NovelToon NovelToon
The Poison Of Winter

The Poison Of Winter

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Peramal
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Lylindaceae

Winter Lancaster, anak haram keluarga Lancaster yang akan menjadi Ratu Kerajaan Windland selanjutnya.

Namun, Winter yang memiliki kemampuan melihat masa depan, mengetahui bahwa dia akan dijadikan kambing hitam atas kejahatan keluarga Lancaster.

Akankah Winter mampu menghindari belenggu yang akan menjadi takdirnya? Ataukah takdir akan tetap berjalan meskipun Winter mencoba merubahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lylindaceae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 Loyalty

Dear Winter,

Apakah kamu menyukai bunga mawar? Aku selalu mencium aroma mawar dari surat yang kamu kirimkan.

Tiba-tiba aku jadi teringat. Taman mawar Istana Matahari kecil merupakan tempat favorit Yang Mulia Harry. Ibunya menyukai bunga mawar sehingga Yang Mulia menjaga tempat itu dengan baik.

Musim semi hampir berakhir, Bunga-bunga di taman mawar sedang mekar dengan indah. 

Apakah kamu pernah mendatangi taman mawar? 

Jika belum, pastikan untuk meminta pertemuan di sana untuk meningkatkan suasana diantara kalian.

Teman terbaikmu,

Kay

Aroma mawar tercium dari surat yang dikirimkan oleh Kayleigh. Di balik surat, terdapat kelopak mawar merah yang sudah dikeringkan.

Hal ini membuat aroma mawar dari surat Kayleigh lebih segar daripada parfum mawar yang biasa Winter semprotkan pada suratnya.

Winter membaca surat tanpa lambang dengan wajah berseri-seri. Sejak pertemuan dengan Kayleigh, diam-diam mereka saling bertukar surat. 

Tentu saja surat tidak dikirimkan melalui rumah antar keluarga besar. Ayahnya pasti akan langsung membakar surat yang dikirimkan dengan lambang keluarga Sigrid.

Salah satu tempat yang tidak dijangkau oleh ayahnya adalah istana. Kayleigh yang menjadi tangan kanan Putra Mahkota sering berada di istana untuk membantu membereskan pekerjaan yang ditinggalkan oleh Putra Mahkota. Oleh karena itu, Winter sering mengunjungi istana dengan berbagai alasan.

Namun, mereka tidak bisa bertemu langsung karena akan menimbulkan rumor. Oleh karena itu, Aries diam-diam membantunya saling berkirim surat dengan Kayleigh saat mereka berdua sedang berada di istana.

“Apakah Kayleigh sering berada di taman Mawar?” 

“Ya, beberapa kali saya menyerahkan surat saat Lord Kayleigh sedang berada di Taman Mawar.”

“Jadi begitu, pantas saja selalu ada kelopak mawar di surat-surat yang diberikan oleh Kayleigh. Aku selalu bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan bunga mawar ini.”

Winter terkekeh mendengar jawaban Aries. Meskipun Taman Mawar adalah tempat favorit Putra Mahkota, sepertinya Kayleigh juga menyukai tempat itu.

“Lord Kayleigh sudah berteman dengan Putra Mahkota sejak kecil. Keduanya sering bermain di taman mawar, jadi Lord Kayleigh diperbolehkan berada di sana walaupun tidak ada Putra Mahkota.”

Winter membelalakan matanya dan menatap wajah Aries dengan wajah kebingungan.

“Bagaimana kamu tau?”

“Itu.. Ah.. Lord Kayleigh menceritakannya kepada saya saat menunggu surat balasan dari Lady.”

“Dia menceritakan masa kecilnya kepadamu?”

“Yah, sepertinya Lord Kayleigh tidak sengaja memberitahukannya karena teringat masa kecil. Hahaha..”

Aries tertawa dengan canggung seraya menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Namun, Winter mengangguk dan tersenyum lebih lebar.

“Tampaknya kalian sudah dekat. Benar, Kayleigh bahkan mengajakku berteman sebelum mengetahui aku seorang bangsawan. Dia orang yang sangat baik tanpa memandang status, bukan?”

