NovelToon NovelToon
Menikahi Paman Mantan (Pura-pura) Buta

Menikahi Paman Mantan (Pura-pura) Buta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:160.6k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Menikah dulu... Cinta belakangan...
Apakah ini cinta? Atau hanya kebutuhan?

Rasa sakit dan kecewa yang Rea Raveena rasakan terhadap kekasihnya justru membuat ia memilih untuk menerima lamaran dari seorang pria buta yang memiliki usia jauh lebih tua darinya.

Kai Rylan. Pria buta yang menjadi target dari keserakahan Alec Maverick, pria yang menjadi kekasih Rea.

Kebenaran tanpa sengaja yang Rea dengar bahwa Kai adalah paman dari Alec, serta rencana yang Alec susun untuk Kai, membuat Rea menerima lamaran itu untuk membalik keadaan.

Disaat Rea menganggap pernikahan itu hanyalah sebuah kebutuhan hatinya untuk menyembuhkan luka, Kai justru mengikis luka itu dengan cinta yang Kai miliki, hingga rahasia di balik pernikahan itu terungkap.

Bisakah Rea mencintai Kai? Akankah pernikahan itu bertahan ketika rahasia itu terungkap? Apa yang akan terjadi jika Alec tidak melepaskan Rea begitu saja, dan ingin menarik Rea kembali?

Ikuti kisah mereka....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35.

"Aku bersumpah melihat Paman menatapku." Rea berkata dalam benaknya, tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Paman menatapku?"

Kai terpaku sesaat, tetapi dengan cepat menguasai ekspresinya kembali.

"Kamu bangun, Re?" Kai balas bertanya, sengaja mengarahkan pandangan pada istrinya, tetapi memasang tatapan kosong seperti biasa.

"Aku melihat Paman tengah menatapku," ucap Rea.

"Aku baru saja terbangun, mungkin secara kebetulan menghadap padamu," kilah Kai.

"Tapi, Paman menyentuh wajahku," sanggah Rea memberikan sorot menyelidik.

"Seperti ini?" ujar Kai sembari mengusap punggung polos istrinya di balik selimut. "Aku memang baru saja menyentuhmu, bukan? Atau kamu ingin lagi?" imbuhnya menggoda, berharap dapat mengalihkan perhatian sang istri.

"Paman!" Rea memekik, menegakkan punggungnya saat merasakan tubuhnya kembali meremang, dan berakhir dengan mendaratkan pukulan di dada suaminya.

Kai terkekeh. "Tidurlah kembali! Sepertinya kamu kelelahan,"

Alih-alih mendengarkan apa yang suaminya katakan, Rea justru mengulurkan satu tangannya, melambai tepat di depan wajah sang suami, lalu mendesah pelan saat melihat tatapan suaminya tetap kosong tak berkedip seperti biasanya.

Kai tahu, ini sudah kesekian kalinya Rea meragukan kebutaannya, dan ia tahu akan semakin sulit menyembunyikan rahasianya seiring dengan waktu yang mereka habiskan bersama. Akan tetapi, belum waktunya bagi Rea untuk mengetahui kebenaran yang ia tutupi.

"Aku terlalu banyak berpikir," Rea mendesah pelan.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Kai.

Rea menjauhkan wajah dari suaminya, menatap wajah sang suami selama beberapa saat dalam diam, dan teringat akan kilasan yang muncul dalam ingatannya.

"Paman, apakah sebelum pertemuan kita yang diatur Alec kita pernah bertemu sebelumnya?"

Kai diam, mengusap lembut rambut sang istri. "Apakah Rea sudah mengingatnya?" batinnya bertanya.

"Mengapa kamu bertanya?" tanya Kai.

"Jangan tertawa!" peringat Rea sedikit mendongak untuk menatap wajah suaminya dengan satu jari teracung tepat di depan wajah sang suami, dan melihat anggukan kecil di sana.

"Dalam beberapa hari terakhir, aku melihat Paman ada di dalam ingatan masa kecilku. Anehnya, aku tidak mengingat apapun tentang, Paman. Saat aku mencoba untuk mengingat, kepalaku justru terasa sakit,"

"Jangan terlalu dipikirkan," Kai menjawab sembari meletakkan tangannya di pipi sang istri. "Kita bertemu atau tidak di masa lalu, apakah itu akan mengubah keputusanmu terhadapku?" lanjut Kai bertanya.

Rea menggeleng. "Tidak akan!" jawabnya pasti.

"Uhhm... Bolehkah aku bertanya, Paman?" Rea kembali membuka suara setelah terdiam sesaat.

