NovelToon NovelToon
Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Janetta Lee, dikhianati saat mengandung, ditinggalkan di jalan hingga kehilangan buah hatinya, dan harus merelakan orang tuanya tewas dalam api yang disulut mantan sang suami—hidupnya hancur dalam sekejap.
Rasa cinta berubah menjadi luka, dan luka menjelma dendam.

Ketika darah terbalas darah, ia justru terjerat ke dalam dunia yang lebih gelap. Penjara bukan akhir kisahnya—seorang mafia, Holdes Shen, menyelamatkannya, dengan syarat: ia harus menjadi istrinya.

Antara cinta yang telah mengkhianati, dendam yang belum terbayar, dan pria berbahaya yang menggenggam hatinya… akankah ia menemukan arti cinta yang sesungguhnya, atau justru terjebak lebih dalam pada neraka yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Tiga hari kemudian.

Pemakaman kedua orang tua Janetta dilaksanakan. Janetta berdiri di depan makam mereka dengan hati yang hancur. Wajahnya pucat, matanya sembab karena tangisan yang tak kunjung reda.

Upacara itu hanya dihadiri kerabat terdekat. Suasana hening, hanya terdengar doa dan isak tangis sesekali.

"Pa, Ma, tunggu aku di sana. Aku akan membalas semua apa yang dilakukan oleh mereka terhadap kalian. Aku tidak akan membiarkan papa dan mama menjadi korban sia-sia," batin Janetta sambil menggenggam erat bunga yang dibawanya.

Di sisi lain, terlihat Alex datang dengan penampilan serba hitam. Wajahnya menunjukkan kesedihan, meski sulit ditebak apakah itu tulus atau pura-pura. Langkahnya pelan ketika ia menghampiri Janetta.

Ia lalu memberi hormat di depan makam kedua mertuanya.

"Maaf, aku baru mengetahui kejadian ini. Aku turut berduka," ucap Alex dengan suara pelan.

Janetta menoleh dengan tatapan tajam, air matanya jatuh, tapi suaranya terdengar dingin.

"Sebenarnya kau tidak perlu datang. Aku akan menandatangani surat perceraian setelah urusanku selesai," kata Janetta dengan nada tegas.

"Janetta, kita bisa tunda dulu. Kau masih sedang berduka," jawab Alex, mencoba menahan emosi.

"Aku tidak butuh mempertahankan hubungan yang membuatku muak. Papa dan mamaku juga tidak butuh simpati darimu. Silakan pergi!" seru Janetta sambil mengibaskan tangannya, seakan mengusir Alex.

"Janetta, aku tahu kau sedang berduka, tapi jangan menggunakan emosimu," ujar Alex berusaha menenangkan.

Tatapan Janetta semakin tajam, penuh dengan luka dan dendam. Suaranya bergetar, namun penuh dengan kemarahan.

"Aku pernah meminta tolong padamu, tapi saat itu kau menganggapku berpura-pura. Dua nyawa telah hilang. Dan ini yang kau mau, bukan? Setelah merenggut nyawa anakku, kau dan selingkuhanmu bahkan tidak melepaskan nyawa kedua orang tuaku!"

"Janetta, aku tidak tahu kenapa kau melibatkan aku dan Anna. Untuk apa kami membunuh keluargamu? Aku saat itu tidak tahu kalau kau dalam bahaya," jawab Alex, mencoba membela diri, wajahnya memucat.

Janetta tersenyum miris, seakan tak percaya dengan kata-kata itu.

"Tidak tahu? Kau bukan tidak tahu, tapi kau memilih menutup matamu. Yang kau inginkan hanya segera menikahi selingkuhanmu. Saat aku dikepung api, kau malah memintaku segera tanda tangan surat cerai dan buru-buru menikah. Saat nyawa orang tuaku dalam bahaya, kau malah sibuk bersenang-senang bersama wanita tidak tahu malu itu."

Janetta lalu mendekat, berbisik dengan nada dingin penuh ancaman.

"Sampaikan pada ibumu dan adikmu, aku akan datang memberi mereka kejutan. Selain itu, kau dan Anna tunggu saja kado pernikahan dariku."

Wajah Alex menegang, tak mampu membalas lagi. Ia hanya menatap Janetta yang kini menoleh kembali ke makam, seolah menutup semua ruang untuk berbicara.

"Janetta, aku tahu suasana hatimu sedang tidak baik, aku tidak akan bertengkar denganmu. Setelah hatimu sudah tenang, baru hubungi aku," kata Alex dengan nada menahan diri, meski rahangnya tampak mengeras menahan emosi.

Janetta menoleh dengan sorot mata merah dan penuh dendam. Tangannya mengepal, tubuhnya gemetar menahan amarah.

"Apa yang kalian lakukan padaku, aku akan membalas kalian berkali lipat. Tunggu dan lihat saja!" kecam Janetta, suaranya bergetar namun penuh ketegasan.

Alex menghela napas kasar, berusaha tetap berdiri tegak.

