NovelToon NovelToon
Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Status: tamat
Genre:Poligami / Balas Dendam / CEO / Konflik etika / Cinta Terlarang / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:54.5k
Nilai: 5
Nama Author: misshel

"Ini putri Bapak, bukan?"
Danuarga Saptaji menahan gusar saat melihat ponsel di tangan gadis muda di hadapannya ini.
"Saya tahu Bapak adalah anggota dewan perwakilan rakyat, nama baik Bapak mesti dijaga, tapi dengan video ini ditangan saya, saya tidak bisa menjamin Bapak bisa tidur dengan tenang!" ancam gadis muda itu lagi.

"Tapi—"

"Saya mau Bapak menikah dengan saya, menggantikan posisi pacar saya yang telah ditiduri putri Bapak!"

What? Alis Danu berjengit saking tak percaya.

"Saya tidak peduli Bapak berkeluarga atau tidak, saya hanya mau Bapak bertanggung jawab atas kelakuan putri Bapak!" sambung gadis itu lagi.

Danu terenyak menatap mata gadis muda ini.

"Jika Bapak tidak mau, maka saya akan menyebarkan video ini di media sosial!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon misshel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29. ... Uang!

Tindakan itu—menekan pihak kepolisian, terpaksa Danu lakukan mengingat rasanya tidak sopan bergegas pulang padahal sedang berkunjung ke rumah pemuka agama. Lebih parahnya dia baru sampai. Toh Beby sudah membuat laporan atas apa yang Clara lakukan, jadi jika sekarang Danu memberi tambahan penekanan soal siapa Beby pada pihak kepolisian, itu hanyalah peringatan supaya polisi bergerak cepat.

Lagipula, Clara kok tidak ada kapok-kapoknya, ya? Anak itu kenapa tidak tahu cara berhenti dan menahan diri.

Preman yang ikut merusak dan menganiaya Beby juga sudah ditangkap, jadi Clara tinggal menunggu kapan dia akan ditangkap juga.

Candra dan Hasan sementara itu, hanya bisa menyerahkan keputusan pada kepolisian. Mereka hanya memberikan keterangan sesuai dengan apa yang mereka ketahui. Sehingga polisi segera bertindak cepat.

...

"Mana anak itu!"

Galih mondar mandir di teras setelah menelpon Revan yang telah merusakkan mobil barunya hingga ringsek dan rusak parah.

"Bukannya bayar biaya bengkel malah ngelayap dan nggak pulang-pulang," sambungnya bersungut-sungut. "Mobil baru ... plastiknya aja masih utuh kok udah hancur, mana bapaknya belum pakai sama sekali!"

Sebuah pesan masuk membuat Galih berhenti untuk memeriksa ponsel yang ia genggam. Pikirnya itu pesan dari Revan ataupun Clara, tidak taunya dari bengkel dimana mobil Inova reborn barunya menginap.

"Astaga, biayanya setengah dari harga beli!" Galih berseru. Jantungan mendadak melihat nominal yang harus ia keluarkan untuk biaya perbaikan mobil. "Duit lagi, duit lagi! Apa yang harus aku jual untuk biaya sebesar itu?"

Galih berpikir sejenak usai ngomel sendirian di teras rumah. "Minta sama siapa lagi coba?"

Mila sedang terbaring di rumah sakit, jadi meminjam uang pada besan tidak mungkin dilakukan. "Ah, bagaimana kalau ke besan laki-laki saja? Kan tinggal bilang kalau istri barunya pernah deal-dealan denganku?"

Tinggal pelintir sedikit, urusan pasti beres. Bisa jadi, nanti Beby jadi janda lalu bisa digoda sepuasnya. Lagian Revan punya pacar cantik dianggurin, malah milih cewek tipe wc umum. Ya sudah, selama tidak ada ikatan darah, juga bukan milik siapapun, wanita cantik pantas ditikung.

Ah, begini saja burung Galih sudah bereaksi! Yolanda Samara yang diva kota ini tidak ada seujung kukunya Beby. Aish, sialan!

Tapi apa ya yang membuat Beby tampak mempesona? Apa memang dimata dia semua wanita itu sama saja? Sama-sama membuat dirinya ingin meniduri—eh!

