NovelToon NovelToon
World Of Cyberpunk: Neo-Kyoto

World Of Cyberpunk: Neo-Kyoto

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Perperangan / Robot AI
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: FA Moghago

Langit Neo-Kyoto malam itu selalu sama: kabut asam bercampur polusi elektronik yang membuat bulan tampak seperti koin usang. Hujan buatan yang beraroma logam membasahi jalanan, memantulkan cahaya neon raksasa dari papan reklame yang tak pernah padam. Di tengah kekacauan visual itu, sosoknya berdiri tegak di atap gedung tertinggi, siluetnya menentang badai.

Kaelen. Bukan nama asli, tapi nama yang ia pilih ketika meninggalkan masa lalunya. Kaelen mengenakan trench coat panjang yang terbuat dari serat karbon, menutupi armor tipis yang terpasang di tubuhnya. Rambut peraknya basah kuyup, menempel di dahi, dan matanya memancarkan kilatan biru neon yang aneh. Itu adalah mata buatan, hadiah dari seorang ahli bedah siber yang terlalu murah hati. Di punggungnya, terikat sebuah pedang besar. Bukan pedang biasa, melainkan Katana Jiwa, pedang legendaris yang konon bisa memotong apa saja, baik materi maupun energi.

WORLD OF CYBERPUNK: NEO-KYOTO

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FA Moghago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Kekuatan Pengkhianat

Tawa pemimpin pemberontak, seorang pria tua yang kini memancarkan aura tingkat 6, menggema di seluruh area pesisir. Kaelen dan timnya, bersama dengan tim Arion, terkepung. Mereka terdesak. Ratusan pasukan mengepung mereka, dan di tengah-tengah mereka berdiri seorang musuh yang kekuatannya jauh di atas mereka.

"Menyerah," bisik pemimpin itu, auranya yang gelap menekan mereka. "Kalian tidak punya peluang."

Namun, Kaelen menolak. Ia tahu, ia harus berjuang. Ia adalah MUT, dan ia harus melindungi Neo-Kyoto.

"Kita akan bertarung!" teriak Kaelen. "Kita tidak akan menyerah!"

Mereka semua menyerang. Kaelen dengan Katana Jiwa-nya, Patra dengan sarung tangan besinya, Mita dengan tongkatnya, Kenzo dengan dua pedang Blade-nya, dan Tenma dengan kapaknya. Mereka semua menyerang dengan kekuatan penuh.

Namun, pemimpin pemberontak itu terlalu kuat. Ia berhasil menangkis semua serangan mereka, dan dengan satu ayunan tangannya, ia berhasil melukai mereka semua. Kaelen terlempar ke belakang, tubuhnya dipenuhi luka, dan Katana Jiwa-nya jatuh dari tangannya.

Di saat yang paling kritis, Luna dan Kaito, dua Hhiga yang tak terlihat, mulai bergerak. Mereka tidak bisa membiarkan Kaelen dan timnya kalah.

Kaito, dengan kecepatan yang luar biasa, melesat maju, menyerang pemimpin pemberontak itu dari belakang. Luna, dengan kekuatan kapaknya, menyerang dari samping. Mereka berdua, dengan kekuatan tingkat 8, berhasil melukai pemimpin itu.

Pemimpin pemberontak itu terkejut. "Siapa kalian?" teriaknya. "Kalian... kalian bukan murid biasa!"

Kaito dan Luna tidak menjawab. Mereka menyerang dengan lebih ganas, dan pemimpin itu, yang terdesak, mulai bertarung dengan sekuat tenaga.

Kaelen, yang melihat bantuan itu, terkejut. Ia tidak tahu siapa mereka, tetapi ia tahu, mereka adalah harapan terakhir mereka.

Kaelen bangkit, mengambil Katana Jiwa-nya. Ia memfokuskan semua energinya, dan ia memanggil kekuatan dari pedang itu. Aura emas muncul, dan ia menyerang pemimpin itu dengan kekuatan penuh.

Pertarungan itu sangat sengit. Kaelen, dengan bantuan Kaito dan Luna, berhasil mengalahkan pemimpin pemberontak itu. Ia jatuh tak sadarkan diri, auranya yang gelap menghilang.

Namun, Kaelen tahu, pertarungan itu belum berakhir. Senjata rahasia itu masih ada.

