Hello Mr. Army

Saat ini Narendra sedang mencari sang adik yang tak kunjung menampakan batang hidung nya. Narendra tidak tau jika saat ini adik nya sedang di sandera oleh Adrian tanpa sepengetahuan siapapun.

Karena tak menemukan keberadaan adik nya, Narendra kini mendatangi Bella dan akan meminta sebuah penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi dan juga tentang kebenaran apa yang di ucapkan oleh adik laki-laki dari Adrian semalam.

Tak tanggung-tanggung Narendra kini mendatangi Bella ke rumah yang baru saja dia beli di kota ini. Mobil sport berwarna merah milik Narendra kini memasuki sebuah rumah yang cukup mewah.

Tanpa menunggu Narendra kini masuk ke dalam rumah itu tanpa permisi. Tujuan nya satu yaitu bertemu dengan Bella.

"BELLA!!! DI MANA KAU!!". Teriak Narendra tanpa perduli beberapa pelayan yang melihat nya terheran-heran.

"ada apa Naren!! Kenapa kamu berteriak di rumah orang seperti ini!!". Ucap Sonya yang kebetulan ada di rumah itu bersama Lisa.

Sonya memang sering bertemu dengan Lisa hanya untuk sekedar mengobrol. Narendra tidak terkejut dengan hal ini.

"aku mencari Bella!! Di mana dia Bu?". Tanya Narendra tanpa ada menyapa dan juga menunjukkan sopan santun pada ibu nya.

"untuk apa kau mencari Bella!! Jika kau semalam meninggalkan nya di tengah jalan!! untung saja ibu menyuruh seseorang untuk menjemput nya!!". Sonya malah marah pada anak nya seolah-olah Bella adalah anak perempuan nya yang berharga.

"jangan pernah lakukan hal itu lagi!! Ingat Narendra!! Bella adalah calon istri mu jadi perlakukan dia dengan baik!!".

"jeng Sonya.. Jangan memarahi Naren seperti itu jeng.. Mungkin Naren semalam ada urusan yang sangat penting". Sahut Lisa yang terlihat berpura-pura membela Narendra agar terlihat baik di depan calon mantu nya yang kaya raya itu.

"berhenti mengatakan omong kosong nyonya Lisa. Aku tidak memerlukan pembelaan Anda. Aku hanya ingin bertemu Bella saat ini jadi panggil kan dia sekarang. Aku tidak punya waktu untuk bersandiwara di sini!!". Balas Narendra dengan nada tajam dan juga dingin pada Lisa.

Lisa terdiam mendengar ucapan kasar dari Narendra. Pria itu malah tidak ada basa basi nya saat ini dia terlihat marah.

"berhenti bersikap kasar Narendra!! Kelakuan mu sekarang sudah seperti orang gila!! Kau terus menerus membela wanita yang bernama Eriska itu dan malah tidak mendukung Meisya untuk membunuh nya!!".

Ucapan dari Sonya membuat Narendra sedikit terkejut dengan apa yang di ketahui oleh ibu nya itu.

"ibu tau rencana Meisya dan Bella??". Tanya Narendra untuk memastikan sekali lagi jika sang ibu tidak ada keterlibatan dalam hal ini.

Raut wajah Sonya bahkan tidak berubah masih terlihat serius dan juga marah pada anak nya itu.

"tentu saja ibu tau.!! Ibu juga memberikan uang untuk Meisya dan memberikan beberapa video cctv di rumah kita 6 tahun yang lalu". Ucap Sonya dengan santai nya tanpa ada beban sedikit pun dalam perkataan wanita tersebut.

"rencana Meisya untuk menyingkirkan Eriska itu semua sebagian besar berkat dukungan ibu. Wanita itu ternyata wanita gendut yang dulu mengejar mu!! Ibu sungguh terkecoh dengan penampilan nya saat itu. Ternyata wanita miskin itu membuat sebuah cerita yang tak masuk akal dan menipu beberapa keluarga kaya agar dia masuk ke kalangan atas. Sungguh menjijikan!!". Sambung Sonya tanpa memikirkan perubahan wajah anak laki-laki nya yang sudah sangat muak pada ibu nya ini.

Narendra sangat kesal pada ucapan ibu nya saat ini ternyata tak hanya Bella dan juga Meisya, orang yang melahirkan nya ini pun berlaku keji untuk wanita yang dia cintai.

