NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:52k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Warning

Mereka memang pacaran sejak kelas dua SMA. Nara memberanikan dirinya menerima ungkapan perasaan Jayandru, padahal dia tau belum setengah tahun laki laki itu berpisah dengan kekasihnya-Monica.

Setaunya Monica pindah sekolah ke Paris. Gadis itu seorang model yang sudah diperhitungkan. Paris mungkin tempat dia akan menggenggam mimpinya.

Keluarganya memang tidak sekaya keluarga Jayandru. Ke sekolah saja laki laki itu mengendarai mobil mercedes keluaran terbaru. Sedangkan Nara diantar papanya dengam sedan yang udah hampir lima tahun dari keluaran edisi terbarunya.

Sebenarnya setelah setahun menjalani masa pacaran, Nara sudah ngga yakin kalo hubungan mereka bisa berlangsung lama. Mami Dru kurang sreg dengannya. Wajar saja, sih, mantan Dru merupakan anak sahabatnya.

Nara sempat menghindari Jayandru setelah mereka kuliah di tempatt yang berbeda. Jayandru di luar negeri, sedangkan dia di sekolah dinas.

Tapi dua tahun setelah pulang dan aktif jadi anggota dewan, Dru melamarnya. Nara seolah lupa penyebab hubungan mereka renggang dan nyaris berpisah. Dia menerima lamaran laki laki itu.

Mungkin karena saat ngga bersama Jayandru, Nara masih tetap sendiri.

Nara menghembuskan nafasnya lagi.

Sekarang akan lebih sulit untuk berpisah, ada perasaan orang tuanya yqng harus dia jaga.

Tanpa.dia sadari Yuri dan Warda memperhatikannya. Kemudian saling pandang.

"Jangan disinggung soal anak lagi," singgung Warda berbisik.

"Aku khilaf tadi," jawab Yuri balas berbisik. Dia hanya ingin mengingatkan Nara agar lebih memperhatikan Jayandru. Suami idaman begitu malah dibiarkan berkeliaran sendirian di luar sana.

Warda melanjutkan kerjaannya, begitu juga Yuri.

*

*

*

"Maaf kalo kamu tersinggung dengan ucapanku tadi," ucap Yuri ketika mereka sedang makan siang di kantin kantor.

Nara hanya tersenyum. Perkataan Yuri benar semua. Dia belum hamil dan agak cuek dengan suaminya.

Nara menyuap pelan sotonya.

"Kamu ngga mau telpon Jayandru? Dia juga pasti sedang santai juga, kan, di jam segini," ucap Warda. Dia sendiri baru saja selesai bertelponan dengan suaminya.

"Udah telatlah. Di sana, kan, lebih cepat satu jam," sanggah Yuri sambil mengetikkan pesan untuk suaminya.

Nara ngga berkata apa pun untuk menanggapinya. Ponselnya bergetar di saku jasnya.

Ternyata ada notif dari mami mertuanya. Foto yang menyakitkan hatinya terpampqng di layar ponselnya. Suaminya makan siang bersama Monica dan putranya. Ada kotak transparan dengan ukurqn cukup besar di samping anak itu-Marlo. Robot transformersnya.

Ngga ada kata atau kalimat panjang yang membahas foto itu. Tapi Nara tau, foto itu sudah menggambarkan tentang apa yang sedang dicita citakan mami mertuanya.

Pelan tapi pasti suaminya akan digiring ke sana. Balikan sama mantan yang sudah punya anak menggemaskan.

Nara cepat menyimpan ponselnya sebelum kedua temannya melihatnya. Dadanya sesak dan hatinya sakit. Nara mencoba tetap tenang dan menghabiskan soto yang mulai terasa hambar.

"Cieee.... Yang dapat kabar dari Jayandru," ledek Warda yang salah paham dengan sikap Nara.

"Dia udah beliin kamu emas kalimantan, ya? Widih, titip, dong, mumpung harga emas lagi tinggi," tawa Yuri.

Sikap Nara yang memperhatikan pesan dari ponselnya dengan penuh kehati hatian membuat dia dan Warda menduga demikian.

"Kalung, gelang pasti udah diborong sama Jayandru, ya, Nara. Minta beli yang banyak, biar kamu jualin di sini," kekeh Warda. Yuri juga tambah tergelak.

Nara hanya tersenyum, sedikit getir. Sotonya sudah habis. Sekarang dia akan menghabiskan es jeruknya.

Dru, aku ini kamu anggap apa?

Okelah, malaikat akan mengutuk istri yang menolak kewajibannya untuk melayani suami semalam suntuk.

Tapi kalo suami model begini, apakah tidak ada keringanan sama sekali?

*

*

*

Pulang dari tempat kerja Nara memilih arah menuju ke rumah mama papanya. Dia sama seperti Daru, anak tunggal.

Mamanya tersenyum menyambutnya. Begitu juga papanya. Keduanya juga baru pulang kerja.

Mama dan papanya bekerja di instansi bumn yang berbeda.

"Untung mama dan papa ngga mampir kemana mana," seloroh mamanya dengan senyum lebar.

Nara tersenyum setelah menyalim keduanya.

