"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27_Curiga
"Gue mau putus!"
Tiga kata yang membuat ketua BlackWolf itu tersentak kaget.dua tahun mereka berpacaran baru kali ini kalimat Kramat itu keluar dari mulut sang pacar.
Untuk beberapa saat suasana diteras mansion Nerya terasa pengap.aura ketegangan cukup kental terasa diantara dua sejoli yang selalu dielu-elukan sebagai couple gold Bima Karsa.
"Jangan bercanda kamu!"sentak Darren, suaranya meninggi.
"Penting banget gitu gue bercanda sama Lo."balas Nerya,sinis.
"Nerya!."tangan Darren mengepal kuat, mengeram menahan emosinya.
"Apa?"mata Nerya menyorot tajam ke laki-laki yang berstatus sebagai pacarnya ini.ada kekecewaan yang terpendam tampak di sana.
Bagaimana tidak dengan mata kepalanya sendiri, Darren lebih memilih menyeret perempuan lain dibanding menghampiri dirinya.
Flashback on
Drrttt... drrttt..
Benda pipih yang ada di genggaman tangan Nerya bergetar.senyumnya mengembang kala nomer yang tertera dilayar ponselnya.
Arena balap terlalu berisik,jadi Nerya bergegas mundur kebelakang mencari tempat yang agak tenang karena ia mau mengangkat telpon dari orang yang dari tadi ia tunggu infonya.
"Halo!"
"..apa?gue gak denger"
Pekik Nerya setengah berteriak.huru hara suara penonton membuatnya tidak mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya.
"Gue lagi diluar..Lo kirimi semua informasi itu ke email gue"
Putus Nerya karena situasinya yang sudah tak memungkinkan untuk bisa ngobrol dengan baik dan tenang disitu.
Wuuiiww...
Wuuiiww..
Wuuiiww..
Tiba-tiba terdengar sirine mobil polisi.
Seketika Nerya membalikkan tubuhnya.nerya melihat dari ujung perempatan mobil patroli polisi tengah menuju ke arena balap.suara sirine pun menggelegar memecah belah kerumunan penonton.Nerya buru-buru balik dan berlari menghampiri gerombolan anggota geng BlackWolf tapi semua pada panik berlarian karena kedatangan polisi yang tiba-tiba menggerebek arena balap itu.
Saat yang bersamaan Nerya melihat posisi Darren yang juga menengok ke arahnya.
"Darren!."teriaknya memanggil Darren sambil melambaikan tangan agar laki-laki itu menghampiri dirinya.
Darren pun melihat kearahnya ,mereka sempat saling berpandangan tapi entah kenapa Darren malah menyeret tangan Anggun dan tampak Anggun langsung naik ke motor ketua BlackWolf itu.
Deg.
Nerya membeku ditempat sampai ada tangan yang menyeret dirinya pergi dari sana.
Flashback off
"Harusnya gue yang tanya_"seru Nerya, "kenapa Lo ninggalin gue?."suaranya rendah tapi penuh penekanan disana.
"Siapa yang ninggalin kamu? jelas-jelas kamu yang ngilang dan aku gak liat kamu setelah selesai balap."Darren membantah dengan tegas tuduhan yang dilayangkan padanya.
"Lo yakin gak liat gue?."tanya Nerya dengan tatapan tajam menusuk.
Mendadak wajah Darren berubah melihat raut kemarahan yang ditampilkan oleh Nerya.
"Aku.."tenggorokan Darren terasa tercekat.ia bingung harus menjawab apa.
Sial! umpatannya dalam hati.sekarang ia tak bisa berkilah lagi.
"Sorry.."ucapnya lirih.setengah pasrah.
"..tapi waktu itu aku panik beb,.yang dideket aku cuma Anggun jadi ya aku ajak dia.dia kan temen kamu.ya,aku gak salah dong nyelametin dia."jelas Darren panjang lebar,membela diri.
