Hampir Semua orang di desa Black Sword membenci Risa Ariz. Anak yatim piatu itu dijauhi, dianggap terkutuk, dan dipercaya menyimpan makhluk kegelapan di dalam dirinya.
Muak diperlakukan layaknya sampah, Ariz memutuskan untuk berbuat onar. Ia tidak melukai, tapi ia pastikan setiap orang di desa merasakan kehadiran dan penderitaannya: dengan menyoret tembok, mengganggu ketenangan, dan menghantui setiap sudut desa. Baginya, jika ia tidak bisa dicintai, ia harus ditakuti.
Sampai akhirnya, rahasia di dalam dirinya mulai meronta. Kekuatan yang ditakuti itu benar-benar nyata, dan kehadirannya menarik perhatian sosok-sosok yang lebih gelap dari desa itu sendiri.
Ariz kini harus memilih: terus menjadi pengganggu yang menyedihkan, atau menguasai kutukan itu sebelum ia menjadi monster yang diyakini semua orang.
"MINOTO NOVEL"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MINOTO-NOVEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SPECIAL BAB EDITION (35) "SEBUAH GLITCH, YANG MEMPERLIHATKAN MASA LALU KELAMNYA"
Dengan wajah yang khawatir, Reza menjawab: "Lunalia tidak ada di kamarnya..!"
Jelas jawabannya pun membuat Kael terkejut: "APA..?! KEMANA ADIKMU PERGI..?"
Tepat pada saat mereka tidak melihat tanda-tanda Lunalia Dikasurnya, Reza tiba-tiba mendengar sebuan napas dari balik pintu, kamar, Lunalia: "Suara itu...?" Reza pun mencoba melihat apa yang ada di balik pintu. Dan tidak di sangka-sangka, ternyata lunalia sedang tertidur pulas dengan keadaan bersandar di tembok, sambil memeluk boneka kesayangan nya itu. Reza, Kael, dan Pria yang tidak pernah dikasih tahu namannya oleh penulis pun sontak terkejut, sekaligus lega..! Karena mereka pikir, Lunalia kabur dari rumahnya itu.
Reza yang melihat adik kesayangannya itupun... Lega seketika: "Haahh... Lunalia. Ku pikir kau menghilang..!"
Tepat pada saat itu, Lunalia seketika terbangun dari tidurnya. Lunalia membuka matanya perlahan-lahan, dan ia seperti melihat tiga orang, yang sedang menatapnya. Namun, matanya masih sangat buram... Untuk melihat wajah ketiga pria itu dengan jelas. Lunalia pun mencoba untuk mengucek matanya, dan melihat mereka bertiga kembali. Betapa terkejutnya ia, saat pandangannya kembali normal..! Di depan mata yang pertama ia lihat adalah kakaknya, namun pada saat ia melihat pria yang tinggi di belakangnya, ia sontak terkejut, dan menutupi wajahnya dengan boneka yang ia pegang. Kael, dan pria itu pun nampak kebingungan dengan prilakunya. Tetapi Reza? Reza sepertinya paham betul dengan perasaan, Lunalia. Jika ada orang yang ia tidak kenal, Lunalia akan sontak menjauhinya dan membuang muka dari pandangan orang-orang yang ia tidak kenal.
Kael dan temannya itu hanya bisa terdiam. Sedangkan Reza, ia lebih mendekati Lunalia dan mencoba untuk menenangkannya. Reza mengelus kepalanya dengan lembut... Seraya berkata: "Lunalia, kau tidak perlu takut. Mereka adalah orang-orang yang baik..!" Reza mencoba meyakinkannya.
Lunalia pun perlahan menunjukan wajahnya sebentar dan kembali bersembunyi dibelakang badan Reza: "Hehehe. Maaf, sepertinya Lunalia masih belum terbiasa dengan kalian."