“Benar, Lord Kayleigh memang orang baik.”

Winter menutup surat yang diterimanya. Dia sudah mendapatkan berbagai macam informasi dari Kayleigh. Tinggal menunggu waktu hingga Putra Mahkota datang untuk mendekatinya secara langsung.

Dengan bantuan Kayleigh semuanya akan berjalan lancar. Winter tersenyum penuh kemenangan.

...***...

Winter memanfaatkan sisa waktunya dengan melatih kekuatan suci. Dia sudah bisa mengendalikan kekuatan suci ketika ingin digunakan dan tidak. Sehingga dia bisa menyentuh tangan orang lain tanpa menggunakan kekuatannya.

Saat belajar mengendalikan kekuatan suci, Winter yang penasaran mencoba menyembuhkan luka luar maupun membuat air suci, namun keduanya tidak berhasil. 

Kali ini dia meminjam pedang Aries dan diam-diam mencoba mengalirkan kekuatannya menjadi aura dan hasilnya tetap gagal. Winter mengambil kesimpulan bahwa kemampuan suci yang dimilikinya hanyalah memprediksi masa depan. 

"Apakah Anda ingin mempelajari pedang, Lady?"

Aries memperhatikan tindakan Winter yang tidak biasa.

"Ah, tidak.. Aku hanya penasaran bagaimana rasanya menggunakan pedang."

"Saya dapat mengajari Lady berpedang. Namun mengingat tubuh Lady yang lemah, sebaiknya Anda meningkatkan stamina terlebih dahulu."

"Kamu benar. Bahkan pedang ini terasa berat bagiku." 

Winter terkekeh mendengar perkataan Aries. Dia lalu menyerahkan pedang berat itu kepadanya.

"Saya mendengar tim penaklukan sudah dalam perjalanan pulang dan akan kembali dalam waktu satu minggu." 

Aries yang menyarungkan kembali pedangnya, memberikan informasi yang didengarnya di barak ksatria kepada Winter.

"Apakah ada yang terluka?" 

Ketegangan menyelimuti wajah halus Winter.

"Semua anggota tim selamat tanpa ada korban jiwa. Hanya beberapa anggota tampak cedera ringan."

"Syukurlah.."

"Anda harus mengkhawatirkan diri sendiri sebelum mengkhawatirkan Putra Mahkota, Lady. Bagaimana Anda bisa keluar dengan gaun setipis ini?” 

Sia yang tiba-tiba datang, menyelimuti Winter dengan kain ringan.  

"Terima kasih, Sia.”

Winter terkekeh mendengar omelan Sia.

Sia yang masih menyelimuti Winter membawanya duduk dan menyiapkan teh beserta kue-kue dihadapannya.

“Apakah ayah masih mengawasiku?”

Sia dan Aries terkejut. Mereka saling berpandangan sebelum menjawab pertanyaan Winter.

“...Apakah Lady tau tentang itu?”

“Benar, Duke meminta laporan mengenai Lady setiap hari.” 

Berbeda dengan Sia yang bertanya dengan ragu, Aries menjawab dengan tegas.

Winter menyesap tehnya dengan tenang, dia lalu menghela napas panjang sebelum berkata.

“Jika suatu hari aku berbeda pendapat dengan ayah. Apakah kalian akan berada di sisiku? Atau kesetiaan kalian hanya untuk keluarga Lancaster?”

Winter bergumam pelan seolah berbisik. Namun, Aries dan Sia melebarkan matanya menunjukkan bahwa mereka mendengar perkataan Winter. 

Mereka berdua paham apa yang dimaksudkan oleh Winter. Ini berarti merubah kesetiaan mereka dari keluarga Lancaster menjadi kesetiaannya hanya untuk Winter seorang.

Tiba-tiba suasana menjadi berat. Keheningan sesaat terjadi. Mata Winter bergetar, ini adalah pertaruhan di hidupnya.

