NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Karya ini orisinal, bukan buatan AI sama sekali. Konten *** Kencana adalah sang kakak yang ingin menikah beberapa waktu lagi. Namun kejadian tak terduga malah membalikkan keadaan. Laut Bening Xhabiru, menggantikannya menjadi istri pria dingin berusia 30 tahun yang bahkan belum pernah berciuman dengan wanita lain sebelumnya. Akankah mereka bahagia dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baju Kelinci

Sembari menunggu Bening diperiksa, Segara menunggu kedatangan supirnya di pintu luar ruangan. Begitu melihat Gilang datang dengan nafas yang terengah-engah, Segara segera menghampirinya.

“Mana bajunya? Panjang dan tebal, kan?” tanya Segara memastikan lagi.

Gilang menyerahkan totebag besar dengan senyuman di wajahnya. Ia sudah yakin membuat bosnya itu bangga dengan misinya yang sudah lancar sempurna.

“Sudah, Pak. Tebal, juga panjang, dan plusnya lagi, tertutup semua. Dijamin aman dari segala arah penjuru mata angin,” kata Gilang.

Segara mengangguk singkat lalu menyuruh Gilang untuk menunggu di mobil. Ia lalu berjalan masuk ke ruangan. Meminta pada dokter agar Bening mengganti bajunya terlebih dahulu. Dokter yang sudah selesai dengan pemeriksaannya, segera keluar dari ruangan VVIP.

“Pakailah dulu. Kamu bisa sendiri atau harus kubantu?” tanya Segara.

“Bisa sendiri,” jawab Bening cepat. Ia lalu berjalan sedikit cepat ke kamar mandi.

Tanpa melihat isi totebagnya terlebih dahulu, Bening melepas pakaiannya. Ia hanya ingin cepat mengganti bajunya yang sudah setengah kering itu. Setelah selesai melepasnya, Bening membuka totebag dan meraih isinya. Ia membulatkan matanya setelah melihat baju kelinci di tangannya.

“Dia sengaja membuatku malu! Dasar koplak!”gumam Bening yang terus kesal pada Segara.

Namun karena tubuhnya yang masih lemah dan dingin, ia akhirnya dengan cepat memakai baju kelinci itu juga. Rasanya hangat dan juga halus. Tidak dapat dipungkirnya, rasanya memang nyaman setelah mengenakannya. Bening menarik tudung bajunya yang memperlihatkan telinga panjang karakter kelinci itu, tambah nyaman dan hangat. Ia lalu membiarkan topi itu menutupi kepalanya juga.

Bening keluar dari kamar mandi dengan wajah yang masih lesu. Ia menunduk karena malu dengan baju kelinci yang dipakainya. Segara tidak kalah kaget, ia tidak tahu kalau baju hasil pencarian supirnya ternyata baju kebun binatang.

“Mas Segara sengaja?” gumam Bening yang berjalan pelan melewatinya.

Segara tidak menjawab. Ia malah menatap Bening dari kepala sampai dengan ujung kaki istrinya. Ia benar-benar tak menyangka, Gilang akan membeli baju tidur berbulu dengan telinga panjang kelinci itu. Namun. Melihat Bening dengan hidung dan pipinya yang memerah karena bersin-bersin, semakin membuat wanita itu menjadi lucu. Segara jadi menahan tawanya.

“Tapi nyaman?” tanya Segara.

Segara bertanya dengan hati-hati, mencoba agar terdengar biasa saja padahal hatinya terus menahan tertawanya. Bening menatap Segara dengan wajah kesalnya. Suntikan dokter di lengannya beberapa waktu lalu sedikit demi sedikit membuat tubuhnya baikan, sehingga ia bisa juga punya tenaga untuk berdecit kesal pada Segara.

“Nyaman, tapi rasanya seperti sedang dibawa ke pesta anak-anak bertemu kebun binatang,” sewot Bening.

Segera menelan ludahnya. Terus mencoba bersikap serius. Segara lalu memencet tombol nurse call.

...🐇🐇🐇...