Pria yang tidak pernah di beri nama oleh penulis pun seketika kebingungan: "Huuhh..? Gadis itu belum terbiasa denganku..? Padahal Aku selalu datang kemari..? Haahh.. rasanya, aku tidak dianggap saja." Cukup sakit hati untuk sebuah pria.
Kael nampak terdiam. Kael terus memerhatikan Lunalia, walaupun ia tidak menunjukan wajahnya langsung. Nampaknya, Kael mengetahui sifat dari, Lunalia dan mencoba untuk berjongkok seraya memanggil gadis kecil itu: "Hey. Siapa namamu..?" Kael mencoba untuk akrab dengan, Lunalia.
Reza mencoba untuk menunjukan wajah Lunalia: "Lunalia..?"
Lunalia sedikit menunjukan wajahnya. Awalnya, Lunalia menatap wajah Kakaknya itu. Kakaknya pun mengangguk kepada Lunalia seperti memberikan sebuah petunjuk, kalau semua akan baik-baik saja.
Kael pun mencoba menanyakan hal yang sama: "Pelan-pelan saja. Paman hanya ingin tahu namamu saja..! Jadi, siapa namamu, gadis cantik..?"
Dengan setengah wajahnya yang terlihat, Lunalia pun mencoba memperkenalkan dirinya, namun suaranya sangat kecil: "Namaku... Lunalia..."
Walaupun suaranya kecil, Kael bisa mendengar nya dengan baik: "Ahh..!Namamu, Lunalia..? Namamu mirip sekali dengan nama ibumu, yah..?" Kael sedikit terkejut.
Temannya yang dibelakangnya mencoba bertanya: "Apa kau tahu nama ibunya..?"
Kael: "Hey, payah. Kau pikir siapa yang menjodohkan Zora dengan gadis tercantik disekolah, yang bernama Luna itu..?"
Mendengar perkataan dari kael, jelas membuat Reza terkejut dan mencoba untuk menanyakan tentang bagaimana ayah dan ibunya bisa bertemu: "Haahh.. BENARKAH...?! Paman yang menjodohkan ayah dan ibu, saat masih menjadi pelajar..?!" Reza terkejut. Begitu juga dengan Lunalia, yang tiba-tiba menunjukan semua wajahnya, karena penasaran juga.
Kael: "Haahh.. tentu saja..! Hey.. APA KAU TAHU..?! Dahulu, ayahmu itu adalah anak yang pemalu..! Bahkan, ia sama sekali tidak berani, menunjukan wajahnya di depan para wanita."
Temannya itu tiba-tiba ingin ikut-ikutan berbicara: "Kenapa aku tidak tahu..?"
Kael pun seketika membalas: "HEY. Kau harus sadar dengan umurmu. Umurmu tidak sama dengan kami..!"
Kenangan Bahagia, Berakhir..? Sepertinya hanya seperti itu saja..! Karena Kenapa...?
............................. Semua Ingatan Bahagia Yang Reza Ingat, Mungkin Hanya Segitu Saja............................
LANJUTAN: Sore hari telah berakhir. Matahari perlahan-lahan tenggelam. Seketika kamar Reza, mulai dipenuhi oleh sebuah kegelapan. Menghilangkan sebuah pandangannya, dan gambar yang ia lihat... Telah ditutupi oleh gelapnya malam. Semua kenangan yang ia ingat selesai dengan begitu cepat. Entah momen-momen bahagia apalagi, yang pernah ia lakukan bersama adiknya itu.
SEISI RUANGANNYA SUDAH TERTUTUPI OLEH KEGELAPAN, DAN REZA MEMUTUSKAN UNTUK MENGAKHIRI KESEDIHAN INI...
Reza bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju saklar lampu... Didekat pintu kamarnya itu, (CLIK). Kamar yang awalnya dipenuhi oleh kegelapan pun kini terang seketika. Reza pun kini berjalan menuju meja belajar dan menaruh semua gambar-gambar itu dengan baik. Ia juga sempat menatap gambar-gambar itu... Sebelum ia benar-benar menyimpan semua gambar itu dengan baik.
