NovelToon NovelToon
BUKAN YANG PERTAMA

BUKAN YANG PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: elaacy

Kehidupan Ayunda naraya dan Edward alexandra berjalan seperti biasanya, bahkan mereka terlihat romantis. Hingga disuatu hari ayunda harus menerima fakta yang menyakitkan, ia merasa dibohongi habis-habisan oleh suaminya sendiri.

Bagaimana kisah kehidupan ayunda selanjutnya?? Kepoinn terus cerita ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaacy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

🌷Happy Reading🌷

Satu minggu telah berlalu, sampai saat ini pun edward masih dilanda kesedihan akan menghilangnya sang istri bahkan kantor dan segala kerjaan ia biarkan begitu saja. Edward hanya berdiam diri didalam kamar, berharap clarissa pulang dan memeluk dirinya yang sedang rapuh.

Seluruh anak buah sudah mereka perintahkan untuk mencari clarissa, namun hasilnya nihil. Berkali-kali reno dan lintang menyusuri tempat terakhir clarissa berharap menemukan barang bukti sekecil apapun itu.

Clarissa hilang bagaikan ditelan bumi, tidak ada yang mengetahui satupun dimana keberadaan wanita yang sedang hamil muda itu. Bahkan sekelas jackson saja tidak bisa melacak keberadaan wanita itu, sungguh lihai ayunda menyembunyikannya.

Ceklek

Pintu kamar edward di dorong oleh kian, sang ayah mertua. Lelaki itu masuk, berdiri tepat disamping ranjang edward.

"Bersiaplah edward, kita akan membahas masalah ini di gedung pertemuan." ujar Kian.

Tanpa sepatah kata pun, edward bangun dari kasur, ia mengganti celana pendeknya menggunakan celana kain.

"Ayo, pa." ajak Edward.

Mereka berdua keluar dari kamar, kali ini edward sendiri yang akan membawa mobil menuju gedung.

Mobil itu melaju dijalanan yang tak pernah sepi, edward membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai ke gedung.

Dua puluh menit kemudian barulah mereka sampai, edward memasukan mobilnya kedalam gerbang itu. Edward diikuti oleh Kian oliver keluar dari dalam mobil, memasuki gedung yang ternyata sudah ada banjamin, wijaya, gilang, serta yang lainnya.

Edward dan Kian duduk disofa, tak lama seorang anak buah banjamin membawakan minuman bersoda dan meletakannya diatas meja bundar tersebut.

"Clarissa sudah menghilang selama satu minggu, seluruh anak buah kita bahkan foto clarissa pun sudah kita sebarkan dimana-mana, namun sampai saat ini pun belum ada hasilnya." Ucap seorang lelaki yang duduk dikursi yang agak tinggi, lelaki itu adalah Gibran Giandra.

"Benar yang dibilang oleh Tuan Gibran, kita semua sudah menyebarkan berita menghilangnya clarissa bahkan memberikan imbalan yang besar bagi orang yang menemukan clarissa." Sahut banjamin.

Memang benar, mereka semua sudah berusaha mencari clarissa, menyebarkan foto dan membuat berita tentang menghilangnya clarissa. Siapapun yang berhasil membawa clarissa kembali ke keluarga akan mendapatkan imbalan, imbalannya pun bukan main-main, satu unti rumah, dan uang tunai sebesar 50.000.000 rupiah.

Orang-orang pun berduyun-duyun mencari clarissa kesegala penjuru bahkan menyusuri hutan pinus. Bagi sebagian orang, uang 50.000.000 juta sangalah besar apalagi pas BU(butuh uang).

Namun mereka semua belum mencari kebagian hutan pinggir kota, bukan lupa melainkan karna takut mati sia-sia. Lima tahun ini beredar tentang berita macan kumbang yang akan menerkam siapa saja yang nekat memasuki hutan tersebut.

"Lalu kita semua harus bagaimana? Jika clarissa diculik lalu membocorkan semua rahasia kita itu sangat bahaya." Ujar Banjamin.

"Clarissa tidak seperti itu."

"Aku mencurigai satu nama."

"Siapa?"

"Ayunda, anak si dewangga. Jangan-jangan dia yang sudah menculik clarissa." Gibran angkat bicara, ia mulai menduga-duga jika ini semua ada kaitan dengan ayunda yang menghilang selama ini.

"Tidak mungkin, clarissa itu jago bela diri, masa iya dia kalah sama ayunda yang lemah?" Sangkal Edward, lantaran ia sangat tahu betul jika clarissa tidak semudah itu ditumbangkan.