"Sore, Pak Galih," sapa seseorang yang begitu familiar di kepalanya.

Galih menoleh, sedikit kaget, bahkan ponsel yang sedari tadi berada ditangan itu nyaris meluncur jatuh. Baru saja dipikirkan, orangnya sudah nongol.

Beby tersenyum. "Kita ketemu lagi, Pak."

Galih yang kelabakan menangkap ponsel itu kembali, terkejut dua kali. Beby tersenyum padanya? Wah! Ada apa ini?

"Eghh," gagap Galih tanpa berani menatap Beby. Padahal setengah hatinya sangat ingin menatap wajah cantik gadis itu. Visual yang sangat indah itu rasanya membasahi hasratnya yang membara. Sedikit meredakan gejolak di sana, tapi Galih sadar, saat gadis ini pergi, gejolak aneh itu meronta penuh kecewa.

Sayang sekali, Galih belum punya keberanian lagi untuk memaksa Beby bersamanya. Sungguh kesialan yang bertubi-tubi. Yah, terlebih setelah kemarin mulutnya begitu ringan mengaku sendiri di depan umum.

"Bapak bisa dengar saya, kan?"

Galih spontan menoleh ke arah Beby. "Bisa, tentu saja bisa."

Meski gugup, Galih berusaha menguasai keadaan. Anak ini kemarin yang membuatnya malu, jadi apa yang harus ditakuti sekarang? "Ada apa kesini?"

Beby kembali tersenyum meski pipinya masih terasa sangat ngilu. "Terasa sangat aneh, ya, Pak ... biasanya saya kesini Bapak sambut hangat seperti seorang anak yang baru pulang dari jauh. Sekarang, Bapak dingin banget."

Beby menunduk, mengambil tas yang ada di pundaknya, masih dengan senyum yang sama. Memberi Galih kesempatan untuk merangkai kata, sekadar membalas perkataannya. Tetapi hingga Beby kembali menatap Galih, tak ada respon berarti selain pandangan kosong tanpa makna.

"Tenang aja sih, Pak," ujar Beby dengan senyuman geli. "Saya udah punya pria yang segalanya jauh lebih sempurna dari anak Bapak, jadi sakit hati saya gampang diobatinya."

Tas itu dia tepuk pelan. Sengaja sekali melakukannya. Dan Galih pun dengan begitu peka menerka apa isi tas itu. Terlebih gaya Beby alay sekali.

"Lebih uangnya, kan?"

Beby menaikkan alisnya sekilas, "benar ... dan Bapak tidak punya kan? Uang segini banyak?" Sekali lagi Beby menepuk tasnya pelan sebanyak dua kali.

"Makanya aku ke sini buat kasih Bapak uang ... putri mantu bapak pasti tidak bisa memberikannya, kan?"

Galih berdecih, "aku nggak butuh uang dari kamu!"

Galih sebal bukan main. Dipermainkan Beby seperti sampah.

"Kemarin Bapak minta 500 juta tuh," sahut Beby meremehkan. "Tadi Clara minta ganti rugi seratus juta lagi, katanya suruh kasih ke Bapak."

Galih menatap Beby penuh tanya. "Jangan macam-macam kamu Beby, aku nggak pernah minta apapun dari Clara!"

"Tadi dia bilang gitu, Pak ... kalau tidak untuk apa saya kemari, kan?" Beby kembali tersenyum untuk menyakinkan. "Nggak apa-apa, katanya mau benerin mobil juga, kan?"

Galih berpikir sejenak, "Kamu jangan nipu, ya, Beby."

Mata Galih terpaku pada tas itu, sehingga Beby langsung peka. "Ambil aja, nih!"

Galih menerima uang itu ragu, tapi berhasil yakin kemudian setelah ingat pada biaya perbaikan mobil yang bisa saja mencapai 150 juta itu.

Beby tersenyum lagi, berkata begitu ringan. "Ya ampun, ternyata Revan menikah sama Clara itu tujuannya ini, ya? Pantas yang nggak punya harta kaya aku ini di buang kaya sampah!"

"Kamu juga menolak pas aku suruh kamu lanjutin pernikahan itu!" Galih dengan gerakan cepat menyembunyikan tas ransel hitam itu ke punggung. Takut Beby mengambilnya lagi.

