NovelToon NovelToon
Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Cintapertama
Popularitas:296
Nilai: 5
Nama Author: mama D²

menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mira dibawa ke klinik

Karena waktu yang mau memasuki magrib jadi tidak ada orang yang berlalu lalang tak berselang lama keluar bapaknya Mira yang akan pergi sholat ke masjid, betapa terkejutnya pak Adi (ayahnya Mira) melihat anak semata wayangnya terbaring dilantai teras rumah nya tak berdaya.

"Bu,ibuuuu"teriak bapak Mira

"ibu sini dulu Bu"teriak bapak Mira semangkin keras

"kenapa pak, bapak kok teriak teriak si manggil ibu "ibunya Mira berlari kearah teras depan tergopoh gopoh

"ini Bu Mira pingsan"ujar pak Adi panik

"ya Allah pak Mira kenapa bisa begini pak"ibu Mira mulai menangis

"sudah Bu jangan menangis, ayoo kita bawa Mira ke klinik dulu bapak keluarin motor dulu "pak Adi berlalu meninggalkan istrinya

"kamu kenapa mir, kenapa bisa pingsan didepan rumah ibu nak"Bu Yeti(ibunya Mira) memegang keningnya Mira

"sudah bapak keluarin Bu motor nya,ayo kita angkat Mira keatas motor biar ibu yang pegangin Mira dibelakang"

sesampainya di klinik Mira langsung diperiksa oleh perawat yang ada disana

tak berselang lama perawat tersebut keluar dari ruang IGD.

"dengan keluarga nya ibu Mira"tanya perawat wanita tersebut

"iya mbak kami orang tua nya "jawab ibunya Mira sambil berdiri begitu pun dengan bapak nya Mira

"maaf pak Bu, ada kabar yang kurang baik yang harus saya sampaikan bayi dalam kandungan ibu Mira sudah tidak bergerak dari seminggu yang lalu"

"kenapa bisa begitu mbak, Selama ini anak saya baik-baik saja tidak merasakan apapun "balas ibunya Mira sedih

"hal seperti itu lumrah terjadi Bu bagaimana ibu hamil tidak menyadari jika janinnya sudah tidak bernyawa "jelas perawat wanita tadi

"baik mbak jadi bagaimana apakah harus di kuratase"tanya ibu Mira

"iya Bu kita tunggu dokter kandungannya datang ya , kalau begitu saya permisi dulu "

"ini semua pasti ada kaitannya dengan bima lihat Mira tiba tiba ada didepan rumah kita dalam keadaan tidak sadarkan diri awas kamu bima jika sampai terbukti kamu yang menyebabkan anak saya jadi seperti ini "rahang ayah Mira mengeras

"bapak jangan suudzon dulu pak, jangan pakai emosi kita urus Mira dulu ya pak setelah Mira sadar dan tenang baru kita tanya kan kedia apa yang sebenarnya terjadi antara dia dan Bima"sambil memegang tangan suaminya

"ibu tau kan bapak dulu kurang setuju dengan pernikahan mereka karena bapak tau bagaimana keluarga nya bima apalagi ibunya bima Bu Hesti,awas saja jika dia macam macam dengan Mira"

"iya pak ibu tau tapi, Bima itu tidak seperti ibunya pak dia anak yang baik bertanggungjawab terlepas dari semua yang terjadi kepada Mira saat ini kita tidak tau permasalahan nya apa bapak hubungi bima ya suruh dia ke klinik "

"sudah Bu jangan dulu, jika dia benar-benar masih ingin mempertahankan rumah tangga nya dengan Mira dia pasti akan menjemput Mira dirumah kita"balas pk Adi

"baik pak,ayo kita lihat Mira kedalam dulu takut nya dia siuman tapi nggak lihat ada yang jaga dia"ibu Mira berjalan ke arah ruangan Mira

jam sudah menunjukkan pukul delapan malam akhirnya Mira sadar setelah kurang lebih dua jam tidak sadarkan diri, hal yang pertama dia lihat ada ruangan asing dengan tirai berwarna putih dia memegang kepalanya yang terasa sakit .