Beberapa waktu kemudian, dokter kembali datang memeriksa keadaan Bening. Bening sudah merasa jauh lebih lebih. Tubuhnya sudah tidak lagi dingin. Selain karena obat yang diberikan oleh dokter, tentu karena baju kelinci yang dikenakan juga berperan penting.

“Istri anda mengalami masuk angin yang cukup parah. Seperti yang kita ketahui, ibu Bening mengenakan baju yang basah lalu kemudian diperparah dengan paparan ruangan ber- AC dengan suhu yang cukup dingin. Di beberapa orang memang akan mengalami masuk angin yang ringan atau parah. Dan ibu Bening mengalami masuk angin yang cukup parah,” jelas seorang dokter perempuan.

“Lalu bagaimana keadaannya sekarang, Dok?” tanya Segara.

“Demam istri anda sudah mulai turun. Istri anda juga boleh pulang dan melakukan perawatan di rumah. Istirahat yang cukup dan makan - makanan yang bergizi,” ucap dokter itu lagi.

“Terima kasih, Dokter,” ucap Segara.

Dokter keluar dari ruangan. Bening beranjak dan bersiap untuk turun dari ranjangnya. Ia ingin cepat pulang dan tidur dengan nyaman di kamarnya saja. Segara ingin menghentikannya, namun kali ini ia gagal.

Segara membawa kursi roda. Menyuruh Bening duduk di sana. Bening ingin menolak, tapi Segara segera mengancamnya “kalau kamu tidak mau, berarti kita nginap di sini.”

...🐰🐰🐰...

Sesampainya di dalam mobil. Bening dan Segara memandangi Gilang dengan tatapan tajam. Gilang yang merasakan tatapan itu bergidik ngeri.

“Pak Gilang sengaja bikin Bening malu?” tanya Bening menghantam Gilang.

“T-tidak, Nona. A-anu… tadi…,”

“Sudahlah, lain kali carikan motif ular lagi,” kata Segara.

Gilang mengulum tawanya, ia sedikit lega. Ini pertanda ia masih bernasib baik dengan menjadi supir pribadi Segara. Sementara Bening, ia mengganti tatapan ke arah Segara. Memandangi Segara dengan ekspresi ingin menerkam.

“Lain kali, kamu harus lebih memperhatikan kesehatanmu,” kata Segara mengalihkan kemurkaan Bening terhadapnya.

“Gimana mau mikir ke sana. Tadi sebelum berangkat ke kantor Mas Segara, seorang rekan tidak sengaja menumpahkan segelas air di baju Bening, sedangkan waktunya sudah telat,” sungut Bening.

“Itu karena kamu tidak disiplin dengan waktu. Seharusnya kamu masih memiliki waktu untuk mengganti pakaianmu,” kata Segara lagi.

“Mas Segara nggak berada di posisi Bening. Bagaimana tahu situasinya. Draft wawancara Bening tiba - tiba hilang, bahkan softcopynya pun ikut hilang berserta dengan folder kerjaan Bening.”

“Itu jelas karena ada suatu hal yang salah. Jika kamu yakin kamu sudah menyiapkan semua dengan baik, itu artinya ada hal lain yang mengacaukannya.”

“Ya, Bening juga yakin begitu. Bening akan menyelidikinya nanti.”

“Berhati-hati lah dengan orang lain,” kata Segara.

“Mas, maafkan Bening karena telah mengacaukan hubunganmu dengan pacarmu itu,” kata Bening.

Kali ini ia menurunkan egonya. Masalah Segara dan pacarnya itu lebih besar. Membuat dirinya merasa bersalah. Ia tidak ingin berlarut membuat hubungan Segara dan Grace semakin hancur.

“Maafkan kata - kata kasarnya yang sudah menyakiti hatimu,” kata Segara balik meminta maaf.

“Mengingat kalimatnya memang membuat Bening ingin berkelahi dengannya,” gumam Bening.

“Aku minta maaf karena telah membocorkan rahasia tentang pernikahan kita kepada Grace. Aku tidak punya jalan lain untuk menghentikan hardikan Grace tadi.”