Ketika ia selesai menaruh semua gambar-gambar itu, ia pun berjalan menuju saklar dan kembali mematikan kamarnya itu. Kamarnya pun seketika gelap kembali, dan Reza pun berjalan menuju kasur dan mulai menidurkan badannya. Reza terlihat menatap atap rumahnya... Sebelum ia benar-benar tertidur.
LIMA MENIT PUN BERLALU...
Matanya kini perlahan tertutup. Karena sudah tidak bisa membuka matanya kembali, ia pun seketika tertidur...
"KAKAK..!? KENAPA KAU TEGA MENINGGALKAN KU SENDIRIAN..??!!" Suara itu seperti suara adiknya.
Mendengar suara adiknya itu, membuat Reza terbangun seketika: "HAH..!!?" Sayanganya, ia terbangun di tempat yang sudah dipenuhi oleh kehancuran.
Reza yang awalnya tertidur dikasur empuknya, kini ia terbangun di tanah... Dengan pemandangan yang sangat menyeramkan..! Reza bangkit dari tidurnya dan melihat berbagai tempat yang sudah hancur tak tersisa dan puih-puih bangunan rumah desa, yang sudah habis terbakar..! Reza terlihat terkejut, mendapati ia yang secara tiba-tiba berpindah ke tempat lain: "A-APA YANG TERJADI..??!!" Bagaimana bisa, pakaian yang ia kenakkan juga seketika berubah..! Dan di sebelah kiri pinggulnya, terdapat sebuah katana, yang entah muncul dari mana.
Reza menyadari katana itu, dan ia pun mencoba untuk mengambilnya: "INI...???" Saat ia memerhatikan katana itu, tanah pun seketika BERGETAR..! Dan beberapa rumah yang sempat bertahan... Kini benar-benar roboh serata-ratanya..! Reza yang sempat berada di tanah pun PANIK..! Dan seketika ia tahu, Sekarang ia sedang berada di mana: "Getaran ini..?? HAH..!!! LUNALIAA...!!!" Dengan perasaan panik, Reza pun berlari menuju tempat tinggalnya.
Langkah kakinya begitu lebar..! Dengan perasaan panik, Reza berlari dalam keadaan napasnya yang tidak teratur..! Keringat yang berada di jidatnya pun seketika menderas... Membasahi wajahnya itu..!
Reza berlari tanpa arah..! Pandangannya juga seketika ditutupi oleh asap yang semakin tebal..! Dan pada saat ia sampai di pemukiman warga, Reza nampak terkejut tidak main..! Yang pada awalnya, rumah-rumah warga yang tersusun rapi, kini di bawahnya... Hanya terdapat puih-puih reruntuhan yang sudah hancur tak tersisa... Karena api yang bagitu besar..!
Reza yang melihat nya pun seketika syok tidak main..! Matanya yang meneteskan air mata, dan tangannya yang bergetar. Tidak percaya bahwa desa nya akan menyebabkan kekacauan seperti ini..!
Tanpa berpikir panjang, Reza pun turun dari bukit dengan bergelosor dan berlari menuju rumahnya itu: "BERTAHANLAH, LUNALIA..! KAKAK AKAN DATANG MENYELAMATKAN MU... HAH..!!?" Tepat di depan pandangan nya, terdapat ledakan yang begitu dahsyat..! Reza yang tidak sempat menghentikan langkahnya pun, kini terpental kebelakang, karena ledakannya yang begitu dahsyat..! "AHHKKK...!!!?"
Ledakan dahsyat tadi, menyebabkannya terluka cukup parah..! pandangannya yang kabur, serta pendengaran nya yang kini berdenging..! Karena efek dari ledakan tadi...
SPECIAL BAB EDITION...
(BERSAMBUNG)
bukan mencari kekuatan/bakat yang baru. sesuatu bakal bagus, kalau kita rajin👍