Martial Grandmaster dari salah satu sekte terkemuka di Lunnan, menyeringai penuh penghinaan. Ye Jin adalah jenius yang diunggulkan, dan mengalahkan lawan satu ranah di bawahnya seharusnya semudah membalikkan telapak tangan.

​"Sungguh pemandangan yang menyedihkan. Kau hanya seorang Martial Master. Menyerahlah, atau kau akan menanggung aib di panggung Ibukota," cibir Ye Jin, pedang di tangannya terhunus. "Aku akan mengakhiri ini sebelum kau sempat memanggil namaku."

​Chang Xi tidak terpancing. Kata-kata Ye Jin tidak lagi memiliki kekuatan untuk melukai harga dirinya. Ia teringat janji pada dirinya sendiri: Aku akan tumbuh, aku akan menjadi yang terbaik dari diriku sendiri. Ia memusatkan Qi-nya, dan liontin giok di lehernya, Immortal Brush, terasa dingin, menstabilkan fondasi spiritualnya.

​Whuush! Ye Jin, tidak ingin membuang waktu, melesat maju dengan kecepatan penuh Martial Grandmaster. Tebasan Guntur Emas! Pedang itu menghasilkan kilatan emas yang membabi buta, bertujuan untuk menghancurkan pertahanan lawan.

​Chang Xi mulai bergerak. Seluruh posturnya berubah. Gerakannya kini tidak lagi kaku, melainkan mengalir, lembut, namun setiap gerakan pedangnya memiliki ketajaman yang mematikan. The Moon Force Strike adalah perwujudan keindahan mematikan.

​Ia tidak mencoba menangkis. Sebaliknya, ia menari ke samping, pedangnya berputar dalam busur melengkung—seperti sabit yang melintasi langit malam—tepat di jalur Qi serangan Ye Jin.

​CLANG!

​Pedang Ye Jin hanya mengenai pusaran Qi yang berputar. Serangan Puncak Martial Grandmaster itu, yang seharusnya menghancurkan Chang Xi, tiba-tiba kehilangan momentumnya. Ye Jin dipaksa mundur tiga langkah, sementara Chang Xi, meski terhuyung sedikit, hanya mundur satu langkah. Seluruh kerumunan di tribun VIP terdiam. Ini adalah kejutan yang mengguncang Ibukota.

​"Mustahil!" raung Ye Jin. Dia telah menggunakan 80% kekuatannya. "Qi-mu! Kenapa Qi-mu begitu stabil?!"

​Ye Jin memutuskan untuk tidak lagi menahan diri. Dia melompat ke udara, mengumpulkan Qi Spiritualnya hingga batas maksimal. "Pedang Pembelah Angin!" Gelombang Qi besar berbentuk pedang meluncur deras, membelah udara dengan suara siulan yang memekakkan telinga.

​Chang Xi menyadari bahwa meskipun Immortal Brush memberinya fondasi luar biasa, menangkis serangan penuh Martial Grandmaster secara langsung akan menghabiskan seluruh tenaganya. Wajahnya memucat, tetapi matanya tetap tenang.

​Gunakan. Yan Hao memberikannya untuk saat seperti ini.

​Ia mengarahkan sedikit Qi spiritualnya ke Liontin Giok. Artefak Immortal Brush yang disamarkan itu bersinar. Energi unik yang bukan spiritual, bukan pula fisik, memancar dari liontin itu. Energi itu membentuk Perisai Tak Terlihat di depan Chang Xi, yang memiliki kemampuan menghapus dan menghalau serangan dari energi iblis, atau dalam kasus ini, energi serangan spiritual murni.

​Ketika Pedang Pembelah Angin Ye Jin menghantam, tidak ada ledakan besar. Sebaliknya, terdengar suara aneh shhhrrrp seolah energi yang masuk itu dihapus oleh suatu kekuatan tak kasat mata. Sebagian besar energi serangan Ye Jin lenyap, dan sisanya dibelokkan oleh gerakan tarian The Moon Force Strike Chang Xi.

​Ye Jin jatuh dari udara, terhuyung-huyung. Dia tidak terluka, tetapi seluruh Qi spiritualnya terasa kosong. Dia menatap Chang Xi dengan ketidakpercayaan mutlak.

​"Harta! Kau menggunakan Harta Terlarang!" tuduh Ye Jin, namun ia segera menarik kata-katanya. Jika itu adalah Harta Terlarang, juri pasti sudah menghentikannya.

​Ye Jin yang panik berusaha mengeluarkan kekuatan Heavenly Fire Body-nya, tetapi rasa sakit yang membakar di meridiannya memaksanya menahan diri. Dia tahu, menggunakan Divine Body tanpa penguasaan penuh akan membuat dirinya didiskualifikasi atau, lebih buruk lagi, melukai dirinya sendiri secara permanen.

​Ia hanya bisa mengandalkan kecepatan. Ye Jin menyerang dengan rentetan tusukan cepat, memaksa Chang Xi untuk bertahan.

​Chang Xi, meski sangat lelah, membalas dengan tarian. Ia memegang pedangnya dalam gerakan melengkung, seolah menggambar bulan sabit yang membelah kegelapan untuk setiap serangan Ye Jin. Gerakannya kini mencapai puncaknya: anggun, tetapi setiap putarannya bertujuan untuk memotong dan melucuti.

​Ye Jin, yang terperangkap dalam irama mematikan The Moon Force Strike, kehilangan konsentrasinya.

​Chang Xi menemukan celah.

