NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Abang Fira hanya Abang Vandra

Tak terasa beberapa bulan telah berlalu Safira sudah mulai akrab dengan para penghuni rumah keluarga Adiwinata. tak hanya Hendra, Vania dan Vandra tapi juga para asisten rumah tangga, satpam bahkan para bodyguard yang berjaga di rumah pun dia tau semua. setiap hari selalu ada saja tingkah lucu dan menggemaskan yang dia lakukan.

Vandra sudah masuk sekolah dasar dan mulai sibuk dengan pelajaran sekolahnya, tapi meski begitu dia tetap selalu ada waktu untuk bermain dan menemani Safira jika sedang tidak ada PR.

Hari Minggu di kediaman keluarga Adiwinata

"Abang..." tanya Safira pada Vandra

"Apa Fira?" jawab Vandra yang saat ini sedang memberi makan ikannya

"Itannya ciapa namanya" tanya Safira lagi karena penasaran

"Ikannya gak punya nama Fira, Fira mau kasih nama buat ikan Abang?" ucap Vandra yang membuat Safira berbinar bahagia

"Iya Fila mau tacih nama.... Emmhhh" Safira memegang dagunya sambil berfikir "ahh iya Fila cudah tau namanya adayah bilu" ucap Safira ceria

Vandra hanya bisa menghela napas "hhah..kenapa biru Fira, kan warna ikannya merah!" ucap Vandra menahan gemas karena tingkah Safira

"Kan Abang tanya Fila ya udah Fila jawab" jawab Safira cemberut

"Jangan manyun gitu dong bibirnya, nanti jadi mirip bebeknya pak Jamal" goda Vandra pada Sania

"Emangnya pa jamay Puna bebet? (emangnya pak Jamal punya bebek?)" tanya Safira penasaran "Fila mau liat" ajak Safira menarik tangan Vandra

"Ada tapi bebeknya sudah dijual di pasar" bohong Vandra karena malas kalau harus membawa Safira ke halaman belakang

Vandra memang sering kesal jika Safira terlalu dekat dengan orang lain selain dirinya dan orang tuanya, mungkin karena takut jika Safira lupa padanya

"Yaa... Nanti Fila mau minta papa aja" ucap Safira lemas

"Minta apa?" tanya Vandra

"Minta jemput bebetnya pa jamay di pacar (minta jemput bebeknya pak Jamal di pasar)" jawab Safira polos dan tanpa beban

Vandra hanya bisa tepuk jidat dengan kelakuan safira. Vandra jadi lebih aktif dan sering bicara saat bersama Safira dan itu membuat orang tuanya bahagia. selama ini Hendra dan Vania hanya melihat Vandra yang tak pernah mengeluh dan jarang tersenyum, tapi semenjak adanya Safira Vandra jadi pribadi yang berbeda saat di rumah. minusnya di sekolah dia tetap saja di kenal dengan muka datarnya.

Saat menjelang siang Vandra mengajak Safira untuk menonton tv dan sudah pasti yang di tonton adalah film kartun kesukaan Safira Doraemon.

(Ada yang nebak Upin Ipin gak?) Jawabannya salah

"Mama..." sapa Safira saat di ruang keluarga

"Iya sayangnya mama" jawab Vania langsung memeluk Safira dan Vandra

"Mama cini tita nonton dolaemon" ajak Safira sambil menepuk sofa di sebelahnya

Vania yang melihat itu jadi gemas "maaf sayang mama harus masak dulu untuk makan siang, Fira sama Abang dulu aja ya nontonnya" ucap Vania sambil mencium pipi Safira

"Ya cudah ma ta apa apa" jawab Safira tersenyum dan bersandar di bahu Vandra dan melanjutkan acara nontonnya.

"Oh iya mama lupa, tadi Tante Sari telepon katanya Rayyan mau kesini mau minjam catatan kamu karena kemarin gak sekolah" ucap Vania pada Vandra karena baru ingat bahwa Rayyan akan main ke rumah.

