NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Mas Dion!

Lihat Aku, Mas Dion!

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Harem
Popularitas:92.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Dion terpaksa menikahi wanita yang tidak cintainya karena perjodohan yang diatur orang tuanya. Namun kehidupan pernikahannya hancur berantakan dan membuatnya menjadi duda.

Selepas bercerai Dion menemukan wanita yang dicintai dan hendak diajaknya menikah. Namun lagi-lagi dia harus melepaskan wanita yang dicintainya dan menuruti keinginan orang tua menikahi wanita pilihan mereka. Demi menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan, akhirnya Dion bersedia.

Pernikahan keduanya pun tidak bisa berlangsung lama. Sang istri pergi untuk selamanya setelah memberikan putri cantik untuknya.

Enam tahun menduda, Dion bertemu kembali dengan Raras, wanita yang gagal dinikahinya dulu. Ketika hendak merajut kembali jalinan kasih yang terputus, muncul Kirana di antara mereka. Kirana adalah gadis yang diinginkan Mama Dion menjadi istri ketiga anaknya.

Kepada siapa Dion melabuhkan hatinya? Apakah dia akan mengikuti kata hati menikahi Raras atau kembali mengikuti keinginan orang tua dan menikahi Kirana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam Bisnis

“Tapi bagaimana kalau gagal?”

“Kamu tidak akan mendapatkan Leti. Tapi kamu juga tidak rugi, karena bukan kamu yang menaruh obat perangs*ng ke dalam minumannya. Aku jamin kalau gagal, kamu tidak akan terlibat. Dan menurut ku peluang rencana ini berhasil 97%. Anggap saja yang 3% kita sedang sial.”

Chandra kembali terdiam. Pria itu memikirkan untung ruginya menjalankan rencana ini dengan Astrid. Akal sehatnya terus membujuknya agar menolak rencana gila ini. Namun hatinya tidak bisa dibohongi. Pria itu masih sangat ingin memiliki Letisha. Di matanya tidak ada sosok perempuan sesempurna Nyonya Dion itu.

“Bagaimana?” tanya Astrid penuh harap.

“Oke, aku setuju.”

“Oke. Kamu tidak perlu melakukan apa-apa. Hanya duduk manis dan tunggu hasilnya. Biar aku yang mengatur semuanya. Dan kalau kamu sudah berhasil memiliki Leti, jangan lupa untuk berinvestasi pada ku.”

“Pasti.”

Keduanya saling berjabat tangan dengan pikiran masing-masing. Astrid membayangkan kemenangan besar yang didapatnya untuk membalas Letisha dan Dion. Sementara Chandra membayangkan dirinya akan menjadi pemilik Letisha. Setelah urusan keduanya selesai, mereka pun langsung berpisah. Kembali ke tempat masing-masing.

***

Sambil membawa dasi di tangannya, Letisha mendekati Dion yang tengah berdiri di depan cermin yang ada di walk in closet. Wanita itu segera memakaikan dasi ke leher suaminya. Dion menarik pinggang Letisha hingga tubuhnya merapat pada suaminya.

“Malam ini mas ada makan malam dengan Mr. Liu?”

“Iya.”

“Hanya berdua saja atau dengan Reza?”

“Ditemani Raras.”

Wajah Letisha berubah ketika mendengar suaminya ditemani sekretaris yang juga mantan kekasihnya. Walau tahu hubungan mereka sudah berakhir dan sikap Dion juga sudah berubah padanya, namun tak ayal Letisha merasa was-was juga. Takut kalau Dion akan kembali jatuh dalam pelukan Raras.

“Maaf sayang, sebenarnya aku mau mengajak Reza, tapi Mr. Liu ingin aku membawa Raras. Tapi kalau kamu keberatan, aku akan membawa Reza saja. Aku akan menerangkan pada Mr. Liu alasannya.”

“Tidak usah, Mas. Kalau dengan membawa Raras, urusan mu dengan Mr. Liu menjadi lancar, aku tidak keberatan. Aku lihat sepertinya Mr. Liu tertarik pada Raras.”

Letisha sengaja mengungkit soal itu. Dia ingin melihat reaksi dari Dion. Walau sekilas, namun Letisha bisa menangkap ketidak sukaan di wajah suaminya ketika mendengar ucapannya.

“Maaf Mas kalau ucapan ku tidak pantas.”

“Bukan begitu. Mr. Liu itu sudah tua. Dia lebih cocok menjadi Ayah dari Raras. Aku berharap dia bisa bertemu dengan pria yang baik, yang rentang usianya tidak terlalu jauh seperti Mr. Liu.”