Kaelen dan timnya, yang kini sudah kelelahan, melangkah ke dalam gudang. Di dalamnya, mereka menemukan meriam besar itu, yang siap untuk diluncurkan.

Kaelen tahu, ia tidak bisa menghancurkannya. Meriam itu terlalu kuat. Ia harus melakukan sesuatu yang lain.

Dengan Katana Jiwa-nya, ia menyentuh meriam itu, dan ia memfokuskan semua energinya. Ia mengalirkan auranya ke dalam meriam itu, dan ia menggunakannya untuk menonaktifkan meriam itu. Meriam itu meledak, namun ledakan itu tidak menghancurkan Neo-Kyoto. Ledakan itu hanya menghancurkan meriam itu sendiri.

Kaelen terengah-engah, tubuhnya dipenuhi luka. Ia berhasil menyelamatkan Neo-Kyoto, namun ia tahu, ini hanyalah awal dari segalanya.

Setelah berhasil menonaktifkan meriam rahasia, Kaelen dan timnya, bersama Arion dan timnya, terhuyung-huyung keluar dari markas pemberontak. Tubuh mereka dipenuhi luka, dan mereka kelelahan. Luna dan Kaito telah menghilang, kembali ke bayangan mereka, meninggalkan Kaelen dan timnya dengan pertanyaan yang tidak terjawab.

Mita, yang paling ahli dalam teknologi, mulai memeriksa sistem komunikasi di dalam gudang. "Jaringan mereka," bisiknya, matanya membelalak. "Ada sesuatu yang aneh. Mereka tidak hanya berkomunikasi dengan grup pemberontak lain."

Kaelen dan timnya mendekati Mita, melihat layar hologram yang penuh dengan data-data aneh. "Apa itu?" tanya Patra.

"Ini... ini adalah frekuensi yang sama dengan frekuensi yang digunakan oleh Korporasi Kronos," jawab Mita, suaranya dipenuhi oleh rasa takut. "Mereka... mereka bekerja sama."

Semua orang terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa grup pemberontakan itu adalah bagian dari Korporasi Kronos. Mereka tidak hanya melawan pemberontak, mereka juga melawan sebuah kekuatan yang jauh lebih besar.

Kaelen merasa marah. Ia tahu, Korporasi Kronos adalah musuh utama Neo-Kyoto. Namun, ia tidak menyangka bahwa mereka memiliki koneksi dengan pemberontak. Ia tahu, ia harus melakukan sesuatu.

Mita menyalin semua data itu ke dalam sebuah chip kecil. "Data ini sangat penting," katanya. "Ini adalah bukti bahwa Korporasi Kronos berada di belakang semua ini."

Kaelen mengangguk. Mereka semua tahu, misi ini tidak hanya tentang menghentikan sebuah senjata rahasia, tetapi juga tentang mengungkap sebuah konspirasi yang jauh lebih besar. Mereka kembali ke kendaraan mereka, membawa bukti yang akan mengubah segalanya.

Bab 86: Jalan yang Lebih Panjang

Kaelen dan timnya, yang kini kelelahan namun penuh tekad, kembali ke Qpo Xeas. Mereka tidak hanya membawa kemenangan, tetapi juga sebuah rahasia yang bisa menghancurkan Neo-Kyoto. Kaelen tahu, ini hanyalah awal dari segalanya. Misi mereka tidak hanya untuk melindungi Neo-Kyoto, tetapi juga untuk mengungkap kebenaran di balik semua ini.

Ia menatap teman-temannya, yang semuanya dipenuhi luka namun memiliki tekad yang kuat. Ia tahu, ia tidak sendirian. Ia memiliki timnya, dan ia memiliki Katana Jiwa-nya. Ia siap untuk menghadapi Korporasi Kronos, dan ia siap untuk mengungkap kebenaran.

°°°

Pagi hari yang cerah di Qpo Xeas mendadak dipenuhi kegaduhan. Kaelen, yang seperti biasa bergegas menuju kelas, terhenti di tengah koridor. Semua murid berkerumun di dekat jendela, bisik-bisik dan menunjuk ke arah lapangan utama.

"Ada apa?" tanya Patra, yang baru saja tiba.

Mita menoleh, matanya berbinar penuh rasa penasaran. "Lihat! Itu dari Qpo Syss!"