"Dru ngga ikut?" tanya papanya dengan aksen dalam ketika punggung tangannya dici um Nara-putrinya.

"Lagi ke luar kota, pa."

"Bilang sama Dru, kurangi kunkernya di tengah isu anggota dewan yang memanas ini. Lagi pula perusahaan perusahaannya sudah sangat bisa mengkaya rayakan dirinya, tanpa perlu gaji dan tunjangan jadi anggota dewan," ujar papanya panjang lebar.

Nara tertawa pelan mendengarnya.

"Kalian jadi tambah jarang bersama. Itu maksud ucapan papamu," jelas mamanya dalam tawanya. Dia membimbing putrinya masuk ke dalam rumah.

Papanya hanya menatap dua perempuan yang meninggalkannya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dia masih berdiri di sana.

Satya Legawa-Papa Nara menghela nafas panjang.

"Selamat, Pak Satya. Menantu anda hebat sekali. Dia memenangkan tender proyek yang katanya satu trilyunan," ucap sahabatnya-Bramanta tadi siang.

Satya yang belum tau apa apa karena baik putri maupun mantunya belum menginformasikannya tentang itu, tersenyum saja.

"Hebat loh mantu anda. Masih muda tapi pekerja keras yang sukses."

Selain dari Bramanta, Satya Legawa juga mendapatkan banyak ucapan semangat dari rekan rekan kerjanya yang lain.

Satya legawa tersenyum saja. Hanya satu yang jadi celah kekurangan di pernikahan putrinya. Mereka belum dikaruniakan anak.

Dia merasa keduanya terlalu sibuk.

Sementara itu di ruang makan, mamanya menunjukkan mangkok plastik yang berisi rendang.

"Tadi mama pesan di tante Orla. Ayo, kita cicipi."

Harumnya rempah rendang saat dibuka tutupnya oleh mamanya membuat perutnya menjadi lapar lagi. Tadi dia hanya makan soto tanpa nasi dan ngemil stik keju.

Nara mengambil tiga buah piring. Art mama datang dan mengeluarkan semangkok panas sop sayuran.

"Ini buat bik Ani dan yang lain." Mamanya menyodorkan mangkok plastik yang berisi rendang lainnya.

Wajah Bik Ani tampak berseri seri menyambut rendang yang diberikan nyonyanya.

"Terimakasih, bu."

"Sama sama."

Nara tersenyum, mamanya memang selalu begitu.

"Jangan khawatir, buat kamu ada di freezer," ucap mamanya sambil menyendokkan nasi buat suaminya yang baru saja datang.

Nara tertawa mendengarnya.

"Habiskan aja rendangnya. Jangan tunggu Dru pulang. Bisa jamuran," tawa mamanya berderai.

"Kalo cuma rendang, dia gampang belinya. Bahkan rumah makannya juga," canda papanya.

Nara masih tertawa mendengarnya. Tapi ada yang berkecamuk di dalam hatinya. Bagaimana bisa dia mematahkan hati kedua orang tuanya dengan warning dari besan mereka.

1
roosie
so sweet mereka ber2. seneng deh. 😍
Rahmawati
Monica harus terus di awasi, takutnya dia nekat nyelakain nara
anggita
🌹bunga buat nara... wis meteng🤭.
Diyah Saja
si lampir Uda mati juga Alhamdulillah
Diyah Saja
Alhamdulillah mbk nara
roosie
kannn bener nara hamil..up banyakan Thor😅🤣🤣
roosie
jangan-jangan Nara hamil, tp Dru pusing-pusing.
YuWie
hati2 monica masih ada..takutnya dia gelap mata lho..jangan ya, semoga baby nara baik2 saja samle lahiran. jangan dibuat mbulet2 lagi lah
Rahmawati
kasih Monica masuk RSJ Thor, stress gk bisa dapetin jayandru
Dewi kunti
cowok kok istri,typo kakak
Rahma AR: oiya...🤭
total 1 replies
Rahayu Ayu
AQ mah ga yakin mama Adel bahagia di Sana, yg ada qorinnya masih penasaran karna calon mantunya gagal, yg ada malah nyalahin Monica 😂😂
Yana Phung
semoga monica segera kena batunya 🤪🤪🤪
Titi Liana
suka
✨@dian_$💫
plis up nya jangan lama² yaa authoorr gatau sehari berapa kali cek Nara ga muncul²😂 sehat selaluu author kesayangan 🤗
✨@dian_$💫
ahhh..akhirnyaaa😥 aku terharuuu, selamat yaaa🩷
Herman Lim
nah gini kan enak habis mertua Mati anak y muncul dah gitu Monica ga bs apa2 lagi tanpa bukti nya 🤣🤣
Bun cie
karya yg baik ..ttg percintaan perselingkuhn obsesi konflik Rt dan ortu di sampaikan dengan menarik dan gaya bahasa yg baik...
trims ka author sehat sukses selalu🙏💐
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya, trmksh🙏
total 1 replies
Bun cie
smoga badai telah berlalu ya nara ndru..
Rahmawati
akhirnya ujiannya Nara dan ndri bisa di lewati 😍🥰😘
YuWie
semoga lancar ya nara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!