"Mira dimana Bu"dia melihat ke arah ibu dan bapaknya

"kamu sedang berada di klinik nak,kamu pingsan tidak sadarkan diri di teras depan rumah kita"jelas ibunya Mira

Mira hanya menjawab dengan anggukan kepala

"mir bisa kamu jelaskan kepada bapak sama ibu apa yang terjadi sama kamu"tanya pak Adi antusias

"nanti aja mir kamu ceritain ke kamu kalau belum siap"imbuh ibunya lagi

Mira menerawang jauh mengingat dia dan Bima berselisih paham bagaimana Bima berbicara kepada nya meninggikan suaranya, bagaimana Bima tidak mau mendengarkan penjelasan nya Mira tau bima cemburu karena melihat foto Rian yang sedang menolong nya yang tak lain dikirim oleh ibunya bima sendiri.

"jadi begini Bu pak kemaren sebelum Mira kerumah kalian, sebenarnya Mira baru dari rumah ibunya mas bima mengantarkan hasil panen kebun Mira dan intinya Mira dan ibu mas bima ada cekcok terus Mira emosi dan sedikit berlari jalan nya nggak hati hati Mira jatuh kesandung, terus Rian nolongin Mira ibunya mas bima fotoin kita dikirimkan ke mas bima "Mira menjelaskan kejadiannya tapi tidak perihal uang sepuluh juta yang diminta mertuanya kepada Bima Mira tidak mau membuat semuanya semakin runyam

"dan mas bima nggak mau dengarin penjelasan Mira akhirnya Mira memutuskan untuk pulang kerumah ibu"Mira juga tidak menceritakan jika bima mengusir nya dia tau bagaimana bapaknya kurang menyukai Bima karena menganggapnya sama seperti keluarganya yang lain.

''parah si Bima ya bapak harus samperin dia ini"pak Adi hendak pergi tapi ditahan oleh Mira

''jangan pak biarkan saja dulu, cepat atau lambat dia pasti tau bagaimana kelakuan ibunya"

"baik mir "wajah bapak Mira tiba tiba murung walaupun dia tidak dekat dengan Mira seperti istrinya tapi dia juga menyangi Mira

"bapak kenapaa murung"

pak Adi melihat kearah istrinya Bu Yeti

"Mira ada yang mau ibu sampaikan sama kamu nak,kamu jangan patah semangat ya jangan berlarut larut sedihnya percaya lah nak semua makhluk yang bernafas pasti akan menghadapi yang namanya kematian hanya waktu kita saja yang berbeda dan tidak tau kapan"Bu Yeti memberikan Mira nasehat sebelum dia mengatakan yang sebenarnya tentang bayi yang ada dalam kandungan Mira

"kenapa ibu ngomong gitu Bu Mira jadi takut"wajah Mira berubah puas

"sebenarnya nak janin dalam kandungan mu sudah tidak bernyawa dari seminggu yang lalu nak"Bu Yeti meneteskan airmata nya

otak Mira tiba tiba ngebleng jantung nya

 seakan-akan berhenti berdetak dia belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi .

"jadi Mira kehilangan anak Mira Bu"balas Mira menangis tatapan sendu air matanya tak berhenti mengalir, dia ingat betul bagaimana Bima sangat bahagia mengetahui dirinya yang sedang hamil.

"iya nak kamu yang sabar ya mungkin Allah punya rencana yang lain"pak Adi memeluk putri nya

setelah kejadian anaknya Mira meninggal didalam kandungan banyak cerita simpang siur didesa mekar jati, sudah dua Minggu pula Mira dirumah orang tua nya Dia enggan untuk pulang kerumah biar lah Jika memang rumah tangga nya dan Bima masih bisa diselamatkan bima pasti akan datang dan menyadari kesalahannya.

pagi pagi sekali ibunya Mira Bu Yeti sudah bangun dia sudah berkutat didapur

"ibu bangun jam berapa kayaknya semua masakan sudah pada mau beres semua"Mira menghampiri ibunya didapur

"selesai sholat ibu langsung kedapur mir"jawab ibu Mira sambung tersenyum arah anaknya Bu Yeti senang akhirnya Mira sudah tidak terlalu sedih lagi dengan kejadian kemarin

"terus Mira bantu apa dong Bu"

"itu kamu tata semua masakan diatas meja ya untuk sarapan, sebagiannya kamu kemas dirantang ibu sama bapak hari ini mau ikut panen teh di perkebunan juragan ali"

"bapak sama ibu nggak ke sawah "

"nggak mir"

"kamu mau ikut ke perkebunan juragan ali ya,haha jangan ada den Rian ntar jadi gosip orang sekampung kamu mir"goda Bu Yeti

"is ibu apaan si"Mira memutar bola matanya malas

"ayo kita sarapan dulu " sambang bapaknya Mira tiba tiba datang

setelah sarapan selesai orang tua Mira berangkat ke perkebunan teh milik juragan ali tinggal lah Mira sendiri dirumah tersebut, dia memikirkan kenapa bima sudah dua Minggu tapi tidak ada tanda-tanda akan menemui nya.

