Alexa Hazelyn Smith adalah siswi cantik, jenius dan humble, cuek bagi orang asing. Dia bahkan banyak menciptakan obat-obatan dan tekhnologi baru, meskipun anak orang terkaya nomer dua di negaranya dia tidak pernah berperilaku sombong ataupun membully teman-temannya.
Semuanya bisa dicapai olehnya namun tidak dengan hati seseorang yang merupakan anak dari yang mempunyai yayasan, terkaya nomor Satu di Negaranya, Samuel Walton, Selain Tampan dan dingin dia menjadi Mafia yang berkedok ketua OSIS.
"Aku mencintaimu, sangat. Mulai dari dulu sampai sekarang rasa itu sama. Sama-sama membuatku senang, rindu dan luka dalam waktu bersamaan, sampai kapan? Kau bahkan tak melirik ku sama sekali. Apakah rasa ini akan ku pendam selamanya?" Lirih Alexa.
Yukk jangan lupa mampir di ceritaku ya! jangan lupa Tinggalkan komen....!!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
As
Disisi lain Kate yang sedang nonton TV sambil memakan camilan di Mansion Samuel menonton berita menghilangnya seorang gadis, disana terdapat foto Alexa dengan identitas keluarga Smith, alangkah terkejutnya Kate dengan berita tersebut.
"Samuel" teriak Kate. Samuel yang berada di ruang kerjanya tersentak kaget dan buru-buru menemui mamanya.
"Ada apa ma"
"Kamu sudah lihat berita Sam? Alexa menghilang nak, sampai saat ini tidak di temukan."
Deg
Samuel terkejut bukan main tidak bisa mencerna ucapan mamanya.
"Samuel" panggil Kate sambil menatap mata Samuel disana hanya ada tatapan kosong dan berkaca-kaca dan Kate tak pernah melihat Samuel seperti itu.
"Kapan ma" ucap Samuel dengan pandangan kosong
"Tadi malam katanya, Keluarganya sudah di negara ini, mama baru tahu Kalau Alexa keluar negeri, tapi kemarin mama masih melihat di rumah Cassy." Samuel hanya diam tatapan yang semula kosong berubah menjadi dingin salam sekejap namun terselip rasa takut.
"Ma, Sam pergi dulu" ucapnya buru-buru langsung meninggalkan mamanya. Dia langsung pergi ke markasnya dengan pikiran yang kalut. Sampai di Markas Samuel sudah melihat sahabat-sahabatnya berkumpul sebelumnya dia memang sudah mengirim pesan pada sahabat-sahabatnya untuk berkempul.
"Apa rencana Lo Sam" ucap Stev dengan serius
"Gue bahkan tidak tahu yang menculik Alexa musuh gue atau keluarganya" ucap Samuel menghela nafas panjang.
"Benar, kita harus segera menemukannya, atau akan terjadi sesuatu pada Alexa" pendapat Raka
"Ya tapi mulai dari mana" ujar Stev
"Gimana kalau dari sahabat Alexa, Becca" ucap Leon, mereka serempak menoleh.
"A,a Becca, gue punya nomernya" ucap Stev.
"Kenapa gak bilang dari kemaren" ucap Samuel dingin
"Maaf Sam, gue baru ingat" ucapnya nyengir, Stev merogoh hpnya lalu menghubungi Becca.
"Bec, gue Steven"
"Iya kak ada apa,?" Terdengar suara Becca serak seperti habis menangis
"Lo ada dimana"
"Sudah pulang kak ke negara A, maaf aku kemaren lupa ngabarin"
"Iya gak apa-apa"
"Kak Stev masih di sana"
"Iya gue akan lanjut kuliah disini, gue mau ngomong sesuatu"
"Apa kak"
"Gue udah denger berita tentang Alexa, gue boleh tahu gimana kronologinya Bec."tanya Stev, disana terdengar suara Becca menghela nafas panjang.
"Aku hanya bisa menceritakan secara singkat kak, Kemaren aku jalan-jalan ke mall dengan Alexa, kita ketemu Alisha disana entah Angin dari mana Alisha tiba-tiba menyerang Alexa membawa nama-nama kak Sam, Alexa dituduh sebagai pelakor merebut tunangannya padahal Alexa sama sekali tidak pernah bertemu apalagi merayu Kak Sam,__"
"Siapa tunangan Alisha?" Tanya Stev
"Dia bilang Kak Sam tunangannya, jadi dia mengatai Alexa sebagai pelakor dengan suara nyaring sampai semua pengunjung mall ikut mendekat karena teriakan Alisha yang menarik pengunjung" ucap Becca kesal
"Samuel tidak pernah tunangan dengan Alisha jangankan tunangan, pacaran tidak pernah" tegasnya
"Benarkah?!"
"Iya" jawab Stev serius. Semua sahabat-sahabatnya memandang serempak mereka memang mendengar semuanya karena memang di loudspeaker.
