Cerita mengandung misteri dan juga pembalasan dendam dan juga anak remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
"Kenapa kamu mau jemput ku? Padahal rumah kita gak searah" Jenisa
"apa aku tidak boleh?" taevin
"tentu bolehh" jenisa senyum
....
Sampai sekolah Jenisa keluar mobil di bukain taevin pintu mobil dan Jenisa awal nya bingung tapi dia hanya diam, tapi hal itu jadi viral di sosmed banyak yang komen kalo mereka pacaran lahh.
jenisa dari melamun melihat Rosi dia langsung berlari mengejar Rosi dan taevin cuma geleng-geleng liat hal itu dan taevin melihat Tas Jenisa tinggal dalam mobil dan taevin ngambil tas jenisa dan membawa nya ke kelas atas dan mobil taevin pergi pulang.
"ya!!!" jenisa
"gue mau ngomong pribadi!!" Rosi narik jenisa dan membawanya ke depan kolam
"ngomong apa?" jenisa
"Kamu tau soal naina jatuh?" Rosi
"bayar dulu hutang lohh!!" Jenisa
"kenapa kamu slalu soal duit? Bukan kah kamu kaya? Kamu kan murid berprestasi pasti ada uang bulanan nya"Rosi langsung ngacarin saku nya ngambil hp
"Ehh!! Benar?" Jenisa gak tau ada uang
"Hmm!! Kamu gak tau?, Tanya aja anak VIP" Rosi
"Nahh cepat biar ku Qris ibu ku dapat gajian hari ini dia kasih aku uang banyak" Rosi lalu Jenisa menerima uang itu.
"ehh benaran?"jenisa memegang bahu Rosi dan orang-orang yang liat itu pikir kalo Rosi sama Jenisa temanan
"Kenapa kamu gak tau?" Rosi
"cepat bilang apa kamu tau masalah itu?" Rosi natap jenisa
"tentu" jenisa
"Apa yang ku gak tau" jenisa
"kamu sangat sombong" Rosi
"aku memang begini" jenisa
"aku suka duit dan suka menyombongkan diri" jenisa
"Kamu benaran tau?" Rosi
"yaaa tentu gak tau lahh!! Aku kan murid baru!!" jenisa memukul kepala Rosi
"Kamu!!" Rosi kesal
"membuang waktu ku aja!"Rosi
"makasih duit nya!!" Jenisa senyum
"ehhh!! Kalo benar ada uang di kasih nanti aku masukkan kamu di kursi murid berprestasi apa kamu mau?" jenisa
"apa kamu benaran?" Rosi natap jenisa
"Tentu aja!" jenisa lalu pergi
"aihh!!apa yang ku harap kan" natap punggung jenisa yang pergi
jenisa berlari ke ruang atas disana semua kumpul duduk-duduk saling diam dan taevin melihat jenisa datang Dia langsung mematikan rokok nya dan Taevin juga mencopot rokok dari mulut Anggara dan Fauzan, lalu Jenisa berjalan ke Jessi.
"Ehh!! Emang nya Murid berprestasi ada di kasih uang bulanan?" Jenisa natap Jessi
"ada? Apa kamu gak baca buku yang ku kasih awal kamu masuk itu?" jessi
"heheheh ku buang ku kira buku pelajaran" jenisa
"Kamu buang?"Jessi kaget
"Kenapa?" Jenisa
"buku itu bukti kamu murid berprestasi!! sekarang kamu buang apa jadi nya" Jessi
"Terus duit ku hilang?" jenisa
"yaa" Jessi
"tidak-tidak! Kamu bantu aku cari cara!!" jenisa
"kamu ingat-ingat dulu kamu terakhir Tarok dimana?" Fauzan
"benar" Alex
"ntah kamu buang di meja atau di lantai aja gitu" Alex
"nahh!!" Anggara narok buku itu di atas meja
"Wahhh" jenisa ngambil buku itu
"Aku pergi dulu!" jenisa
"kemana?" Jessi
"bentar lagi masuk" taevin
"cairkan duit! IHH kamu gak tau!!" jenisa lalu lari keluar
"anak itu sangat suka uang" Jessi geleng-geleng
Taevin lalu merokok
Jenisa pergi ke ruang kepala sekolah di sana dia berhadapan dengan kepala sekolah yang pake sarung tangan hitam Dan dia pake kaca mata dan muka nya udah agak tua dan beruban sikit.