"Apa?"

"Mengapa Nyonya Freya sangat ingin menjatuhkan, Paman? Bahkan Alec juga melakukannya, bukankah kalian keluarga?" tanya Rea hati-hati.

Kai tidak segera memberikan jawaban. Pria itu menghembuskan napas kasar seakan ingin menghempaskan semua beban yang tengah ia pikul sendirian.

"Bukankah keluargamu juga demikian, Sayang?" Kai balas bertanya, tersenyum getir. Jawaban yang cukup untuk membuat Rea termangu.

"Keluargaku sedikit rumit," Kai memulai.

Rea mendengarkan, kisah tentang William-ayah Kai yang berselingkuh dengan Fanny-ibu Freya di belakang ibu Kai ketika ia masih kecil. Kehadiran Fanny di tengah-tengah keluarga setelah perselingkuhan itu ketahuan yang membuat batin ibu Kai tertekan, terutama saat itu Fanny membawa serta putrinya yang tenyata memiliki usia lebih tua dari Kai. Kenyataan yang membuat ibu Kai kian tertekan menyadari perselingkuhan itu berlangsung lama.

Suatu malam, saat Kai sudah remaja, ketika ibu Kai berencana untuk membawa Kai pergi, kecelakaan menimpa mereka. Malam yang membuat Kai kehilangan ibunya serta indra penglihatannya. Hal yang membuat Kai terpaksa tinggal bersama sang ayah untuk melanjutkan hidup.

Tanpa keluarganya ketahui, Kai mempelajari bisnis meski terhalang dengan kebutaan yang Kai miliki. Hingga suatu ketika, ia mengetahui fakta bahwa kecelakaan yang merengut nyawa ibunya adalah kecelakaan disengaja. Sejak saat itu jugalah Kai mulai menyelidiki kecelakaan itu meski sudah berlalu beberapa tahun.

"Apakah Paman sudah mengetahui siapa pelakunya?" tanya Rea setelah beberapa lama terdiam dan Kai mengakhiri ceritanya.

Kai menghembuskan napas kasar, menggeleng pelan. "Semua terasa sulit. Terutama setelah ini berlalu beberapa tahun lalu,"

"Tapi, bukankah tindakan mereka sangat keterlaluan? Mereka yang datang tanpa diundang, dan sekarang mereka mengusik Paman yang merintis dari nol. Sedangkan mereka hanya menjalankan bisnis yang sudah ada. Tidakkah itu cukup?" ucap Rea tidak terima.

"Ada begitu banyak orang serakah di dunia ini, Re. Tak peduli apakah itu saudara atau bahkan orang tua sendiri. Itulah mengapa perlu untuk selalu bersikap waspada," jawab Kai.

Rea termenung, apa yang suaminya katakan memang benar adanya. Terbukti dengan keluarganya sendiri yang bersikap demikian.

"Boleh aku bertanya sesuatu, Sayang?" ijin Kai kembali membuka suara.

"Apa?"

"Kenapa kamu tidak mengatakan langsung saja jika dokumen asli itu masih ada di dalam brankas?" tanya Kai.

"Karena aku ingin mengatakannya saat Paman kembali ke kamar, tapi Paman tidak kunjung kembali," jawab Rea.

Dahi Kai berkerut, merasakan siratan pada kalimat yang istrinya ucapkan.

"Kamu mencurigai, Jim?" tebak Kai.

"Jika keluarga saja bisa mengkhianati, Paman. Bukankah, dia yang hanya orang lain juga bisa melakukannya?" Rea balas bertanya.

Kai gagal menahan tawa. Ia tidak pernah menyangka jika dua orang yang ada di sekitarnya justru saling mencurigai satu sama lain meski Jim memiliki alasan untuk mencurigai Rea.

"Jim tidak akan melakukannya," jawab Kai setelah tawanya mereda. "Dia sudah bersamaku dalam waktu lama dan membuktikan kesetiaannya,"

"Jika Paman sudah bicara begitu, aku tidak memiliki alasan untuk tidak percaya padanya," jawab Rea.

"Sekarang aku penasaran dengan satu hal," ucap Kai lagi.

"Apa?"

"Apa yang membuatmu berbalik arah membenci Alec?" tanya Kai.

Rea terdiam sejenak, mengingat hal itu membuat kekesalan di hatinya kembali muncul ke permukaan. Sama seperti ketika ia melihat Alec muncul di hadapannya.

"Paman masih ingat dengan kecelakaan yang menimpaku waktu itu?" Rea balas bertanya.

