NovelToon NovelToon
Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:58.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rs_31

Olivia adalah seorang Desainer terkenal di abad ke-21, saat acara penghargaan dirinya dia tidak sengaja mengalami insiden kecelakaan di tempat acara sampai akhirnya dirinya meninggal dunia. Namun, bukannya dia pergi ke alam baka arwahnya justru terlempar ke zaman di era 80-an, memasuki tubuh istri seorang tentara yang Antagonis. Di komplek militer dia sering membuat onar sampai membuat banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Lantas bagaimana jika Olivia masuk kedalam tubuh wanita tersebut, apakah Olivia akan bertahan? atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesakit itu mencintaimu Jendral?

Kabar hilangnya Jendral Rakha langsung menyebar di area komplek militer,terutama di sekitar tempat Putri Ayu. Semua warga merasa sangat prihatin. Meski dulu Putri Ayu dikenal sering membuat onar tapi beberapa bulan terakhir perubahan sikapnya membuat banyak orang mulai menghargainya.

Namun, setelah mendengar kabar berita hilangnya Jendral Rakha, Putri Ayu berubah total.Ia menjadi pendiam, jarang berbicara,dan jika pun dia berbicara itu hanya seperlunya saja. Senyum manis yang dulu selalu dia tunjukan menghilang. Kini dia bagaikan mayat hidup yang berjalan tanpa jiwa.

"Yu, Mbak turut prihatin, ya. Kamu harus kuat, sayang. Mbak yakin Jendral Rakha akan segera di temukan," ucap Bu Anggun lembut

Putri Ayu hanya mengangguk pelan, tanpa menanggapi lebih jauh. Setiap kali orang membahas tentang Jendral Rakha, ia tampak dingin, tak lagi terlihat antusias seperti dulu. Bu Anggun, yang sudah menganggap Ayu seperti adiknya sendiri, mulai merasa ada yang tidak beres.

"Yu sebenarnya kamu kenapa? kenapa terlihat sangat berbeda?" tanya Bu Anggun perlahan.

Putri Ayu menatapnya, sambil tersenyum miris. Lalu pandangannya kembali kosong ke arah senja di depan rumahnya. Mereka duduk di kursi kayu, menghadap wilayah perbatasan yang masih alam—banyak pepohonan, angin lembut, suasana yang setidaknya memberi Putri Ayu sedikit ketenangan meski hanya sementara.

" Aku tidak kenapa-napa kok Mbak," jawab Ayu singkat.

"Yu... Jujur saja dengan Mbak, Mbak tahu kamu lagi tidak baik-baik saja," ucapnya seraya menggenggam tangan Ayu dengan erat.

Putri Ayu menarik nafas panjang.Suaranya sedikit bergetar ketika ia mulai berbicara.

" Mbak... Aku punya rumah yang kokoh, berdinding kuat. Dibangun dengan tanggung jawab supaya fondasinya tetap berdiri. Tapi, di rumahku tak ada lilin yang menyala, tak ada musik, tak ada suara hangat yang menyapa. Aku aman dari hujan terlindungi dari angin dan matahari tapi hatiku beku dalam kesunyian."

Bu Anggun terdiam. Ia mungkin sepenuhnya tidak memahami, tapi dia tahu luka Ayu pasti berhubungan dengan Jendral Rakha. Bahu Putri Ayu mulai bergetar. Air mata yang sejak tadi dia tahan akhirnya lolos. Rasa sakit itu menggerogoti hati dan jiwanya— begitu dalam hingga dia bahkan lupa kan terakhir kali tertawa lepas seperti dulu.

"Jika semenyakitkan ini hidup di dunia, lebih baik aku mati dari pada terlahir kembali," Bathin Putri Ayu.

Bu Anggun langsung memeluknya erat.

"Ayu, entah apa masalahmu dengan Jendral Rakha, tapi kamu pasti kuat. Kamu pasti bisa melalui ini. Mbak yakin."

Putri Ayu membalas pelukan itu, menangis sejadi-jadinya. Saat ini dia hanya butuh di peluk bukan untuk dipertanyakan.

"Sesakit ini menyayangimu, Jendral. Aku sudah berusaha mundur, tapi hati ini tetap memilih kamu," lirihnya.

Ayu melepaskan pelukan Anggun dengan perlahan.

" Gimana sudah baikan?" tanya Anggun.

" Iya mbak aku sudah lebih baik sekarang," ucapnya meski suaranya masih bergetar.

Awalnya Anggun ingin mengajaknya masuk kedalam rumah. Namun sesuatu dari kejauhan membuat Ayu terdiam melihat pemandangan yang membuat dadanya seakan dihantam keras oleh kenyataan.

Langkah seseorang yang sangat familiar dimata Putri Ayu. Siluet tegap yang sangat dia kenal meski dari jarak jauh sekalipun. Dia adalah suaminya Jendral Rakha berjalan bersama Dokter Novi mereka tertawa pelan, Bercanda sambil bergandengan tangan.

Dunia seakan runtuh dalam sekejap.

" Jendral kenapa kamu tega sekali," gumam Putri Ayu, tubuhnya melemas air matanya kembali mengalir deras. Tak bisa ia tahan.

" Y- Yu kamu baik- baik saja?" tanya Anggun, ikut terkejut menahan bahunya.

