NovelToon NovelToon
My Beloved Presdir

My Beloved Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:70.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Poel Story27

Kesedihan Rara mencapai puncak hanya dalam waktu satu hari.

Setelah orang tuanya batal menghadiri acara wisudanya, Rara malah mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sepupunya sendiri.

Rara mendapati kenyataan yang lebih buruk saat ia pulang ke tanah air.

Sanggupkah Rara menghadapi semua cobaan ini?

Ig : Poel_Story27

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poel Story27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pernikahan

Dengan senyuman lembut penuh kasih sayang, Lidya mendekati menantunya. "Kamu cantik sekali sayang! Ayo, kamu sudah ditunggu di ruang akad!"

Rara menganggukkan kepala, ia mengatur napas perlahan. Perasaannya bercampur aduk saat ini, membayangkan akan bertemu Sean saja sudah membuatnya malas. Apalagi pria itu kini sudah resmi menjadi suaminya.

Acara akad di laksanakan di ruang terbuka, lebih tepatnya di taman yang membatasi mansion depan dan mansion belakang milik keluarga Richard.

Taman tersebut sudah didekorasi seindah mungkin dengan tema Rustic, Dominasi warna putih dan hijau terasa sangat kental di sini, ditambah hiasan pohon kayu dan bunga-bunga, yang semakin mempercantik tempat diadakannya akad.

Tema ini sengaja dipilih, karena memiliki kesan yang hangat dan santai, penuh kekeluargaan. Keluarga Sean memang tidak mengundang tamu dari luar untuk acara akad, acara ini hanya dihadiri oleh kerabat terdekat saja.

Rara tiba ditempat akad dengan diapit oleh ibu mertua dan kakak iparnya. Rara menatap jengah ke arah Sean, yang sudah menunggunya dengan tatapan menghunus.

Rara duduk di samping Sean, lalu membubuhkan tanda tangan di dokemen pernikahan, kemudian dilanjutkan dengan berdo'a yang dipimpin oleh penghulu.

"Sean bawalah istrimu untuk istirahat sebentar, karena acara yang melelahkan sudah menanti kalian," perintah Lidya kepada putranya, setelah semua prosesi akad selesai.

"Iya ... Bu!" sahut Sean malas, ia pun membawa Rara pergi meninggalkan tempat akad.

Acara yang dimaksud Lidya adalah resepsi penikahan mereka. Meskipun Sean dan Rara sudah menolak keras untuk diadakan resepsi. Tapi keluarganya tetap bersikeras untuk diadakan.

Resepsi pernikahan mereka nantinya akan diadakan di hotel milik keluarga Richard. Mereka sudah mempersiapkan resepsi besar, dan super mewah untuk pernikahan putra bungsunya tersebut.

Rara menyingkap ujung kebayanya, agar ia bisa berjalan dengan lebih leluasa, Rara berjalan lebih dulu menuju kamar tempat ia dirias tadi. Ia merasa ogah jalan beriringan dengan Sean.

Sean mengikuti Rara dari belakang, ia menutup pintu kamar. Lalu menatap Rara sambil menyeringai licik.

Sean mendekati Rara dengan langkah mantap, ia sudah tidak sabar untuk mengerjai perempuan, yang sudah membuat dirinya terjebak, dalam pernikahan yang tidak pernah ia inginkan ini.

Rara membulatkan matanya saat Sean terus mendekat, seolah tanpa diperintah oleh dirinya, kakinya melangkah mundur dengan sendiri.

"Ka-kau mau apa?" gagap Rara, karena jarak antara dirinya dan Sean sekarang sudah kurang dari setengah meter.

"Jangan kurang ajar!" Rara terus memundurkan langkahnya.

"Kau lupa? Aku suamimu sekarang!" Tatapan Sean seolah sudah tidak sabar ingin melahap Rara.

Rara terus mundur sampai kakinya membentur ujung tempat tidur, yang membuat Rara hampir terjengkang, andai Sean tidak cepat menangkap pinggangnya.

Sementara satu tangan Sean menarik pinggang Rara, hingga tubuh mereka sudah tidak berjarak. Tangan satunya lagi mulai mengelus wajah, turun ke dagu, lalu berlabuh di bibir ranum milik Rara.

"Kau ...." Ucapan Rara langsung terhenti, karena ciuman Sean sudah mendarat di bibirnya.

Mata Rara membulat sempurna mendapat serangan mendadak seperti itu. Sean melakukannya dengan sangat ahli, seakan langsung menghapus pikiran Rara untuk memberontak.

Rara menjadi lupa diri, dan terhanyut begitu saja. Rara bahkan mengerang pelan saat lidah Sean menyelip ke dalam mulutnya, sedangkan bibir mereka mulai saling membalas dengan posesif. Rara memejamkan matanya, menikmati permainan Sean.

Sementara itu tangan Sean menekan di belakang kepala Rara, yang membuat ciuman itu semakin dalam dan menginginkan lebih.

Ceklek ... Rara langsung mendorong tubuh Sean, saat pintu kamar mereka terbuka.

"Upss ... Sorry!" ujar Rania, lalu tersenyum lebar.

"Tidak bisakah kau mengetuk pintu jika ingin memasuki kamar orang, Kak?" kesal Sean. Karena kedatangan kakak itu sudah merusak suasana.

Rara mengatur napasnya yang terengah, ciuman Sean seperti membakar seluruh saraf yang ada dalam dirinya. Rara mulai mengutuk dirinya, yang begitu mudah terbawa permainan Sean. Tapi ia juga tidak bisa memungkuri, bahwa ciuman tadi sangat menggairahkan, dan langsung membuat dirinya kehilangan kendali.

"Ibu meminta kalian untuk bersiap-siap! Kata ibu, kalian istirahat di hotel saja," ujar Rania, kemudian pergi meninggalkan kamar mereka.

Bersambung.

Jangan lupan tinggalkan like, vote dan.komen ya!

1
dikmilss
Baru baca karya sebagus ini di tahun 2025/Sob/
Arida Susida
Luar biasa
himawatidewi satyawira
gaya kodok nyungsep hbs ditendang dr menara sutet bisa vit?
Latifatul Ainiyah
bukannya Rara di indo, seannya di Milan ya kalau pun urusan kerjaan kok keluarga nya jg di indo
rosalia puspita
Luar biasa
Maizuki Bintang
bgs
Queenchaca
Binggung sean kan yg awal dulu di club deketin rara dia masih sadar belum mabok masa sampe ngga inget sama sekali ke rara paling ngga wangi tubuh nya gitu ah pusing sendiri
Racan Ok
lanjut thort
Sanjaria Abubakar
jijik Thor sama sen cari cowok yang baik untuk rara
Sanjaria Abubakar
cocok Vita sama sen sama-sama setan
Deistya Nur
keren
Gina Savitri
Mungkin rara dan gerry satu sekolah sama julie juga dulunya 🤔
Ilham Risa: Hai kK, mampir yuk kak ke novel aku "Pembalasan Sang Narapidana" makasih kak🥰
total 1 replies
Gina Savitri
Mana mungkin vita menyesal hatinya udah di penuhi dendam, baru ketangkep kemarin aja mulut beracun nya maki2 anak buah papa brian
fancha
Luar biasa
minah
bagusss
mvraaa
bagu
Oktavia
cerita orang kaya bodoh ini. punya otak ga guna….. tipe kayak gini jd pemimpin….
Oktavia
aneh ya…. sdh pernah tidur bareng tpi ga kenal wajah.
Dewi Bayuningsih
bagua
Racan Ok
lanjut thort
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!