​Saat Ye Jin mengayunkan pedangnya dalam busur lebar, Chang Xi menari ke dalam celah pertahanan Ye Jin, mengayunkan pedangnya dengan gerakan memutar ke bawah, menusuk pergelangan tangan Ye Jin dengan presisi yang sangat tipis.

​CLINK!

​Pedang Ye Jin terlempar, mendarat puluhan meter jauhnya di tepi arena.

​Waktu terasa berhenti. Ye Jin benar-benar tertegun. Seorang Puncak Martial Master telah mengalahkannya, seorang Puncak Martial Grandmaster, hanya dengan keindahan dan ketepatan teknik.

​Juri mengumumkan, "Dimenangkan oleh Chang Xi dari Immortal Convenience Sect!"

​Arena meledak. Kemenangan Chang Xi adalah plot twist paling mengejutkan yang pernah terjadi di babak awal Kompetisi Kekaisaran.

​Chang Xi ambruk karena kelelahan, tetapi ia tidak mencari Yan Hao. Air matanya mengalir—air mata kebahagiaan dan pemenuhan diri. Ia telah membuktikan dirinya sendiri. Chen Long dan Chang Zhen segera membawanya keluar arena dengan kegembiraan yang meluap-luap.

​Di tribun, Yan Hao tersenyum puas. Chang Xi tidak membutuhkan perlindungannya; ia hanya membutuhkan kesempatan dan alat yang tepat.

​Yan Hao bangkit. Kini, giliran deklarasi perangnya.

​"Sektor A, Pertarungan berikutnya! Yan Hao dari Provinsi Lunnan melawan Lu Feng dari Klan Bayangan!"

​Yan Hao melangkah ke arena. Lu Feng, lawannya, seorang Puncak Martial Grandmaster yang terkenal dengan kekuatan fisik kasarnya, menyeringai dengan percaya diri.

​"Kau membuat keributan di Lunnan. Sekarang, matilah!" seru Lu Feng, melompat maju dengan Qi emas yang berapi-api.

​Yan Hao hanya menatapnya. Tanpa gerakan, tanpa pedang, ia hanya mengeluarkan sedikit tekanan aura Supreme Cultivator-nya. Itu adalah Tekanan Mentalitas Langit—tekanan yang melampaui ranah kultivasi.

​"Mundur."

​Lu Feng terhenti. Aura Puncak Martial Grandmaster-nya tiba-tiba terasa seperti lumpur tebal yang menahannya. Ia merasakan tekanan tak terlihat yang menekannya hingga ke tulang. Sebelum ia bisa bereaksi, sebuah kekuatan tak terbayangkan menghantam dadanya.

​BLAM!

​Lu Feng terlempar keluar arena, menghantam dinding pembatas dengan bunyi keras, langsung tidak sadarkan diri. Seluruh pertarungan berlangsung kurang dari tiga detik. Yan Hao memenangkan babak pertamanya, bukan dengan pedang, melainkan dengan otoritas belaka.

​Arena hening total. Penonton, termasuk para juri, menatap Yan Hao dengan campuran ketakutan dan keheranan.

​Yan Hao menoleh, tatapannya dingin, menatap lurus ke tribun kehormatan para bangsawan.

​Di sana, Zhou Kun, Tetua Keluarga Zhou-Gu, bangkit dari kursinya. Ia melepaskan aura Martial King Puncak, yang melanda seluruh arena, menguji Yan Hao. Tekanan itu membuat udara bergetar.

​Yan Hao, seorang Martial Master, berdiri di tengah tekanan Martial King Puncak, tanpa bergeming. Ia hanya membalas tatapan Zhou Kun dengan mata yang sedalam samudra.

​Yan Hao hanya berbicara satu kalimat, suaranya tenang, tetapi terdengar jelas oleh semua orang di area VIP.

​"Keluarga Zhou-Gu. Aku datang untuk kalian."

​Zhou Kun, yang kini benar-benar marah, menyadari bahwa Yan Hao bukan sekadar pengganggu; dia adalah bencana. "Kau akan mati di Ibu Kota ini, Yan Hao. Kami akan merobek-robekmu, dan Pedang Penghancur Surga dan Neraka akan menjadi milik kami!"

​Deklarasi perang telah dilontarkan. Panggung Kompetisi Kekaisaran kini telah berubah menjadi arena pertempuran pribadi antara mantan Supreme Cultivator melawan keluarga terkuat di Dinasti Jiang.

1
Caci Cuci
kapan episode terbarunya nich?
Nanik S
Maaantaaap
Nanik S
Sehat selalu dan tetap berkarya
Nanik S
Keren beneran keren Tor 👍👍👍
Nanik S
Akhirnya mereka bertemu
Nanik S
Cuuuuuuuus
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Yan Hao ditunggu diluar Gua dan harus siap bertempur
Nanik S
Laaaaanjutkan
Nanik S
Xiu Ning jangan jatuh cinta pada Yang Hai krn sudah beristei
Nanik S
Sikat habis semua Iblis hingga jadi debu
Nanik S
Mantap Blaaaaaammm.. hancur sudah kena sentilan jari Yan Hao
Dian Pravita Sari
perlu di koar koarksn kl novel tooon gak bonafide biar ditinggal pembaca krn gak kompeten dan gak niat
Dian Pravita Sari
apa ku bilang quality control naskahnya zonk gak bertanggung jawab cerita putus tengah jalan harusnya tamat br di terbitkan bukan blm tamat dah diyerbitksn
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhao Mu apakah seorang Iblis
Nanik S
Dapat pelajaran Cheng Cen
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Kucing Ilahi
Nanik S
Blaaaaammm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!