“Ya, Mas benar. Lagi pula biar sudah tua, tapi jiwa playboy Mr. Liu masih menggebu-gebu. Aku sudah cukup lama kenal dengannya. Setiap meeting dengannya, dia selalu ditemani gadis yang berbeda.”

“Mungkin itu tips-nya panjang umur.”

Hanya senyuman saja yang diberikan oleh Letisha. Wanita itu sudah selesai menyimpul dasi suaminya. Setelah menyematkan pin ke dasi, pekerjaannya selesai. Dion menarik istrinya lebih dekat lalu mencium keningnya.

“Oh ya, Mas. Malam ini aku juga ada janji makan malam dengan calon klien. Dia dulu teman kuliah ku. Dia menawarkan kerjasama dengan ku.”

“Di mana tempat makan malam kalian?”

“Blue Moon.”

“Kebetulan sekali, aku bertemu dengan Mr. Liu di sana. Kalau urusan ku sudah selesai, aku akan ke tempat mu. Apa kamu juga menyewa private room?”

“Tidak. kami memesan meja di lantai bawah. Teman ku itu laki-laki. Rasanya tidak etis kalau kami hanya berdua saja di meeting room. Hilya tidak bisa menemani ku. Malam ini keluarganya mengundang Kamal makan di rumahnya.”

Ada perasaan tak suka mendengar calon klien yang akan ditemui Letisha adalah seorang laki-laki. Namun begitu dia juga tidak bisa melarang Letisha, karena berkaitan dengan perusahaan wanita itu. Setidaknya Dion merasa lega karena Letisha tidak berduaan di private room.

“Siapa nama teman mu?”

“Chandra.”

“Teman kuliah?”

“Iya.”

“Baiklah. Aku akan berusaha menyelesaikan makan malam lebih cepat dengan Mr. Liu. Supaya aku bisa menyusul mu.”

“Iya, Mas.”

Keduanya segera keluar dari walk in closet. Dion mengambil tas kerjanya dulu sebelum keluar dari kamar. Letisha bergegas ke kamarnya di lantai atas sekeluarnya dari kamar Dion. Barang-barang dan bajunya masih berada di kamar atas walau dirinya sudah mulai tidur bersama di satu kamar dengan suaminya.

Sambil berlari kecil, Letisha menuruni anak tangga. Wanita itu langsung menuju ruang makan dan duduk di samping suaminya.

“Susi, nanti kamu pindahkan semua barang Ibu ke kamar saya ya,” perintah Dion pada asisten rumah tangganya.

“Eh ngga usah, Mas. Biar aku sendiri.”

“Tidak apa-apa, Bu. Biar saya dan Bi Sumi yang memindahkan semua barang Ibu. Ibu tinggal terima beres saja.”

“Terima kasih, Susi.”

Dengan wajah sumringah Susi kembali ke belakang. Dia menemui Sumi yang sedang memilah pakaian kotor. Ditepuknya pundak rekan kerjanya ini.

“Bapak bilang kita harus memindahkan barang-barang di kamar Ibu ke kamar Bapak. Mereka sudah serius tidur bersama di satu kamar.”

“Syukurlah.”

“Kira-kira mereka sudah ini.. belum ya?”

Susi menyatukan dua jari telunjuknya sambil menaik turunkan alisnya. Sumi hanya menggelengkan kepalanya. Wanita itu juga senang melihat perkembangan hubungan Letisha dan Dion.

***

Pembicaraan bisnis Dion dengan Mr. Liu berjalan lancar. Pria itu akan menambah beberapa pasokan barang ke Blue Mart. Dia juga akan membuka gerai tambahan di Blue Living. Pria itu senang berbisnis dengan Dion. Pria muda itu bukan hanya memiliki ide-ide cemerlang, namun kepemimpinan Dion bisa dibilang mumpuni. Bahkan menurutnya lebih baik dibanding Pahlevi.

“Bagaimana pernikahan mu dengan Letisha?” tanya Mr. Liu setelah pembicaraan bisnis mereka selesai. Sekarang mereka tengah menikmati makan malam.

“Alhamdulillah semakin baik.”

“Apa kalian berencana memiliki momongan dalam waktu dekat?”

Raras langsung melirik pada Dion. Dalam hati kecilnya berharap Dion tidak berencana memiliki momongan dengan Letisha. Itu akan semakin menambah sakit hatinya.