Di lapangan utama, sebuah rombongan dari sekolah Qpo Syss terlihat mencolok. Pemimpin mereka, seorang pria tua dengan jubah putih, yang tak lain adalah Kepala Sekolah Qpo Syss, terlihat berbicara dengan serius kepada seorang instruktur. Namun, yang paling menarik perhatian adalah seorang anak laki-laki kecil berambut pirang dengan senyum ceria, yang membawa sebuah sabit besar di punggungnya.

Rombongan itu kemudian menuju ke ruang Kepala Sekolah Qpo Xeas. Semua orang di Qpo Xeas tahu, pertemuan ini bukanlah pertemuan biasa. Sesuatu yang besar akan terjadi.

Bab 88: Pembicaraan di Balik Pintu Tertutup

Di ruang Kepala Sekolah, suasana terasa tegang. Kepala Sekolah Qpo Syss, Titus, duduk di hadapan Kepala Sekolah Qpo Xeas, Eleonora. Anak kecil yang membawa sabit besar, Leo, berdiri di samping Titus.

"Aku datang ke sini, Eleonora," kata Titus, suaranya tenang namun penuh otoritas. "Untuk membicarakan sebuah pertandingan. Sebuah pertandingan persahabatan antara semua sekolah Qpo di seluruh dunia."

Eleonora menatap Titus dengan serius. Ia tahu, pertandingan ini bukan hanya sekadar persahabatan. Ini adalah pertandingan untuk memamerkan kekuatan dan dominasi.

"Mengapa tiba-tiba?" tanya Eleonora. "Ada apa di balik ini?"

"Ada yang melihat," jawab Titus, suaranya pelan, "bahwa Korporasi Kronos semakin kuat. Mereka bersembunyi di balik bayangan, dan mereka sedang merencanakan sesuatu yang besar. Pertandingan ini adalah cara kita untuk mempersiapkan generasi berikutnya, untuk menghadapi musuh yang tidak terduga."

Eleonora mengangguk. Ia mengerti. Pertandingan ini adalah cara untuk melatih MUT (Manusia Unggul Terpilih) muda untuk bertarung di dunia nyata.

Bab 89: Masa Depan yang Tak Terhindarkan

Setelah pertemuan itu, Eleonora memanggil semua murid ke aula. "Dua bulan lagi," katanya, suaranya menggema di seluruh ruangan, "akan ada pertandingan persahabatan antar sekolah Qpo di seluruh dunia. Ini adalah kesempatan kalian untuk menunjukkan kekuatan, untuk menguji kemampuan, dan untuk bersiap menghadapi musuh yang akan datang."

Semua murid bersorak, bersemangat. Mereka semua tahu, ini adalah kesempatan mereka untuk mengukir nama mereka di dunia.

Kaelen menatap Patra, Mita, Kenzo, dan Tenma. Ia tahu, pertandingan ini akan menjadi tantangan terbesar mereka. Mereka tidak hanya akan bertarung melawan Korporasi Kronos, tetapi juga melawan MUT terkuat di seluruh dunia.

1
Yusi Yustiani
Next...
Isa Tawaf
Semangat thorrr🔥🔥🔥
Isa Tawaf
Next thorrrr🔥
Nomaero
Fress banget Thor ini🥶
Nomaero
Nanggung😌
Asep Opow
Lanjutkan jngan kasih kendor thoorrrr
Asep Opow
🤯🤯🤯
Hidden
Semangat Thor 😁
Hidden
Mati semua kah??
IPEH
Lanjutkannya ditunggu Thor udh tambah ke rak buku hehe
IPEH
Mantep nih
Amul ex
moga up nya konsisten😁
Amul ex
Next next
Alvin
Next lanjutkan thorrrrr
Alvin
Next Thor masih penasaran, ga mungkin sampe sini ka?🤣
Alvin
Thor becanda
Alvin
pembawaan karakternya bagus
Alifa Alfatunisa
Aku suka cerita yg alurnya fantasi, kebanyakan rata2 alurnya hampir sama, TPI ini beda baru Nemu ada author yg buat cerita tema cyberpunk.
Keren Thor Aku ikutin novelnya😉😉😉
Alifa Alfatunisa
ditunggu lanjutannya Thor😉
Alifa Alfatunisa
MC Mati beberapa chapter🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!