“Bening lebih memikirkan Mas Segara yang bisa-bisa akan viral di media karena telah ketahuan beristri.”

“Menikah bukanlah suatu kejahatan,” balas Segara.

“Semoga saja pacar Mas Segara itu tidak membocorkan tentang pernikahan ini,” imbuh Bening.

“Yang kutakutkan hanya sikapnya jika ia sudah tahu ini semua. Ia bisa saja menyakitimu,” kata Segara.

“Melihat dirinya yang sudah-sudah, sepertinya memang akan begitu.”

“Aku akan menutup akses agar dia tidak dapat mencari tahu informasi tentangmu.”

...🦁🦁🦁...

Sesampai di halaman Mansion, Bening bersiap membuka pintu mobil dan ingin keluar. Dengan cepat Segara menahannya lalu kembali menggendongnya lagi.

“Mas, Bening sudah lumayan membaik,” kata Bening ingin Segara menurunkan dirinya dari gendongan Segara.

“Dokter bilang kamu harus istirahat yang cukup. Berjalan dan menaiki tangga memotong waktu istirahatmu,” balas Segara mengalihkan.

Di dalam gendongan Segara, Bening menatap wajah suaminya. Ia tidak sadar telah mengeluarkan senyum tipis karena menatap Segara.

“Sampai kapan kamu akan memandangiku?” tanya Segara yang ternyata menyadari tatapan istrinya. Bening dengan cepat memutar bola matanya ke arah lain.

“Bening hanya melihat langit - langit mansion ini,” kata Bening berbohong.

Tanpa membahasnya lagi Segara hanya menyimpulkan senyumnya. Segara meletakkan tubuh Bening di atas ranjangnya. Menyelimuti kaki hingga perut Bening.

“Kamu mau mandi air hangat?” tanya Segara.

“Sepertinya iya, Bening nggak akan bisa tidur tanpa mandi.”

“Aku akan siapkan air panas di bathup,” kata Segara lalu beranjak pergi ke kamar mandi.

Bening memperhatikan langkah suaminya. Melihat dengan lekat sosok pria itu. Ia merasa terhipnotis lagi dengan perhatian Segara.

‘Sebenarnya seperti apa karakter asli dirinya itu? Ketika perhatian begini, gue sampai merasa meleleh. Andai gue bersuami dengan orang yang saling cinta dan mencintai gue. Dan diperhatikan seperti ini, gue pasti akan klepek - klepek. Kehidupan pernikahan seperti itu pasti membahagiakan,’ batin Bening.

“Kamu sudah mulai bisa berendam di bathup. Aku akan menggendongmu lagi,” kata Segara.

“Eh, Mas, tunggu di luar aja. Bening mau mandi, masa …,”

“Aku sudah melihat bagian tubuhmu,” kata Segara. Membuat Bening tidak bisa berkata apa-apa lagi.

...🥝🥝🥝...

1
Dewi Sarah
upppss🙈
Dewi Sarah
plotwist bangettt huaaa 😭😭😭
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
lanjuyttt baca guysss
Dewi Sarah
harus baca klen we, bab pertama aja udah seru kali 😚jadi penasaran kenacana bakal berlayar cintanya sama siapa hehehw
Dewi Sarah
jadiii penasaran ... 😬
Darmawan
penasaran
Darmawan
🤩
Darmawan
lanjut
Darmawan
SEmakin pesaran
Darmawan
mulai membaca
Ahm Adafiyan
lanjut Thor, penasaran
Ahm Adafiyan
hahahha
Ahm Adafiyan
Bening
Ahm Adafiyan
Bening lucu
Ahm Adafiyan
mantap
Ahm Adafiyan
bagus
Ahm Adafiyan
permulaan yang bagus, Thor
Putriani Winingsih: Terima kasih
total 1 replies
Dewi Sarah
kalian harus baca guys! sumpah seru banget ....🥺
Dewi Sarah
kerennn kali !!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!