"Iya ma, katanya kemarin Rayyan ada acara keluarga jadi gak sekolah" jawab Vandra

Vania pun ke dapur untuk memasak dan Vandra melanjutkan aktivitasnya menemani Safira nonton

Tak lama kemudian ada yang mengucapkan salam

"Assalamu'alaikum" sapa Rayyan saat pintu di buka oleh Tari 

"Wa'alaikumussalam" jawab Vandra

"Halo Safira, apa kabar? masih ingat sama Abang nggak?" tanya Rayyan pada Safira

Safira yang di tanya mengerutkan alisnya untuk mengingat ngingat "ini tata yang di cekolah Abang tan? (Ini kakak yang di sekolah Abang kan?)" jawab Safira yang sudah mulai ingat

Vandra yang mendengar Rayyan menyebut dirinya Abang sedikit kesal karena tak mau Safira memanggil Abang pada yang lain.

"Iya benar ini bang Rayyan" jawab Rayyan senang karena Safira masih mengingatnya.

"Butan Abang tapi tata, coayna abangna Fila cuma catu, ini Abang panda (bukan Abang tapi kakak,soalnya Abang Fira cuma satu, ini Abang Vandra)" kata Safira yang tau abanya cuma Vandra seorang

Vandra jangan di tanya, sudah pasti dia sedang terbang ke awan sekarang saking bahagianya

"Hahhh.. iya iya kakak Rayyan juga gak apa apa" kecewa Rayyan karena ingin di panggil Abang juga

"Posesif banget sih si Vandra" batin Rayyan 

"Aku mau pinjam buku catatan kamu Van... Boleh kan?" tanya Rayyan yang sudah duduk di sofa sebelah Safira

"Boleh, nanti aku ambil" jawab Vandra dan mulai beranjak dari duduknya untuk mengambil buku di kamarnya

"Safira suka nonton Doraemon?" tanya Rayyan pada Safira sambil mengelus kepala Safira

(Ini kalau Vandra tau kepala Safira di elus elus Rayyan pasti ngamuk)

"Cuka tata, Fila cuka dolaemon" jawab Safira bahagia dengan mata yang masih fokus di depan tv

Tak lama Vandra turun dengan membawa beberapa buku pelajaran kemarin.

"Ini bukunya" ucap Vandra datar lalu duduk kembali di sisi Safira.

"Kamu gak main keluar Van?" tanya Rayyan

"Nggak, main sama Fira lebih seru" jawab Vandra

"Tadinya aku mau ajak Sania juga kesini, pasti seru Safira ada teman baru" ucap Rayyan dengan mata yang fokus juga menonton tv

"Kenapa gak jadi" tanya Vandra

"Dia ikut mama ke tempat Opa sama Oma" jawab Rayyan

"Ohh" ucap Vandra singkat

"Opa, Oma itu apa Abang?" tanya Safira saat mendengar Rayyan bercerita

"Opa sama Oma itu kakek sama nenek" jawab Vandra menjelaskan" papanya papa dan mamanya mama di panggil kakek dan nenek atau opa sama Oma" ucap Vandra menjelaskan lagi

"Wow... Vandra bisa ngomong panjang ternyata" batin Rayyan 

"Ohh cepelti itu... Telus Fila punya Opa cama Oma da?(Oh seperti itu ... Terus Fira punya opa sama Oma nggak)" tanya Safira polos

"Punya, Fira punya Opa sama Oma, tapi sekarang opa sama Oma lagi gak kesini" jawab Vandra karena opa sama Omanya ada di luar negri menemani adik dari papa Hendra yang sedang hamil.

"Fila mau tetemu opa cama oma" pinta Safira pada Vandra

"Iya nanti kita tanya papa, tapi paling cuma telepon atau video call aja ya, kan Opa sama Omanya jauh" ucap Vandra menjelaskan dengan lembut agar Safira mengerti

"Iya Abang" jawab Safira tersenyum dan kembali menonton tv

Vania mengajak Rayyan untuk makan siang bersama. mereka makan dengan tenang.

Safira juga sudah sembuh dan tidak lagi di perban kepalanya, dia masih sering menanyakan ayah bundanya tapi Hendra menjawab bahwa ayah bundanya sekarang tidak bisa menemui Safira karena sudah di panggil ALLAH Hendra juga sudah membawa Safira ke makam kedua orang tuanya bersama Vania dan Vandra. Hendra memilih untuk jujur agar Safira bisa menerima seiring waktu berlalu.