"Ya, saat aku melamarmu? Apakah itu berhubungan?" sambut Kai bertanya.

"Apartemen yang aku kunjungi saat itu adalah apartemen Alec," jawab Rea. "Hari itu aku melihat Alec dan Evie bersama... Mereka melakukannya. Dan hari itu jugalah aku mendengar semuanya. Semua yang Alec rencanakan,"

Kai tidak memberikan tanggapan, tetapi merengkuh tubuh sang istri ke dalam dekapan. Membisikan kata maaf sembari mengusap lembut puncak kapala istrinya.

Dan ketika pagi menyapa, Rea kembali dihadapkan dengan pemandangan tidak menyenangkan ketika Darina menggunakan dalih pemeriksaan untuk menyentuh suaminya.

. . . .

. . . .

To be continued...

1
Dewi Payang
Saminya/suaminya✌️
〈⎳ FT. Zira: masih aja typo.. padahal dah revisi sampe 3x/Facepalm/
total 1 replies
Dewi Payang
Modus itu, kamu gak versk aja si anu dah bangun Rea😂
Dewi Payang: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: /Shhh//Shhh//Shhh/ ntar rea malu
total 2 replies
Dewi Payang
Modus😍
Dewi Payang: Iya nah/Facepalm//Curse/
〈⎳ FT. Zira: keliatan banget modusnya/Facepalm/
total 2 replies
Dewi Payang
Udah gikiranmu Lex.... nikmatilah....
Dewi Payang
Syukur sadar ya.si Ryan....
〈⎳ FT. Zira: ngreog yg ada/Facepalm//Facepalm/
Dewi Payang: Si Alec makin menjadi😂
total 3 replies
Dewi Payang
Sebentar lagi, kamu bakal menghadapi Jim yg kebih menhebalkan Bety....
〈⎳ FT. Zira: sesama suka typo jangan julid.. kita saling memahami aja/Grin//Grin//Grin//Grin//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Dewi Payang: /Facepalm/untung Akak faham komenku yg full typo
total 3 replies
Zenun
apakah Kai harus buka penyamaran di khalayak umum juga
〈⎳ FT. Zira: ada waktunya sih ini nanti
total 1 replies
Zhu Yun💫
Disaat tuannya lagi asyik ngadon demi menghasilkan bibit kecebong baru... Jim sedang ketar-ketir sendirian /Joyful//Joyful/ Tenang Jim, abis ini minta jatah sama ayang Betty sana.. Mimi cucu buat nambah stamina /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: padahal Kainya santuy aja ya/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Pulang honeymoon langsung berbadan lima beneran ini si Rea /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira: aku buat gitu beneran aja kali ya.. yg baca seketika kaget/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Paman mulai nackal ya setelah tidak perlu berpura-pura lagi untuk melihat biji kopi /Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira: kan smaa istri sendiri nackal nyaa/Grin//Grin/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Adon terussss....adoonnn /Curse//Curse/
Zhu Yun💫
Mancing.... Mancing... /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
〈⎳ FT. Zira: mancing 🐍🐍 raarrr/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Hanya milikmu sampai ke anu-anunya kok Re /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: udah jadi hak paten yg gak bisa diubah/Facepalm/
total 1 replies
Miu Nih.
aaa gitu yaa, kek ayangbeb dan ayangbob gitu ya...

,, selamat kak Zuri, karyamu masuk kandidat YAAW 2025 s2,, semoga menang 🌹🌹
〈⎳ FT. Zira: makasih kaka🥰🥰..
untuk menang aku gak ada harapan kak.. saingannya berat
total 1 replies
Miu Nih.
masih muda makin muda kek gimana tyuuhh /Proud/
〈⎳ FT. Zira: si paman kan diatas 30an.. rea yg 20an/Joyful/
total 1 replies
Miu Nih.
emang Rea ngancem apa 🤔
〈⎳ FT. Zira: gak ngasih jatah seminggu/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
total 1 replies
Miu Nih.
adegan ini sering ditampilin ya kak /Proud/ bangun tidur melihat wajah canteq mu gk pernah bosaaan~
💝F&N💝
hati hati ya jim. dan kau juga kai, harus lebih berhati hati lagi dlm penyamaranmu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
iyuuuhhh... pagi pagi kiss masih bau nagaaa... /Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: dinikmati ehh.../Silent//Silent//Silent/
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
jd ky bakso ya ... 🤭 beranak... satu tp ada banya di dalamnya
〈⎳ FT. Zira: huum..
jadi pengen bakso beneran ini aku/Grimace//Grimace//Grimace/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!