NovelToon NovelToon
Istri Lemah Kesayangan Presdir

Istri Lemah Kesayangan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:170.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ILKP Bab 15 - Meremehkan Keputusanku

Anne bingung dan Willy terkejut saat mendengar ucapan Jackson tersebut. Memang benar bahwa sekarang Jackson adalah suami Anne, tapi tak seharusnya hal itu dipertegas lagi karena semuanya hanyalah bentuk dari kesepakatan.

Jackson tidak akan memenjarakan Anne jika menikah dengannya dan Anne setuju, lagipula pernikahan ini hanya akan berlangsung selama satu tahun. Tanpa ada sentuhan tanpa ada gangguan pada kehidupan pribadi mereka masing-masing.

Tapi dari nada bicara Jackson tadi seolah sudah ada yang berubah, seolah mengatakan bahwa pernikahan mereka adalah pernikahan yang nyata.

Setelah beberapa detik Jackson juga menyadari ada yang salah dari ucapannya. "Maksudku, sekarang kita sudah menikah, jadi apapun yang kamu lakukan aku harus tahu agar tidak menganggu rencana awal kita," jelas Jackson kemudian.

Anne yang tak pernah berpikir buruk langsung mengangguk, mengiyakan ucapan tersebut. Mereka menikah dan harus terlihat romantis di hadapan seluruh keluarga Wu, mungkin Jackson mencemaskan tentang hal ini. Begitu lah yang dipikirkan oleh Anne.

Tapi tidak dengan Willy, penjelasan sang Presdir hanya terdengar seperti alasan palsu alias ngeles.

"Jadi sekarang katakan ada apa?" tanya Jackson kemudian.

Anne tidak langsung menjawab, dia lebih dulu melirik asisten Willy kemudian suami di atas kertasnya. "Ja-jadi begini ..." ucap Anne, kemudian mengambil jeda.

"Ke-kemarin senior OG saya mengatakan bahwa beliau ingin menggantikan posisi saya sebagai OG pribadi tuan Jackson. Nama beliau adalah mbak Dosma, hal inilah yang ingin saya sampaikan pada asisten Willy," jelas Anne dengan hati-hati. Bersusah sepersis mungkin mengulangi ucapan Dosma kemarin.

Jackson menghela nafas kasar, pasti karena sikap Anne yang terlalu lemah lah yang membuat wanita itu berani meminta hal ini pada istri kontraknya.

"Tidak bisa Anne, posisimu tidak akan bisa digantikan oleh siapapun, termasuk Dosma. Nanti aku akan memanggilnya," jawab Willy.

"Tapi _"

"Tapi kenapa?" balas Willy dengan cepat dan sontak saja Jackson menatap ke arahnya.

"Jika Anne sedang bicara jangan dipotong seperti itu, beri dia waktu untuk menyelesaikan ucapannya," jelas Jackson pada sang asisten.

Willy menelan ludah kasar, mereka berdua sebenarnya sudah terbiasa bekerja dengan cepat jadi ketika dihadapkan dengan wanita seperti Anne yang seperti siput rasanya geregetan sendiri.

Namun kini Jackson sudah sabar, sementara Willy belum. "Maaf Tuan," jawab Willy.

"Ja-jangan meminta maaf asisten Willy, anda tidak salah."

"Aku sedang membelamu kenapa kamu malah membela dia?" sahut Jackson.

Anne mendadak terdiam, kenapa suasananya jadi tegang begini? Sedangkan Willy juga bingung harus bagaimana, namun hatinya mulai bertanya-tanya kenapa tuan Jackson begitu banyak menaruh perhatian pada wanita tersebut?

Benarkah semuanya hanya karena sandiwara?

"Ma-maaf, Tuan," jawab Anne akhirnya.

"Tidak usah meminta maaf."

"Ka-Kalau begitu saya permisi sekarang, sampai jumpa Asisten Willy," pamitnya dengan kepala menunduk dan segera membuka pintu. Anne keluar setelah memastikan keadaan aman.

Dan Willy segera melajukan mobilnya lebih dulu menuju perusahaan.

Tiba di kantor khusus OG kedatangan Anne sontak jadi perhatian semua orang, bagaimana tidak, kini diantara mereka semua Anne seolah paling spesial.

OG baru itulah yang menjadi OG pribadi sang Presdir.

Terlebih kini Anne tidak hanya datang dengan tangan kosong, di tangannya menenteng tas bekal branded yang mereka semua tahu merk-nya.

"Astaga, lihatlah wanita itu. Pertama kali datang ke sini dia terlihat begitu lugu, sekarang mentang-mentang jadi OG pribadi tuan Jackson langsung pamer kotak bekal," ucap salah satu, tanpa bisik-bisik hingga Anne mampu mendengarnya juga.

Padahal bagi Anne ini adalah kotak bekal biasa, lalu bagaimana bisa dianggap pamer.

Tanpa banyak kata Anne menuju lemari laci miliknya. Ingin menyimpan bekal dan mengambil seragam miliknya untuk ganti baju. Seragam ini hanya akan dia bawa pulang Jika sudah kotor.

"Anne, bisa kita bicara?" tanya Dosma setelah Anne mengganti bajunya, kini Anne sudah siap bekerja.

"Iya Mbak," jawab Anne pelan.

Mereka menuju lorong kantor yang sepi, "Jangan lupa untuk menyampaikan pada asisten Willy, bahwa kamu ingin posisi ini diberikan padaku," pintanya dengan tatapan tak suka. "Pastikan asisten Willy menyetujuinya, awas saja jika tidak."

