Update setiap hari Senin - Jumat pukul 13.00 siang atau 14.00 Waktu Indonesia Barat.
Kisah seorang Kaisar Makhluk Abadi yang mengangkat murid yang berasal dari Kekaisaran Langit yang membuatnya terikat hubungan erat tiga alam Semesta.
Bagaimanakah cara Kaisar Makhluk Abadi tersebut bisa mengatasi keruwetan masalah yang ada di tiga alam Semesta yang terkait pada dirinya juga ?
Ikutilah kisahnya di novel baru ku ini di Akun baru ku dan pertama kali di Mangatoon..Moga kalian suka..Terimakasih🙏
Like,Fav,komen ,vote dan share jika kalian suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hal Yang Tak Terduga...
"Sehari sebelum anak -anak mu meninggal dunia dalam insiden turnamen berburu serigala ekor tiga warna di hutan nasional Kekaisaran Qin ,dan Aku meninggal dunia karena aku merindukan dirimu di dalam hidupku yang lalu ,Kakak Feng."Jawab Roh Putri Fu Li Chen mengangkat tangan ingin sentuh rambut panjang indah Li Xiao Feng.
Li Xiao Feng menepis kasar tangan Roh Putri Fu Li Chen."Jangan pernah sentuh aku dengan tangan hina mu itu,Chen Chen."Kata Li Xiao Feng dengan nada ketus sekali kepada Roh Putri Fu Li Chen di dekatnya.Ia masih konsentrasi mencari jiwa Tian Xin melalui pikiran abadinya.
Namun Roh Putri Fu Li Chen tak mendengarkan Li Xiao Feng melainkan terus saja membelai rambut Li Xiao Feng dengan sikap yang menyebalkan Li Xiao Feng.
"Fu Li Chen..!!"Bentak Li Xiao Feng tanpa berbalik menghadapi Roh gadis genit itu.
"Kau galak sekali kepadaku ,Kak Feng.Aku ini dulu selir mu yang paling kau sayang selain istri sah mu yang telah mengkhianati mu dengan seorang yang paling kau sayangi di muka ini.Aku Fu Li Chen selalu setia kepadamu sampai maut datang menjemputku untuk akhirnya kita bisa bertemu kembali di dunia kita."Kata Roh Putri Fu Li Chen di samping Li Xiao Feng dengan mulutnya manyun.
Li Xiao Feng berbalik menghadapi Roh Putri Fu Li Chen yang menjerit kesakitan karena Li Xiao Feng telah membakarnya hingga tak tersisa dengan api suci dengan amarah yang meluap -luap yang di dera Li Xiao Feng yang sedang gelisah dan cemas memikirkan muridnya.
Di saat Li Xiao Feng sedang fokus menyelamatkan Li Bing Han.Di dalam kamar tidur Ratu Deng telah terjadi sesuatu yang menimpa diri Sang Ratu Deng yang telah tewas terbunuh oleh musuh secara keji di saat Wu Ji pergi untuk menemui Li Xiao Feng di kamar tidur Li Bing Han.
"Tidakkkk...Ibuuuu...!!"Jeritan Wu Ji yang melihat Ibunya terpotong pada kepalanya oleh sebilah mata pedang bergerigi runcing yang tak dapat di ketahui oleh Wu Ji tentang siapa pelaku utama atas pembunuhan Ibunya itu?.
"Kurang ajar !Aku akan mencincang orang laknat yang sudah membunuh Ibuku!"Teriak Wu Ji nada marah sekali.
Sekonyong -konyong jawaban Wu Ji telah datang seuntai tali bening yang sangat panjang melintasi ruangan kamar tidur Ratu Deng.Tali bening itu kini membentuk jala untuk mengurung Wu Ji di sana.
"Aihh..!Benang putih apakah ini?"Tanya Wu Ji nada kaget baru ia lihat dirinya terkurung tali bening di sekitar jenazah Ibunya.
Suara halus yang sangat jauh sekali memercikkan tali bening itu hingga putus dan bebaskan Wu Ji dari kurungan tali bening yang merupakan sehelai rambut putih milik seorang pria berpakaian serba hitam yang tengah duduk di atas tiang langit -langit kamar tidur Ratu Deng.