Ayu ingin menjawab, tapi rasa sakit tajam menusuk perutnya. Belum habis keterkejutan itu tiba-tiba Ayu meringis keras. Kedua tangannya memegang perut besarnya.

" Ah.M- Mbak ... Sakit...."

Anggun langsung panik." Ayu? Ayu! Nafas! Nafas, sayang!"

Panik melanda seluruh halaman.

" Paman, Bibi, Ayu Kontraksi," teriak Anggun sekeras-kerasnya.

Beni dan Vano berlari mendekat. Wajah mereka berubah pucat ketika melihat Ayu membungkuk sambil menggenggam perutnya.

" Ayu, Lihat Mbak, Tahan nafas Ya." Anggun mencoba menenangkan.

" Sakit, Mbak. Ayu sudah tidak kuat."

Mama dan papa Jendral Rakha keluar dari dalam rumah dengan tergesa-gesa.

" Ayu kamu kenapa sayang?" tanya Mama mertuanya dengan panik.

Ayu hanya menggeleng kuat air matanya bercampur rasa sakit." Sakit Ma, Tolong."

Tanpa banyak berbicara, Anggun mengomando cepat.

"Mas, sekarang kamu siapkan mobil, Beni nanti kamu bantu angkat Ayu ke mobil, kita harus membawa dia ke rumah sakit kota!"

"Baik aku pergi sekarang untuk menyiapkan mobilnya."

Ayu semakin kesakitan, tubuhnya bergetar hebat.

" Sakit Ma, Ayu sudah tidak kuat," teriaknya ketika mama mertuanya datang dengan wajah panik.

Beni yang berdiri di samping Putri Ayu menjadi sasaran. Dia sampai hampir menjerit saat Ayu mencubit pinggangnya kuat-kuat

"Ya ampun, Jendral cepatlah kembali. Istrimu ganas sekali," keluhnya dalam hati.

Beni menahan napas ketika Ayu mencengkram lengannya dengan kuat- kuat.

" Ya tuhan, Jendral, istrimu kuat sekali," gumamnya dalam hati berusaha menjaga fokus meski hampir menangis.

Mobil akhirnya siap." Mobil sudah siap," teriak Vano dari arah garasi, suar tegangnya menggema.

" Beni, angkat Ayu pelan-pelan," perintah Anggun.

Beni mengangkat Ayu dengan hati-hati. Cengkraman tangan Ayu di lengannya sangat kuat, tapi ia tidak berani mengeluh. Benar-benar bukan waktu yang tepat.

Ayu diletakan di dalam mobil, diapit oleh mama mertuanya dan Anggun. Pintu ditutup rapat.Vano mengambil alih posisi sebagai sopir rahangnya mengeras.

Iya menghela nafas dalam-dalam. Vano menggenggam setir erat. Ia tidak mengerti apa yang dipikirkan atasannya, tapi satu hal yang jelas perempuan hamil yang gemetar di belakang mobil itu tidak pantas di perlakukan seperti ini.

" Jendral, entahlah apa yang kamu pikirkan. Tapi Istrimu tidak pantas diperlakukan seperti ini."

Vano tidak habis pikir dengan jalan pikiran atasannya itu, bagaimana bisa dia tega memperlakukan istrinya seperti ini. Semua orang tahu kalau Jendral Rakha hilang, tapi nyatanya tidak sesederhana itu . Selama ini orang- orang percaya Jendral Rakha hilang dalam operasi. Tapi beberapa prajurit sebenarnya tahu ada yang janggal dan Vano salah satunya.

"Jendral menikah itu nasib,mencintai itu takdir... Kamu bisa berencana menikah dengan siapa. Tapi,kamu tidak bisa merencanakan cintamu untuk siapa.Jika pernikahan kalian hanyalah kesalahan lantas kenapa kamu masih mempertahankan pernikahan ini?"

Mobil melaju kencang meninggalkan kompleks militer. Dan di balik kaca belakang, Putri Ayu memejamkan matanya tidak tahu mana yang lebih menyakitkan, kontraksi yang merobek tubuhnya atau hati yang baru saja di patahkan oleh Jendral Rakha.

" Jendral Jika sudah seperti ini aku harus apa? Apakah aku harus melepaskanmu, tapi bagaimana dengan bayi ini?"

1
Lala Kusumah
penasaran 🤔🤔🤔
kalea rizuky
bukannya udah cerai berarti mantan suami mkali
kalea rizuky
g cinta tp bisa hamil munafik ama bodoh sama aja rakha plin plan amat pengecut
kalea rizuky
mending cerai aja ayu
Sholihah Sari
menarik jalan ceritanya
Lala Kusumah
bahagianya 😍😍😍
Lala Kusumah
uuuuhhh so sweet nya Arka n Cantika 😍😍😍
Dewiendahsetiowati
calon mantumu bu Anggun
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Alana kalista
untuk lah
Lala Kusumah
syukurlah
Alana kalista
fix 100% pasti hamil
Tinta_Hitam
Semoga saja Ayu hamil😍
Lala Kusumah
pasti hamil ya Ayu, semoga 🙏🙏👍👍
Lala Kusumah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lala Kusumah
ngidam ayu sangat extreme 😂😂😂👍👍🤭🤭🫣🫣
Ita Xiaomi
Semangat Arka. Jaga diri baik-baik.
Ita Xiaomi
Penuhi janjimu jgn ada drama spt ayahmu.
Ita Xiaomi
Jd kangen mama😢
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!