“Salah satu tujuan menikah adalah untuk memiliki keturunan. Tentu saja aku ingin secepatnya memiliki anak dengan Leti.”

“Uhuk.. uhuk..”

“Raras, are you okay?”

Dengan sigap Mr. Liu mengambilkan minuman untuk Raras. Pria itu dengan telaten membantu Raras yang tengah tersedak. Dion hanya terdiam melihat pemandangan di depannya. Dia sadar kalau sudah menyakiti Raras lewat ucapannya tadi. Tapi apa yang dikatakannya barusan memang keinginannya.

Sementara itu di lantai dasar restoran Blue Moon, nampak Letisha sedang duduk bersama dengan Chandra di satu meja. Keduanya juga tengah membahas perihal rencana kerjasama mereka sambil menikmati makan malam. Sesekali Chandra melihat intens pada Letisha, mengagumi wanita di depannya yang terlihat begitu cantik mala mini. Padahal Letisha hanya mengenakan setelan kerja dan make up tipis.

“Aku dengar kamu sudah menikah,” Chandra mulai membahas urusan pribadi setelah pembicaraan bisnis mereka selesai.

“Iya. Sebenarnya aku mau mengundang mu. Tapi aku tidak tahu harus mengirim undangan kemana?”

“Aku baru saja kembali dari Amsterdam. Aku tidak langsung bekerja ketika kembali ke sini. Sepertinya aku sedang jalan-jalan mengunjungi tempat wisata ketika kamu menikah. Suami mu adalah anak dari pemilik Blue Harmony?”

“Iya.”

“Apa dia juga yang menggagas Blue Living.”

“Benar.”

“Kapan-kapan kenalkan aku dengannya. Aku juga tertarik dengan Blue Living.”

“Bisa diatur.”

Ketika sedang berbincang, seorang pelayan mengantarkan dua gelas berisi jus. Pelayan wanita itu meletakkan jus alpukat di depan Chandra, dan jus mangga di depan Letisha.

“Kamu masih suka jus mangga? Aku khusus memesannya untuk mu.”

“Terima kasih. Kamu masih ingat kesukaan ku.”

Letisha meraih gelas berisi jus mangga di depannya. Chandra sedikit tegang ketika Letisha sudah memegang gelas jus mangga yang dia yakin sudah diberi tetesan obat perangs*ng. Wanita itu mendekatkan gelas ke mulutnya.

***

Besok aku libur🤗

1
Siti Siti Saadah
cari kebahagiaan kamu sendiri raras jangan kejar dion
anonim
Semoga karya Author masuk 40 bab terbaik hasil penilaian NT.
anonim
W a d u h Astrid di tusuk Rina yang di pecat Letisha karena ikut terlibat mencampurkan obat perangsang ke juice mangga yang akan di minum Letisha.
Rina ini tambah hancur hidupmu, penjara pasti menantimu.
anonim
Letisha sudah mau membuka hatinya untuk Dion.
Ketika Dion mengirim chat menawarkan makan siang bersama, bukannya membalas chat dari Dion, Letisha menyuruh sopirnya untuk diantar ke kantor Blue Harmony.

Letisha sudah di ruang kerja Dion, sempat membuat Dion terkejut dengan kedatangannya.
Dion bangun dari duduknya menuju Letisha, Letisha langsung memeluk Dion. Kata keramat terucap dari mulut Letisha - "I love you. I love you, Mas."

Sebelum makan siang Letisha membantu membereskan pekerjaan Dion. Selesai dengan pekerjaannya, Dion dan Letisha beradu bibir, ciuman semakin intens.
Raras melihat adegan itu hatinya terpotek wkwkwk.

Tuh ditawarin menikah sama Mr. Liu, kau dibuat berdiri sejajar dengan Leti. Pikirkan itu Raras. Tapi setelah menerima tawaran menikah dengan Mr. Liu jangan pongah - jangan sombong, tetap tak ada apa-apanya kau dibandingkan dengan Letisha 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Aamiin 🤲🏻
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kerjaannya ga akan beres" 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
modus 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Rasain 🤪
choowie
amiin
choowie
pantesan leti Langsung pecat tuh orang
choowie
diih nikah sama aki"
choowie
kirain udah resign
choowie
akhirnya
choowie
duh bawaan bayi kayanya😅
choowie
semoga ya
choowie
belum mau jujur sama perasaan kamu leti
Ani
wooooo.. kira kira langsung Innalillahi gak ya...?
Doraemon
aamiin
Kim nara
semangat thor...
ana17
Aamiin semoga masuk kategori terbaik 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!