"Tapi kenapa saat kabar tentang hubungan mereka di Lambe kak Sam tak menampik" tanya Becca
"Karena itu mainan anak-anak, dan kita tidak dan waktu untuk hal itu" jawab Stev
"Tapi tidak seharusnya, kak Sam bahkan tidak pernah menampik semua spekulasi siswa, dan itu yang menjadikanya sebuah alasan "
"Iya benar, tapi kami benar-benar gak ada waktu untuk sekedar hal itu" ucap Stev menghela nafas panjang
"Terus gimana tadi kelanjutannya" lanjutnya
"Setelah pulang dari mall Alexa benar-benar sangat terpukul tentang pernyataan Alisha sampai aku terlelap, yah seingatku Alexa bangunin aku dia bilang ingin pergi ke supermarket terdekat, saat itu aku benar-benar ngantuk, dan iya aku baru ingat sekarang Alexa pasti mau beli eskrim karena saat-saat dimana dia tengah berfikir keras dan keadaan resah dia akan memakan eskrim sebanyak-banyaknya. Huhu maafin sahabat Lo ini Alexa___" tiba-tiba Becca menangis.
"Udah jangan menangis, kita akan berusaha ikut mencari, terus gimana kelanjutannya"
"Aku bangun jam tiga namun Alexa masih belum datang setelah aku lacak ternyata ada dijalan saat aku menemukan nya disana hanya terdapat mobil yang udah ringsek bagian depan dan belakang, kacanya juga hancur hanya ada hpnya di dalam, setelah itu aku langsung menelepon polisi dan keluarganya" ucapnya
"Yaudah kamu tenang, kita akan berusaha untuk menemukannya" ucap Stev
"Makasih kak,"
"Iy, gue tutup telponnya ya"
"Iya kak." Stev langsung memutus sambungan nya. Stev beralih menatap Samuel
"Setelah ini, Lo harus benar-benar tegas pada Alisha Sam, lo gak mau kan kehilangan Alexa lagi" taya Stev.
"Alisha" ucap Samuel tajam. Mereka semua menatap Samuel yang menaruh banyak dendam disana.
"Betul, kita harus memulai dari Alisha, soalnya ada benang merah dari kejadian di mall, menurut Lo gimana Sam"
"Iya kita memulai dari dia" ucap Sam
"Kita harus menyekapnya atau dengan cara halus" ucap Leon
"Kalau opsi kedua tentu saja Samuel harus pura-pura meladeni Alisha"
"Gue gak setuju, kita lakukan opsi pertama saja" ucap Stev
"Ok, besok sebelum masuk gerbang kampus, Lo yang nyegat dengan alasan Samuel ingin bertemu dengannya" ucap Leon
"CK selalu gue" ucap Stev kesal
"Itu memang potensi Lo" ujar Raka geli.
"Gimana menurut Lo Sam " tanya Leon
"Iya gue setuju" ucapnya.
****
Disisi lain perempuan yang sudah dua hari menutup matanya kini membuka kelopak matanya karena silaunya matahari.
"CK gue ada dimana ini" ucapnya mengerjap-ngerjap matanya, saat melihat sekelilingnya dia berada di dalam gubuk tua terdapat banyak tumpukan jeraminya. Dia menatap sekelilingnya guna mencari benda tajam untuk membuang tali yang mengikat tangan dan kakinya, namun tak menemukannya.
"Gue harus gimana ini, " gumamya, kemudian dia teringat kakeknya mengajari satu hal jika suatu saat ditawan musuh dengan keadaan terikat, Alexa mencoba dengan ragu, memutar kedua pergelangan tangannya terus-menerus sampai ikatannya melonggar. Kemudian dia menggunakan giginya untuk menarik satu utas tali dan mengendurkan ikatan, Setelah ikatan akhirnya cukup longgar, Akhirnya dia bergeliang-geliut sampai terlepas, ada riak bahagia di wajahnya.
"Akhirnya" gumamnya.
Namun dalam sekejap wajahnya pias karena mendengar langkah kaki seseorang, Alexa pura-pura tidur.
Kreeek!!. Suara pintu gubuk terbuka jika di dengar dari langkah kakinya ada dua orang yang masuk.
"Tuan Darwis, saya sudah mengikat dan mengurungnya di gubuk tua,"ucap orang tersebut
"Saya minta, dia kirim negara X, bawa dia ke pulau paling terpencil disana" suara di seberang
"Loh tuan bukannya anda meminta saya untuk mengirimnya ke negara D, saya sekarang ada di negara D,"
"Saya transfer nanti ke rekening kamu"
"Oke, siap tuan"
Alexa yang mendengar merasa jijik dan benci sekaligus, Darwis adalah orang tua Alisha dimana dia masih kerabat jauh dari ibunya.
"Ayo kita bawa" ucap pengawal tersebut. Namun saat meraih tubuh Alexa tiba-tiba dia terpental dengan kilat Alexa langsung mencekik pengawal tersebut sampai tak bisa bernafas.
"Lepas"
"Saya gak akan lepas sebelum saya bisa bebas dari sini"
"Kenapa anda lancang sekali nona" ucap satunya
"Saya gak main-main pak saya keturunan Smith, menghilangkan nyawa seseorang adalah hal yang biasa buat saya, jadi bapak bisa mencobanya kalau ingin, saya akan memberikan pilihan, teman anda dan semua keluarga anda akan mati atau saya di bebaskan, bukan hal yang sulit bagi saya untuk mencari dan membunuh semua keluarga yang anda cintai" Ucap Alexa tajam
"Saya akan memberikan hitungan, hitungan ketiga jika bapak tidak menjawab saya akan benar-benar akan membunuhnya" ucapnya tak main-main
"Satu"
"Dua"
"Ti___"