"Janetta, kematian orang tuamu bukan salah kami. Kenapa kalian begitu lalai sehingga bisa menjadi korban? Jangan mencari kesalahan yang tidak kami lakukan. Anna tidak akan menyentuh keluargamu, ibuku dan adikku juga," katanya, mencoba meyakinkan.

Janetta menatapnya penuh ejekan, bibirnya tersenyum miris.

"Kau percaya dengan mereka? Aku memiliki bukti dan saksi. Kau masih saja menyangkal," jawab Janetta dengan nada dingin.

Wajah Alex berubah, kesabarannya mulai hilang.

"Janetta, jangan keterlaluan! Ibuku tidak akan melakukan hal seperti itu. Aku tahu kau membenci mereka, sehingga menuduh mereka membunuh orang tuamu. Aku tidak akan diam saja kalau kau masih saja menuduh keluargaku!" ketus Alex, suaranya meninggi.

Plak!

Tangan Janetta melayang ke wajah Alex, menamparnya keras hingga kepala pria itu sedikit terpelanting ke samping. Beberapa kerabat yang hadir terkejut, suasana pemakaman seketika tegang.

"Tidak semudah itu aku lepaskan kalian. Tunggu saja! Dan sekarang, pergi dari sini," kata Janetta dengan suara penuh kebencian.

Alex menyentuh pipinya yang memerah karena tamparan itu, tatapannya marah bercampur kecewa.

"Kau sungguh tidak masuk akal! Pantas saja ibu dan adikku tidak suka padamu, karena sifatmu yang tidak logika," kata Alex tajam.

Seketika suara dingin terdengar dari belakang.

"Sebagai menantu, datang menimbulkan keributan? Alex Yang, kau benar-benar memberiku kejutan," ujar Holdes yang baru tiba bersama beberapa anak buahnya.

Alex terperanjat, wajahnya berubah pucat.

"Tuan Shen, kenapa anda bisa ada di sini?" tanyanya, suaranya terdengar gugup.

Holdes menatapnya tajam tanpa ekspresi.

"Aku tidak perlu menjawab pertanyaanmu. Aku yakin mendiang kedua mertuamu juga tidak ingin melihatmu di sini," jawab Holdes dingin, lalu memberi perintah dengan gerakan tangan.

Dua orang anak buahnya segera menyeret Alex keluar dari lokasi pemakaman. Alex meronta, namun tak mampu melawan kekuatan mereka.

Holdes lalu berdiri di depan kedua makam itu. Ia menunduk, memberi hormat dengan khidmat, sebelum menoleh pada Janetta.

"Aku tahu, kau memilih tidak menuntut mereka karena ada rencana lain," ucap Holdes dengan nada tenang.

Janetta menarik napas panjang, matanya menatap kosong pada makam kedua orang tuanya.

"Membalas dengan tangan sendiri… lebih menyenangkan," jawabnya lirih namun penuh dendam.

Dua hari kemudian.

Di sebuah apartemen sepi.

Janetta duduk di sofa dengan rambut kusut, matanya sayu. Di tangannya tergenggam rokok yang hampir habis, sementara di meja dan lantai berserakan puluhan kaleng minuman. Asap rokok memenuhi ruangan yang berantakan.

Ia menenggak minuman kaleng terakhir, lalu menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa. Pandangannya kosong menatap langit-langit, wajahnya penuh rasa putus asa.

Langkah kaki terdengar mendekat, berat dan tenang. Holdes muncul, berdiri di depan Janetta dengan tatapan tegas.

"Mengurung dirimu selama dua hari, tidak makan, hanya merokok dan minum. Apakah ini rencana hidupmu?" tanya Holdes, suaranya dalam dan menghakimi.

Janetta mengalihkan pandangan, menatap pria itu dengan mata sayu. Suaranya lemah namun penuh rasa ingin tahu.

"Apakah aku boleh tahu… anda siapa sebenarnya? Kenapa selalu muncul di hadapanku, menyelamatkanku, dan seolah kau sangat mengenalku?" tanya Janetta, suaranya bergetar di antara rasa curiga dan penasaran.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
sunshine wings
💪💪💪💪💪
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Nabil abshor
setelah ini hidupmu akan berubah janett,,,,
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thoe doubel up thor
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor keren cerita
Pikachu: terima kasih kak🤗🤗
total 1 replies
Reni Anjarwani
doub
ren_iren
wowwww......
Plotwist nya dah di spill meski sedikit, tp gk pp 🤗
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Akai Kakazain: lanjut thor, chyo thor
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Naufal Affiq
bagus,jadi tidak ada yang tersisa,anak mu ada di tangan mu janet,jadi mulai sekarang lupa kan masa lalu mu,hidup lah damai dengan masa depan yang baru
Mar Yati
boleh ku tebak,janetta adalah keturunan mafia,papa mama nya yang meninggal itu bukan orang tua kandung, indentitas tersembunyi,kalo tidak ga mungkinn bisa setenang itu menyiksa orang,dan Alex bakalan menyesal
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: curiga sih seperti ini, dan kedua papa mama nya kemungkinan orang kepercayaan dr orgtua kandung asli janetta
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nabil abshor
ngeri oooooooiy,,,,, tp mantaaabbbbb
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!