Tashh..!!
Pria rambut putih itu tersentak kaget melihat Wu Ji gadis incarannya telah terbebas dari kurungan benang putih miliknya.Ia mencari -cari siapakah orang sudah menyelamatkan Putri Agung Wu Ji?.
Sekelebatan sinar perak melayang di sekitar Wu Ji dan mengejutkan pria rambut putih karena senjata miliknya tiba -tiba menyerang dirinya sendiri yang bersembunyi di tiang atas langit -langit kamar Ratu Deng.
Wutt..!!
Cringg..!!
Brrr!!
Tep..!!
Pria rambut putih terpaksa memperlihatkan diri sendiri di hadapan Wu Ji yang otomotis gunakan seruling menyerang pria yang tak lain dan tidak bukan adalah Perdana Menteri Su Li Wan sendiri.
Wutt..!!
Bweeettzz!!
Perdana Menteri Su Li Wan sangat mengharapkan tahta jatuh ketangannya setelah Ia harus menelan pahit kenyataan mengenai Wu Ji yang di cintainya telah jatuh ke pelukan Li Xiao Feng pria yang juga di cintai Sang Ratu Deng sejak dahulu kala yakni di kala Ratu Deng masih remaja tanggung seusia Wu Ji pula.
Namun Li Xiao Feng hanya menganggap Ratu Deng sebagai adik angkatnya saja dan semua itu telah di saksikan oleh Perdana Menteri Su Li Wan yang sejak dahulu kala memendam kebencian dan dendam kepada Li Xiao Feng.
"Li Xiao Feng sudah 16 tahun aku menantikan hari dimana kematian mu tiba dengan kau saksikan sendiri semua orang kau sayangi tewas di tangan ku akibat perbuatanmu yang sudah membunuh putraku yang menjadi tunangan Ratu Deng..!"
Perdana Menteri Su Li Wan menghadapi Li Xiao Feng yang muncul di depan Wu Ji dengan gaya khasnya yang sangat santai sekali dan juga mimik senyumnya yang meremehkan setiap lawannya.
"Ala kau jangan banyak mengkhayal bisa bunuh ku dengan tangan mu yang bau kotoran sapi.."Kata Li Xiao Feng yang mengejutkan hati Wu Ji yang tidak menduga bahwa Li Xiao Feng dapat datang untuk menolongnya dengan supercepat sekali padahal Wu Ji tahu bahwa Li Xiao Feng seharusnya ada di kamar Li Bing Han.
"Bagaimana kau bisa berada di sini?Kenapa kamu tinggalkan Han Er seorang diri di kamarnya dan di manakah anak -anak yang lain?"Tanya Wu Ji nada tinggi karena mencemaskan anak -anak.
"Aku sudah memberikan perlindungan kepada Li Bing Han,Wen Qing dan Wen Chao sebelum aku datang ke sini untuk menolong mu dari bajingan tua yang sudah membunuh adik angkatku dan juga Ibu mertuaku."Jawab Li Xiao Feng menatap sendu Wu Ji di sampingnya.
Wu Ji berlinang air mata karena kesedihan yang mendera gadis itu.Li Xiao Feng menarik Wu Ji ke dalam pelukannya dan membiarkan Istrinya untuk menangisi kepergian Ratu Deng yang tidak wajar.
Perdana Menteri Su Li Wan mencabut pedangnya dari sarung pedang.Ia menghunuskan pedang di tangan kanan dan tangan lain menggerakan ujung benang putih yang ia arahkan untuk membunuh Wu Ji juga.
Wuttt...!!
Cringggg....!!
Wutt...!!
Dess...!!
Li Xiao Feng menggerakkan telapak tangannya di belakang punggung Wu Ji untuk menangkis dan sekaligus menghantam hancur benang putih yang di lakukan Su Li Wan untuk menyerang Wu Ji yang berada di pelukan Li Xiao Feng.
Su Li Wan dengan amarah yang membara itu telah menerjang ganas dan menghunuskan pedangnya ke arah Li Xiao Feng yang sudah memindahkan Wu Ji ke sisi lain.