Mereka semua terdiam, benar yang dikatakan oleh edward. Clarissa jago bela diri, rasanya sangat tidak mungkin clarissa diculik oleh ayunda.

"MATI SATU MAKA YANG LAIN AKAN MENYUSUL, DIA KEMBALI, MEMBAWA DENDAM YANG TIDAK AKAN PADAM. BERSIAPLAH SAMPAI HARI DIMANA KALIAN AKAN MATI SATU PERSATU."

Tiba-tiba terdengar suara dari arah speaker rusak yang berada di pojok, mereka yang berada disana langsung terkejut bukan main.

"Suara siapa ituu??" ujar Gibran yang ikutan terkejut, suaea yang berasal dari speaker itu mirip suara wanita namun lebih dingin, dan serak.

Drrtttt

Handpone milik wijaya bergetar menandakan ada panggilan masuk, lelaki itu mundur, ia melihat nomor yang tertera dilayar 'bi atun' ternyata asisten rumah tangga yang menelpone nya.

"Ya hallo? Ada apa bi?" Tanya wijaya.

"A-anu tuan, N-nyonya" Gugup Atun.

"Kenapa dengan istri saya?" Tanya wijaya kembali, tiba-tiba saja perasaannya menjadi tidak enak.

"*Saya pagi tadi belanja ke pasar, waktu saya kembali, nyonya emm*a sudah tidak ada dirumah... Dan di cermin meja rias terdapat tulisan 'cari aku jika kalian bisa' ."

"Saya akan pulang."

Wijaya dengan langkah lebar masuk kembali kedalam gedung, ia menarik kasar tangan edward, membawanya keluar dari sana.

"Hey wijaya!! Mau kamu bawa kemana edward?." Teriak Tuan Gibran membahana.

"Istri saya menghilang dan dicermin terdapat tulisan 'cari aku jika kalian bisa'."

Tanpa menunggu lama lagi, wijaya langsung masuk kedalam mobil diikuti oleh edward.

Ayah dan anak itu sama-sama duduk dalam wajah tegang, wijaya dengan kecepatan tinggi membelah padatnya kota yang sedang panas terik.

15 menit kemudian akhirnya mereka telah tiba di halaman rumah, bi atun sudah menunggu dengan wajah cemas dan ketakutan.

Wijaya dan edward langsung keluar dari mobil, mereka berdua berlari masuk kedalam kamar. Ternyata benar yang dibilang oleh bi atun, dicermin meja rias terdapat tulisan seperti tadi.

"Kita cek CCTV." Tanpa menunggu lama lagi, edward langsung masuk keruang kerja sang papa, duduk dikursi dan mulai mengotak-atik komputer.

Edward sudah membuka rekaman, didalam rekaman menunjukan aktivitas seperti biasanya, nyonya emma keluar dari kamar dan berjalan menuju ruangan samping lalu masuk ke kamar kembali.

Edward dan wijaya menyeritkan keningnya bingung, cctv tak menunjukan adanya penyusup yang masuk. Seluruh rumah terpasang cctv, bagaimana mungkin nyonya emma menghilang sedangkan direkaman cctv tak menunjukan tanda-tanda emma keluar dari kamar.

"Emma ketemu nggak?" Tanya banjamin yang khawatir, nyonya emma adalah adik dari banjamin, tentu saja ia merasa khawatir.

"Nggak, bahkan di rekaman cctv ini pun tidak ada menujukan pergerakan yang mencurigakan bahkan emma pun tidak keluar dari kamar." Jelas wijaya frustasi.

"Rekaman cctv ini telah diedit oleh seseorang makanya tidak menunjukan pergerakan yang mencurigakan." Sahut Gibran yang ternyata juga ikut.

"Bangsat."

1
Ma Em
Semoga Ayunda dan teman2 selamat serta balas dendam pada keluarga Edward jgn ada halangan .
Muhammad Syawalludin
seru
Lena Sari
semangat dong Thor,jangan pelit2 up nya ya Thor.
Alina Bams
cerita sampah
elaacy: sorry
total 1 replies
Alina Bams
istrinya terlalu lemah dan bego, kenapa gak lapor pasal perzinahan..
Y. Kasanova
🔥🔥🔥🔥🔥
Y. Kasanova
Lanjut thor seru nih
Y. Kasanova
🔥🔥🔥
Y. Kasanova
Wihhh siapa kah kira2 sosok laki2 yang mencintai ayunda secara diam-diam ? Penasaran
Y. Kasanova
Whay?
Y. Kasanova
Semangat thor 🔥🔥🔥
elaacy: makasii kaa 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!