Annika, kembali setelah bertahun-tahun di asingkan oleh keluarga nya sendiri karena bisu. Takut menjadi perbincangan publik seorang anak yatim piatu yang mereka angkat malah di perkenalkan sebagai anak mereka.
Sampai saat pesta perayaan keberhasilan si putri palsu, Annika datang dan membuat semua orang bertanya-tanya siapa kah putri yang asli dan yang palsu itu.
Saksikan kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
...Tania sama sekali tidak bisa menjawab. Dia tidak tau jika Annika mengetahui jika dirinya lah yang mencuri buku kumpulan desain baju yang Annika buat. selama ini dia memang hanya mencuri ide Annika. Tapi dia tidak merasa bersalah sedikitpun....
Beberapa hari berlalu, malam ini akan diadakan pesta penyambutan atas kedatangan Annika di sebuah hotel mewah. Pesta kali ini terasa lebih meriah daripada pesta ulangtahun Tania.
Hampir keseluruhan tamu yang di undang hadir malam ini. Mereka memiliki tujuan yang sama. Siapa yang tidak penasaran dengan sosok Annika, sang pembawa gaun legendaris itu.
Bahkan sekelas perusahaan batubara saja tidak mau ketinggalan. Nama Masashi cukup terkenal dan membuat semua orang mengagumi karyanya.
Belum lagi dengan berita yang tersebar di media sosial. Rasanya mereka ingin memastikan sendiri sosok Annika, putri palsu yang sudah di rumorkan sebelum nya.
" Annika, ayoo kita turun" Amanda mendekati Annika yang berdiri di depan kaca.
Annika mengangguk pelan dengan senyum lebar. Setelah belasan tahun, barulah sekarang dia bisa merasakan kasih sayang seorang ibu. Meskipun dia sebenarnya tidak tau, apakah perhatian Amanda asli ataukah palsu.
Di ujung lorong ternyata sudah ada Calvin bersama dengan Tania. Keduanya menunggu Amanda dan Annika sampai, barulah mereka berempat turun menyambut tamu.
Calvin berjalan di depan bersama dengan Tania, Mereka memang sudah sering seperti ini. Dahulu Amanda akan mengambil di sisi lainnya, sehingga Tania berada di tengah.
Sekarang dengan hadirnya Annika, Calvin mengganti formasi itu. Tetapi Tania tetap menjadi prioritasnya. Tania sama sekali tidak mau mengalah, dengan dalih ingin selalu dekat dengan Calvin, dia terus terusan menempeli Calvin agar perhatian lelaki itu tidak terpecah kepada Annika.
Annika di belakang tentu tidak membiarkan ini terjadi, dia tetap sanggup mengambil perhatian para tamu dengan penampilan yang cantik dan anggun.
Sejak dulu, selera Fashion Annika tidak pernah gagal dan mahal. Dia begitu mahir memadupadankan berbagi aksesoris agar terlihat memukau.
Sehingga, meskipun berada di belakang. Para Tamu justru mencari dan membuat perhatian mereka semakin besar.
" itu... bukankah dia Annika ?" suara berbisik terus menggema lemah di telinga keempat penerus Masashi.
" sungguh, dia memang terlihat mirip dengan kakek nya" kembali lagi komentar itu terdengar.
Tania mencoba menutupi kekesalan nya dengan tersenyum canggung. Amanda yang saat ini menemani Annika malah ikut tersanjung.
" tuan Calvin.. Selamat malam" salah satu kolega memberanikan diri menyapa rombongan itu lebih dulu.
" ah.. Tuan Kevin.. terima kasih atas kedatangan anda" Calvin menyalami dengan baik.
Begitu juga dengan Tania, dia ikut tersenyum. Selama ini dia selalu tebar pesona pada kolega Calvin yang dia tahu memiliki anak laki-laki. Siapa tau, mereka bersedia menjodohkan anaknya dengan nya.
Annika, yang terbiasa apa adanya dan tidak mau terkekang. Tentu saja lebih memilih untuk pamit dan menyapa yang lain. Dia ingin berkeliling sendiri.
" ibu, aku akan ke sana sebentar ya"
" hati-hati"
Annika berjalan menuju ke meja minuman. Tetapi baru beberapa langkah seorang lelaki mendekati nya.
" Annika.. " panggil lelaki tampan dengan wajah tegas berkarisma itu.
Annika menatap dengan kening mengerut, dia tidak kenal dengan lelaki ini.
" perkenalkan aku, Elgar" lelaki itu mengulurkan tangannya. Annika membalas dengan canggung. Pesona Elgar begitu kuat bagi Annika, postur tubuh tinggi dan ramping membuat aura maskulin terpancar pekat.
Annika menyambut dengan senyum ramah. Dia sama sekali tidak menyadari mata elang Elgar yang menatapnya dengan intens.
Kebetulan atau bagaimana, salah seorang pelayan menyenggol Annika dengan sengaja. Dan membuat keseimbangan Annika terganggu, bersamaan dengan itu Elgar menangkap tubuh Annika.
Kedua pandangan itu bertemu, mereka tertegun beberapa detik. Terlihat jelas, adegan ini terjadi di pusat ballroom. puluhan pasang mata menatap dengan penuh damba, begitu beruntung Annika di dekap oleh sosok Elgar.
" maafkan aku, dan terimakasih" ucap Annika.
Elgar hanya tersenyum dan mengangguk kecil " tak masalah"
Annika, tidak mau berlama-lama. Dia meninggalkan Elgar pergi ke toilet. Jauh di sana, Tania menyaksikan dengan tangan mengepal.
Elgar, adalah pewaris dari keluarga Sangkara. Dia memiliki perusahaan Batubara yang cukup besar. Sejak dulu Tania berusaha mendekat Elgar, tapi selalu gagal. Kenapa dengan Annika bisa begitu mudah.
Setelahnya Tania sama Sekali tidak mau berdekatan dengan Annika sepanjang pesta. Keduanya sama sekali tidak bisa di satukan.
Hal ini malah menguntungkan Annika, dia lah yang menjadi sosok utama dalam pesta ini. Dia tidak perlu berbagi perhatian. Annika semakin terkenal dan banyak yang ingin bekerjasama dengannya.
Calvin dan Amanda sama sekali tidak keberatan, baik Tania atau Annika yang mengambil perhatian, yang penting itu berdampak baik bagi nama Masashi. Itu saja.
Akhirnya pesta selesai, semua anggota Masashi menuju ke kamar masing -masing. Baru saja Annika ingin menutup pintu, tiba-tiba terasa ada seseorang yang memaksa masuk.
Sampai membuat Annika hampir terhuyung ke depan. Annika menoleh dengan cepat, ingin tau siapa yang menerobos kamarnya.
" Kamu sengaja kan?!" Tania menggebu-gebu.
" apa yang kamu ribut kan" Annika berusaha menahan amarah. Dia tenang sambil melihat Tania tanpa merasa terintimidasi.
" ingat ya.. Jangan pernah mendekati Elgar" ancam Tania lalu pergi sambil membanting pintu.
Annika awalnya mengerutkan kening, lalu berubah menjadi tersenyum tipis. Annika tiba-tiba mendapatkan sebuah ide baru untuk bisa menyudutkan Tania.
semangat kak💪