Wutt..!!
Tring..!!
Crang..!!
Plakk..!!
Dess..!!!
Bruakk....!!
Su Li Wan terperangah pedangnya di sentil Li Xiao Feng hingga patah dan dahinya di tampar Li Xiao Feng sampai kepala Su Li Wan berantakan di atas lantai kamar Ratu Deng.
"Ayahhhhh...!!"Terdengar suara gadis yang amat di kenal baik oleh Li Xiao Feng dan Wu Ji dari arah belakang keduanya.
Wu Ji dengan penuh kemarahan dan dendam yang sangat membara menggunakan serulingnya yang sangat hebat itu menerjang ganas menusuk perut Teng Wi Siang yang menerjang Wu Ji dengan tali benang yang nyaris mengenai dada Wu Ji.
Jika tak ada Li Xiao Feng yang menyentil hancur tali benang tepat waktu dengan berdiri di sisi Wu Ji seraya melingkarkan lengannya di pinggang Wu Ji telah berhasil membantu Wu Ji menusukkan seruling milik Wu Ji ke perut Teng Wi Siang.
Syeeett..!!
Cringg...!!
Crakkk..!!
"Kak Feng ,apa yang harus aku lakukan sesudah Ibu telah tiada?Bagaimana dengan Kekaisaran ini ?Siapakah yang akan mengurus segala yang ada di Kekaisaran Deng?"Tanya Wu Ji menangis di pelukan Li Xiao Feng.
"Kamu."Jawab Li Xiao Feng menjauh dari Wu Ji.
"Eh,lalu bagaimana dengan dirimu dan anak -anak asuh mu?"Tanya Wu Ji mendekati Li Xiao Feng.
"Aku dan anak -anak asuh ku pulang ke pulau ku di utara."Jawab Li Xiao Feng mundur lima langkah.
"Tapi ,kita kan sudah menikah ?Kau tak bisa pergi ke pulau mu tanpa diriku..?!"Ucap Wu Ji yang maju lima langkah mendekati Li Xiao Feng.
"Menikah dengan mu adalah kesalahan fatal ku di kehidupan abadi ku..Aku ini bukanlah seorang manusia biasa sepertimu dan aku tak bisa hidup layaknya manusia pada umumnya..Aku tak dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani mu ,Ji Ji.Karena aku bisa membunuhmu dan hal itu bisa membuat ku sengsara seumur hidupku."Kata Li Xiao Feng begitu pedih terlihat di wajahnya.
"Baiklah ,Aku pilih untuk menjadi Ratu di Istana Kekaisaran Deng sampai aku dapat menemukan pewaris untuk penerusku lalu Aku akan menemui mu di pulau mu yang kau sembunyikan dari ku dan dunia,tapi dengan satu syarat kau harus tunaikan tugas mu sebagai suami ku kepadaku,Kakak Feng Aku tak mempedulikan aku akan menjadi apa usai melakukan tugas ku sebagai Istrimu."Kata Wu Ji yang tak memedulikan hal apapun lagi baginya.Ia hanya ingin mencintai dan di cintai Li Xiao Feng untuk selamanya.
"Rapikan dahulu Istana mu untuk saat ini."Kata Li Xiao Feng melesat keluar dari kamar Ratu Deng dengan wajah lebih pucat dari sebelumnya.
Wu Ji tersenyum getir dan hampa di tinggal pergi Li Xiao Feng yang mengkhawatirkan keselamatan dirinya jika Ia menjadi Istri Li Xiao Feng seutuhnya di dalam hidup Li Xiao Feng yang penuh masalah yang mendatangi pria abadi itu.
"Kakak Feng..Aku selamanya Istrimu."Gumamnya memeluk Jenazah Ratu Deng yang berbaring di tempat tidur.
Sementara Li Xiao Feng membawa pergi Li Bing Han ,Wen Qing dan Wen Chao dari Kekaisaran Deng serta dunia persilatan menuju ke pulau kecil yang menjadi tempat tinggal Li Xiao Feng yakni di Pulau Cincin Api.
Bersambung..!!
baru kali ini gue tau kalo naga basa juga benjol
hihihiiiiii