Dia harus bergerak cepat, dan untuk itu dia membutuhkan orang-orang yang setia di sisinya.

Terutama meski mengetahui pengawasan Duke, tampaknya Aries tidak memberikan informasi yang membahayakan Winter seperti pertukaran surat dengan Kayleigh.

Melihat ketulusan Sia dan Aries selama ini, dia ingin mempercayai mereka dan menarik keduanya untuk berada disisinya sepenuhnya.

“Tidak apa-apa, aku mengerti. Anggap saja kalian tidak mendengar-”

Ketika Winter akan menyerah, Sia mendekati Winter dan menggenggam tangan Winter dengan kuat.

“Saya selalu ada di sisi Lady karena Anda, bukan karena keluarga Lancaster. Saya akan memberikan kesetiaan saya hanya kepada Lady Winter.” 

Mata Winter bergetar melihat ketulusan di mata Sia.

“..Bagaimana jika aku meninggalkan Lancaster?”

“Jika Anda ingin meninggalkan Lancaster, Anda harus mengajak saya, Lady.”

“Terima kasih Sia…”

Tanpa menunggu lama, Aries yang sejak tadi memperhatikan mereka. Menurunkan salah satu lututnya dan meletakkan salah satu tangannya yang terkepal di bahunya.

“Jika Anda ingin meninggalkan Lancaster, saya berjanji akan jadi orang pertama yang membantu Anda keluar dari Lancaster.”

“Aries…” 

Mata Winter yang sejak tadi bergetar mulai meneteskan air matanya pelan. Sia memeluknya dan menepuk-nepuk punggung Winter dengan lembut. 

Sia kembali bertatapan dengan Aries dan tersenyum lebar ke arahnya. Aries yang terkejut dengan itu, segera memalingkan mukanya. Di balik terik matahari yang menyinarinya tengkuk Aries terlihat memerah.

...-BERSAMBUNG-...

1
Penapianoh📝
owalah 😒
Hana Amatullah Karimah
Waduhhhhh lanjut author
Ceyra Heelshire
kekar kek gitu lebih baik dari si mahkota Win
Ceyra Heelshire
Win kalo kamu beracun napa gak ngeracunin si mahkota aja
Lylindaceae: Nanti dipenjara Kak 😂
total 1 replies
Ceyra Heelshire
auw sakitnya sampe sini
Lylindaceae: Kasian Winter 🥹
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
bisa aeee
Hana Amatullah Karimah
kaget yaaa pak/Hey/
Hana Amatullah Karimah
sengaja bgt memanfaatkan kepolosannya hahaha
Lylindaceae: licik banget emang
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
waduhh jadi protective
Lylindaceae: Mumpung anaknya tobat 😂
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
namanya juga jayuh cinta....
Lylindaceae: Bulol ya 😂
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
Ngakak kasian Dion/Chuckle/
Hana Amatullah Karimah
Saking udh gak sanggup menghadapi anaknya lagi/Doge//Doge//Doge/
Lylindaceae: Anaknya bebal wkwk
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
waduhhh second lead nih sedih
Lylindaceae: Kasian Alex 🥲
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
kay jadi gak bisa mikir panjang....
Lylindaceae: Kalo depan Winter ngeblank dia
total 1 replies
aku
wowww ada hubungan dg pemimpin kuil kh???
Lylindaceae: Mulai kebuka dichapter selanjutnya kak 🤭
total 1 replies
Mamie Mia
semakin seru,dan selalu saya tunggu update nya..semangat KK author..
Mamie Mia: ❤️❤️, ❤️❤️❤️
total 2 replies
Ceyra Heelshire
penyembuhan kayak Tsunade kah?
Lylindaceae: Paling random sih ini, jadi Tsunade 😂
total 1 replies
Ceyra Heelshire
sekaligus jadi tukang kebun /Facepalm/
Ceyra Heelshire
masa sih? kalendermu aja setiap hari ada Winter nya
Lylindaceae: iya kann 😂😂
total 1 replies
Galvin
pepet terus /Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!