Darren akui memang dia sempat melihat posisi Nerya tapi jarak yang lumayan jauh dari posisinya dan keadaan yang tak memungkinkan untuk dia menghampiri Nerya membuatnya mengambil keputusan itu.dan kebetulan memang Anggun lah yang ada didekatnya.
Chess !
Hati Nerya berkedut geli mendengar bantahan dari Darren.ternyata dugaannya selama ini benar, laki-laki yang digadang-gadang oleh kedua orang tuanya menjadi pasangannya yang perfect, nyatanya tak sebaik dan seperfect orang kira.
Ternyata seorang Darren ketua geng motor terkenal dan most wanted Bima Karsa hanya cowok manipulatif dan pengecut.
Nerya masih ingat dengan jelas bagaimana kejadian itu.itulah yang membuatnya marah dan muak pada Darren.jelas-jelas Darren yang tak menggubrisnya dan juga meninggalkan dirinya.Darren lebih memilih membawa sahabatnya, Anggun.
Sekarang laki-laki ini seolah tengah menghawatirkan dirinya.mencari dirinya tapi faktanya Darren lah yang meninggalkannya.untung aja saat itu ada Rexa yang menolongnya dan membawanya bersembunyi dari kejaran polisi.kalau gak mungkin saja dia ketangkap dan dibawa ke kantor polisi.
"Dasar cowok pengecut..bukan malah nyelametin gue eh malah nyelametin cewek lain..dasar pacar brengsek "batin Nerya kesal kalau mengingat kelakuan pacarnya.
".. makanya,Lo di diskualifikasi jadi mantu idaman keluarga gue..paham?."putus Nerya lalu pergi meninggalkan Darren begitu saja.
*
*
Di balkon kamar,
Asap rokok mengepul dari sela bibir merah alami sang pecandu rokok—terbang ke udara menemani kesunyian malam.
Rexa tengah bersantai di balkon kamarnya, dengan laptop dipangkuan,ia menatap serius ke layar sembari menyedot puntung rokok yang tinggal setengah.
Satu pesan masuk ke email nya beberapa saat yang lalu.sebuah informasi diberikan oleh temannya,seorang hacker yang cukup handal dibidang per-hacker-an.
Seorang teman lama di masa sekolah dulu yang sampai saat ini masih berhubungan dengan dirinya.dia temen satu-satunya yang ia percaya dan ikut andil membantunya menyelidiki kematian sang kakak.
Setelah kepergian ayah dan kakaknya.hidup Rexa yang awalnya seperti keluarga Cemara berubah 180°—hancur seketika.tak hanya kehilangan kedua orang yang dia sayangi tapi kebangkrutan perusahaan keluarganya membuat dia dan sang bunda ada dititik terendah saat itu.
Harta keluarganya ludes, habis karena perusahaan yang kolaps.saat itu Rexa yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA dan tentu ia belum bisa masuk ke perusahaan.apalagi perusahaan milik ayahnya terhitung masih berkembang dan belum terlalu sukses.jadi mudah sekali untuk runtuh dan tumbang.
Terakhir kabar yang ia tahu perusahaan milik keluarganya di akuisisi oleh seorang penguasa muda.setelah itu ia tak terlalu mendengar kabarnya lagi karena ia fokus mengurusi kesehatan sang bunda dan mencari kerja untuk menghidupi mereka berdua sambil sekolah.
"Vanya Angelin?."alis Rexa terangkat setengah.nama yang tak asing ditelinganya.
".. kayaknya gue pernah denger tapi dimana?."gumamnya mencoba mengingat-ingat.
Rexa membaca dengan teliti segala informasi tentang perempuan bernama Vanya Angelin.ternyata Vanya ini pernah menjadi dosen di universitas Bima Karsa tapi mendadak ia mengundurkan diri dan waktu ia mengundurkan diri berselang 2 hari setelah kejadian meninggalnya Ayumi, kakaknya.
Tangan Rexa dengan lincah menari-nari di atas mouse laptop itu dan ..
DEG!
Sebuah gambar muncul dan menampilkan dua perempuan berfoto selfie.
"Nerya?."
To Be Continued...