NovelToon NovelToon
Kania Dan Luka

Kania Dan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yourfee

Kania nama gadis malang itu. Kehidupan sempurnanya kemudian berantakan setelah sang ibu meninggal dunia. Ayahnya kemudian menikahi janda beranak satu di desanya. Kehidupan bahagia yang sempat dirasakannya di masa lalu terasa seperti barang mewah baginya. Kania nama gadis malang itu. Demi menutupi utang keluarganya, sang ayah bahkan tega menjualnya ke seorang rentenir. Pernikahannya bersama rentenir tua itu akan dilaksanakan, namun tiba-tiba seorang pria asing menghentikannya. " Tuan Kamal, bayar utangmu dulu agar kau bebas menikahi gadis mana pun", pria itu berucap dingin. Hari itu, entah keberuntungan atau kesialan yang datang. Bebas dari tuan Kamal, tapi pria dingin itu menginginkan dirinya sebagai pelunas utang. Kania nama gadis itu. Kisahnya bahkan baru saja dimulai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yourfee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

 Kania kembali ke rutinitas awalnya. Sebagai seorang istri dan mahasiswi. Ia menjalankan perannya sebagai istri dengan sebaik mungkin. Kesibukan kuliahnya tidak membuatnya mengabaikan sang suami.

Saat ini, wanita muda itu tengah berada Mobil suaminya. Keduanya baru saja tiba di depan kampus Kania. "Aku pergi dulu ya, Kakak hati-hati di jalan".g

"Kau yakin aku tidak perlu turun? Ckkk kenapa? Apa kau malu punya suami sepertiku?" Kesal Edward. Sudah berbulan-bulan ia mengantar istrinya, namun wanita itu selalu melarangnya turun dari mobil dengan alasan tampang suaminya sangat mencolok.

"Apa itu hanya alasanku. Kau pasti takut jika aku bertemu pacarmu, iya kan?"

"Nah, mulai seenak jidat bicaranya. Teman-temanku tidak tau kalau aku sudah menikah. Lagipula, siapa yang punya pacar? Ckkk punya pria satu orang saja sangat merepotkan". Ucap Kania tanpa sadar.

"Oh jadi aku merepotkan?" Pria sensitif itu mulai mendrama.

"Bukan begitu maksudku aihhh nanti kita bahas lagi aku sudah telat". Kania turun setelah mengecup pelan pipi suaminya.

Edward diam, sedikit kesal karena tidak bisa berdebat lebih panjang dengan istrinya.

"Kaniaaaaa". Flora, teman baik Kania berteriak nyaring. Orang- orang yang berada di situ memandangnya dengan tatapan aneh, tapi gadis itu tidak peduli. Ia sangat merindukan Kania.

"Kau diantar oleh abangmu lagi? Kau kenapa lama sekali izinnya? Aku sudah merindukanmu". Flora memeluk erat Kania, membuat yang dipeluk sedikit sesak napas.

"Hehehehe aku juga kangen sama kamu. Beberapa hari tidak bertemu denganmu rasanya seperti bertahun-tahun".

"Lalu, bagaimana keadaan ayahmu? Apakah sudah sehat?" Flora bertanya prihatin. Ia sangat khawatir ketika tau ayah Kania sedang sakit.

"Ayahku baik-baik saja. Terima kasih telah bertanya. Kau memang gadis yang baik".Jawab Kania sambil menatap gadis berisik itu.

"Eh tapi aku penasaran sekali dengan wajah abangmu. Apakah kalian mirip? Jika mirip pasti dia sangat tampan. Nanti kenalkan aku pada abangmu ya". Pinta Flora antusias.

Kania gugup seketika, tidak siap dengan pertanyaan temannya.

"Iya kapan-kapan kau akan kukenalkan pada abangku. Sejujurnya, dia sangat cuek dan pemarah makanya aku takut kau tidak nyaman".

"Isss kok pemarah? Padahal kau gadis yang lemah lembut. Pasti sifat kalian sangat berlainan". Flora semakin penasaran dengan sosok abang Kania.

"Ya sudah ayo masuk kelas. Hari ini ada dosen baru. Katanya tampan aku tidak sabar untuk melihat wajahnya. Siapa tau dia jodohku atau mungkin jodohmu". Flora menarik pelan tangan Kania ke arah kelas mereka. Keduanya menyusuri lorong menuju kelas sambil bercakap-cakap ringan.

****

 "Selamat pagi semua, mohon perhatiannya sebentar. Perkenalkan saya adalah dosen baru yang akan mengajar di kelas ini. Nama saya Albert". Suara bariton dosen baru itu membungkam keriuhan kelas.

Matanya menatap seisi kelas dengan tatapan menilai. Sampai tatapannya jatuh pada gadis cantik di sana. Kania sadar sejak tadi dosen baru itu selalu menatapnya, namun ia bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa padahal Kalau0ad boleh jujur ia sedikit risih.

"Kania, Kaniaaaa.. Kau lihat, Pak Albert sejak tadi melihatmu. Kutebak, ia suka sama kamu". Flora berbisik jahil.

"Apa-apaan, kau diamlah dulu suaramu besar sekali". Bisik Kania.