"jeng Sonya benar... Saya pun tak menyangka jika wanita itu adalah wanita gendut yang dulu nya sangat sombong. Dia malah mencoba merayu anak dari keluarga Martadinata dan menipu keluarga Darmawan dengan berpura-pura menjadi cucu kedua orang kaya raya itu. Dia benar-benar brengsek". Ujar Lisa yang malah ikut menghina Eriska.

"tapi tak mengapa jeng Lisa.. Semalam Meisya dan juga Bella kan sudah menyingkirkan wanita itu. Pasti wanita itu sudah mati".

"iya jeng Sonya.. sebuah parasit memang harus di singkirkan".

Mereka berdua tertawa terbahak-bahak membayangkan keadaan Eriska yang mereka pikir sudah mati.

"hentikan tawa kalian". Ucap Narendra dengan sangat pelan namun kedua orang itu tetap tertawa tanpa mendengar kan hal itu.

"hahahah sungguh wanita yang menyedihkan". Mereka lagi-lagi tertawa.

"AKU BILANG BERHENTI MENERTAWAKAN WANITA YANG KU CINTAI!!". Teriak Narendra yang tidak peduli dengan siapa lagi dia sedang berbicara saat ini.

Sonya dan Lisa terkejut dengan bentakan dan teriakan dari Narendra yang terdengar sangat marah. Mereka berdua sontak diam.

Sonya heran dengan sikap dan amarah dari anak nya ini. Tidak biasa nya Narendra menunjukan amarah nya pada Sonya seperti ini. Narendra adalah anak yang cukup patuh pada apa yang dia ingin kan dan dia ucapkan.

"apa maksud mu Narendra!!". Tanya Sonya dengan nada yang cukup kesal pada anak laki-laki satu-satunya.

"aku mencintai Eriska Bu!! Dari dulu hingga sekarang. Namun dulu ibu lah yang melarang ku untuk dekat dengan nya. Dan ibu lah yang membuat nya menderita!! Dulu mungkin aku akan menuruti semua keinginan ibu tapi tidak untuk saat ini Bu!! Aku ingin bersama Eriska kali ini!! Dan aku sangat marah karna ulah ibu dan yang lain nya Eriska saat ini sedang berjuang untuk hidup dan mati nya di ruang operasi!!". Ucap Narendra yang entah kenapa tak bisa lagi memendam semua apa yang dia rasa kan saat ini.

Dulu mungkin Narendra akan selalu mengiyakan semua perkataan ibu nya. Seperti ikut sekolah militer dan bekerja sebagai abdi negara. Narendra harus ini, Narendra harus itu. Narendra tak boleh ini, Narendra tak boleh itu. Semua nya di atur oleh sang ibu.

Narendra sangat lelah dengan semua kenangan ibu nya yang mengharuskan nya menjadi seorang pria yang kaya raya dan bermartabat.

"jadi wanita itu belum mati!!". Ujar Sonya dengan angkuh nya berharap jika Eriska mati.

Dengan berkacak pinggang Sonya malah menatap sengit Narendra yang sudah mulai berani dengan ibu kandung nya ini.

sementara itu Narendra tak habis pikir dengan pola ibu nya yang terlalu tega untuk masalah anak nya.

"hentikan perkataan kasar ibu pada Eriska!! Jika ibu ingin Eriska mati maka ibu juga menginginkan aku mati!!". Kesal Narendra dengan wajah memerah menahan diri untuk tidak mengamuk di tempat ini.

"KAU LAH YANG SEHARUS NYA BERHENTI NARENDRA!!". Teriak Sonya yang tak terima anak yang selama ini dia urus dari kecil hingga besar malah berani menentang nya.

"kau sudah kelewatan batas Narendra!! Seharus nya kau mendukung adik mu dan juga ibu!! Karena ibu lah kamu bisa lahir dan tumbuh sehat hingga sekarang!! Dan karna ibu lah kamu bisa hidup dengan layak seperti saat ini. Jadi jangan pernah kau membentak ibu seperti tadi hanya karna wanita sialan itu". Geram Sonya yang kini malah mengungkit semua jasa nya sebagai seorang ibu.

Narendra tau hal itu namun apa salah nya jika ibu nya bertindak seperti ibu yang lain. Contoh nya seperti ibu Adrian yang malah mendukung anak nya dan tidak mencampuri keinginan sang anak.

"aku menyesal telah lahir dari rahim ibu yang kejam seperti mu!!".

Setelah mengatakan hal itu Narendra langsung keluar dari rumah mewah milik Lisa dengan perasaan yang geram dan marah.