********

Di perusahaan Adiwinata grup

Tok..tok..tok

"Masuk" ucap Hendra di dalam ruangannya

"Mau pesan makan siang apa pak" tanya sekertaris Hendra

"Tadi saya sudah telepon Samuel jadi tak perlu pesan lagi" jawab Hendra yang masih sibuk dengan tumpukan dokumen

"Baik pak kalau begitu saya permisi" pamit sekretaris Hendra lalu keluar dari ruangan bosnya

Tak lama Samuel masuk dengan membawa makan siang untuk mereka berdua.

"Makan dulu DRA" ucap Samuel yang melihat Hendra masih sibuk dengan dokumennya

"Oke" jawab Hendra lalu pergi ke toilet untuk mencuci tangan dan menghampiri sahabatnya

Merekapun mulai makan "Safira gimana keadaanya DRA?" tanya Samuel setelah mereka selesai makan

"Keadaanya baik dan sudah sembuh juga, sekarang dia cerewet dan semua yang ada di rumah sering dia ganggu dengan pertanyaan yang gak masuk akal" jawab Hendra dengan senyum terus terukir

"Gak masuk akal gimana sih? gue jadi penasaran" tanya Samuel yang memang belum ada waktu untuk melihat Safira di rumah Hendra

"Safira itu sering nanya apa aja yang dia dengar dan lihat, misal nih ya dia lihat kodok terus dia nanya kenapa kodoknya loncat? kenapa gak jalan aja biar gak cape" ucap Hendra menjelaskan kelakuan Safira saat di rumah

"Hahahaha... Gak kebayang gue gimana cara jawabnya dan yang di tanya pasti bengong" ngakak Samuel sambil memegang perutnya

"Dia di rumah nempel banget sama Vandra, apalagi kalau libur sekolah pasti ngintilin abangnya kemana mana" ucap Hendra

"Bagus dong kan Vandra dari dulu pengen punya adik" ucap Samuel

"Iya gue jadi bisa lihat wajah bahagia Vandra, dulu dia kaku banget kalau di rumah sekarang udah nggak" ucap Hendra bahagia dengan keadaan anaknya sekarang

"Nanti gue main ke rumah kalau ada waktu lah" ucap Samuel

"Lu mah bukan gak ada waktu tapi gak luangin waktu" kesal Hendra yang tahu sahabatnya itu sering lupa waktu kalau kerja "jangan mentang mentang belum ada anak istri, Lo jadi lupa jaga kesehatan" ucap Hendra mengingatkan

"Entahlah DRA.. rasanya gue udah nyaman dengan hidup gue sekarang" jawab Samuel dengan hembusan nafas berat "bahkan gue lupa kapan terakhir kali gue liburan" ucap Samuel lesu

"Main ke rumah aja itung itung liburan sekalian kita undang sahabat Dark Dragon buat ngumpul, gimana?" usul Hendra agar Samuel tak merasa kesepian

"Atau mau gue comblangin sama sekertaris gue juga boleh" ledek Hendra karena tahu Samuel naksir sekretarisnya

"Sialan lu" jawab Samuel malu "boleh deh kita udah lama gak ngumpul bareng" ucap Samuel antusias

Pembicaraan merekapun berakhir dan kembali ke aktivitas masing masing.

Pukul 19:00 Hendra pulang ke rumah.

"Assalamu'alaikum" sapa Hendra pada keluarganya

"Wa'alaikumussalam papa" sambut Safira yang langsung memeluk Hendra.

"Aduh cantiknya papa sudah wangi dan cantik aja nih" goda Hendra pada Safira

"Iya dong kan Fila cudah mandi cama mama" jawab Safira bangga

"Kalau begitu papa juga harus mandi supaya tambah tampan dan cakep" ucap Hendra percaya diri

"Da papa, yang tampan dan catep cuma Abang panda (nggak papa, yang tampan dan cakep cuma Abang Vandra)" ucap Safira polos dan tak bisa di ganggu gugat

Vania tertawa puas dan Vandra merasa semakin di depan dengan seringai bahagia

"Nasib jadi nomor dua ya begini nih, untung sayang sama ini bocah" batin Hendra 

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!