POV: Bima

nama ku bima Dwi Pratama usiaku 27tahun laki laki dengan tinggi 175cm dengan rahang tegas hidung mancung memiliki kulit sawo matang seperti laki-laki Indonesia pada umumnya, aku mengagumi Mira sejak kami masih duduk di bangku SMA tapi aku tidak berani mendekatinya karena dia terkesan wanita yang cuek dengan orang sekitarnya.

saat itu aku aku sudah mengumpulkan niat ku dan memberanikan diri untuk mendekati Mira tak lama terdengar bahwa Mira sudah menjalin hubungan dengan Rian pupus sudah harapan ku ingin menjadikan Mira kekasih ku, tapi tidak masalah aku percaya dengan pepatah yang mengatakan" sesuatu yang yang menjadi takdir mu tidak akan melewatkan mu begitu pula sebaliknya"

saat itu kami masih kelas dua SMA cukup lama Rian dan Mira menjalin hubungan sebenarnya banyak wanita juga yang naksir dengan ku hehe hanya saja yang kecantol dihati ku hanya Mira seorang, aku tau Rian begitu mencintai Mira banyak wanita juga yang mau menjadi kekasih Rian selain tampan dia juga kaya, aku tidak merasa insecure jika adu tampang dengan Rian hanya mungkin kalau soal harta aku kalah.

tapi aku tidak mau hanya mengandalkan penampilan fisik saja percuma memiliki wajah tampan jika tidak bertanggung jawab

setelah kami lulus SMA sekitar setahun terdengar kabar bahwa Mira dan Rian putus isu isunya istri juragan ali ibunya Rian kurang menyukai Mira jangan tanya kenapa sudah pasti karena Mira bukan dari keluarga berada,

Bahkan setelah itu Rian pergi kuliah dikota untuk mengalihkan isu bahwa dirinya putus dengan Mira bukan karena perbedaan harta bagaimana aku tidak sakit hati melihat foto Rian memegang tangan Mira waktu itu.

aku sudah tau seperti apa kebenarannya

beberapa hari yang lalu aku berniat mampir dirumah ibu tak sengaja aku mendengar percakapan ibu saking asiknya cerita ibu sampai tidak mendengar suara motor ku datang.

"kamu ya mbak kok bisa ya bohongin si bima bilang nya uang untuk biaya kuliah Miko"ujar bude lela adiknya ibu

"mbok ya biarin lah,aku tu loh kesal sama istrinya bima pemborosan bisanya ngehabisin uang anak ku "jawab Bu Hesti sambil tertawa

"bima juga kaya nya lagi berantem tu sama Mira gara gara aku kirim fotonya Rian bantuin si Mira jatuh kesandung "

"ibu keterlaluan ya, jadi ibu fitnah Mira dan bohongin aku!"wajah bima merah menahan emosi

"bim sejak kapan kamu disitu nak"Bu Hesti gelagapan

"asyik banget ibu ya Ngmong nya sampai nggak tau kapan aku datang "

"bim tunggu dulu nak ibu bisa jelasin "teriak Bu Hesti sambil mengejar anaknya

tapi bisa sudah duluan mengendarai motor nya meninggal kan rumah ibunya.

sesampainya dirumah Bima menghela nafasnya panjang, dia sadar dia salah dia tidak mau mendengarkan penjelasan Mira sedikitpun bahkan dia mengusir Mira

"Besok adalah hari panennya kebun teh juragan ali orang tua Mira pasti akan ikut panen juga sebelum aku menemui Mira baiknya aku bertemu dan berbicara pada orang tuanya dulu"bima bergumam sendiri

1
Goresan_Pena421
💪Ceritanya seruuu
Goresan_Pena421: sama-sama kak. ✨ semangat menulis.
total 2 replies
kokichi.oma.panta
Ayo thor, semangat update! Kami siap menunggu 😍
darmala (mala: terimakasih sudah mampir dinovel saya
total 1 replies
Alan
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
darmala (mala: terimakasih, sudah membaca novel saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!