Anne hanya mampu mengagguk tak tahu harus menjawab apa, namun kemudian ada seorang OG yang berlari ke arah mereka. "Dosma, asisten Willy memanggilmu," ucapnya dengan suara terengah.

Dosma sedikit heran, bertanya-tanya Kenapa asisten Willy ingin menemuinya? Sementara Anne sepertinya belum menyampaikan apa-apa tentang keinginannya tersebut.

Namun beberapa detik kemudian dia langsung tersenyum, mungkin tanpa perlu diminta akhirnya asisten Willy sadar bahwa yang paling tepat menjadi OG pribadi tuan Jackson adalah dirinya. OG yang telah senior di perusahaan ini, bukan Anne anak baru kemarin sore.

Dengan penuh percaya diri dan dagu yang terangkat, Dosma meninggalkan Anne begitu saja.

'Harusnya aku tidak perlu bersusah payah bicara dengan anak Gaguk itu, toh pada akhirnya posisi ini akan datang dengan sendirinya padaku,' batin Dosma.

Dia melangkah dengan lebar, tak sabar untuk tiba di lantai atas dan menemui asisten Willy.

Begitu tiba di sana Dosma langsung menundukkan kepalanya dengan sopan, "Selamat pagi asisten Willy, anda memanggil saya?" tanyanya lemah lembut.

"Duduklah."

"Baik," jawab Dosma, dia menarik salah satu kursi di hadapan meja kerja asisten Willy dan duduk di sana.

"Aku dengar kamu ingin menggantikan posisi Anne untuk menjadi OG pribadi tuan Jackson, apa benar?"

Deg! Sejak tadi Dosma sudah bisa menebak bawah inilah yang akan mereka bicarakan, tapi ketika pertanyaan itu keluar dari mulut asisten Willy tetap saja jantungnya berdegup tak karuan.

Asisten Willy memiliki aura yang mengintimidasi lawan bicaranya.

"Benar asisten Willy, karena saya pikir saya mampu bekerja lebih baik daripada Anne."

"Benarkah?"

"Tentu saja, saya sudah lima tahun bekerja di perusahaan ini dengan baik. Sementara Anne adalah karyawan baru yang masih banyak melakukan kesalahan, saya hanya tidak ingin tuan Jackson merasa kecewa," jelasnya tanpa keraguan sedikitpun.

"Tapi apa kamu sadar, semua ucapanmu tadi termasuk meremehkan keputusanku."

Deg! Dosma sontak terdiam, kepercayaan dirinya seketika hilang begitu saja. Langsung sadar bahwa dia telah melakukan sebuah kesalahan.

"Aku sudah memilih Anne dan aku tidak akan pernah merubah keputusanku, aku tahu siapa yang pantas dan siapa yang tidak pantas."

Dosma menurunkan pandangannya, tidak lagi berani membalas tatapan asisten Willy seperti beberapa saat lalu.

"Jika kamu membuat keributan tentang hal ini maka aku tak akan segan mengeluarkan surat pemberhentian kerja untukmu."

"Maaf Asisten Willy, saya salah. Saya tidak akan mengulangi hal seperti ini lagi."

"Baiklah, aku akan mengawasi mu mulai sekarang."

Dosma keluar dari ruangan itu dengan amarah yang tertahan di dalam hatinya. "Apa Anne sudah mengatakan semuanya pada asisten Willy? Tapi kapan? bukankah dia baru datang?"

1
Hafifah Hafifah
g apa" deh yg ditatap hidungnya si deinara asalkan kamu bisa melawan nih wanita g tau malu yg terang"an ingin merebut suamimu
Hafifah Hafifah
kenapa kamu g nikah aja ama Andreas kalian pasti cocok tuh
Hafifah Hafifah
wah pedes amat ya omongannya.seharusnya lw deinara punya malu dia akan angkat kaki dari rumah Jackson
Hafifah Hafifah
👍👍👍👍 nah itu baru bener An jauhkan pelakor dari suamimu
Hafifah Hafifah
si Anne udah mulai nunjukin kepemilikannya nih
Hafifah Hafifah
kenapa kamu natap hidungnya sih An kenapa g matanya aja
Hafifah Hafifah
🤣🤣🤣🤣 jadi pesonamu g mempan buat Anne ya jack
Abigail Chavali
Makanya mulai sekarang buang kebiasaan menunduk saat bicara ya Anne, apalagi suami tampan kaya raya di tatap ya
Hafifah Hafifah
🤣🤣🤣🤣 salah besar kamu berharap si Anne akan tersipu malu Jack yg ada dia biasa aja
Hafifah Hafifah
hemmm udah mulai gombalnya nih 🤣🤣🤣
Hafifah Hafifah
nah itu tau makanya nurut ama jackson
Riri
wah... Daebak
sum mia
good Anne.... ada kemajuan lagi kamu , lawan aja terus si pengganggu tak tahu diri itu . pokoke jangan kasih celah lah .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Mutiah Hanafi
hayoooo...
mau apa....
jumirah slavina
ya memang Kakak'mu itu cinta... gimana donk


🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita Lnfy
lucu
Hanima
/Good//Good/
sitimusthoharoh
pokoe sekarang semua orang yg terlihat hanya hidunge aj y an.wkwkwkwk
lanjut
Herman Lim
bgs Anne kamu pasti BS taklukan semua nenek lampir di rmh tuh
Herman Lim
Auh Auh meleleh aku bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!