"Ada apa?" kepala sekolah
"ehh pak? EMG benar yaa murid berprestasi ada uang bulanan juga?" Jenisa kasih buku nya
"Ada, 5jt, kamu mau ambil sekarang?" kepala sekolah natap jenisa dan jenisa ngangguk lalu kepala sekolah Minta nomor rekening dan jenisa kasih dan tak lama uang masuk 5jt di rekening jenisa
"wahh makasih banyakk" jenisa senyum mau berdiri
"ehh!!" kepala sekolah kepo
"ya pak?" jenisa heran
"kamu pacaran sama taevin?" kepala sekolah
jenisa heran sama pertanyaan itu dan Jenisa takut uang nya di ambil lagi kalo dia gak bilang gak nanti, seperti nya jenisa tau kalo sekolah ini Mandang harta
"iyaa" jenisa
"wahhh, Kalo kamu mau kelas VIP kasih tau saya aja ya!!" kepala sekolah ngasih buku
"baik-baik" jenisa ngambil buku itu
"makasih pakk" nyalam Kepala sekolah semangat dan pergi dari sana
Kepala sekolah langsung telepon taevin yang lagi belajar.
"Ada apa?" taevin
"Ehh!! Pacar mu tadi dari ruangan saya, kasii tau yaa kalo mau masuk kelas VIP" Kepala sekolah
"siapa namanya"taevin
"Jenisa" Kepala sekolah bikin taevin senyum
"baik maksih" taevin mematikan telepon
jenisa masuk kelas sambil bawa 2 buku dia masuk dan Dia duduk samping taevin
"Pacar!" taevin bikin kaget Jenisa
"Ka-kamu tau?" jenisa gugup
taevin liatin bukti telepon nya tadi sama kepala sekolah
"Aaaa!! Maaf-maaf" jenisa langsung megang tangan Taevin
"Gak papa! Pacaran!" taevin megang tangan jenisa
"baik!!" jenisa ngangguk
"selamat!" Anggara bikin kaget Jenisa
...****************...
Saat istirahat
jenisa mau keluar tapi di tarik taevin
"ada apa?" jenisa
"kita kan udah pacaran!" Taevin megang tangan jenisa
"kita kekantin sekarang" Taevin menggandeng tangan jenisa
"wahhh status mu lebih besar sekarang" Jessi
"Berengsek!!" Lilis kesal
jenisa hanya menatap Jessi tatapan seperti minta tolong tapi dia gak berani berkutik karena jenisa adalah Hackers dan dia takut seorang taevin bisa memblokir nya suatu hari nanti kalo buat hati sang taevin gak senang itu yang di pikiran jenisa.
jenisa dan taevin berjalan ke Kantin Dengan gandengan tangan, bahkan duduk berdampingan dan melihat itu semua pada Kaget.
"Buku apa yang slalu kamu bawa ini?" Fauzan kepo
"wahhh!! Kamu mau jadi murid VIP?" Fauzan
"yaaa ini berkat taevin" nunjuk taevin
"Tapi.. Boleh aku minta sesuatu?" jenisa natap taevin yang siap mau makan dan taevin tentu senang pertama kali jenisa minta tolong dia langsung natap jenisa
"apapun boleh, bunuh orang? Aku tanggung jawab" Taevin bikin satu meja melongo kaget
"kamu kira aku apaan!!" Jenisa natap taevin gugup
"Aku mau daftarkan teman ku jadi murid berprestasi dan aku masuk daftar VIP" jenisa
"Masuk posisi jiandra aja!" taevin ngucap itu bikin jiandra yang dari tadi nahan emosi yang kesal karena kemaren seketika nampar meja
"Keluarga kita bersahabat! kenapa kamu tidak bisa bersahabat sama ku?" jiandra
"Aku cuma bicara!" Taevin
"Kamu!!" jiandra mau menghampiri taevin berkelahi di tahan Anggara
"kenapa?, Aku yakin naina sadar kamu akan kembali ke pelukan naina" taevin makin membuat api di meja ini dan jiandra makin rasanya terbakar dia makin gak tahan dan mulai mau memberontak