"Aku lebih suka Bapaknya Beby, Pak ...." Beby sedikit tertawa sumbang. "Dia bisa kasih uang aku buat beli harga diri Bapak!"

Galih tercengang.

Beby menunjuk tas dengan dagunya. "Obat sakit hati paling ampuh ya bisa menginjak harga diri keluarga mantannya dengan ...."

Beby sedikit mendekatkan wajah pada Galih. "Uang ...," ucapnya berbisik dan dramatis.

Beby menarik wajahnya dari sisi Galih. "Bye, Pak! Kalau kurang boleh minta lagi, kok ... saya kasih berapapun maunya Bapak. Uang bukan soal bagi saya sekarang, Pak."

1
Marini Suhendar
Semangat Thor💪😍
Bunda Aish
cerita yang beda,kocak,konyol,bikin gemesss ....sayang retensi mengacaukan mood 😏
tetap semangat ya kak 🫰😘
Bunda Aish
gak ngerti dan tidak habis pikir apa yang menjadi alasan sehingga bisa karya seseorang tidak dihargai samsek hanya karena retensi tapi bukan bobot dari cerita yang ditampilkan... iklan segambreng...😮‍💨😒🤦
D_wiwied
semangat kak, pdhl aku suka bgt loh sm ceritanya, alurnya, gaya bahasa enak midah di paham.. lanjut terus kak, ttp berkarya ya
Yunita Dwi Lestari
pdhl ceritanya bagus
gaya bahasa
cerita menarik tp knpa sepiii
terima kasih kak telah membuat novel yg bagus, ringannn tp enak di baca
Diana
seruuu ceritanya
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ini karya bagus! beda dari yang lainnya. semoga author tetap semangat berkarya
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat selalu.
Siti Siti Saadah
iya padahal ceritanya menarik kenapa kadang ngga lolos resensi.
YPermana
Semangaaat Misshel ❤❤❤❤ aku mah setia padamu 😍😍😍
YPermana
Semangaaat Misshel ❤❤❤❤ aku mah setia padamu 😍😍😍
Eka Marliyani
terap 💪💪 menulis cerita yg ditulis selalu bagus2
Tri Lestari Endah
tetap semangat thor 💪/Heart/
tetap membuat karya karya terbaik ya thor🙏😍

novel istri muda pa dewan ttp di nt atau aplikasi lain thor🙏
Linda Liddia: Alhamdulillah kalo masih di noveltoon thor asal jgn pindah lapak aja..
Semangat & semoga sehat selalu kk thor..
total 2 replies
Nie_Ayu
👍👍👍👍👍
🅡🅞🅢🅔
𝙱𝚎𝚗𝚊𝚛, 𝚊𝚔𝚞 𝚔𝚊𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚝𝚞𝚕𝚒𝚜𝚊𝚗 𝚋 𝚊𝚓𝚊, 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚔𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚓𝚍 𝚓𝚞𝚊𝚛𝚊. 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚙𝚊2 𝚜𝚒𝚑 𝚔𝚊𝚔, 𝚊𝚔𝚞 𝚒𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒 🤣 𝚓𝚞𝚓𝚞𝚛 𝚒𝚗𝚜𝚝𝚊𝚕 𝙽𝚃 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚗𝚘𝚟𝚎𝚕 𝚔𝚊𝚖𝚞, 𝚊𝚔𝚞 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚗𝚘𝚟𝚎𝚕𝚖𝚞 thok😁
Siti Siti Saadah
danu itu ngga tahu siapa bapaknya clara atau pura" ngga tahu buat mancing Pelaku buat tangkap tangan 😁
D_wiwied
o.. ow.. jangan2 Broto bapaknya Clara, secara bahas uang sm si Mila 😏
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kesalahan kecil anakmukah, broto?
Tri Lestari Endah
kesalahan kecil anak anak
yg buat salah anak kamu bersama Mila pa Broto 🤭
Akhirnya ketahuan ya bapak kandung Clara , tinggal bapak kandung candra dan cakra 😄

semoga Beby hamil kembar ya thor
agar ada kebahagian Danu punya anak kandung🙏
Eka Marliyani
ketangkap basah kykny mila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!