"Yang dibelakang kenapa berisik sekali?" Pak Albert bertanya datar.

Semua orang menoleh ke arah Kania dan Flora yang tiba-tiba menjadi bisu.

"Mau menggantikan posisi saya di sini atau bagaimana?"

"Maaf pak". Cicit Kania. Sementara Flora konsisten diam, takut suara cemprengnya semakin membuat dosen baru itu marah.

"Ini terakhir kalinya kalian bertingkah tidak sopan seperti itu, dan kau sebentar ikut saya". Albert menunjuk ke arah Kania.

Kania cepat-cepat mengangguk, agar urusannya lekas selesai. Dalam hati, ia merutuki perbuatan terlarang Flora. Kania melirik kesal ke arah Flora. Yang dilirik hanya tersenyum tanpa rasa bersalah.

**

Kelas pertama usai, Kania buru-buru merapikan barangnya, bersiap mengikuti Albert, si dosen baru itu. Keduanya berjalan beriringan, beberapa pasang mata memandang keduanya dengan tatapan aneh, merasa sangat heran kenapa Kania bisa berjalan sedekat itu dengan Albert.

Albert tak peduli, ia sudah biasa diberi tatapan begitu. Langkah angkuhnya berderap pasti, seirama dengan detak jantung Kania yang berdetak kencang.

"Duduklah". Ucap Albert pelan ketika keduanya sudah sampai di ruangan dosen.

"Terima kasih, Pak". Sejujurnya Kania canggung sekali berdekatan dengan orang asing itu.

"Siapa namamu?" Albert menatap intens mahasiswinya.

"Kania Winara, Pak". Kania meremas kedua tangannya berusaha menghalau rasa gugupnya.

"Kania, karena kau telah melakukan kesalahan fatal, maka saya berhak memberikanmu hukuman".

"Hukuman, Pak? Hukuman apa". Kania bertanya panik.

"Kamu akan saya jadikan asisten. Jika membantah, jangan harap kau lulus di mata kuliah saya". Pungkas Albert tanpa ragu. Jemari panjangnya mengetuk pelan meja kayu itu, memecah kesunyian.

"Kenapa hanya saya yang diberi hukuman?"

"Saya punya alasan khusus. Lagipula, nilaimu lumayan bagus untuk menjadi seorang asisten dosen".

"Baikah, Pak". Kania pasrah. Albert sekuat tenaga menjaga agar ekspresinya tetap datar, padahal hatinya sudah sangat bergembira mendengar jawaban gadis di depannya.

"Rumahmu di mana Kania? Saya akan mengantarmu pulang. Ada banyak hal yang harus kita bahas jadi mungkin kau pulangnya agak terlambat".

"Eh tidak usah pak. Saya bisa pulang sendiri".

"Saya tidak menerima penolakan".

"Maaf pak tapi kali ini saya sudah ada janji dengan teman". Kania terpaksa berbohong demi menghindari dosen barunya itu. Urusannya akan sangat panjang bila dosen barunya bertemu dengan suami posesifnya. Baru memikirkannya saja Kania sudah sakit kepala apalagi kalau benar-benar terjadi. Jangan sampai Ya Tuhan, batinnya berharap.

1
Lee Mbaa Young
Si suami mikir dan smp uring uringan si istri berdua dng laki lain smp lupa waktu. sesibuk apapun aku ttp ingat kok ngasih kbar orang rumah. walau cm satu sms, kl sdh gk ngasih kbar berarti orang rumah gk penting di hidupnya.
Lee Mbaa Young
🤣 seorang dng status istri tp saat dng laki lain smp lupa punya suami. lupa waktu dan mau di antar pulang semobil berdua. 👍
Lee Mbaa Young
Jmn Sekarang seorang istri mau ya di antar lelaki lain bukan muhrim, kn bisa naik taksi, ojek, angkutan. maaf krn status sdh punya suami lo.
mungkin memang zaman sdh Berubah jd Hal seperti itu lumrah. pdhl kn wanita bersuami tp mau berdua dng lelaki lain di antar pulang🤣🤣🤣. jd kyak murahan dong.
Irha Sila
Luar biasa
pipitjfa
romantis banget sihh, padahal dulu marah marah
pipitjfa
nahh iya ed Lo sih jangan berlebihan
pipitjfa
tbl-tbl Karin Lo jujurly banget sihh
pipitjfa
wkwk sebuah keberuntungan
pipitjfa
iya dong Kania kamu merasa di lindungi soalnya Edward turunan Ultraman makanya bisa gitu
pipitjfa
yang benerr takut gelappp atau karena pengen sama Edward nih kamu?
pipitjfa
wkwk permintaannya di luar ekspektasi yaa pelik
pipitjfa
tadi marah-marah sekarang udah senang aja
pipitjfa
kerennn tau kakk semangat teruss yaa
pipitjfa
Yee dibilangin gak percaya
pipitjfa
dia makan boncabe level berapa sih? pedas banget mulutnya
pipitjfa
polos banget yaa bund
pipitjfa
gemes banget suerr
pipitjfa
wkwk gak bisa diam ga niaa
pipitjfa
pria bisu dongg
pipitjfa
beruntung dong Kania, gak nikah sama kakek kakek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!